Pengertian Film : Sejarah, Jenis, Genre, Unsur dan Fungsinya

Pengertian Film – Menonton film menjadi salah satu pekerjaan yang paling disukai untuk menghilangkan rasa jenuh dan penat sesudah seharian beraktivitas.

Tentu saja, masing-masing orang mempunyai preferensi sendiri dalam memilih jenis dan genre film. Di mana sejumlah jenis film itu memiliki keanehan dan karakteristik masing-masing.

Perfilman Indonesia saat ini sedang merasakan perkembangan yang positif. Orang-orang saat ini mulai berlomba-lomba menggenjot produktivitasnya mengerjakan film yang berbobot dan berkualitas dari segi kisah sekaligus menguntungkan secara komersial. Ini tak lepas dari potensi pemirsa Indonesia yang paling besar dan dapat mengapresiasi film.

Pengertian Film

Film (cinema) asalnya dari kata cinematographie yang memiliki makna cinema (gerak), tho atau phytos (cahaya) dan graphie atau grhap (tulisan, gambar, citra).

Sehingga dapat diartikan Film adalah mewujudkan gerak dengan cahaya. Mewujudkan atau Melukis gerak dengan cahaya tersebut memakai alat khusus, biasanya alat yang digunakan ialah kamera.

Definisi lain dari film yakni hasil cipta karya seni yang mempunyai kelengkapan dari sejumlah unsur seni guna melengkapi keperluan yang sifatnya spiritual.

Unsur seni yang terdapat dan menujang suatu film antara beda seni rupa, seni fotografi, seni arsitektur, seni tari, seni puisi sastra, seni teater, seni musik, seni pantonim dan pun novel.

Pengertian Film Menurut Para Ahli

Berikut merupakan definisi film menurut beberapa para ahli:

1. Kridalaksana (1984:32)

Pengertian film ialah media massa yang mempunyai sifat audio visual, yang dapat mencapai khalayak banyak.

2. Michael Rabiger

Berdasarkan keterangan dari Michael Rabiger, definisi film yaitu mempunyai sifat menghibur dan pun menarik, sehingga dapat membuat semua penontonnya untuk beranggapan lebih dalam.

3. Palapah dan Syamsudin

Sedangkan menurut keterangan dari Palapah dan Syamsudin dalam bukunya tahun 1986, ia pun ikut berasumsi bahwa definisi film adalah media yang menggabungkan antara ucapan dan gambar-gambar yang bergerak.

4. Effendy

Pengertian film merupakan teatrikal yang diproduksi secara khusus guna di pertunjukkan di gedung-gedung bioskop, televisi maupun sinetron.

5. Wibowo

Wibowo pun pun ikut berpendapat, bahwa film yakni alat guna menyampaikan pelbagai pesan untuk khalayak umum melewati sebuah media cerita.

Sejarah Film

Dalam perkembangannya, dapat dilihat bahwa film sangat memprovokasi pemikiran masyarakat. Sejarah film sendiri mempunyai peranan yang sangat urgen dalam menyerahkan warna terhadap ciri, corak, dan gaya penciptaan film dari masa-masa ke waktu. Selain mengetahui pengertian film, telah sepatutnya Anda pun mengenal sejarah perkembangannya.

Film atau yang dikenal dengan sebutan motion pictures berasal dari kreativitas para berpengalaman yang hendak mengembangkan prinsip-prinsip dalam proyektor dan fotografi. Sekedar informasi, film kesatu kali dikenalkan oleh Amerika Serikat ialah buatan Edwin S Porter.

Filmnya itu di rilis di tahun 1903 dengan judul “The Great Train Robbery”. Film kesatu Amerika itu diputar dengan durasi sebelas menit.

Film kisah ini begitu menarik untuk masyarakat dulu sebab mampu mencerminkan situasi dengan paling ekspresif dan terkesan nyata. Di samping itu, kiat editing yang dilaksanakan pada film ini pun sangat baik sehingga paling memikat masyarakat dunia.

