Pengertian Kenakalan Remaja – Masa remaja, ialah masa dimana seorang manusia sedang berada dalam penelusuran jati dirinya, hendak mengenal siapa dirinya sebenarnya.
Seorang manusia dikata remaja, jika ia sudah memasuki usia 17 tahun. Dan dalam umur ini, seorang manusia mengalami masa yang disebut masa pubertas.
Saat pubertas, seringkali manusia hendak mencoba segala hal-hal yang baru dalam hidupnya, muncul sekian banyak macam gejolak emosi, dan banyak timbul masalah baik dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya.
Pengertian Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja merupakan salah satu gejala sosial yang sering didatangi di kalangan murid atau pelajar. Fenomena ini juga dapat didatangi di sekian banyak negara tergolong Indonesia.
Biasanya kenakalan remaja sehubungan dengan sikap atau tindakan membias yang dilaksanakan oleh anak-anak umur remaja. Baik dilaksanakan di lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat yang lebih luas.
Kenakalan remaja ini juga mempunyai format yang bermacam-macam. Misalnya laksana tindakan membolos sekolah, sengaja memungut uang atau barang kepunyaan orang beda tanpa izin, tercebur dalam geng sekolah yang ribut dengan sekolah lain, merundung rekan di sekolah, atau pun membohongi orang tua guna hal yang melanggar norma.
Di samping itu, kenakalan mempunyai sifat parah pun dapat berupa perbuatan merokok, konsumsi minuman keras, seks bebas sampai penyalahgunaan narkoba yang dilaksanakan oleh remaja.
Beberapa perbuatan kenakalan remaja yang tidak jarang terjadi di masyarakat tersebut, mengindikasikan bahwa remaja adalahusia yang butuh diperhatikan. Sebab, di umur remaja ialah masa pergantian di mana anak beranjak mengarah ke dewasa.
Tentu pada masa ini bakal muncul sekian banyak perubahan yang mewajibkan setiap anak beradaptasi dengan baik. Sehingga anak-anak butuh mendapatkan pendampingan dan pemantauan yang baik oleh orang tua, guru, pun masyarakat.
Kenakalan remaja merupakan suatu tindakan atau tingkah laku yang dilaksanakan oleh seseorang remaja baik secara sendirian maupun secara kumpulan yang sifatnya melanggar ketentuan- peraturan hukum, moral, dan sosial yang berlaku di lingkungan masyarakatnya (Singgih, 1978).
Intinya kenakalan remaja yaitu sebuah perilaku membias dari atau melanggar hukum (Sarwono, 2002:207), dan perilaku melanggar hukum yang dilaksanakan oleh orang muda yang seringkali dibawah usia 16-18 tahun ( Musen,dkk, 1994:557).
Latar Belakang Permasalahan Kenakalan Remaja
Tumbuh kembang remaja pada zaman kini sudah tidak dapat lagi dibanggakan. Perilaku kenakalan remaja ketika ini susah diatasi.
Baru-baru ini tidak jarang kita dengar berita ditelevisi maupun di radio yang diakibatkan oleh kenakalan remaja diantaranya tawuran , pemerkosaan yang dilaksanakan oleh pelajar SMA, pemakain narkoba dan lain-lain.
Kehidupan remaja pada masa sekarang mulai memprihatinkan. Remaja yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa sekarang tidak dapat lagi menjadi garansi untuk peradaban Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka ingin merosot.
Oleh karena itu, kami sebagai remaja yang berpendidikan sadar bahwa kenakan remaja mesti segera dihilangkan, kami mengusung persoalan ini sebagai bahan karya tulis.
Penyebab Kenakalan Remaja
Perilaku ‘nakal’ remaja dapat diakibatkan oleh hal dari remaja tersebut sendiri (internal) maupun hal dari luar (eksternal).
