Pengertian Fotografi : Sejarah, Tokoh, Jenis dan Tekniknya

Pengertian Fotografi – Banyak orang yang berpikir bahwa fotografi dan fotografer itu sama. Padahal definisi fotografer dan fotografi mempunyai perbedaan yang paling jauh, fotografi adalah sebuah kegiatan sedangkan guna fotografer ialah orang yang melakukannya.

Keduanya sangat sehubungan sehingga lumrah jika sebagian orang keliru dalam pengucapannya. Namun, meskipun sebenarnya lumayan mudah untuk memisahkan pengertian antara fotografi dan fotografer, namun masih banyak yang bingung mengenai definisi fotografer dan fotografi ini.

Pengertian Fotografi

Fotografi berasal dari bahasa Yunani yang terbagi menjadi dua kata yaitu Fos dan Grafo. Fos berarti kilat atau cahaya sedangkan Grafo merujuk pada kegiatan melukis, mencatat atau menggambar. Kata ini lantas diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi Photography, yang merujuk pada seni dan ilmu untuk menciduk gambar permanen dari cahaya atau gelombang elektromagnetik.

Dalam konsep ilmu kimia dan alkemis, pengertian fotografi dicerna sebagai momentum elektronik yang terjadi dalam sensor gambar.

Dengan demikian, definisi fotografi secara umum ialah suatu seni menciduk cahaya dengan kamera yang dilaksanakan lewat sensor digital atau film lalu menyusun gambar yang dikenal dengan nama foto.

Dengan perlengkapan seperti kamera, seseorang bisa memotret panjang gelombang cahaya yang tak dapat dilihat oleh mata insan termasuk sinar ultraviolet, inframerah dan gelombang radio.

Foto permanen kesatu yang diabadikan memakai kamera diciptakan oleh Joseph Nicephero Niepce di Prancis pada tahun 1826. Beberapa sumber mengatakan potret tersebut dipungut tahun 1827.

Pengertian Fotografer

Seperti yang disebut diatas bahwa secara umum definisi fotografer dapat ditafsirkan sebagai orang yang melakukan kegiatan fotografi. Pengertian itu adalahpengertian singkat dari fotografer.

Namun fotografer lebih komplek bila disaksikan dari kegiatannya yakni ada fotografer profesional dan hobi.

Pengertian fotografer profesional ialah orang yang bekerja dengan fokus tinggi dan ingin menjelajahi sesuatu secara mendalam. Sehingga gambar yang didapatkan oleh fotografer profesional dapat mempunyai harga jual yang tinggi sebab tidak melulu melihat dari sisi angle saja melainkan pun seni yang dihasilkan.

Maka dari itu, fotografer profesional akan tidak sedikit menghabiskan tidak sedikit waktu guna mendapatkan angle yang pas supaya hasil gambar dapat menciptakan seni yang luar biasa.

Sedangkan definisi fotografer hobi, laksana halnya dengan namanya yakni hobi. Fotografer kegemaran atau amatir adalahorang yang melulu menyukai kegiatan fotografi tetapi tidak terlalu menyimak segi keseniannya. Pada umumnya, orang tersebut melulu terfokus hasil yang eye-catching dan subjek yang unik saja.

Pengertian fotografer ini pun dapat ditafsirkan dari kegiatannya yang seringkali hanya bakal terfokus untuk menyalurkan hasil gambar ke publik melewati sosial media tanpa memperdulikan hak cipta di samping itu melulu menginginkan pernyataan dari orang beda saja.

Melihat kedua pekerjaan fotografer itu maka kita dapat melihat perbedaannya yang lumayan signifikan. Sehingga definisi fotografer tidak hanya disaksikan dari pengertiannya saja melainkan pun kegiatan yang dilaksanakan di lapangan.

Sejarah Singkat Fotografi

Fotografi warna mulai populer dan dapat diakses oleh tidak sedikit orang sesudah Kodachrome produksi Eastman Kodak mulai diproduksi kesatu kali pada tahun 1930.

Sebelum itu, nyaris semua potret yang dipungut sifatnya monokrom alias hitam putih, meski sejumlah fotografer sudah sukses mengambil potret berwarna dengan teknik menangkap garis-garis cahaya.

Foto berwarna ini dipergunakan secara khusus oleh para berpengalaman kimia dan alkemis, dimana mereka memakai teknik eksklusif untuk menciduk gambar berwarna.

