Pengertian Variabel : Jenis-jenis, Ciri dan Contohnya

Pengertian Variabel – Bagi kalian yang saat ini telah masuk masa kuliah semester akhir barangkali sudah mulai kenal dengan istilah variabel. Ya variabel sendiri akan dipakai untuk menolong proses penelitian. Lalu apakah kita sendiri tahu definisi variabel tersebut apa?

Pada dasarnya variabel ialah besaran yang bisa berubah serta dominan pada suatu peristiwa atau hasil dari penelitian. Keberadaan variabel sendiri nantinya dapat mempermudah kita untuk meneliti atau mengidentifikasi persoalan yang ada.

Variabel sendiri pun sangat urgen untuk digunakan terutama di riset jenis sains, salah satunya yaitu variabel bebas.

Sebuah riset ada sejumlah jenis variabel yang mana terdiri dari sejumlah komponen, yaitu perlakuan, hal serta atribut yang mesti dipelajari bahkan pun akan dipungut dari adanya sebuah benang merah hasil pengkajian suatu penelitian.

Agar semakin jelas belajar tentang variabel dalam suatu penelitian, pada artikel dibawah ini ada sejumlah penjelasan lengkapnya:

Pengertian Variabel

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi konsentrasi di dalam sebuah penelitian. Berdasarkan keterangan dari F.N. Kerlinger variabel sebagai suatu konsep. Variabel adalah konsep yang memiliki nilai yang bermacam-macam.

Suatu konsep dapat diolah menjadi sebuah variabel dengan teknik memusatkan pada aspek tertentu dari variabel tersebut sendiri.

Berdasarkan keterangan dari Tuckman (dalam Sugiyono, 2007) variabel intervening ialah variabel yang secara teoritis memprovokasi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat dicermati dan diukur.

Variabel ini yaitu variabel penyela atau antara variabel independen dengan variabel dependen, sampai-sampai variabel independen tidak langsung memprovokasi berubahnya atau munculnya variabel dependen.

“A mediating variable is one which specifies how (or the mechanism by which) a given effect occurs between an independent variable (IV) and a dependent variable (DV).” (Holmbeck, 1997, p. 599).

Dari pengertian ini, intervening (mediator) disebutkan memberikan pengaruh salah satu IV dan DV. Dapat merubah hasil, persamaannya ialah mediator variabel atau variabel perantara, susah untukj diantisipasi, dll. Dimananakah posisinya? yakni di tengah.

Pengertian Lain dari Variabel

Dalam sejumlah macam bidang variabel, ada pun pendapat yang bertolak belakang untuk mengartikan pengertian dari variabel tersebut sendiri. Berikut ini ada sejumlah pengertian variabel dalam sejumlah jenis bidang:

  1. Pada bidang sains, dalam bidang sains definisi dari variabel ialah sesuatu urusan yang mana dapat menjadi objek pada sebuah riset dan di dalamnya terdapat nama maupun nilai.
  2. Dalam bidang matematika pengertian variabel dapat berupa suatu nilai. Hal ini bakal mempermudah dalam proses solusi sebuah masalah matematika, di antara tema yang dapat dipelajari dari variabel dalam bidang matematika ialah mengenai bab aljabar. Logika matematika seringkali variabel dapat diartikan dengan simbol.
  3. Pada bidang ilmu komputer, variabel mempunyai format yang dapat digambarkan dengan huruf, karakter dan pun kata. Beberapa format tersebut dapat mewakili nilai-nilai yang terdapat di kenangan komputer.

Pengertian Variabel Menurut Para Ahli

Jika sebelumnya sudah diterangkan mengenai definisi variabel secara umum, kali ini pun Anda dapat belajar mengenai pengertian variabel dari sejumlah pendapat beberapa para ahli, berikut sejumlah pendapat dari ahli luar negeri dan Indonesia.

1. F. N. Kerlinger

F.N Kerlinger memberikan pengertian dari variabel. Dimana variabel ialah suatu konsep yang mempunyai nilai dan sudah diubah.

