Pengertian Keluarga : Struktur, Fungsi, Jenis dan Perannya

Pengertian Keluarga – Berbicara tentang keluarga, masing-masing orang tentu langsung terkenang dengan ayah, ibu, anak, dan kehangatan lokasi tinggal tangga. Ya, tiga personel dan satu kondisi tersebut merupakan hal utama yang menjadi dasar terbentuknya suatu keluarga.

Tanpa dilengkapi di antara personel atau pun situasi tersebut, suatu keluarga tidak bakal dapat bermanfaat dengan baik.

Pada dasarnya masing-masing orang di dunia ini, tentu sudah mengenal istilah keluarga. Akan namun pada praktiknya, masih tidak sedikit orang yang tidak mengetahui makna kata family atau juga menjalankan faedah keluarga yang sebenarnya.

Pengertian Keluarga

Keluarga ialah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala family dan sejumlah orang yang terkumpul dan bermukim di sebuah tempat di bawah sebuah atap dalam suasana saling ketergantungan.

Peranan keluarga mencerminkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, pekerjaan yang bersangkutan dengan pribadiu dalam posisi dan kondisi tertentu. Dalam peranan individu dalam family didasari oleh asa dan pola perilaku dari keluarga, kumpulan dan masyarakat.

Pengertian Keluarga Menurut Para Ahli

Berikut adalah definisi keluarga menurut beberapa para ahli:

1. Duvall dan Logan (1986)

Keluarga ialah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan guna menciptakan, memepertahankan kebiasaan dan menambah perkembangan fisik, mental, emosiaonal, serta sosial dari tiap anggota keluarga.

2. Departeman Kesehatan RI (1988)

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdirir dari kepala family dan sejumlah orang yang berkumpul dan yinggal di sebuah tempat dibawah satu atap dalam suasana saling ketergantungan.

3. Barwoko dan Suryanto (2004)

Keluarga ialah lembaga sosial dasar darimana seluruh lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di masyarakat manapun di dunia family merupupakan keperluan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari pekerjaan dalam kehidupan individu.

4. BKKBN (1999)

Keluarga ialah dua orang atau lebih yang disusun menurut ikatan perkawinan yang sah, dapat memenuhi keperluan hidup spiritual dan materil yang layak, bertakwa untuk Tuhan, mempunyai hubungan yang selaras dan sebanding antara anggota family dan masyarakat serta lingkungan.

5. Bergess (1962)

Keluarga terdiri atas kumpulan orang yang memiliki ikatan perkawinan, keturunan, atau hubungan sedarah atau hasil adposi, anggota tinggal bareng dalam satu rumah, anggota berinteraksi dan berkomunikasi dalam peran sosial, serta memiliki kebiasaan/ kebudayaan yang berasala dari masyarakat, namun mempunyai keanehan tersendiri.

6. Gillis (1983)

Keluarga ialah sebagaimana suatu kesatuan yang perumahan dan atribut yang dipunyai tetapi terdiri dari sejumlah momponen yang setiap mempunyai sebagaimana individu.

7. Salvicion dan Celis (1998)

Didalam family ada dua atau lebih dari dua individu yang tergabung sebab hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, dihidupnya dalam satu lokasi tinggal tangga, sebab berinteraksi satu sama beda dan dalam peranannya setiap dan membuat serta menjaga suatu kebudayaan.

8. Bussard dan Ball (1996)

Keluarga adalahlingkungan sosial yang paling dekat hubungannya dengan seseorang. Di keluarga tersebut seseorang dibesarkan, berlokasi tinggal, berinteraksi satu dengan yang lain, dibentuknya nilai-nilai, pola pemikiran dan kebiasaanya dan bermanfaat sebagai saksi segenap kebiasaan luar dan mediasi hubungan anak dengan lingkungannya.

Struktur Keluarga

Struktur dan faedah adalah hal yang bersangkutan erat dan terus menerus berinteraksi satu sama lain. Struktur didasarkan pada organisasi, yakni perilaku anggota family dan pola hubungan dalam keluarga.

Hubungan yang terdapat dapat mempunyai sifat kompleks, contohnya seorang wanita dapat sebagai istri, sebagai ibu, sebagai menantu, dll yang semua tersebut mempunyai kebutuhan, peran dan asa yang berbeda. Pola hubungan tersebut akan menyusun kekuatan dan struktur peran dalam keluarga.

Struktur keluarga bisa diperluas dan dipersempit tergantung dari keterampilan dari keluarga itu untuk merespon stressor yang terdapat dalam keluarga. Struktur family yang paling kaku atau sangat luwes dapat mengganggu atau merusak faedah keluarga.