Ada sejumlah galeri potret yang unik dari tahun 1800-an, atau mula tahun 1900-an, yang dipungut dengan konsep warna yang penuh.

Para alkemis dan berpengalaman kimia berikut yang kesatu kali merilis fotografi warna kesatu, sekaligus mendorong penemuan mengenai seni teranyar di dunia canggih yakni Fotografi. Sejarah fotografi ialah sejarah mengenai manusia.

Dalam dunia fotografi, ada kontribusi pada seniman, ilmuwan dan politikus yang menciptakan dunia fotografi laksana yang kamu kenal kini ini.

Ada sejumlah nama yang berperan urgen dalam dunia fotografi. Orang-orang ini menjadi sumber penemuan, kreasi dan gagasan sehingga kamu bisa menggunakan potret dengan bebas ketika ini.

Tokoh yang Dominan Dalam Dunia Fotografi

Berikut disajikan sejumlah tokoh yang berperan penting dalam dunia fotografi, diantaranya:

1. Joseph Nicéphore Niépce

Niepce sukses membuat Foto permanen kesatu dengan teknik mengambil potret pemandangan dari jendela di Le Gras di Prancis tahun 1826.

Kamera sebetulnya sudah terdapat satu abad sebelumnya, tetapi mayoritas kamera mempunyai satu kekurangan besar yakni potret tidak dapat diambil secara permanen.

Kamera pada masa-masa itu melulu memproyeksikan cahaya ke permukaan yang terpisah yang memungkinkan semua seniman menciptakan lukisan realistik dan tidak bisa disebut foto.

Niepce lantas mencari penyelesaian untuk masalah ini. Ia kemudian melapisi pelat timah dengan aspal yang mulai mengeras sebab paparan sinar matahari.

Lalu menempelkannya ke dalam piringan yang sudah dibersihkan menggunakan minyak lavender. Ia lantas bereksperimen kemudian jadilah potret permanen kesatu di dunia.

Setelah sukses mengabadikan potret permanen kesatu, ia lantas mengatakan “The discovery I have made, and which I call Heliography, consists in reproducing spontaneously, by the action of light, with gradations of tints from black to white, the images received in the camera obscura”.

Yang berarti: Penemuan yang saya buat, yang saya sebut Heliografi, terjadi secara spontan, dengan melibatkan cahaya, dengan gradasi warna dari hitam ke putih, gambar yang diterima di kamera obscura. Obscura ialah sebutan guna kamera kesatu di dunia. Bentuknya serupa sebuah kamar gelap dengan pinhole [lubang] kecil ditengahnya.

2. Louis Daguerre

Daguerre sukses menemukan Daguerreotype, yang adalahalat fotografi komersial kesatu di Prancis tahun 1939. Daguerreotypes ialah kertas yang dipasang langsung ke lembaran tembaga berlapis perak yang telah dipoles sedemikian rupa. Akibatnya, gambar tampak lebih nyata dan praktis.

Pada saat tersebut pemakaian Daguerreotypes paling mahal guna ukuran penduduk biasa. Jika kamu belum pernah menyaksikan Daguerreotypes, mungkin kamu akan terkejut menyaksikan hasilnya yang paling tajam.

Setelah menemukannya, Daguerre kemudian berbicara “I have seized the light. I have arrested its flight” yang dengan kata lain kira-kira, ‘saya dapat memakai cahaya, saya sudah menahan supaya tak terbang”. [lihat gambar diatas].

3. Alfred Stieglitz

Alfred Stieglitz ialah seorang fotografer yang konsentrasi pada genre portrait dan dokumenter. Sejak akhir tahun 1800-an sampai pertengahan tahun 1900-an, Stieglitz sudah mengabadikan tidak sedikit gambar yang unik dan keren.

Di samping menjadi fotografer, ia pun adalahanggota komunitas seni yang paling dominan dan sangat serius terhadap dunia fotografi pada masa-masa itu. Sebab baginya, fotografi ialah media seni kreatif baru yang menantang dan dapat mengganti dunia.

Ia pun percaya bahwa foto-foto bisa mengekspresikan visi artistik yang punya prinsip sama dengan lukisan atau musik. Dengan kata lain, seorang fotografer dapat disebuat pun sebagai sinematografi. Adagium Fotografi ialah seni merupakan gagasan Stieglitz.

Salah satu kutipan Stieglitz yang sangat terkenal ialah “In photography, there is a reality so subtle that it becomes more real than reality”. Yang dengan kata lain kira-kira begini: Dalam fotografi, ada fakta yang begitu halus sampai-sampai menjadi lebih nyata dari kenyataan.