2. Feddy Rankuti

Feddy Rankuti berasumsi jika variabel adalah sebuah konsep yang mempunyai nilai dan di dalamnya di mana nilai itu terdiri atas 4 data yaitu skala, rasio, ordinal, internal dan nominal.

3. Sugiyono

Variabel menurut pendapat dari Sugiyono yaitu salah satu format dari apa yang diciptakan oleh seorang peneliti sehingga dapat menghasilkan suatu informasi yang mana dapat ditentukan kesimpulannya.

4. Eddy Soeryanto

Variabel menurut keterangan dari Eddy Soeryanto merupakan suatu obyek yang memiliki nilai urgen di dalam sebuah penelitian atau penelitian.

5. Kidder

Variabel menurut pendapat dari Kidder ialah sebuah kualitas yang dapat dipelajari dan dipungut kesimpulannya oleh seorang peneliti.

Jenis-jenis Variabel

Setelah tau definisi variabel dan sejumlah pendapat dari semua ahli, maka tidak cukup lengkap rasanya andai Anda tidak kenal dengan jenis dalam variabel.

Beberapa jenis yang ada pastinya memiliki fungsi yang bertolak belakang satu sama lain cocok dengan kebutuhan. Berikut sejumlah jenis variabel tersebut:

1. Variabel Bebas atau Independen

Variabel bebas adalah salah satu variabel yang mana mempunyai pengaruh besar bakal variabel lainnya. Contohnya saja yaitu pengaruh jumlah pupuk organik terhadap hasil buatan panen padi. Dalam riset yang terdapat maka variabel bebas yang berperan di dalamnya ialah pupuk organik.

2. Variabel Terikat atau Variabel Dependen

Variabel terikat pada dasarnya ialah variabel yang dapat diprovokasi variabel bebas. Variabel ini bahkan pun akrab dengan sebutan variabel terpengaruh, variabel output, variabel efek dan lainnya.

Contoh singkat dari variabel ini ialah pengaruh jumlah pupuk organik terhadap hasil buatan panen pada. Dalam urusan ini peran dari variabel terbelenggu yakni tanaman.

3. Variabel Moderator

Variabel moderator bisa dominan sebagai variabel yang memperkuat atau melemahkan hubungan yang terdapat pada variabel bebas serta variabel terikat. kita juga dapat menjumpai variabel dalam format penelitian kualitatif maupun kuantitatif.

4. Variabel Kontrol

Variabel kontrol merupakan variabel yang sifatnya konstan dan dapat dikendalikan. Dalam sebuah riset variabel kontrol mempunyai peran sebagai pembanding. Contohnya yaitu pengaruh jumlah pupuk organik terhadap hasil buatan panen padi.

Dalam penelitian dapat dikatakan andai sebagai variabel kontrol akan dibintangi oleh sejumlah faktor perkembangan tanaman laksana tanah, cahaya matahari serta air.

5. Variabel Intervening

Variabel intervening bakal ke variabel bebas serta variabel terikat, melulu saja variabel intervening tidak dapat diukur.

Letak variabel yang satu ini berada diantara variabel bebas dan variabel terikat, dengan laksana ini variabel bebas yang terdapat di dalam riset tidak dominan secara langsung ke evolusi yang terdapat dalam variabel terikat.

6. Variabel Nominal

Variabel nominal memiliki manfaat untuk memisahkan data dari pribadi yang mana lantas dikemas jadi format kategori. Contohnya saja ialah jenis kelamin, pekerjaan, kedudukan dari pernikahan dan lainnya.

7. Variabel Ordinal

Pengertian variabel ordinal yakni cara menilainya dapat menggunakan menurut ranking maupun urutan. Contoh simpelnya diterapkan pada ketika mengurutkan ranking dari siswa.

8. Variabel Interval

Variabel ini terdapat bahkan pun disajikan di dalam format interval. Fungsi dari variabel ini ialah membantu mengurutkan data.

