Pengertian Grafik : Jenis, Fungsi, Ciri dan Cara Membuatnya

Pengertian Grafik – Grafik adalah representasi data dalam suatu tabel yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Selain itu, Grafik juga dapat diartikan sebagai kombinasi data dalam bentuk angka, huruf, simbol, gambar, kata dan lukisan yang disajikan dalam media untuk memberikan gambaran umum tentang data dari perwakilan bahan dan penerima bahan. dalam proses pengiriman informasi.

Grafik adalah kombinasi angka, huruf, simbol, gambar, kata dan lukisan yang disajikan dalam media untuk memberikan konsep atau ide dari pengirim ke target dalam memberikan informasi.

Pengertian Grafik

Grafik merupakan kerangka kerja untuk membuat tabel tampilan objek. Tabel yang terdiri dari angka dapat direpresentasikan atau ditampilkan dalam bentuk gambar, bisa dalam bentuk garis, lingkaran, batang dan lain-lain. Grafik adalah gambar naik turunnya situasi atau data yang ada dengan garis atau gambar.

Pengertian Grafik Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian grafik menurut beberapa para ahli:

  1. Wai & Kaicher (1976: 1) mengklaim bahwa pengertian grafik adalah gambar yang terdiri dari titik dan garis yang menghubungkan titik-titik tersebut.
  2. Wilson (1998: 8) menyatakan bahwa pengertian grafik adalah garis horizontal dan vertikal yang menghubungkan dua titik.
  3. Selby (1979: 13) menyatakan bahwa pengertian grafik adalah alat untuk mengekspresikan dua atau lebih tipe data.
  4. Harper (1988: 42) menyatakan bahwa pengertian grafik adalah alat untuk menampilkan data dalam bentuk garis atau kurva yang menghubungkan satu variabel ke variabel lainnya.

Jenis-jenis Grafik

Grafik di bagi menjadi lima jenis yaitu grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, grafik titik dan grafik radar. Berikut penjelasanya:

1. Grafik Garis

Grafik garis adalah bagan yang menggunakan garis atau kurva untuk presentasi data. Grafik garis ini digunakan untuk menggambarkan evolusi atau perubahan objek yang diperiksa dari waktu ke waktu.

Grafik garis terdiri dari dua sumbu utama, sumbu X dan sumbu Y. Saat digunakan, sumbu X digunakan untuk menampilkan waktu pengamatan.

Sedangkan sumbu Y digunakan untuk menampilkan nilai pengamatan. Kemudian waktu dan hasil penelitian atau observasi dikumpulkan dengan poin pada bidang XY.

Setiap titik tetangga dihubungkan oleh sebuah garis untuk membuat grafik garis atau yang disebut grafik garis. Misalnya, jika kita ingin menggambar garis data dari pengunjung ke situs Facebook dari hari Minggu hingga Rabu.

Pada sumbu x, kami menulis tahun dari minggu hingga Rabu dan pada sumbu y, kami menulis angka atau nilai dari hasil yang diperoleh.

Dan angka-angka ini dalam bentuk skala yang berkisar dari 0 hingga hasil maksimum yang dicapai dalam penelitian ini. Contoh: 0,50, 100, 150, 200, 250, 300 dan lain-lain.

2. Grafik Batang

Grafik batang adalah jenis bagan yang menyoroti perbedaan tingkat nilai dan aspek. Grafik batang ini adalah jenis bagan yang paling sederhana dan juga sangat mudah dimengerti

Panjang bilah memberikan persentase data, sedangkan lebar bilah memiliki dimensi yang sama. Namun data yang bisa dibandingkan tidak terlalu banyak, maksimal delapan data.

Untuk memperjelas perbandingan antara satu batang dan batang lainnya, Anda sering menggunakan warna yang berbeda.

3. Grafik Lingkaran

Grafik lingkaran adalah diagram di mana data berada dalam bentuk lingkaran. Grafik lingkaran adalah gambar naik turunnya data dalam bentuk lingkaran untuk mengekspresikan persentase dari total nilai data.

