Pengertian Narkoba : Jenis, Faktor, Tanda dan Contohnya

Pengertian Narkoba – Banyak orang yang mungkin telah mendengar kata “narkoba”, tetapi masih ada beberapa orang yang tidak bisa menjelaskan apa makna sebenarnya tentang narkoba itu.

Namun, jelas bahwa kebanyakan orang dewasa sudah mengerti apa itu narkoba. Narkoba merupakan barang ilegal atau tidak boleh digunakan tanpa izin dari pihak berwenang, untuk lebih jelasnya mari simak artikel nya di bawah ini.

Pengertian Narkoba

Narkoba adalah obat atau zat yang berasal dari tanaman yang ditambahkan bahan kimia sintetik atau semi sintetis lainnya yang bisa menyebabkan perubahan atau gangguan kesadaran pada manusia.

Narkoba atau biasa disebut sebagai narkotika, dapat menghilangkan rasa sakit dan menyebabkan kecanduan atau ketergantungan pada orang yang mengkonsumsinya.

Berkenaan dengan narkoba yang dapat menyebabkan kecanduan, ada hukum di Indonesia yaitu UU No. 35 tahun 2009, UU No. 5 tahun 1997 dan beberapa hukum lainnya. Semua istilah ini, apakah “narkoba” atau “narkotika,” merujuk pada sekelompok zat yang umumnya berisiko bagi penggunanya.

Menurut para ahli kesehatan, narkoba sebenarnya obat-obatan psikotropika yang biasanya digunakan untuk mematikan rasa pasien ketika mereka membutuhkan pembedahan atau untuk mengobati penyakit tertentu. Tetapi sekarang persepsi ini disalahgunakan karena penggunaan yang telah melampaui batas dosis.

Jenis-jenis Narkoba

Berikut ini adalah jenis-jenis dari narkoba:

1. Psikoteropika

Psikotropika adalah zat atau obat yang tidak terkandung dalam narkotika alami dan sintetis. Zat ini memiliki sifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada sistem saraf pusat yang dapat menyebabkan perubahan khas pada setiap aktivitas normal dan juga dalam perilaku seseorang.

Psikotropika dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:

  • Psikotropika Golongan I

Zat yang memiliki daya kecanduan yang sangat kuat, tetapi manfaatnya untuk pengobatan tidak diketahui, dan itu masih dievaluasi untuk kegunaannya. Contoh obat nya yaitu MDMA, LSD, STP dan Ekstasi.

  • Psikotropika Golongan II

Merupakan jenis obat psikotropika yang memiliki daya kecanduan yang kuat, tetapi memiliki fungsi dan kegunaan di bidang kedokteran dan penelitian. Contohnya adalah amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.

  • Psikotropika Golongan III

Merupakan jenis obat kejiwaan dengan kecanduan sedang, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan juga menarik untuk diteliti. Contohnya adalah Lumibal, Buprenorsina dan Fleenitrazapam.

  • Psikotropika Golongan IV

Merupakan jenis obat psikotropika dengan daya kecanduan yang lumayan ringan yang juga berperan dalam kedokteran dan penelitian. Contohnya adalah nitrazepam, mogadon, dumolid dan diazepam.

2. Narkotika

Menurut Soerdjono Dirjosisworo, pengertian narkotika adalah zat yang biasanya memiliki efek tertentu pada tubuh yang digunakan orang dengan memasukkannya ke dalam tubuh.

Efek ini dapat mengambil berbagai bentuk termasuk anestesi, penghilang rasa sakit, stimulasi mental, dan halusinasi.

Tidak heran orang yang menggunakan narkotika muncul dalam imajinasi mereka. Sifat-sifat ini diketahui dan ditemukan di dunia medis yang bertujuan untuk mengobati orang yang sakit.

Narkotika dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Narkotika Golongan I

Merupakan jenis obat yang sangat berbahaya dan memiliki daya kecanduan yang sangat tinggi. Obat golongan ini biasanya digunakan untuk penelitian dan sains seperti ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.

  • Narkotika Golongan II

Ini adalah jenis narkotika yang sangat adiktif tetapi sangat berguna dalam hal pengobatan dan penelitian. Contohnya adalah petidin, benzetidin, dan betamethadol.

  • Narkotika Golongan III

Merupakan narkotika yang efeknya lumayan membuat ketagihan, tetapi juga berguna dalam hal pengobatan dan penelitian ilmiah. Contohnya adalah kodein dan turunannya.

3. Zat Adiktif Lainnya

Zat adiktif lainnya adalah zat yang tidak terkandung dalam narkotika dan juga psikotropika dan dapat menyebabkan ketergantungan pada setiap pengguna. Contohnya adalah:

  • Zat yang lebih tipis dan serupa seperti lem kayu, penghapus untuk cairan dan aseton, cat dan bensin yang dapat memabukkan setiap pengguna saat dihirup.
  • Alkohol dan minuman sejenisnya yang dapat diminum dan membahayakan pengguna.
  • Rokok.

Faktor Seseorang Menggunakan Narkoba

Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang menggunakan narkoba:

1. Faktor Eksternal

Ini adalah faktor yang berasal dari luar atau pengaruh teman misalnya lingkungan, keberadaan zat, kurangnya perhatian keluarga, peraturan orang tua yang lemah dan pengaruh lingkungan tertentu.

Memang, faktor-faktor di atas bukanlah faktor yang paling penting atau khusus yang dapat menyebabkan seseorang kemudian melakukan penyalahgunaan narkoba.