Fungsi family yang bersangkutan dengan struktur:

  1. Struktur egalisasi : setiap keluarga memiliki hak yang sama dalam mengucapkan pendapat (demokrasi)
  2. Struktur yang hangat, menerima dan toleransi
  3. Struktur yang terbuka, dan anggota yang tersingkap : mendorong kejujuran dankebenaran (honesty and authenticity)
  4. Struktur yang kaku : suka melawan dan tergantung pada peraturan
  5. Struktur yang bebas : tidak adanya aturan yang memaksakan (permisivenes)
  6. Struktur yang kasar : abuse (menyiksa, kejam dan kasar)
  7. Suasana emosi yang dingin (isolasi, sulit berteman)
  8. Disorganisasi family (disfungsi individu, stress emosional).

Fungsi Keluarga dan Kehidupan Manusia

Dalam kehidupan manusia, family memiliki sejumlah fungsi dasar yaitu :

  1. Fungsi edukasi moral dan pun akhlak anak
  2. Fungsi sosialisasi kehidupan guna anak
  3. Fungsi perlindungan untuk masing-masing anggota keluarga
  4. Fungsi perasaan dan pemberi kasih sayang antar sesama anggota keluarga
  5. Fungsi edukasi dan pun penanaman ilmu dan praktik agama
  6. Fungsi penyedia keperluan ekonomi guna anggota family yang belum dapat mengisi kebutuhannya sendiri
  7. Fungsi biologis sebagai suatu bagian untuk menggandakan keturunan / generasi penerus
  8. Fungsi kasih sayang, rasa aman, dan perhatian antar sesama anggota keluarga
  9. Fungsi rekreatif untuk masing-masing anggota family dari sekian banyak macam kegiatan keseharian.

Jenis-jenis Keluarga

Secara umum, keluarga bisa digolongkan menjadi tiga jenis yakni keluarga inti, keluarga konjugal, dan keluarga luas.

1. Keluarga Inti

Keluarga inti adalah jenis family yang sangat dasar sekaligus sangat kecil cakupannya. Meskipun begitu, family inti adalah jenis family yang memegang peranan terbesar dalam kehidupan masing-masing orang. Jenis keuarga ini melulu terdiri atas ayah, ibu, dan anak.

2. Keluarga Konjugal

Jenis family konjugal adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak, yang dilengkapi dengan eksistensi / interaksi dari orang tua ayah atau juga ibu (kakek, nenek). Dibandingkan dengan family inti, jangkauan keluarga konjugal ingin jauh lebih luas dan pun lebih kompleks.

3. Keluarga Luas

Keluarga luas adalah jenis family dengan jumlah personil dan pun luas jangkauan paling besar. Keluarga luas terdiri dari personil family konjugal yang sudah dilengkapi dengan eksistensi kerabat yang lebih kompleks laksana paman, bibi, sepupu, dan sekian banyak personel family lainnya.

Ciri-ciri Keluarga

  1. Keluarga terdiri dari individu-individu yang dibulatkan oleh ikatan perkawinan darah dan adopsi.
  2. Anggota keluarga seringkali hidup bareng dalm satu lokasi tinggal tangga atau andai mereka terpisah, tetap memandang lokasi tinggal tangga itu sebagai lokasi tinggal mereka.
  3. Anggota family berinteraksi dan berkomunikasi satu sama beda dalam peran social keluarga laksana suami istri, ayah ibu, anak laki-laki dan anak wanita dan beda sebagainya.
  4. Keluarga menggunakan kebiasaan yang sama yang dipungut dari masyarakat dengan ciri sendiri.

Peran Keluarga

Suatu family terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak adalah keluarga batin / inti. Dalam family besar masih terdapat pribadi-pribadi lain laksana nenek, kakek, paman dll.

Oleh sebab suatu urusan kehadiran anak dengan kecacatan mengakibatkan peran family belum berlangsung sebagaimana harusnya. Adapun peran keluarga untuk anak yaitu :

1. Sebagai Pendidik

Keluarga ialah pendidik kesatu untuk anak-anaknya tergolong anak dengan kecacatan.

2. Sebagai Pelindung

Keluarga mengayomi anak dari perlakuan dan kondisi yang dapat menakut-nakuti keselamatan maupun memunculkan penderitaannya.

3. Sebagai Pemotivasi (motivator)

Anak yang memiliki masalah, memerlukan desakan dan sokongan dari keluarga. Oleh karenanya, family harus dapat memeberikan motivasi, supaya anak mempunyai semangat yang baik guna berkembang dan menjadi lebih sejahtera.

4. Sebagai Pelayan

Dengan kecacatan pada anak memiliki tidak sedikit keterbatasan dan kelemahan, oleh karenanya family harus menyerahkan pelayanan yang baik untuk anak.

Pelayanan tersebut sehubungan dengan upaya memenuhi keperluan anak, baik yang mempunyai sifat fisik, psikis maupun social.

5. Sebagai Teman Curahan Hati

Keluarga diinginkan menjadi lokasi yang nyaman untuk anak tergolong anak dengan kecacatan dalam melimpahkan perasaan hatinya atau menanggulangi masalahnya tersebut.

Demikianlah penjelasan tentang Keluarga dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.

Baca juga artikel lainnya :