1. Faktor Internal
- Krisis identitas: sebuah Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua format integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan bakal konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi sebab remaja gagal menjangkau masa integrasi kedua
- Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan memisahkan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima bakal terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun untuk mereka yang sudah memahami perbedaan dua tingkah laku tersebut, tapi tidak bisa mengembangkan kontrol diri guna bertingkah laku cocok dengan pengetahuannya.
2. Faktor Eksternal
- Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya suatu komunikasi antar anggota keluarga, atau bentrokan antar anggota family dapat merangsang perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di family pun, laksana terlalu memanjakan anak, tidak menyerahkan pendidikan agama, atau penolakan terhadap keberadaan anak, dapat menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja
- Teman sebaya yang tidak cukup baik
- Komunitas atau lingkungan lokasi tinggal yang tidak cukup baik
- Pendidikan agama pada sistem pendidikan tidak cukup memadai.Pada kenyataaannya, alokasi waktu edukasi agama di lingkungan edukasi negara anda relatif sedikit. Meskipun standar nilai untuk latihan agama dan PPKN tinggi, namun nilai nilai tinggi berhamburan, sengaja didongkrak supaya para siswa tidak dicap tidak agamis dan tidak bermoral. Hal ini menyebabkan permasalahan-permasalahan kenakalan remaja paling rentan terjadi pada siswa. Semua itu karena benteng iman, ketakwaan, dan akhlak semua siswa paling rapuh sebab pendidikan religi yang tidak memadai
- Kemajuan teknologi di era globalisasi mengindikasikan pengaruh dahsyatnya sebagai hal penyebab kenakalan remaja
- Teknologi ibarat pisau yang bemata dua yang dapat melukai pemakainya sendiri, teknologi sebetulnya adalahmedia guna mempermudah hidup manusia, namun teknologi pun mempunyai potensi merusak bilamana tidak dipergunakan secara bijaksana.
Apabila anda kaitkan dengan kenakalan-kenakalan remaja akhir akhir ini, sifat dari kenakalan tesebut telah berubah dari zaman kenakalan berbasis tradisional laksana tawuran dan bolos sekolah kini sudah berevolusi menjadi kenakalan remaja berbasis teknologi laksana video porno di handphone semua siswa sampai website-website porno yang berserakan di dunia maya.
Namun anda tidak dapat mempersalahkan peradaban teknologi, sebab teknologi dibuat untuk mempermudah pekerjaan manusia, tergantung bagaimana insan tersebut mempergunakannya, apakah memanfaatkannya dengan baik, atau justeru menyalahgunakannya.
Ciri-ciri Kenakalan Remaja
Berikut ciri-cirinya:
- Dalam definisi kenakalan, mesti tercebur adanya suatu tindakan atau tingkah laku moral.
- Kenakalan itu mempunyai tujuan yang sosial yaitu dengan tindakan atau tingakah laku itu ia berlawanan dengan nilai atau norma sosial yang terdapat dilingkungan hidupnya.
- Kenakalan remaja ialah suatu kenakalan yang dilaksanakan oleh mereka yang berumur diantara 13-17 tahun. Mengingat di Indonesia definisi dewasa di samping ditentukan oleh kedudukan pernikahan, maka dapat ditambahkan bahwa kenakalan remaja yakni suatu tindakan atau perbuatan yang dilaksanakan oleh mereka yang berumur anatara 13-17 tahun dan belum menikah.
- Kenakalan remaja dapat dilakukan oleh seoarang remaja saja, atau dapat juga dilaksanakan bersama-sama suatu kumpulan remaja.
Bentuk-bentuk Kenakalan Remaja
Berikut ini terdapat sejumlah jenis kenakalan remaja, yaitu sebagai berikut :
1. Penyalahgunaan Narkotika
Fungsi utama narkotika dalam segi medis ialah sebagai analgetik untuk meminimalisir rasa sakit dan penenang yang hanya dipakai dirumah sakit guna orang yang mendirita sakit berat (misalkan kanker) dengan rekomendasi dokter atau diserahkan kepada orang- orang yang bakal menjalani operasi.