Tetapi semakin banyak contoh dari faktor-faktor di atas, semakin besar kemampuan seseorang untuk menyalahgunakan narkoba. Ini harus dipelajari dari kasus ke kasus yang sudah ada.

Misalnya, dalam kaitannya dengan faktor individu, lingkungan keluarga dan teman sebaya atau hubungan yang biasanya tidak selalu memainkan peran besar dalam membuat seseorang menyalahgunakan narkoba. Misalnya, seseorang yang hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia dapat mengalami penyalahgunaan narkoba karena faktor sosial.

2. Faktor Internal

Ini adalah faktor yang berasal dari dirinya sendiri atau dari individu, seperti kepribadian, ketakutan, depresi, dan kurangnya ilmu religiusitas dalam diri.

Sebagian besar penyalahgunaan narkoba dilakukan oleh remaja, karena seseorang di masa muda biasanya mengalami perubahan biologis, psikologis, atau sosial yang cepat.

Di sini orang-orang yang remaja sangat rentan terhadap penyalahgunaan zat. Bahkan anak-anak dengan karakteristik tertentu berisiko lebih tinggi mengalami penyalahgunaan zat.

Tanda-tanda Akibat Penyalahgunaan Narkoba

1. Tanda Penyalahgunaan Narkoba di Rumah

  • Sering berbohong, terutama pada orang tua
  • Ketidaktaatan kepada orang tua
  • Melupakan tugas rutin yang biasanya dilakukan di rumah
  • Malas untuk menjaga kebersihan
  • Sering tertidur
  • Mengabaikan aturan yang ada di rumah
  • Seringkali bersikap kasar kepada anggota keluarga daripada sebelumnya
  • Memiliki perubahan pola tidur
  • Sering menghabiskan uang
  • Sering keluar untuk membeli narkoba
  • Sering meminta uang kepada orang tua dengan berbagai alasan
  • Teman sosial yang perlahan berubah
  • Pulang setelah jam malam dan sering tidur di luar rumah
  • Sering pergi ke tempat-tempat disko, mall, atau pesta narkoba
  • Mulai mencuri uang dan barang berharga yang ada di rumah.

2. Tanda-tanda pada Fisik

  • Kesehatan dan penampilan fisik seseorang menurun
  • Suhu tubuh tidak teratur
  • Bicara nya Pelo atau lambat
  • Bersikap apatis atau acuh tak acuh
  • Seringkali terlihat mengantuk
  • Lebih agresif
  • Sesak napas
  • Denyut jantung dan nadi lambat
  • Kulit terasa dingin saat disentuh
  • Nafas seringkali lambat dan bahkan berhenti
  • Mata dan hidung berair
  • Sering menguap terus menerus
  • Mengalami diare
  • Munculnya rasa sakit di seluruh tubuh
  • Takut akan air, jarang mandi
  • kram
  • Kesadaran menurun
  • Penampilannya yang terlihat tidak sehat
  • Jangan khawatir tentang kesehatan dan kebersihan
  • Gigi yang tidak dirawat sampai keropos
  • Ada bekas suntikan pada lengan dan bagian tubuh lainnya (untuk pengguna jarum suntik).

3. Tanda Penyalahgunaan Narkoba di Sekolah

  • Prestasi belajar di sekolah mulai menurun
  • Banyak masalah di lingkungan sekolah
  • Seringkali lelah di sekolah
  • Seringkali pergi keluar kelas ketika kelas sedang melakukan kegiatan belajar mengajar dengan alasan pergi ke kamar mandi
  • Sering terlambat di kelas setelah istirahat
  • Mudah marah dan mudah tersinggung untuk kepada orang di sekolah
  • Sering berbohong
  • Mengabaikan kegiatan atau hobi yang biasanya dilakukan, misalnya ekstrakurikuler di sekolah
  • Sering mengeluh kepada teman-temannya bahwa keluarganya di rumah tidak memberinya kebebasan
  • Seringkali bergaul dengan anak-anak yang nakal di sekolah.

Contoh Narkoba

Berikut adalah beberapa contoh narkoba:

1. Morfin

Morfin adalah hasil opium olahan atau opium mentah. Bentuk morfin seperti bubuk putih halus. Morfin juga bisa berbentuk cair. Rasa morfin itu sendiri sangat pahit. Cara menggunakannya bisa dihisap atau disuntikkan ke dalam tubuh.

2. Heroin

Heroin dua kali lebih kuat dari morfin. Heroin digunakan pada pasien dengan kanker stadium akhir. Efek analgesik dan euforia heroin sangat baik untuk pasien kanker.

Namun di Indonesia, heroin disalahgunakan oleh banyak orang. Kandungan heroin dapat menyebabkan kantuk yang ekstrem dan perubahan suasana hati yang tidak menentu.

3. Candu

Candu adalah getah dari tanaman Papaver Somniferum yang dapat diserap dengan cara mengikis atau mengetuk buah yang sudah matang.

Jus papaver berwarna putih disebut Lates. Kemudian Lates tetap hitam-cokelat agar terlihat seperti aspal yang lunak.

Candu biasanya dikemas dengan berbagai jenis cap seperti ular, elang, bola, anjing, tengkorak, 999 prangko. Candu mengandung berbagai zat yang masih aktif. Namun sering disalahgunakan untuk konsumsi.

Demikianlah artikel mengenai Narkoba ini, yang harus kamu ketahui adalah jika anda depresi atau sakit jangan mengkonsumsi narkoba karena narkoba bisa merusak sistem psikis anda, Semoga bermanfaat terimakasih.

Baca juga artikel lainnya :