9. Variabel Ratio

Variabel ratio menjadi di antara variabel yang mana bentuknya nyaris sama pada variabel interval. Hanya saja, dalam variabel ini mempunyai data nol mutlak.

Ciri-Ciri Variabel Penelitian yang Baik

Manfaat variabel yakni guna menyiapkan dengan baik perangkat dan cara yang nantinya akan digunakan dalam mengoleksi data, menggali metode tepat guna meneliti sebuah data dari penelitian. Di samping itu, pun memiliki faedah pada saat dilaksanakan uji hipotesis.

Sedangkan sejumlah ciri yang terdapat menunjukkan andai variabel penelitian dapat dikatakan baik andai sesuai pada tujuan riset yang dilakukan. Variabel dapat saja disaksikan serta dilaksanakan pengukuran.

Di samping itu, variabel dalam riset yang baik mesti diidentifikasi, diklasifikasi dan pun didefinisikan dengan tegas sampai-sampai akan mengurangi serta menangkal munculnya kekeliruan di saat mengoleksi bahkan pun mengolah data.

Contoh Variabel Bebas di Bidang Matematika

Dalam bidang latihan matematika Anda dapat menjumpai variabel bebas serta variabel terikat. Biasanya variabel ini akan dipakai pada suatu persamaan matematika. Contoh pemakaian dari variabel itu dalam persamaan ialah sebagai berikut:

Y = 7+ 4x

Dalam persamaan di atas y memiliki faedah sebagai variabel terikat, urusan ini diakibatkan karena besarnya nilai y bergantung pada besar dari nilai x. Semakin besar nilai dari x maka nilai y pun akan semakin besar pula. Sebaliknya andai kecil nilai x maka nilai pada y pun semakin kecil.

Oleh karena itu, variabel terbelenggu yang terdapat di dalam matematika dapat diartikan sebagai suatu nilai yang mana angkanya dapat berubah–ubah dampak adanya pengaruh evolusi nilai yang terdapat di sistem.

Sedangkan besarnya dari nilai x akan dominan pada nilai y. Oleh sebab tersebut itu, x berperan sebagai jenis variabel bebas. Dalam urusan ini dapat diartikan pun sebagai masukan dimana nilainya dapat diambil bebas.

Contoh aplikasinya yang ada dipakai saat menciptakan analisis regresi di bidang ilmu statistik. Di dalamnya bakal lebih dalam membicarakan mengenai hubungan yang terdapat pada karena dan dampak di variabel yang satu dan variabel lainnya.

Pada analisis regresi dapat dikatakan andai sumbu x mempunyai peran sebagai sebagai variabel bebas, dan sumbu y menjadi variabel terikat. Contoh sederhananya terdapat pada riset pengaruh kadar garam atau NaCl terhadap kandungan senyawa jenis metabolit sekunder pada daun pegagan.

Di dalam riset peran dari variabel bebas yaitu kadar maupun fokus dari garam NaCl yang mana nantinya dipakai pada eksperimen tersebut. Sedangkan peran sebagai variabel terbelenggu yakni kandungan senyawa jenis metabolit sekunder.

Dalam penciptaan grafik analisis riset yang ada yaitu kadar NaCl akan ditaruh ke sumbu x, sementara pada kandungan senyawa jenis metabolit sekunder yang terdapat sumbu di y. Berdasarkan regresi linier kita pun dapat menyusun persamaan yaitu y = a + bx.

Contoh Variabel Bebas, Terikat dan Kontrol di Dalam Penelitian Biologi

Setelah definisi variabel dan sejumlah contoh dalam sejumlah bidang kini pun variabel dipakai pada riset biologi. Misalnya saja perkembangan dari biji menjadi kecambah. Variabel terbelenggu yang terdapat di riset tersebut ialah hasil biji yang mana sukses tumbuh jadi kecambah.

Sebuah riset dirancang menggunakan lima jenis tabung yang mana isi dari masing tabung berbeda-beda. Tabung 1 hanya dapat dijumpai kacang hijau saja, sementara pada tabung 2 bakal mengandung kapas kering serta kacang hijau yang mana ditaruh pada secara terbuka.

