Pengertian SDM : Fungsi, Tujuan, Komponen dan Manfaatnya

Pengertian SDM – Dalam suatu perusahaan SDM sangatlah menunjang peradaban perusahaan, namun apa itu SDM? Sebagian orang tidak terlalu mengetahui apa itu SDM dan apa fungsi dari SDM tersebut. Padahal SDM sangatlah penting dan diperlukan dalam suatu perusahaan.

Dengan tercukupinya SDM yang berkualitas, maka perusahaan mempunyai potensi lebih guna berkembang. Berikut terdapat penjelasan tentang apa tersebut SDM dan juga faedah dari SDM. Simak ulasannya dibawah ini!

Pengertian SDM

Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) adalah individu produktif yang bekerja sebagai penggerak sebuah organisasi, baik tersebut di dalam institusi maupun perusahaan yang memiliki faedah sebagai aset sampai-sampai harus diajar dan dikembangkan kemampuannya.

Pengertian sumber daya manusia secara umum terdiri dari dua, yaitu SDM makro yakni jumlah warga dalam umur produktif yang terdapat di suatu wilayah, dan SDM mikro dalam makna sempit yaitu pribadi yang bekerja pada suatu institusi atau perusahaan.

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah suatu urusan yang sangat urgen dan mesti dipunyai dalam upaya menjangkau tujuan organisasi atau perusahaan.

Sumber daya insan adalahelemen utama organisasi dikomparasikan dengan unsur sumber daya yang lain laksana modal, teknologi, sebab manusia tersebut sendiri yang bakal mengendalikan hal lain.

Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) Menurut Para Ahli

Berikut merupakan definisi SDM menurut beberapa para ahli:

1. Sonny Sumarsono

Sumber Daya Manusia (Human Resources) menurut keterangan dari beliau mempunyai dua makna yang bertolak belakang di antaranya ialah :

SDM adalah suatu usaha kerja atau jasa yang memang diserahkan dengan destinasi dalam mengerjakan proses produksi. Dengan kata beda Sumber Daya Manusia ialah kualitas usaha yang dilaksanakan seseorang dalam jangka masa-masa tertentu untuk menghasilkan jasa atau barang.

Masih berhubungan dengan urusan yang kesatu, definisi SDM yang kedua ialah dimana manusia dapat bekerja menghasilkan suatu jasa atau barang dari usaha kerjanya tersebut.

Mampu bekerja berarti dapat melakukan berbagai kegiatan yang mempunyai nilai hemat atau dengan kata lain ialah kegiatan tersebut dapat menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi keperluan hidup.

2. M.T.E. Hariandja

M.T.E. Hariandja berasumsi bahwa Sumber Daya Manusia ialah salah satu hal yang sangat utama pada sebuah perusahaan disaksikan dari faktor-faktor lainnya di samping modal usaha.

Oleh karenanya, SDM sangat dibutuhkan untuk dikelola dengan baik supaya efektivitas dan efisiensi perusahaan semakin meningkat.

3. Hasibuan

Menurut ahli lainnya, yakni Hasibuan (2003, h 244), beliau berasumsi Sumber Daya Manusia memiliki makna keahlian terpadu yang berasal dari daya pikir serta daya jasmani yang dipunyai oleh masing-masing orang.

Yang mengerjakan serta sifatnya dilaksanakan masih mempunyai hubungan yang erat laksana keturunan dan lingkungannya, sementara untuk prestasi kerjanya dimotivasi oleh sebuah kemauan dalam mengisi keinginannya.

SDM mencakup daya pikir serta daya jasmani pada masing-masing individu. Lebih jelasnya SDM adalah suatu keterampilan pada setiap insan yang ditentukan oleh daya pikir serta daya fisiknya. SDM atau insan menjadi bagian yang sangat urgen dalam sekian banyak kegiatan yang dilakukan.

Meskipun perlengkapan yang ada lumayan canggih, tanpa adanya SDM berbobot | berbobot | berkualitas hal itu tidak bakal berarti apa-apa.

Sebab Daya Pikir adalah modal dasar yang dibawa semenjak lahir sedangkan kemahiran dapat didapatkan dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan seseorang bisa diukur dari tingkat Intellegence Quotient (IQ) dan Emotional Quality (EQ).

4. Mary Parker Follett

Berdasarkan keterangan dari penjelasan yang dikatakan oleh Mary Parker Follett, Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki makna suatu seni yang dilaksanakan dengan destinasi organisasi atau perusahaan tertentu melewati pengaturan pihak beda dalam melaksanakan sekian banyak kegiatan atau pekerjaan yang diperlukan atau yang melakukan sekian banyak pekerjaan tersebut sendiri.