Untuk membuat data menggunakan grafik lingkaran ini, Anda harus terlebih dahulu menentukan persentase setiap objek relatif terhadap total data, dan kemudian menentukan sudut untuk setiap kelompok data.

Jadi, jika Anda ingin menentukan persentase grup data, Anda dapat melakukannya dengan jumlah grup data dibagi dengan jumlah total semua data 100%.

4. Grafik Titik

Grafik Titik juga merupakan salah satu grafik yang dapat digunakan untuk menampilkan data tren. Namun, dibandingkan dengan grafik garis, grafik garis jauh lebih baik daripada grafik titik, tetapi sangat baik untuk menunjukkan distribusi data.

Selain pengembangan grafiti, silau data dari tim penjualan juga dapat ditampilkan. Mencari data biasanya disebut sebagai lapisan keluaran data.

5. Grafik Radar

Grafik Radar adalah peta yang mana distribusi data dapat divisualisasikan, juga biasa disebut sebagai peta laba-laba. Terkadang sangat cocok untuk melihat penyebaran data atau yang disebut diagram tingkat eksternal.

Aplikasi untuk diagram ini sering digunakan untuk melihat evolusi kinerja atau kualitas seseorang, misalnya kinerja karyawan, pemain sepak bola dan lainnya.

Fungsi Grafik

Grafik memiliki beberapa fungsi utama yang membuatnya menjadi alat yang penting dalam menyajikan dan memahami data. Berikut adalah beberapa fungsi grafik:

1. Visualisasi Data

Grafik memberikan representasi visual dari data, memungkinkan pemirsa untuk melihat pola, tren, dan perbandingan dengan lebih mudah daripada melalui presentasi data dalam bentuk tabel atau teks.

2. Simplifikasi Informasi

Grafik membantu menyederhanakan informasi yang kompleks. Dengan menyajikan data secara visual, grafik memudahkan pemirsa untuk memahami informasi yang mungkin sulit dipahami dalam bentuk angka atau teks.

3. Membandingkan Data

Grafik memungkinkan pemirsa untuk dengan cepat membandingkan nilai atau proporsi antara kategori atau kelompok data. Ini membantu dalam identifikasi perbedaan, kesamaan, atau tren dalam dataset.

4. Menggambarkan Tren dan Perubahan

Grafik, terutama grafik garis, membantu dalam memvisualisasikan tren atau perubahan seiring waktu. Ini memungkinkan pengamat melihat apakah suatu variabel mengalami peningkatan, penurunan, atau fluktuasi sepanjang periode tertentu.

5. Mengidentifikasi Poin Outlier

Beberapa jenis grafik, seperti diagram kotak, dapat membantu mengidentifikasi poin outlier atau nilai ekstrem dalam dataset, yang mungkin mempengaruhi analisis keseluruhan.

6. Komunikasi Efektif

Grafik merupakan alat komunikasi yang efektif karena dapat membantu menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan meyakinkan. Elemen visual seperti warna dan bentuk dapat digunakan untuk menyoroti informasi penting.

7. Analisis Distribusi

Grafik dapat membantu dalam menganalisis distribusi data, seperti dalam histogram atau grafik area, di mana pemirsa dapat melihat seberapa sering nilai-nilai tertentu muncul dalam suatu rentang.

8. Pemahaman Terhadap Propors

Grafik lingkaran membantu dalam memahami proporsi relatif dari bagian-bagian dalam keseluruhan. Hal ini sangat berguna untuk memvisualisasikan bagaimana suatu kategori berkontribusi terhadap total.

9. Prediksi dan Perencanaan

Dengan melihat tren dan pola dalam grafik, pengambil keputusan dapat menggunakan informasi untuk memprediksi kemungkinan peristiwa mendatang atau merencanakan tindakan yang tepat.

10. Membuat Keputusan yang Informatif

Grafik memberikan dasar yang kuat bagi pembuat keputusan. Informasi visual yang jelas membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih informatif dan tepat.