Tabung 3 isinya kapas kering, kacang hijau lantas = diblokir rapat. Tabung 4 isinya kapas yang basah, kacang hijau lantas ditutup. Tabung 5 isinya kapas basah, biji kacang hijau lantas dibiarkan.

Biji kacang hijau kemudian tidak dipedulikan kira-kira sekitar 2 hari yang mana tujuan supaya bisa dilaksanakan pengamatan pada tabung saja kacang hijau yang dapat tumbuh.

Berdasarkan rancangan yang terdapat di atas maka kita pun dapat menilai bahwa variabel bebas yang terdapat dalam penelitian ialah tabung nomor 2, 3, 4 dan 5. Perlakuan yang akan diserahkan yakni diblokir serta tidak diblokir dalam situasi lingkungan kering serta basah.

Contoh variabel kontrol pada riset di atas ialah yang terjadi pada tabung 1. Biji pada tabung kesatu sengaja diciptakan tanpa perlakuan supaya dapat dipakai sebagai pembanding dengan tabung beda yang diberi perlakuan.

Berdasarkan riset yang terdapat maka biji tumbuh yang bisa tumbuh secara baik ialah tabung ke 5 dimana perlakuan biji akan ditaruh ke kapas basah serta berada di angkasa terbuka.

Contoh yang kedua tentang penelitian biologi yang mana di dalamnya terdapat variabel bebas dan terbelenggu yakni sebagai berikut:

Topik yang nantinya dibicarakan serta dilaksanakan percobaan yaitu pengaruh cahaya pada perkembangan dari tanaman. Pada riset yang satu ini peran dari variabel bebas yaitu cahaya, sementara peran sebagai variabel terbelenggu yakni perkembangan tanaman.

Selain tersebut juga variabel lainnya yang mana tidak dilaksanakan pada riset maka seluruh diberi perlakuan sama baik di kontrol atau variabel bebas serta variabel terikat. Variabel itu antara lain yaitu penyiraman air, suhu serta lain-lain.

Setelah kita juga dapat menilai sejumlah jenis atau macam-macam variabel di eksperimen yang telah dirancang di mana tahapan selanjutnya yakni mengemban penelitian menurut apa yang telah dirancang. Hasil riset yang dapat diperoleh bakal dikaji lebih dalam serta dipungut suatu kesimpulan.

Hubungan Variabel Bebas dengan Variabel Terikat

Setidaknya ada tiga macam jenis hubungan yang terdapat antara variabel bebas dengan variabel terikat, yaitu simetris, asimetris serta timbal balik.

Pertama, hubungan simetris yakni sebuah variabel tidak dapat terpengaruh secara oleh variabel lainnya. Kedua, hubungan asimetris, yaitu satu variabel akan dominan pada variabel lainnya.

Sedangkan ketiga yaitu hubungan timbal balik, dimana antara satu variabel dan variabel lainnya saling dominan satu sama lain. Mempelajari hubungan yang terdapat dari kedua variabel tersebut sangat urgen dalam mengerjakan proses identifikasi apa saja yang tergolong pada kelompok variabel bebas serta variabel terikat.

Perbedaan yang terdapat pada variabel bebas dengan variabel terbelenggu yakni pada pada variabel bebas bisa dominan ke evolusi variabel terikat. Sedangkan pada variabel terbelenggu sendiri ialah variabel output yang akan diprovokasi variabel bebas.

Variabel terbelenggu tidak dapat dimanipulasi, urusan ini pun dikarenakan Anda mesti mengamati sekian banyak macam, variasinya. Lain halnya pada variabel bebas yang dapat dilakukan manipulasi.

Contohnya dapat Anda lihat di riset eksperimental pada pendidikan. Anda dapat menggunakan metode melatih ke variabel bebas. Namun, di riset yang non eksperimental variabel bebasnya yaitu sesuatu yang sifatnya logis serta mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat.