Berdasarkan keterangan yang diuraikan oleh Mary Parker Follett, memiliki makna yang berhubungan dengan semua manajer guna mencapai sekian banyak tujuan organisasi atau perusahaan dari sekian banyak setingan pihak beda dalam melakukan pekerjaan atau kegiatan yang dibutuhkan, atau melakukan sekian banyak pekerjaan tersebut sendiri.

Sedangkan manajemen sendiri memiliki makna yang lumayan luas, tetapi jika disaksikan dari keterangan di atas bisa ditarik benang merah bahwa dalam mengelola sumber daya manusia tidak saja untuk kebutuhan material ataupun financial saja.

Dengan kata lain, pihak manajemen masih erat hubungannya dengan sekian banyak fungsi perencanaan laksana penetapan (apa yang bakal dilakukan), pengorganisasian (perencanaan dan penugasan kumpulan kerja), penyusunan personalia (penarikan, seleksi, pengembangan, evaluasi prestasi kerja, dan pemberian kompensasi), pengarahan (kepemimpinan, motivasi, integrasi, dan pengelolaan konflik) dan pengawasan.

5. CIPD (The Chartered Institute of Personnel and Development)

Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) selanjutnya ialah menurut keterangan dari CIPD (The Chartered Institute of Personnel and Development) dalam Mullins (2005), yaitu sebuah strategi perencanaan, pengamalan dan pemeliharaan yang bertujuan dalam mengelola insan (karyawan) supaya mempunyai kinerja usaha yang maksimal tergolong pada kepandaian pengembangan serta proses untuk menyokong strategi.

6. Mathis dan Jackson

Ahli yang keempat ialah Mathis dan Jackson, mereka menyatakan bahwa SDM adalah suatu rancangan dari sekian banyak sistem formal pada suatu organisasi dengan destinasi meyakinkan pemakaian kemahiran manusia secara efektif serta tepat guna untuk menjangkau tujuan organisasi atau perusahaan cocok dengan keinginan.

7. William R. Tracey

Dalam “The Human Resources Glosarium,” dari The Balance Careers menuliskan, William R Tracey mendefinisikan Sumber Daya Manusia sebagai : “Orang-orang yang menjadi staf dan mengoperasikan suatu organisasi atau perusahaan”.

Sumber daya manusia merujuk pada seluruh orang yang kita pekerjakan (karyawan). Sumber Daya Management (HR) pun merupakan faedah dalam suatu organisasi yang bersangkutan dengan karyawan dan masalah yang sehubungan dengan karyawan laksana kompensasi dan tunjangan, merekrut karyawan, karyawan onboarding, manajemen kinerja, pelatihan, dan pengembangan kebiasaan organisasi.

Fungsi Sumber Daya Manusia

Setelah memahami definisi SDM maka selanjutnya ialah peran atau faedah dari SDM. Manusia menjadi kunci dari keberhasilan suatu kegiatan pada suatu perusahaan memiliki fungsi yang paling penting. Berikut ada sejumlah fungsi sumber daya manusia yang perlu anda diketahui:

1. Sebagai Tenaga Kerja

Fungsi yang kesatu ialah sebagai tenaga kerja. Sumber daya manusia bermanfaat sebagai tenaga kerja sebab insan memberikan jasa melalui keterampilan yang dimilikinya. Dari tenaga kerja manusia dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat baik untuk peradaban perusahaan.

2. Sebagai Pemimpin

Sumber daya manusia memang memiliki faedah dan peran yang sangat urgen dalam peradaban perusahaan maupun organisasi.

Karena sudah paling jelas bahwa manusia dapat dijadikan seorang pemimpin. Apalagi andai kemampuan yang dipunyai sangat mumpuni dan dapat memajukan perusahaan.

Setiap manusia dapat saja menjadi pemimpin namun belum pasti mempunyai jiwa kepemimpinan, maka dari tersebut kualitas sumber daya manusia pun harus diperhatikan.

Tidak barangkali perusahaan dipimpin oleh insan yang kemampuannya tidak cukup mumpuni. Sebab bila urusan tersebut terjadi maka kerugian akan mendekat perusahaan.

