Pengertian Sinopsis : Persiapan, Ciri, Fungsi dan Langkahnya

Pengertian Sinopsis – Tahukah Anda, keberhasilan penjualan suatu karya tulis seperti buku dipengaruhi oleh kemenarikan suatu sinopsis yang ada pada sampul luar buku. Dari suatu sinopsis, pembaca dapat menemukan inti kupasan buku dengan cepat cocok selera bacaannya.

Mengingat begitu pentingnya suatu sinopsis, dalam penulisannya pasti tidak dapat sembarangan. Jika kita akan membuat sebuah sinopsis, sebelum menulis, Anda butuh mengetahui sejumlah hal sebagai berikut. Mari simak pembahasannya.

Pengertian Sinopsis

Sinopsis merupakan ringkasan sebuah karya atau gagasan atau ide yang ditulis dalam format narasi. Ada dua jenis sinopsis yaitu sinopsis tulisan menyeluruh dan sinopsis sebagai persiapan munulis ide.

Sinopsis bukanlah resensi, karena resensi tidak melulu meringkas tetapi pun menyimpulkan keunggulan dan kekurangan kitab sesudah dibaca.

Bahkan dalam resensi pengarang dituntut guna memberi ulasan mengenai karya yang mengandung pendapat individu sesudah mengerjakan telaah. Umumnya pengarang resensi menyeleksi buku-buku secara eksklusif yaitu melulu buku-buku yang baru keluar saja dan unik untuk dikaji atau diresensi.

Dalam sinopsis keindahan gaya bahasa, ilustrasi dan penjelasan-penjelasan dihilangkan, namun tetap menjaga isi dan usulan umum pengarangnya.

Sinopsis seringkali dibatasi oleh jumlah halamam, contohnya dua atau tiga halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang karangan asli, jadi dapat diputuskan bahwa sinopsis secara obyektif mengisahkan isi karya sementara resensi berupa evaluasi terhadap sebuah karya.

Persiapan Menyusun Sinopsis

Sebelum anda mulai merangkai sinopsis, terlebih dahulu barlatihlah menciptakan ringkasan yang dipungut dari suatu karya atau artikel. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan ekspresi dan pelajaran menghemat kata.

Latihan ini tidak lumayan dilakukan secara intensif bakal mengembangkan daya konsentrasi, serta mempertajam dalam menciduk pemahaman isi bacaan secara tepat, cermat, dan efektif.

Latihan merangkai sinopsis mesti dimulai dari membaca, maka berlatihlah secara terus menerus bakal mengembangkan keterampilan membaca cepat, tepat dan cermat.

Membaca dengan teknik demikian amat dibutuhkan untuk menolong mempertajam gaya bahasa, serta menghindari uraian-uraian yang panjag lebar.

Dengan demikian pengarang sinopsis mesti terlebih dahulu membekali diri dengan keterampilan membaca sebelum mengerjakan pekerjaan merangkai sipnosis.

Dalam pekerjaan membaca, objek atau pelajaran yang akan di bentuk menjadi sipnosis tak lumayan dibaca sekali. Materi itu perlu dibaca berulang kali, sebab seluruh isi materi mesti benar-benar dicerna dan dihayati.

Langkah-langkah Menyusun Sinopsis

Berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan.

  1. Bacalah naskah asli secara berulang kali hingga benar-benar diketahui maksud dan pandangan pengarang.
  2. Pada saat menyimak perlu digaris bawahi atau disalin ide sentralnya (pokok pikiran, kalimat pokok/kalimat inti).
  3. Kesampingkan dulu teks pribumi sesudah disalin ide sentral atau hal-hal pokok yang sudah diketahui, lantas kembangkan catatan-catatan itu dengan bahasa sendiri.
  4. Pergunakanlah kalimat-kalimat tunggal, bila memungkinkan hindari pemakaian kalimat majemuk atau mengulang kalimat, gnakan kalimat simpel yang efektif.
  5. Ringkaslah kalimat menjadi frase, dan frase menjadi kata.
  6. Bila ada rangkaian gagasan atau usulan dari sejumlah alinea, maka ambilah gagasan sentralnya saja atau pokok benak dan kalimat pokok/intinya.
  7. Buanglah bebrapa alinea yang bisa diwakili dengan satu alinea saja, atau sebaliknya, dan pertahankan alinea yang memang mesti dipertahankan.
  8. Pertahankanlah kalimat yang tidak memungkinkan guna disederhanakan, sehingga kemurnian suara penulis tetap dapat dijaga pula, yaitu keyword yang terdapat pada kalimat tersebut.
  9. Buanglah semua kata tugas yang memungkinkan guna dibuang, namun pertahankanlah susunan gagasan yang tersusun cocok naskah aslinya.
  10. Menyusun sinopsis sama dengan merangkai ringkasan karangan, merangkai ringkasan karangan ibarat memangakas suatu pohon besar menjadi pohon kecil yang padat dan berisi. Maka hasil sinopsis ialah sebuah karangan pendek cocok dengan karangan aslinya.