Masa keemasan film jaman dulu terdapat pada tahun 1906 sampai 1916. Dimana sudah hadir pusat perfilman Amerika yang familiar dengan sebutan Holllywood. Sejak ketika itu, perfilman Amerika semakin berkembang dan memprovokasi negara-negara beda untuk menciptakan film.

Mulanya, film yang diluncurkan ialah film bisu. Namun akhirnya, semua seniman dan pakar teknologi dunia menghasilkan film kesatu dengan suara dan dialog di Amerika Serikat pada tahun 1927. Meskipun memang, saat tersebut perpaduan antara gambar dan suara yang didapatkan masih belum sempurna.

Kini, film telah berkembang paling pesat sebab didukung dengan teknologi editing dan vidio editor yang modern dan keren. Industri film sudah menjelma menjadi industri bisnis yang paling menguntungkan.

Bukan lagi melulu sekedar karya seni, sebab perfilman telah menjadi ladang pendapatan yang paling menggiurkan untuk seluruh pihak yang berperan dalam pembuatannya. Bahkan tak tidak banyak orang-orang yang menjadi milyarder dari bisnis perfilman ini.

Jenis-jenis Film

Berikut merupakan jenis-jenis dari film:

1. Film Dokumenter

Film dokumenter yaitu jenis film yang seringkali disajikan dalam format fakta dan data. Dengan kata lain, film dokumenter bakal mendokumentasikan suatu fakta atau tidak ada kisah fiktif.

Bagi itu, film dokumenter dipakai untuk mempresentasikan fakta dan memperlihatkan kembali sebuah kenyataan yang terdapat di kehidupan.

Dalam film dokumenter, bagian hiburan tidak terlampau ditonjolkan. Di samping itu, film dokumenter pun mempunyai pesan eksklusif dari tema yang sudah ditentukan. Tak heran andai jenis film ini kerap dipakai sebagai media kritik sosial.

2. Film Fiksi

Salah satu jenis film yang sangat populer dan disukai oleh seluruh kalangan adalah film fiksi. Film rekaan sendiri adalahfilm dari suatu karangan atau di luar kejadian nyata. Biasanya, kisah fiksi mempunyai dua peranan, yaitu protagonis dan antagonis.

Di samping itu, film rekaan juga mempunyai adegan yang telah dirancang semenjak awal. Berbeda dengan film dokumenter yang tidak terlampau menonjolkan bagian hiburan, film fiksi ingin sebagai sarana hiburan. Meski begitu, ketika ini tidak sedikit film rekaan yang dijadikan sebagai media kritik sosial.

3. Film Eksperimental

Film eksperimental atau biasa dinamakan dengan sinema eksperimental yakni metode penciptaan film yang mengevaluasi ulang konvensi sinematik.

Di samping itu, jenis film ini pun mengeksplorasi bentuk-bentuk non-naratif dan pilihan menjadi naratif tradisional.

Adapun destinasi film eksperimental sendiri ialah untuk mewujudkan visi individu seorang artis atau guna mempromosikan ketertarikan pada teknologi baru. Sederhananya, jenis film ini biasa diciptakan secara independen dan tidak bekerja pada industri perfilman.

Genre Film

Genre atau tipe adalah sebuah klasifikasi atau jenis dari film yang dibuat. Setelah itu, film itu mempunyai sebuah pola yang khas, setting, karakter, cerita, maupun tema.

Umumnya, genre film bermanfaat untuk memudahkan memilah film-film yang ditelusuri sesuai dengan spesifikasi.

Di samping itu, genre juga bermanfaat sebagai sarana antisipasi dari pemirsa terhadap film yang bakal ditonton. Ada sejumlah genre film, di antaranya yaitu sebagai berikut:

1. Drama

Drama ialah genre film yang umumnya mengisahkan kehidupan nyata yang bersangkutan dengan setting, tema, karakter, dan cerita. Di samping itu, drama juga dipungut dalam skala besar yakni masyarakat dan skala kecil yakni keluarga.

Dalam skala besar, seringkali drama bercerita tentang politik dan kekuasaan. Sedangkan, dalam skala kecil atau family biasa berkisah mengenai keharmonisan dan cinta.