Menggunakan grafik dengan bijak dapat meningkatkan pemahaman dan komunikasi data. Namun, penting untuk memilih jenis grafik yang sesuai dengan jenis data yang Anda miliki dan tujuan analisis Anda.

Ciri-ciri Grafik

Berikut ini adalah ciri-ciri dari grafik:

  1. Koordinat X (horizontal) dan Y (vertikal)
  2. Ada titik pertemuan X dan Y
  3. Bandingkan jumlah data
  4. Berisi informasi dan data observasi
  5. Berisi pengumpulan data dari subjek yang diperiksa
  6. Berisi data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berhubungan dengan angka atau huruf. Data diperoleh dengan mengukur, menghitung dan menambah atau dengan memodifikasi data kualitatif dalam jumlah
  7. Ada judul yang mengacu pada objek data
  8. Data yang terkandung dalam tabel dan grafik adalah fakta atau nilai asli
  9. Ada informasi tentang data untuk referensi.

Cara Membuat Grafik

Membuat grafik melibatkan beberapa langkah, tergantung pada jenis grafik yang ingin Anda buat dan alat perangkat lunak yang Anda gunakan. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat grafik menggunakan spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheets:

Menggunakan Microsoft Excel:

  1. Buka Microsoft Excel:
    • Buka program Microsoft Excel di komputer Anda.
  2. Masukkan Data:
    • Ketikkan atau salin dan tempel data yang ingin Anda visualisasikan ke dalam sel-sel di lembar kerja Excel.
  3. Pilih Data:
    • Pilih sel-sel yang berisi data yang ingin Anda gunakan untuk membuat grafik.
  4. Buka Menu Grafik:
    • Di menu atas, temukan tab “Insert” (Sisipkan) dan pilih grafik yang sesuai dengan jenis data Anda. Pilihan grafik umum termasuk batang, garis, lingkaran, dan lainnya.
  5. Pilih Jenis Grafik:
    • Setelah memilih grafik, pilih jenis grafik spesifik yang ingin Anda buat, seperti grafik batang clustered atau grafik garis.
  6. Atur Grafik:
    • Setelah grafik muncul di lembar kerja, atur judul, label sumbu, dan elemen grafik lainnya menggunakan opsi yang tersedia di menu dan toolbar Excel.
  7. Customize Tampilan (Opsional):
    • Sesuaikan tampilan grafik dengan menambahkan elemen-elemen seperti warna, garis tren, atau label tambahan sesuai kebutuhan Anda.
  8. Simpan Grafik:
    • Pilih “Save” atau “Save As” untuk menyimpan grafik dalam format yang diinginkan.

Menggunakan Google Sheets:

  1. Buka Google Sheets:
    • Buka aplikasi Google Sheets di peramban web Anda.
  2. Masukkan Data:
    • Masukkan data yang ingin Anda visualisasikan ke dalam sel-sel Google Sheets.
  3. Pilih Data:
    • Pilih sel-sel yang berisi data yang ingin Anda gunakan untuk membuat grafik.
  4. Buka Menu Grafik:
    • Di menu atas, pilih opsi “Insert” (Sisipkan) dan pilih “Chart” (Grafik).
  5. Pilih Jenis Grafik:
    • Pilih jenis grafik yang sesuai dengan jenis data Anda. Google Sheets menyediakan berbagai pilihan grafik seperti bar, line, pie, dan lainnya.
  6. Atur Grafik:
    • Sesuaikan judul, label sumbu, dan elemen grafik lainnya menggunakan opsi yang tersedia di sebelah kanan lembar kerja.
  7. Customize Tampilan (Opsional):
    • Sesuaikan tampilan grafik dengan menambahkan warna, mengatur legenda, atau menyesuaikan elemen visual lainnya.
  8. Simpan atau Bagikan Grafik:
    • Simpan grafik di Google Drive atau bagikan dengan orang lain melalui tautan atau undangan kolaborasi.