Sebagai pedoman simpel saja, sinopsis ialah sebuah karangan utuh diringkas menjadi sepertiganya atau seperempatnya saja cukuplah baik bilamana suara tetap dapat dijaga keaslinya.

Menulis Sinopsis Sebuah Karya

Nah berikut adalah langkah-langkah yang mesti diperhatikan juga dalam mencatat sinopsis suatu karya antara lain yaitu:

  1. Membaca dengan cermat karya yang akan diciptakan sinopsis.
  2. Ambil intisari karya yang dibaca guna dijadikan inti ringkasan.
  3. Tulis dengan bahasa yang mengalir.
  4. Tonjolkan kelebihan karya anda.
  5. Menulis sinopsis merupakan melakukan retold.
  6. Sinopsis sebuah kitab antara 500-1.000 kata.
  7. Perlu ilustrasi “cover buku”.
  8. Dipublikasikan di media massa/untuk umum.
  9. Tidak menyematkan biodata penulis.
  10. Sinopsis bukan resensi.

Menulis Sinopsis Ide atau Gagasan

Setelah memahami bagaimana mencatat sinopsis suatu karya, berikut juga akan dibicarakan mengenai langkah-langkah yang mesti diacuhkan dalam mencatat sinopsis ide atau gagasan antara lain yaitu:

  1. Menulis plot-plot ide atau gagasan yang bakal ditulis sebagai selling-point.
  2. Tegaskan target-sasaran ide.
  3. Tulis dengan daya artikel promosi yang mempunyai sifat merayu supaya pihak beda tertarik.
  4. Tonjolan dengan jelas apa yang bakal dijual.
  5. Panjang sinopsis 750 sampai 1.500 kata
  6. Tulisan dimulai dengan trigger “kalimat yang menggerakan” sebagai daya tarik.
  7. Mencantumkan biodata penulis atau pengarang sebagai selling point.
  8. Sinopsis ini sebagai cikal akan karya yang bakal ditulis.

Menulis Sinopsis Yang Baik

Setelah kita memahami langkah-langkah bagaimana dalam mencatat sinopsis suatu karya maupun mencatat sinopsis ide atau gagasan maka kini kita akan membicarakan bagaimana mencatat sinopsis yang baik dalam suatu karya maupun dalam suatu ide atau gagasan, inilah sejumlah tips yang mesti diperhatikan yaitu:

1. Sinopsis Karya

  • Membaca pelajaran dengan cermat dan sarat kosentrasi
  • Menyediakan masa-masa khusus guna membaca
  • Membaca dalam situasi rileks, tanpa tekanan
  • Pahami materi
  • Pikirkan sinopsis yang bakal ditulis dan siapa pembacanya
  • Tulis sinopsis dengan bahasa yang gampang dimengerti oleh pembaca.

2. Sinopsis Ide atau Gagasan

  • Pemetaan pelajaran yang akan dipasarkan dan siapa sasarannya
  • Sinopsis yang sudah ditulis butuh disertai lembar-lembar presentasi detail usulan sebagai pendukung
  • Siap menerima kritikan dan mengerjakan revisi
  • Mempertimbangkan segi ekonomi
  • Siap berkata untuk mempresentasikan sinopsis.

Deskripsi Penilaian Sinopsis

  1. Buatlah sinopsis dari buku bacaan yang disediakan oleh guru (fiksi atau nonfiksi) (Sinopsis ialah ringkasan kisah atau karangan dari suatu buku).
  2. Bacalah kitab bacaan yang disediakan oleh guru, selama tidak cukup lebih 2 jam atau sangat tidak diulang menyimak samapai 3 kali.
  3. Buatlah ringkasan bacaan itu dengan teknik tertulis sekitar 45 menit, baik tersebut pada waktu pelajaran maupun evaluasi atau mengekor lomba.
  4. Ceritakan pulang bacaaan itu ( hasil sinopsis yang telah diciptakan oleh anak), dengan kiat pidato sekitar 10 menit pada masa-masa penilaian atau mengikuti lomba, tetapi ketika berlatih dicoba kurang dari 10 menit.
  5. Nilai akhir ialah nilai rata-rata dari jumlah nilai tertulis dan nilai bercerita atau sendiri-sendiri (tertulis sendiri dan bercerita sendiri).
  6. Lembar penilaian menciptakan sinopsis tertulis dan bercerita, bisa digabungkan dengan bentuk sebagai berikut.

