Pengertian Observasi : Jenis, Ciri, Manfaat, Tujuan dan Alatnya

Pengertian Observasi – observasi atau biasa kita kenal dengan pengamatan adalah kegiatan makhluk terhadap suatu proses atau objek dengan untuk memahami objek tersebut.

Dan dengan demikian memahami pengetahuan tentang suatu fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan penelitian.

Pengertian Observasi

Observasi adalah kegiatan mengamati secara cermat dan terjun langsung di lokasi penelitian, serta mencatat seluruh data yang didapat secara sistematis gejala-gejala yang diperiksa.

Pendapat lain menyatakan bahwa pengertian observasi adalah suatu tindakan atau proses dimana sesuatu atau seseorang diamati secara cermat untuk memperoleh informasi atau untuk membuktikan kebenaran suatu penelitian.

Proses observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data apabila telah memenuhi tujuan penelitian. Kegiatan ini direncanakan dan dicatat secara sistematis dan dapat diperiksa reliabilitas (keandalannya) dan validitasnya (kesahihannya).

Pengertian Observasi Menurut Para Ahli

Berikut adalah pengertian observasi menurut beberapa para ahli :

1. Hanna Djumhana

Observasi menurut Hanna Djumhana merupakan metode ilmiah terpenting dalam ilmu empiris dan masih diakui oleh dunia penelitian ilmiah sebagai metode yang banyak digunakan dalam pengumpulan data.

2. Prof. Dr. Bimo Walgito

Observasi menurut Prof. Dr. Bimo Walgito adalah pencarian sistematis dan terarah dengan indra (terutama mata) untuk peristiwa yang dapat langsung terekam pada saat terjadinya kecelakaan.

3. Kartini Kartono

Observasi menurut Kartini Kartono yaitu proses verifikasi dengan tujuan dan spesifikasi tertentu terhadap sesuatu, terutama dengan tujuan untuk mengumpulkan fakta, skor atau nilai, verbalisasi segala sesuatu yang diamati atau diungkapkan dengan kata-kata.

4. Suharsimi Arikunto

Observasi menurut Suharsimi Arikunto adalah pengamatan langsung terhadap suatu objek di lingkungan yang saat ini sedang diproses atau masih berlangsung, termasuk berbagai kegiatan di mana dilakukan pemeriksaan terhadap suatu objek dengan menggunakan deteksi.

5. Sutrisno Hadi

Observasi menurut Sutrisno Hadi merupakan aktivitas yang sangat kompleks yang terdiri dari berbagai jenis proses biologis dan psikologis yang lebih mementingkan proses memori dan observasi.

Jenis-jenis Observasi

Umumnya observasi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Observasi Eksperimental

Observasi Eksperimental adalah pengamatan terhadap suatu keadaan yang telah disiapkan untuk menelaah suatu objek tertentu.

2. Observasi Sistematis

Observasi Sistematis atau observasi berbingkai adalah observasi yang mempunyai struktur yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam konteks ini, ada faktor-faktor yang diamati tergantung pada kategorinya.

3. Observasi Partisipasi

Observasi Partisipasi yaitu jenis observasi yang dilakukan dengan pengamat yang terlibat aktif pada objek yang diteliti. Sebaliknya, observasi non partisipatif dilakukan tanpa keterlibatan langsung peneliti sebagai pengamat.

Ciri-ciri Observasi

Observasi dapat diartikan sebagai upaya mengumpulkan data secara sistematis tentang perilaku dan gejala fisik melalui observasi dan pencatatan. Tahap observasi yang dinilai cukup efektif untuk pengumpulan data memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:

  1. Observasi membuat catatan segera dan secepat mungkin, terlepas dari kapasitas penyimpanannya.
  2. Observasi bersifat kuantitatif dan merekam serangkaian peristiwa tentang jenis perilaku sosial tertentu.
  3. Observasi ilmiah tidak dilakukan secara sembarangan dan sesuka hati, guna mendekati keadaan objek, tetapi seluruh pelaksanaannya dilakukan secara sistematis dan terencana.
  4. Observasi memiliki arah dan tujuan tertentu, bukan sekedar untuk mendapatkan kesan umum suatu fenomena.
  5. Dibutuhkan pengalaman agar data yang diterima valid.
  6. Hasil observasi dapat di tesdan diverifikasi untuk memastikan validitasnya.

Manfaat Observasi

Berikut adalah manfaat dari kegiatan observasi :

  1. Pengamatan dapat digabungkan dengan metode lain.
  2. Memungkinkan pembaca untuk menafsirkan hasil untuk diri mereka sendiri dan bagaimana mereka akan diinterpretasikan.
  3. Sejarah peristiwa dapat dicatat secara konsisten.
  4. Memperluas wawasan dan pengetahuan yang sebelumnya tidak kita ketahui untuk menjadi sadar akan gerakan perilaku seseorang.
  5. Waspadai situasi yang tidak dapat direplikasi dalam percobaan.
  6. Hasil observasi yang dilakukan dapat dikonfirmasikan dengan hasil penelitian.
  7. Uraian data dan memberikan gambaran yang nyata.
  8. Peralatan dan teknologi dapat merekam secara permanen.

Tujuan Observasi

Kegiatan observasi bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kehidupan sosial yang sulit diketahui dengan cara lain.

Pengamatan yang kita lakukan dapat mengklarifikasi masalah dan dengan demikian menemukan solusi untuk masalah tersebut. Pengamatan yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan data spesifik di lokasi penelitian.

Alat Pencatat Observasi

Alat observasi sendiri ada empat, yaitu :

  1. Anecdotal Records: adalah cara untuk menyelesaikan pengamatan. Dalam melakukan observasi, pengamat dapat merekam peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu kasus atau seseorang.
  2. Check List: merupakan daftar pengamatan yang hanya perlu dicentang oleh pengamat atau mengindikasikan jika ada aspek yang perlu diamati atau tidak.
  3. Rating Scale: ialah alat pengumpulan data yang digunakan dalam observasi untuk menggambarkan, mengklasifikasikan, menilai orang atau situasi.
  4. Mechanical Deviaces (pencatatan dengan alat): Dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan pengamat menggunakan alat yang lebih sempurna untuk observasi, misalnya potret, perekam dan lain-lain.

Demikianlah artikel tentang Observasi ini, semoga bisa memberi manfaat dan menambah wawasan bagi anda, terimakasih.

Baca juga artikel lainnya :