Contoh lainnya yaitu pada orang gemar merokok. Merokok dapat menyebabkan terpapar serangan jantung serta penyakit kanker paru-paru. Dalam permasalahan yang terdapat maka Anda dapat menilai variabel bebas dari urusan ini yaitu merokok.

Variabel terikatnya yang ada yaitu penyakit kanker paru-paru. Ada cukup tidak sedikit ilustrasi yang bisa Anda pakai sebagai misal untuk memahami sekian banyak variabel yang akan dapat digunakan pada ketika merancang penelitian.

Variabel Bebas dan Terikat Pada Sebuah Penelitian

Contoh pemakaian variabel bebas dan terbelenggu di dalam penelitian dapat Anda lihat inilah ini berikut:

Contoh kesatu yakni riset tentang penentuan bahan kimia yang mana penting untuk nutrisi tikus. Berdasarkan gagasan dari riset tersebut nantinya Anda dapat menyusun desain percobaan, yaitu dengan menilai jenis variabel bebas serta variabel terikat.

Pada penelitian tersebut yang berperan urgen jadi variabel bebas yaitu ada tidaknya bahan kimia. Hal ini diakibatkan perlakuan bahan kimia bisa dominan pada perkembangan dan dari pertumbuhan tikus.

Nantinya kita juga dapat melihat perbedaan yang terdapat pada tikus yang bakal diberi bahan kimia serta yang tidak diberi dengan perlakuan bahan kimia. Variabel terbelenggu yang terdapat di riset tersebut yaitu kesehatan tikus. Hal ini diakibatkan Anda dapat mengamati kesehatan tikus yang mana sangat diprovokasi akan nutrisi bahan kimia.

Penelitian yang lebih lanjut kita juga dapat mengembangkan jenis variabel bebas y Contoh sederhananya peran dari variabel bebas yaitu jumlah bahan kimia yang Anda diserahkan ke tikus.

kita bahkan juga dapat membuat variasi pada jumlah bahan kimia yang nantinya akan diserahkan ke tikus. Sedangkan pada terikatnya yaitu kesehatan tikus.

Tujuan riset satu ini ialah agar dapat mengetahui informasi mengenai jumlah bahan kimia yang tepat untuk diserahkan ke tikus jadi tikus dapat tumbuh serta berkembang secara baik.

Contoh kedua yaitu pengaruh kafein pada nafsu makan. Dalam riset ini peran sebagai variabel bebas yaitu perlakuan kafein, dan yang peran sebagai variabel terbelenggu yaitu nafsu makan.

Kafein dapat ditemukan di kopi. Kopi juga dapat membantu mengurangi tingkat nafsu santap seseorang. Namun, saat efek kafein hilang dengan demikian orang pun bakal kembali merasa lapar.

Oleh karena itu, kita juga dapat membuat variasi fokus kafein supaya dapat mengetahui berapa besar kadar kafein yang mesti dikonsumsi supaya dapat menekan rasa lapar.

Salah satu penyelesaian yang ada yaitu dengan mengkonsumsi kopi yang mana berisi kafein tanpa adanya gula. Indikator keberhasilannya dapat ditandai tidak merasa lapar walaupun efek kafein telah hilang.

Hubungan Variabel Bebas, Variabel Terikat serta Variabel Moderator

Kali ini tidak saja pengertian variabel saja yang bakal di ulas. Namun Anda pun akan menjabarkan mengenai misal dari hubungan yang terdapat pada variabel bebas, variabel terbelenggu serta variabel moderator.

Contoh yang ada ialah motivasi kerja pada karyawan dominan ke produktivitas kerja. Di samping itu diprovokasi juga pada pimpinan yang bakal memimpin instansi maupun perusahaan.

Peran variabel bebas pada misal di atas yakni semangat kerja. Sedangkan yang peran sebagai variabel terbelenggu yakni produktivitas kerja. Variabel moderator yang terdapat di dalam contoh ialah pimpinan perusahaan.

Demikianlah penjelasan tentang Variabel dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.

Baca juga artikel lainnya :