3. Berfungsi Sebagai Tenaga Ahli

Sumber daya manusia pun memiliki faedah sebagai tenaga berpengalaman dalam suatu perusahaan. Kemampuan insan dalam sejumlah bidang terutama teknologi dan pemasaran sangatlah urgen untuk menunjang dan membina perusahaan.

Jika sumber daya insan yang dipunyai sebuah perusahaan berpengalaman dalam sekian banyak bidang dapat dijamin perusahaan itu akan berkembang pesat.

4. Fungsi Evaluasi

Dengan adanya sumber daya insan yang kompeten, maka masing-masing pegawai atau calon pegawai mendapat penilaian dari SDM yang terdapat di perusahaan.

Jika terdapat pegawai yang kinerja nya tidak cukup mumpuni, maka SDM yang bergerak dalam bidangnya bakal memberi pelatihan pun evaluasi.

5. Membangun Relasi

Membangun relasi dan mengerjakan negosiasi guna menjalin kerjasama adalah salah satu faedah dari SDM. Bagi memajukan perusahaan maka seluruh SDM mesti bekerja keras untuk menjangkau tujuan tersebut.

Semakin baik kinerja dari SDM nya maka destinasi yang ingin dijangkau oleh suatu perusahaan bakal tercapai.

Tujuan Sumber Daya Manusia

Berikut adalah tujuan dari adanya sumber daya manusia:

1. Bertanggung Jawab Secara Sosial

Pada dasarnya manajemen sumber daya manusia diselenggarakan dengan sekian banyak macam tujuan. Salah satu destinasi tersebut ialah untuk mengerjakan pertanggungjawaban secara sosial. tanggung jawab ini sehubungan dengan apa yang terjadi di lingkup masyarakat secara luas.

Jika memang manajemen SDM dapat menjamin adanya kehidupan yang baik untuk para pekerja maka pastinya kesejahteraan karyawan di luar perusahaan juga dapat terjamin.

Segala urusan baik yang diterima oleh karyawan di lingkup perusahaan pastinya turt dominan pada kehidupannya di luar perusahaan.

2. Membantu Perusahaan Menjangkau Tujuan

Manajemen SDM lazimnya memang disusun oleh suatu perusahaan dengan destinasi untuk menolong perusahaan dalam menjangkau tujuan.

Salah satu upaya yang dapat dilaksanakan oleh pihak mnajaeman SDM dalam urusan ini ialah melakukan pengelolaan SDM dengan baik.

Bahkan pihak manajemen SDM bisa mengadakan sekian banyak pelatihan guna menambah kompetensi semua karyawan.

Melalui pelatihan ini maka diharapkan supaya kualitas karyawna bisa terus meningkat sampai-sampai kinerja karyawan pun meningkat.

Jika memang kinerja karyawan bertambah maka apa yang dilaksanakan karyawan dapat diupayakan guna mnejadi semaksimal mungkin. Hingga akhirnya destinasi perusahaan dapat dijangkau dengan lebih mudah.

3. Mempertahankan Kualitas SDM

Tiap karyawan memang mempunyai kompeten dan potensi yang masing-masing bertolak belakang antara karyawan yang satu ddengan yang lainnya.

Maka pastinya karyawan dengan potensi atau keterampilan yang lebih rendah akan tidak jarang kali dibina dan dilatih supaya bisa semakin berprestasi.

Sedangkan karyawan yang sudah berkompeten bakal selalu dicoba untuk tetap menjaga kompetensinya itu dalam bekerja.

Jadi kualitas SDM tidak hingga berkurang. Sebaliknya kualitas SDM ini diharapkan supaya dapat terus bertambah demi pencapaian destinasi perusahaan yang sudah ditetapkan.

4. Menjalankan Fungsinya

Di sampaing memiliki sejumlah tujuan di atas tentunya masing-masing manajemen SDM diharapkan supaya dapat mengerjakan seluruh tugas dan peran serta kegunaannya dengan baik.

Jika memang MSDM dapat mengerjakan seluruh tugas dan tanggung jawab dengan baik maka tentunya semua tenaga kerja dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik pula. Di samping itu kesejahteraan semua karyawan pun bsia saja semakin.

Manfaat Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan

Rencana mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah usaha yang dilaksanakan untuk menyusun pribadi berbobot, bermanfaat dan berkualitas yang mempunyai keterampilan, keterampilan kerja, dan loyalitas kerja terhadap sebuah perusahaan ataupun organisasi.

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berbobot, bermanfaat dan berkualitas akan menolong perusahaan berkembang dan menjangkau tujuan perusahaan.