Ciri-ciri Sinopsis

  1. Alur ataupun jalan ceritanya dibentuk secara berurutan ataupun kronologis serta tepat. Alur atau plot sinopsis lebih baiknya sama dengan alur kisah aslinya.
  2. Bahasa yang dipakai hendaknya mengenakan jenis persuasif ataupun berupa anjuran dan membujuk supaya calon pembaca inginkan dan tertarik membaca.
  3. Adanya suatu anjuran ataupun motivasi untuk para pembaca, guna membaca kitab itu serta dikemas sebaik mungkin supaya pembaca tertarik guna membaca kitab tersebut.
  4. Menampilkan konflik secara singkat serta yang menarik.
  5. Menimbulkan rasa penasaran untuk calon pembacanya.

Fungsi Sinopsis

Fungsi sinopsis pada umumnya, yakni:

  1. Memberi sebuah cerminan ringkas serta singkat mengenai isi kisah atau naskah.
  2. Memberi cerminan yang jelas secara sederhana tentang urutan ataupun kronologi ceritanya.
  3. Sebagai prolog ataupun epilog dari suatu naskah yang bakal dipentaskan.
  4. Sebagai draft pedoman untuk pemain ataupun pemeran untuk mengerjakan improvisasi.

Tujuan Sinopsis

Sebenarnya saat merundingkan pengertian sinopsis, tidak sekedar menyaksikan pengertian sinopsis dari semua tokoh ataupun ahli. Tetapi definisi sinopsis dapat anda pahami dengan mempelajari destinasi dari sinopsis.

Tujuan sinopsis kelihatan sepele, karena melulu ditulis secara singkat. Tetapi mempunyai tujuan yang besar. Karena destinasi sinopsis tidak beda sebagai pijakan dalam menciptakan jalan kisah itu sendiri.

Oh iya, memang ada sejumlah selera penulis, terdapat tipe pengarang yang menciptakan sinopsis terlebih dahulu, baru mencatat isi kitab secara keseluruhan. Ada juga yang mencatat keseluruhan buku, baru mencatat sinopsis. Nah di poin ini, sebetulnya tergantung selera setiap penulis.

Bahkan, penulisan sinopsis ini tidak melulu penting guna penulisan kitab fiksi saja loh. Tetapi pun berlaku dalam sinopsis FTV ataupun layar lebar. Secara garis besar, sinopsis tidak beda bertujuan untuk mempermudah calon pembaca untuk menciduk konsep kisah yang ingin dikatakan oleh penulis.

Sinopsis berikut yang bakal dijadikan bahan pertimbangan pun dalam meninjau apakah kitab fiksi tersebut cocok dengan usulan dan tujuan.

Tidak melulu itu saja ternyata, sinopsis mempunyai peran destinasi sebagai pemberi informasi penting. Tentu saja konteks informasi dalam urusan ini jalan cerita, emosi dan latihan atau amanat dari penulisnya.

Jadi, sinopsis tidak lain, menolong calon pembaca memahami secara umum atau garis besar isi buku, meskipun belum menyimak secara keseluruhan kitab tersebut.

Contoh Sinopsis

Sinopsis novel “Jomblo Narsis”

Status jomblo ternyata meresahkan jono, ia sangat mengharapkan pacara dalam lima tahun terakhir hidupnya, kejenuhannya sebagai seorang lajang kesudahannya membuatnya berkeputusan untuk menggali pacar ketika ini juga.

Berbagai teknik ditempuh, hingga akhirnya jono dengan ditolong sahabatnya, niko mengupayakan menacari keberuntungannya menemukan pacara melewati dunia maya.

Dengan sering sekali ia mencoba, jono juga langsung menemukan kenalan, perkenalan tidak hingga disitu mereka terus bersangkutan sampai etape selanjutnya.

Akan tetapi seluruh tidak berlangsung sempurna, kekecewaan dan rasa pahit tidak lagi dapat dihindari. Begitu pula dengan Niko yang mesti patah hati. Namun apakah perjuangan berhenti hingga disini saja? apakah kedudukan jomblo yang lagi-lagi mereka sandang?.

Demikianlah penjelasan tentang Sinopsis dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.

Baca juga artikel lainnya :