Selain menggunakan spreadsheet, ada juga perangkat lunak khusus pembuatan grafik seperti Microsoft PowerPoint, Google Slides, atau alat online seperti Canva. Langkah-langkahnya mungkin bervariasi sedikit tergantung pada alat yang Anda pilih, tetapi konsep dasarnya tetap sama.

Cara Membaca Grafik

Membaca grafik melibatkan pemahaman elemen-elemen grafik tertentu dan interpretasi data yang disajikan. Berikut adalah panduan umum untuk membaca berbagai jenis grafik:

1. Grafik Batang (Bar Chart)

  • Sumu Data: Panjang batang menunjukkan nilai atau frekuensi masing-masing kategori.
  • Label Sumbu: Pastikan untuk membaca dan memahami label pada sumbu horizontal dan vertikal.
  • Perbandingan: Bandingkan panjang batang untuk menarik kesimpulan tentang perbandingan antara kategori.

2. Grafik Garis (Line Chart)

  • Garis Tren: Garis yang menghubungkan titik-titik data menunjukkan tren atau perubahan seiring waktu atau variabel lain.
  • Label Sumbu: Baca label sumbu horizontal dan vertikal untuk memahami nilai-nilai yang diwakili oleh sumbu tersebut.
  • Titik Data: Titik-titik data pada garis memberikan informasi spesifik pada titik tertentu.

3. Grafik Lingkaran (Pie Chart)

  • Proporsi: Setiap sektor lingkaran mewakili proporsi persentase dari total. Angka persentase biasanya ditampilkan di sekitar sektor atau dalam legenda.
  • Label: Bacalah label yang menunjukkan apa yang direpresentasikan oleh setiap sektor.

4. Grafik Area (Area Chart)

  • Area Warna: Area di bawah garis menunjukkan akumulasi total dari nilai-nilai di sepanjang sumbu horizontal.
  • Baca Legenda: Perhatikan legenda atau label untuk memahami kontribusi setiap seri data.

5. Diagram Batang (Histogram)

  • Rentang dan Frekuensi: Pada histogram, sumbu horizontal membagi data ke dalam rentang nilai, dan sumbu vertikal menunjukkan frekuensi masing-masing rentang.
  • Baca Label: Bacalah label sumbu dan legenda jika ada untuk memahami data yang diwakili.

6. Diagram Scatter (Scatter Plot)

  • Hubungan: Titik-titik tersebar menunjukkan hubungan antara dua variabel. Perhatikan apakah ada pola atau tren yang dapat diidentifikasi.
  • Baca Label: Pastikan untuk membaca label sumbu horizontal dan vertikal untuk memahami skala dan nilai-nilai yang diwakili.

7. Grafik Kotak (Box Plot)

  • Kuartil dan Outlier: Garis tengah kotak menunjukkan median, kotak menunjukkan kuartil pertama dan ketiga, dan garis-garis ekstrem menunjukkan rentang data. Titik-titik di luar garis-garis ini dapat dianggap sebagai outlier.
  • Baca Label: Bacalah label pada sumbu-sumbu dan legenda untuk memahami data yang diwakili.

Tips Umum:

  • Legenda dan Label: Selalu baca legenda dan label yang menyertai grafik untuk memahami konteks dan variabel apa yang diwakili.
  • Skala: Perhatikan skala pada sumbu-sumbu grafik. Sejumlah besar perubahan dapat terjadi jika skala sumbu berubah.
  • Waktu dan Konteks: Pahami konteks dan waktu (jika relevan) data dalam grafik. Tren dan pola dapat berbeda seiring waktu.
  • Keseluruhan Gambaran: Selalu lihat keseluruhan gambaran sebelum menarik kesimpulan. Jangan hanya fokus pada satu elemen tanpa mempertimbangkan konteksnya.

Membaca grafik memerlukan praktik dan pemahaman tentang jenis data yang dihadapi. Dengan melibatkan diri secara aktif dengan berbagai grafik, kemampuan membaca dan menginterpretasinya akan semakin meningkat.

Demikianlah penjelasan tentang Grafik dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.

Baca juga artikel lainnya :