Berikut ialah beberapa guna yang dapat diperoleh andai melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), antara lain :

  1. Meningkatkan produktivitas kinerja karyawan
  2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil produksi
  3. Meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan meminimalisir ausnya mesin-mesin produksi
  4. Menekan ongkos produksi sekaligus menambah daya saing perusahaan
  5. Mengurangi kehancuran barang, hasil produksi, dan mesin-mesin produksi
  6. Mengurangi tingkat kemalangan kerja
  7. Meningkatkanmutu pelayanan dari karyawan untuk konsumen atau teman perusahaan
  8. Menjadikan moral karyawan menjadi lebih baik
  9. Meningkatkankarir karyawan, sebab dengan keahlian, keterampilan, dan produktivitas kerja karyawan yang lebih baik, maka lebih tidak sedikit kesempatan promosi guna karyawan tersebut
  10. Pemimpin bakal semakin cakap dan cepat dalam memungut keputusan yang lebih baik guna perusahaan
  11. Meningkatkan kepemimpinan dan teknik berkomunikasi manager
  12. Menjadikan semangat lebih terarah
  13. Meningkatkan balas jasa (gaji, upah insentif, dan benefits) karyawan
  14. Memberikan guna yang baik untuk masyarakat atau konsumen.

Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia memiliki sejumlah komponen sebagai berikut:

1. Perencanaan

Manajer yang efektif menyadari bahwa bagian urgen dari masa-masa mereka ialah dalam proses perencanaan. Mengapa demikian? Karena, untuk manajer SDM, proses perencanaan berperan urgen dalam menilai program yang maksimal dalam menjangkau tujuan yang telah diputuskan perusahaan.

Manajer SDM pun harus dapat mengajukan dan menjawab sejumlah pertanyaan, yakni apa yang bakal dilakukan, siapa yang melakukan, kapan dan dimana dilakukan.

Fungsi dari proses ini jelas untuk menolong pimpinan perusahaan untuk memahami informasi menyeluruh dan saran berhubungan pegawainya.

2. Pengorganisasian

Setelah perencanaan berlalu dan diperoleh sejumlah keputusan, kini saatnya menyusun organisasi untuk dapat menjalankan keputusan tersebut.

Proses pengorganisasian ialah membentuk organisasi, lantas membaginya ke dalam unit-unit yang cocok dengan faedah berbeda-beda pada setiap unitnya, tetapi mempunyai tujuan yang sama.

Pada proses pengorganisasian, dirancanglah hubungan antara kegiatan atau jabatan, personel, dan hal fisik lainnya. Dalam proses ini pun terbentuk struktur organisasi yang akan mengindikasikan dengan jelas bagaimana hubungan antarunitnya.

3. Pengarahan

Setelah terdapat rencana dan struktur organisasi yang jelas, maka selanjutnya diperlukan pengarahan atau motivasi, gerakan, perintah.

Pengarahan ini ialah memberi tuntunan dan menyuruh para pegawai supaya secara sadar mau mengemban pekerjaan sesuai peraturan perusahaan.

Fungsinya ialah untuk menunjukkan sumber daya manusia supaya mau bekerja secara baik dan efektif, serta secara sukarela tanpa merasa dipaksa. Dengan demikian, akan hadir sebuah kerja sama dalam perusahaan.

4. Pengendalian

Fungsi selanjutnya dalam manajemen sumber daya manusia ialah pengendalian. Di sini mulai dilaksanakan pengawasan atas perbuatan pegawai guna kemudian dikomparasikan dengan rencana yang sudah terbentuk.

Pengendalian yakni melihat, mengamati, dan menilai perbuatan atau kegiatan pegawai, apakah mereka benar-benar mengemban pekerjaan cocok tujuan dan target yang telah diputuskan atau tidak.

Dari sini dapat dilihat dan dilaksanakan koreksi atas seluruh pembiasan yang terjadi. Pengendalian memungkinkan penataan kegiatan-kegiatan menurut keterangan dari rencana sumber saya insan yang sudah dirumuskan dalam sebuah analisis demi menjangkau tujuan organisasi atau perusahaan.

5. Pengadaan

Fungsi operasi yang kesatu adalah pengadaan atau biasa dinamakan procurement. Fungsinya berhubungan dengan menemukan jenis dan jumlah tenaga kerja yang urgen untuk menjangkau tujuan organisasi.

Fungsi ini berhubungan dengan sejumlah subjek laksana perekrutan, penyeleksian, dan penempatan pegawai dalam perusahaan.