4. Dorothea Lange

Dorothea Lange ialah fotografer kelahiran Amerika Serikat pada dasawarsa 1930-an. Lange adalahsalah satu fotografer beraliran portrait yang paling terkenal pada masa-masa itu.

Namanya mahsyur sebagai fotografer dokumenter sangat terkenal sepanjang masa. Salah satu karya fotografinya yang paling terkenal sampai kini ialah Migrant mother.

Setiap potret yang ia ciptakan sukses mempengaruhi emosi pulik. Ia menggeluti fotografi dokumenter dan menunjukan potensi dan daya kamera semaksimal mungkin.

Salah satu kutipannya yang sangat terkenal ialah “The camera is an instrument that teaches people how to see without a camera” yang dengan kata lain kira-kira begini: Kamera ialah instrumen yang mengajarkan orang teknik melihat tanpa kamera.

5. Ansel Adams

Salah satu potret lanscape karya Ansel Adams yang diberi judul The Tetons and the Snake River via Public Domains. Ansel Adams ialah salah satu fotografer lanskap sangat terkenal sepanjang sejarah. Adams sendiri mulai aktif ke dalam dunia fotografi semenjak tahun 1920 sampai 1960-an di Amerika Serikat.

Foto-fotonya mengenai pemandangan alam telah sukses menggerakkan ribuan orang guna menekuni genre fotografi serupa.

Dengan demikian, Adams ialah perintis mula gerakan fotografi lanskap. Genre fotografi ini juga sukses menciptakan realisme, yang ikut memprovokasi aliran lukisan realisme.

Ada di antara kutipan Adams yang lumayan terkenal merupakan, “There is nothing worse than a sharp image of a fuzzy concept,” Yang berarti Tidak terdapat yang lebih buruk daripada gambar tajam dari konsep fuzzy.

Itu dia sejumlah orang yang lumayan terkenal dalam dunia fotografi. Jasa-jasa mereka menciptakan dunia fotografi tidak saja dirasakan sebagai pekerjaan semata, namun sebagai seni dan realisme dunia.

Jenis-jenis Fotografi

Dalam fotografi, ada sekian banyak jenis fotografi yang dari zaman dulu sampai sekarang berkembang mengekor majunya teknologi, berikut ialah beberapa jenis-jenis fotografi:

1. Fotografi Landscape

Fotografi Landscape merupakan jenis fotografi yang memungut pemandangan alam. Jenis fotografi yang dapat digabungkan dengan manusia, hewan, dan beda sebagainya.

Namun, yang menjadi konsentrasi utamanya ialah keindahan alamnya, seperti potret perkotaan, potret pemandangan pegunugan, potret pemandangan laut, dan beda sebagainya.

2. Fotografi Macro

Jenis fotografi yang pemungutan gambarnya dari jarak dekat dengan objek benda-benda kecil. Fotografer bakal memotret objek tersebut memakai lensa macro supaya hasilnya lebih tajam.

Objek fotografi macro dapat berupa serangga, bunga, daun, dan beda sebagainya sampai-sampai menghasilkan rinci yang menarik.

3. Fotografi Hitam Putih

Fotografi Hitam Putih yaitu suatu aliran yang pemungutan gambarnya menghasilkan efek hitam putih. Walaupun saat pemungutan gambar berwarna, tetapi efek hitam putih sering dipakai untuk menyerahkan efek vintage.

4. Fotografi Satwa

Fotografi Satwa yakni jenis fotografi yang memusatkan objeknya pada hewan. Pengambilan gambar itu guna mengabadikan perilaku unik fauna tersebut sampai menghasilkan sebuah karya yang unik dan unik.

Proses pengambilan seringkali dilakukan di alam terbuka laksana hutan, kebun binatang, dan beda sebagainya.

5. Fotografi Model

Fotografi Model ialah jenis fotografi yang pemungutan gambarnya memakai objek insan yang berpose, berekspresi, dan arah pandangnya ditunjukkan oleh fotografer.

Fotografi Model seringkali digunakan untuk kebutuhan model fashion, model make up, dan beda sebagainya. Fotografi model untuk menyerahkan brand awareness untuk customer.

6. Fotografi Tilt Shift

Jenis fotografi yang mempunyai tujuan menghasilkan potret yang tampak laksana miniatur. Teknik tersebut memakai lensa eksklusif yang bermanfaat memperbaiki perspektif dan menanggulangi distorsi melewati proses pengubahan sudut lensa terhadap media.