2. Aksi (Action)

Genre aksi atau action merupakan genre film yang seringkali sangat menegangkan ketika ditonton. Film dengan genre ini pun ada karakter antagonis dan protagonis yang dua-duanya saling bersangkutan dalam suatu konflik.

Tak heran andai genre film ini tidak jarang menyajikan adegan kejar-kejaran, tembak-menembak, dan balapan.

3. Komedi

Salah satu genre film yang disukai oleh seluruh kalangan yaitu komedi. Jenis genre ini sering memancing pemirsa untuk tertawa.

Di samping itu, film komedi juga dikatakan dengan sangat enteng dan biasa membesar-besarkan aksi, situasi, dan bahasa.

4. Horor

Horor yakni genre film yang bercerita mengenai ketakutan dan keadaan yang menyeramkan di dalamnya. Biasanya, genre film ini bersangkutan dengan makhluk gaib, monster, dan berwujud jasmani yang menciptakan penonton ketakutan.

Unsur-unsur Film

Unsur-unsur dari film ialah sebagai berikut:

  1. Produser
  2. Sutradara
  3. Penulis Skenario
  4. Penata Kamera (Kameramen)
  5. Penata Artistik (Art Director)
  6. Penata Musik
  7. Editor
  8. Pengisi dan penata suara
  9. Pemeran (aktris dan aktor).

Fungsi Film

Film memiliki berbagai fungsi yang penting dan beragam dalam kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari film:

1. Hiburan

Film adalah bentuk hiburan yang paling populer di seluruh dunia. Orang menonton film untuk bersantai, menghibur diri, dan mengalami berbagai emosi yang dapat membawa mereka ke dalam dunia cerita yang disajikan.

2. Pendidikan dan Informasi

Film dapat menjadi sarana efektif untuk menyampaikan informasi dan pendidikan. Film dokumenter, misalnya, dapat mengajarkan penonton tentang berbagai topik seperti sejarah, ilmu pengetahuan, atau masalah sosial.

3. Penciptaan Kesadaran Sosial

Beberapa film berusaha untuk mengangkat isu-isu sosial dan politik, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah tertentu, dan mendorong perubahan. Film dapat menjadi alat untuk memicu diskusi dan perdebatan.

4. Pengaruh Budaya

Film dapat memiliki pengaruh besar terhadap budaya populer. Mereka menciptakan tren, memengaruhi gaya hidup, dan membentuk pandangan dunia. Beberapa film bahkan dapat menjadi simbol budaya yang ikonik.

5. Seni Visual dan Ekspresi Kreatif

Film adalah bentuk seni visual yang kompleks, melibatkan sinematografi, desain set, tata artistik, dan musik. Film memberikan kesempatan bagi para pembuatnya untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan menyampaikan pesan melalui berbagai elemen artistik.

6. Pembangunan Karakter dan Empati

Melalui narasi yang kuat dan karakter yang mendalam, film dapat membantu penonton memahami dan merasakan empati terhadap pengalaman orang lain. Ini dapat membantu dalam pengembangan karakter dan pemahaman lebih mendalam tentang manusia dan kehidupan.

7. Industri dan Ekonomi

Industri film adalah bagian besar dari ekonomi global. Produksi, distribusi, dan pemasaran film menciptakan pekerjaan dan peluang ekonomi di berbagai sektor.

8. Rekreasi dan Wisata

Film yang diproduksi di lokasi tertentu dapat mempromosikan tempat tersebut sebagai tujuan wisata. Orang sering kali tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat yang telah menjadi latar belakang film-film terkenal.

9. Arsip Sejarah dan Kebudayaan

Film juga berfungsi sebagai arsip visual sejarah dan kebudayaan. Mereka merekam acara, tren, dan gaya hidup pada masa tertentu, memberikan gambaran kepada generasi mendatang tentang bagaimana dunia telah berkembang.

Penting untuk diingat bahwa film memiliki berbagai genre dan gaya, dan oleh karena itu, fungsinya dapat bervariasi tergantung pada jenis film yang ditonton dan perspektif individu penontonnya.

Demikianlah penjelasan tentang Film dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.

Baca juga artikel lainnya :