Proses rekrut lazimnya memerlukan pekerjaan untuk menyeleksi tenaga kerja, contohnya meninjau eksemplar isian aplikasi, tes psikologi, memeriksa referensi, dan menyelenggarakan wawancara.

6. Pengembangan

Setelah itu, diperlukan sebuah pengembangan sumber daya insan demi meningkatkan kemahiran melalui pelatihan yang sehubungan dengan kinerja pekerjaan.

Pengembangan sangatlah penting, menilai dari terus timbulnya perubahan bersangkutan peradaban teknologi, penyesuaian jabatan, dan kerumitan tugas manajerial.

Latihan dalam mengembangkan kemahiran ini disebut pun pelatihan atau penataran, dan dapat dilaksanakan dengan dua cara, yakni penataran langsung untuk pegawai yang telah diterima sesudah proses seleksi demi mempersiapkan pegawai dalam bekerja, penataran untuk pegawai yang telah terlebih dahulu bekerja baru ditugaskan memungut penataran demi menambah kinerjanya.

7. Kompensasi

Fungsi operasi ketiga ialah kompensasi yaitu pemberian upah yang lumayan dan wajar untuk tenaga kerja atas kontribusinya terhadap destinasi organisasi atau perusahaan.

Kompensasi seringkali diberikan secara ekonomi, yaitu dalam format uang diperbanyak dengan tunjangan lainnya.

8. Integrasi atau Penyatuan

Meski pegawai sudah diterima, dikembangkan, dan diberi kompensasi yang memadai, tidak ada garansi adanya integrasi atau kesatuan dalam perusahaan.

Oleh sebab itulah diperlukan proses integrasi atau penyatuan, di mana setiap pribadi diminta merubah pandangannya, kebiasaannya, dan sikap lainnya

Yang dirasa tidak cukup menguntungkan untuk perusahaan. Semua ini dilaksanakan dengan tujuan membuat sebuah kerja sama yang baik demi menjangkau tujuan organisasi atau perusahaan.

9. Perawatan atau Pemeliharaan

Pemeliharaan atau perawatan merupakan tahapan selanjutnya dengan tujuan menjaga dan meningkatkan situasi sumber daya insan yang sudah ada.

Umumnya, urusan ini dilaksanakan dalam sekian banyak bentuk. Misalnya, dengan pemberian inventaris kantor berupa kendaraan untuk para salesman.

Setelah diberikan, usahakan urusan ini tetap dipertahankan, sebab penarikan atau pengurangan bisa memberi akibat terhadap pegawai.

Dampak tersebut tidak berhenti pada pegawai saja, tetapi juga dapat mempengaruhi perusahaan dan membawa kerugian.

10. Pemisahan atau Pelepasan atau Pensiun

Di samping menerima pegawai, maka wajar andai ada faedah operasional terakhir berupa pemisahan atau pelepasan atau pensiun. Dengan kata lain, ini ialah proses mengasingkan atau membalikkan pegawai ke dalam masyarakat.

Fungsi ini sehubungan dengan mereka yang sudah lama berkontribusi dalam perusahaan, dan destinasi utamanya ialah untuk memastikan pensiun pegawai.

Perusahaan berjuang menjamin supaya pegawai pensiun dengan aman, dengan teknik memberikan dana untuk mereka yang bakal pensiun.

Dana ini bersumber dari potongan gaji pegawai bersangkutan sekitar masa aktifnya untuk perusahaan.

Manajemen sumber daya insan yang dapat menyokong sebuah organisasi untuk menjangkau tujuannya memang tidak dapat dirasakan sepele.

Sebab kehadirannya ini memang sangat urgen dan dapat dominan pada pengembangan dan pendayagunaan SDM khususnya di lingkungan suatu perusahaan.

Sebab manajemen sumber daya insan atau yang biasa disingkat MSDM ini memang adalah suatu proses penanganan terhadap sekian banyak macam persoalan yang terjadi dalam lingkup tenaga kerja.

Di samping itu MSDM pun menjadi sebauh upaya yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi atau perusahaan guna menanamkan dan merealisasikan seluruh nilai perusahaan untuk para tenaga kerja yang tercebur di dalam perusahaan tersebut.

Oleh karena tersebut kehadiran MSDM sangat dibutuhkan mengingat bahwa faedah dan destinasi dari MSDM ini sangatlah penting.

Demikianlah penjelasan tentang Sumber Daya Manusia dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.

Baca juga artikel lainnya :