7. Fotografi Portrait

Fotografi Portrait adalah fotografi dengan objek potret berfokus pada manusia. Umumnya mata dari obyek itu menghadap kamera, sehingga menyerahkan kesan berkomunikasi antara obyek dengan fotografer.

Fokus pemungutan gambar ialah ekspresi wajah obyek yang mengungkapkan persamaan, kepribadian, sampai perasaan seseorang.

8. Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan merupakan jenis aliran yang berfokus guna mengabadikan momen klimaks. Biasanya obyek yang diambil ialah kegiatan sehari-hari.

Dalam pemungutan gambar tersebut, fotografer mesti memungut gambar dari jarak dekat, tetapi fotografer berada diposisi yang jauh. Fotografer dituntut dapat memungut gambar dengan cepat tetapi presisi.

9. Fotografi Panning

Fotografi Panning yaitu teknik pemungutan gambar dengan membekukan gerakan obyek. Biasanya memungut gambar dengan obyek yang bergerak cepat, urusan itu memberikan efek blur di background objek, namun konsentrasi tajam pada obyek pemungutan gambar. Pengambilan gambar memakai shutter speed yang rendah.

10. Fotografi Light Painting

Fotografi Light Painting, atau biasa yang dinamakan melukis dengan cahaya. Teknik light painting memakai shutter speed dan memakai long exposure, lalu memungut gambar dalam kegelapan dan menunjukkan cahaya yang telah terarah. Misal pada lampu flash ponsel pada sejumlah titik obyek dalam rentang masa-masa tertentu.

Teknik Fotografi

Fotografi merupakan proses yang menghasilkan gambar atau potret dari sebuah obyek dengan merekam pantulan cahaya yang tentang obyek. Di dalam fotografi, ada sejumlah teknik yang mesti dipelajari sebelum memotret objek, yakni sebagai berikiut:

1. Zooming

Zooming, yaitu kiat yang dipakai untuk menciptakan objek utama terlihat jelas, sementara background nya terlihat kabur/ blur. Teknik ini bertujuan guna mempertegas objek utama supaya terlihat lebih mencolok. Zooming memakai kecepatan rana tidak lebih lebih dari 1/30 detik guna menghasilkan kesan gerak.

2. Teknik Panning

Teknik Panning, merupakan kiat yang menciptakan objek bergerak menjadi tampak tajam dan objek diam tampak kabur. Teknik ini bakal mendapatkan hasil yang lebih maksimal andai mengikuti objek saat membidik/memotret dengan speed rendah.

3. Teknik Freezing

Teknik Freezing, yakni kiat yang dipakai untuk memotret benda bergerak dengan kecepatan paling tinggi. Pada kiat freezing ini objek diciptakan seolah gerakannya membeku dan menghasilkan objek yang terlihat tajam ketika ia bergerak.

4. Teknik Macro

Teknik Macro, ialah kiat yang dipakai untuk memotret objek dengan jarak paling dekat, sampai-sampai objek bakal terlihat membesar. Misalnya memotret bunga pada jarak dekat maka bunga itu akan tampak lebih konsentrasi dan membesar.

5. Teknik Siluet

Teknik Siluet atau biasa dinamakan dengan bayangan, kiat siluet ialah teknik yang dilaksanakan dengan teknik memotret objek yang menutupi cahaya sampai-sampai ia diterangi dari belakang secara total dan objek bakal terlihat bewarna hitam.

6. Teknik Bulb

Teknik Bulb, adalah teknik dilaksanakan dengan kecepatan rana yang ditata sesuai masa-masa diinginkan, dengan teknik menahan tombol pelepas rana lebih lama, yang seringkali dapat dipakai kabel relase dan tripod.

7. Field of View

Field of View, yaitu menyaksikan objek dari ukuran jarak lensa ke objek. Adapun jenis- jenis objek laksana Extreme Close Up, Head Shot, Close Up, Medium Close Up, id Shot, Medium Shot, Full Shot, dan Long Shot.

8. Sudut Pengambilan Gambar

Sudut pemungutan gambar, merupakan kiat yang dipakai pada ketika memotret dengan menyaksikan sudut pandang atau posisi kamera terhadap objek yang bakal dibidik. Ada tiga sudut pandang gambar yakni Bird eye, Eye level, dan Frog eye.

Demikianlah penjelasan tentang Fotografi dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.

Baca juga artikel lainnya :