Disamping itu, narkotika pun menimbulkan efek halusinasi (khayalan), khayalan yang estetis atau rasa nyaman. Dengan timbul efek halusinasi berikut yang mengakibatkan sekelompok masyarakat khususnya kalangan remaja hendak menggunakan narkotika meskipun tidak sedang menderita sakit.
Hal itulah yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan narkotika. Bahaya pemakaian narkotika yang tidak cocok dengan peraturan merupakan adanya adiksi atau ketergantungan.
Adiksi ialah keracunan obat yang mempunyai sifat kronik atau periodik sampai-sampai penderita kehilangan kontrol terhadap dirinya dan memunculkan kerugian terhadap dirinya sendiri dan masyarakat.
Beberapa jenis tumbuhan bahan narkotika dan obat bius antara beda candu atau opium, morfin, alcohol, kokain, ganja atau mariyuana, kafein, LSD (Lasergic Adid Diethy Lamide) dan tembakau andai disalahgunakan akan memunculkan adiksi.
2. Seksual Sebelum Menikah
Perilaku seksual di luar nikah terjadi di kalangan remaja sebagai akabat masuknya kebudayaan barat barat. Perilaku seksual di luar nikah sangat berlawanan dengan nilai- nilai agama dan nilai-nilai sosial pada masyarakat Indonesia. Hubungan seksual di luar nikah menurut keterangan dari agama ialah dosa besar.
3. Perkelahian Pelajar
Perkelahian antar pelajar bisa merusak dan memperlemah persatuan dan kesatuan semua pelajar dan merusak nilai-nilai sosial. Peranan organisasi pelajar laksana OSIS, Palang Merah Remaja (PMR), dan Pramuka sangat urgen dalam pembentukan sikap dan tingkah laku semua pelajar.
Organisasi pelajar bisa mengemkembangkan kreativitas dan efektivitas kaum pelajar. Apabila terjadi masalah, pelajar terlatih guna menyelesaikannya dengan musyawarah atau jalur hukum, bukan memakai kekuatan fisik.
4. Kebut-kebutan di Jalan Umum
Yaitu mengemudikan kendaraan dengan kecepatan yang mendahului kecepatan maksimum yang di tetapkan, sampai-sampai dapat mengganggu bahkan membahayakan pemakai jalan yang lain pun pengendara tersebut sendiri .
5. Peredaran Pornografi
Di kalangan pelajar baik, dalam format gambar-gambar cabul atau tidak senonoh, majalah dancerita porno yang bisa merusak moral anak, hingga perdaran obat-obat perangsang nafsu seksual, kontrasepsi penyalahgunaan dagangan elektronik (misalnya internet dan handphone) dan sebagainya.
6. Membentuk Geng
Dengan ciri-ciri dan perbuatan yang menyeramkan, seperti kumpulan bertato, kumpulan berpakaian acak-acakan, blackmetal, geng motor.
Dalam kumpulan tersebut semua remaja nakal mengerjakan tindakan yang tercela yang mengarah pada tindakan anarkis dan mengganggu masyarakat.
7. Berpakaian yang Tidak Cocok dengan Keadaan Lingkungan
Misal: menggunakan rok mini, youcansee, mamakai pakaian yang serba ketat sampai-sampai terlihat lekuk tubuhnya, sehingga di anggap kurang sopan di mata lingkunganya dan dapat merangsang orang beda untuk melakukan kejahatan yang kesudahannya membahayakan diri remaja yang bersangkutan.
Di samping misal yang diajukan di atas , masih tidak sedikit bentuk kenakalan remaja. Misalnya minum-minuman keras, membolos sekolah, berbohong, keluyuran, aksi coret-coret di tembok atau pagar, dan sebagainya.
Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja
Setelah mengetahui penyebab dan contoh kenakalan remaja, orangtua pastinya tidak boleh tidak mempedulikan perilaku ini. Berikut ialah cara menanggulangi kenakalan remaja yang dapat dilakukan:
1. Menerapkan Aturan dan Konsekuensi
Ajaklah anak bertukar pikiran mengenai aturan yang Anda lakukan beserta konsekuensinya. Berikan ia definisi bahwa aturan itu dapat melindunginya dari tindakan yang bakal merugikan dirinya sendiri.
2. Tanyakan Apa yang Terjadi Padanya
Ketika anak mengerjakan kenakalan, orangtua ingin akan menghakimi anak. Namun, usahakan tanyakan terlebih dahulu pada anak tentang apa yang terjadi. Hal ini akan menolong Anda memahaminya dan membuatnya merasa diperhatikan.
3. Luangkan Waktu untuk Anak
Terkadang, beberapa orangtua tidak mempunyai waktu yang lumayan untuk anak. Padahal ia memerlukan perhatian dan kasih sayang.
Jadi, luangkanlah waktu guna mendengarkannya bercerita dan memberi penyelesaian atau masalah yang dihadapinya.
4. Hindari Bersikap Kasar dan Mencaci Anak
Bersikap kasar dan mencaci anak melulu akan membuatnya menjauhi Anda, lagipula remaja mempunyai perasaan yang lebih gampang tersinggung. Jadi, hindari melakukan urusan itu dan bicarakan dengan baik-baik.
Di samping orangtua, guru maupun masyarakat di dekat juga mesti peka terhadap sekian banyak contoh kenakalan remaja. Nasihati mereka guna menjauhi tindakan yang melanggar norma dalam masyarakat sampai-sampai masalah ini dapat diminimalisir.
Contoh Kenakalan Remaja
Anda barangkali pernah menyaksikan atau menyimak berita tentang kasus-kasus kenakalan remaja di Indonesia. Ada sekian banyak contoh kenakalan remaja yang biasa terjadi, mulai dari yang sifatnya tidak membahayakan sampai tindakan kriminal. Beberapa contoh kenakalan remaja, di antaranya:
- Berkelahi
- Keluyuran
- Bolos sekolah
- Pergi dari lokasi tinggal tanpa pamit
- Berkendara tanpa SIM
- Mengambil barang orangtua atau orang beda tanpa izin
- Menonton video porno
- Mabuk-mabukan
- Tawuran
- Balapan liar
- Penyalahgunaan obat-obatan terlarang
- Hubungan seks bebas
- Pencurian
- Pemerkosaan
- Pembunuhan.
Kenakalan remaja bisa menimbulkan akibat negatif, baik untuk dirinya sendiri, keluarga, atau bahkan masyarakat. Dampak yang dialami dapat berupa jasmani maupun mental, misalnya kejangkitan narkoba sampai kepribadian yang menyimpang.
Di sisi lain, akibat kenakalan remaja pada family dapat mengakibatkan ketidakharmonisan dan terputusnya komunikasi antara anak dan orangtua.
Lebih jauh lagi, andai kenakalan remaja dominan pada kehidupan masyarakat, maka pandangan masyarakat terhadap remaja dan keluarganya menjadi jelek.
Demikianlah penjelasan tentang Kenakalan Remaja dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasasan kalian, sampai jumpa.
Baca juga artikel lainnya :
- Pengertian Hukum Pidana : Tujuan, Sumber dan Prinsipnya
- Pengertian Hotel : Sejarah, Karakteristik, Fungsi dan Jenisnya
- Pengertian Hiperventilasi : Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
- Pengertian Heparin : Manfaat, Efek, Interaksi dan Cara Kerjanya
- Pengertian Grafik : Jenis, Fungsi, Ciri dan Cara Membuatnya
- Pengertian Geomorfologi : Proses, Konsep dan Klasifikasinya