Pengertian Seni Rupa – Seiring perkembangan zaman, seni pun mengalami banyak perubahan. Dalam hal ini, sebenarnya seni tidak ada batasannya.
Karena seni adalah wujud ekspresi seseorang yang menyia-nyiakan imajinasinya yang mengandung cerita, keindahan, dan curahan hati yang menjadikan sebuah karya seni.
Karya seni tersebut hanya dapat dinikmati dengan mengeksplorasi makna dari karya seni tersebut sambil mengagumi sentuhan artistik yang sangat indah. Untuk lebih jelasnya mari simak artikel nya dibawah ini.
Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang menghasilkan karya seni yang bentuk dan kualitasnya dapat dirasakan oleh indera manusia, khususnya indera penglihatan dan peraba.
Ada juga yang menyatakan bahwa definisi seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang menghasilkan karya yang dapat diapresiasi masyarakat karena dapat berwujud dan dapat dilihat.
Bentuk yang menjadi ciri cabang seni ini, tidak seperti seni musik atau seni gerak tubuh contohnya seni lukis, seni pahat, kerajinan tangan dan masih banyak lagi.
Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang diekspresikan dan diciptakan melalui sarana visual yang dapat dilihat secara alami oleh mata dan biasanya dirasakan dengan sentuhan.
Intinya, wujud adalah instrumen utama cabang seni ini, bukan suara seperti dalam musik atau gerak tubuh dalam tarian. Contoh konkrit adalah lukisan, patung, kerajinan tangan, dll.
Namun kenyataannya, seni tidak hanya berhenti pada produk visual. Banyak jenis media seni yang pada akhirnya membawa media lain seperti suara dan gerak ke dalam seni pertunjukan.
Kemudian muncul produk visual yang materialnya tidak bisa disentuh, seperti karya lukisan digital yang ditampilkan di layar perangkat. Yang dimaksud dengan seni “berubah” dari waktu ke waktu baik dari segi fungsi, bentuk dan perkembangannya.
Hal ini telah memicu diskusi dan perdebatan akademis tentang apa sebenarnya arti seni. Pakar yang berbeda dilibatkan dan menghasilkan definisi seni yang berbeda yang sedikit berbeda satu sama lain.
Pengertian Seni Rupa Menurut Para Ahli
Berikut adalah pengertian seni rupa menurut beberapa para ahli:
1. Aristoteles
Seni rupa menurut Aristoteles adalah tiruan, yaitu imitasi dunia alam dan dunia manusia. Berbeda dengan Plato, Aristoteles tidak memaknai seni rupa sebagai imitasi belaka, menurutnya seni harus memiliki keunggulan filosofis yang bersifat universal dalam karakter dan nadanya.
2. Susanne K. Langer
Seni rupa menurut Susanne K. Langer adalah salah satu bentuk ekspresi yang diciptakan untuk persepsi kita melalui indera dan citra, dan yang diekspresikan adalah perasaan manusia.
Makna perasaan disini terletak pada cakupan yang luas yaitu sesuatu yang dapat dirasakan, sensasi fisik, penderitaan dan kegembiraan, nafsu dan ketenangan, tekanan mental, emosi kompleks yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
3. Pekerti
Seni rupa menurut Pekerti adalah kegiatan manusia untuk mengungkapkan pengalaman hidup dan kesadaran artistik yang meliputi keterampilan intuitif, kepekaan indera dan rasa, keterampilan intelektual, kreativitas dan keterampilan teknis untuk menciptakan karya yang memiliki fungsi pribadi atau sosial dengan menggunakan media yang berbeda.
4. Sumanto
Seni rupa menurut Sumanto merupakan hasil proses dan gagasan kerja manusia yang melibatkan keterampilan, kreativitas, kepekaan indrawi, kepekaan hati dan pikiran sehingga tercipta suatu karya yang meninggalkan kesan indah, harmonis, artistik dan lain-lain.
5. Soedarso
Seni menurut Soedarso adalah seni yang mengandung ibadah, pelayanan, sumbangan, permintaan atau penghidupan dengan hormat dan kejujuran.
Namun dalam versi lain, kesenian itu disebut cilpa yang artinya diwarnai (kata sifat) atau pewarna (kata benda), yang kemudian berkembang menjadi cilpasastra, yang berarti segala macam kerajinan yang dihasilkan dari kemampuan artistik tangan.
Unsur-unsur Seni Rupa
Sebuah karya seni mengandung unsur yang mempengaruhi hasil dan keindahan sebuah karya seni. Ada beberapa unsur yang mempengaruhi baik tidaknya sebuah karya seni. Berikut adalah unsur-unsur yang mempengaruhi sebuah karya seni.
1. Warna
Salah satu faktor atau unsur yang menghasilkan efek keindahan dalam sebuah karya, di antaranya yaitu warna. Perlu diperhatikan bahwa warna memainkan peran penting dalam menciptakan kesan menenangkan saat karya seni dihadirkan.
2. Titik
Selain warna, unsur titik juga memiliki pengaruh yang besar pada sebuah karya seni. Dalam pembuatannya, elemen titik dapat diproduksi dengan menambah variasi ruang besar dan sempitnya.
3. Garis
Unsur garis adalah kumpulan banyak titik. Oleh karena itu, garis ini dapat menjadi merek dagang suatu karya seni. Pilih dari garis lurus, garis lengkung, atau garis tidak beraturan. Ia memiliki berbagai sifat seperti kaku, fleksibel, keras dan sebagainya.
4. Bidang
Unsur bidang adalah kumpulan garis yang digabungkan atau dihubungkan. Kumpulan tersebut kemudian menjadi sebuah bidang. Bidang tersebut memiliki beberapa sisi yang membentuk sebuah karya seni.
5. Bentuk
Unsur terpenting selanjutnya adalah bentuk, bentuk itu sendiri merupakan perwujudan sejati dalam sebuah karya. Unsur-unsur bentuk terbagi menjadi dua bagian, yaitu formdan dan shape. Formdan terdiri dari bola, limas, kubus dan banyak lagi lainnya. Sedangkan shape merupakan kombinasi dari area yang berbeda.
6. Unsur Tekstur
Tekstur sendiri merupakan bidang yang bisa dirasakan dengan menyentuh dan melihat. Sifat elemen tekstur ini tampak kasar, halus, licin, dan kusam. Elemen tekstur sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu tekstur nyata dan tekstur semu.
Tekstur asli memiliki sifat permukaan yang nyata jika dilihat atau disentuh. Sedangkan pseudo diagram merupakan kebalikan dari diagram sebenarnya yaitu memiliki kesan yang berbeda atau tidak nyata.
7. Ruang
Elemen ruang merupakan elemen dengan dua sifat yaitu nyata dan semu. Ruang dalam sebuah karya seni bisa berwujud nyata. Artinya bentuk ruang yang terdapat pada karya seni rupa dapat dijadikan sebagai tempat atau ruang bagi benda nyata lainnya.
Tapi ruang angkasa juga bisa dibuat-buat. Artinya ruang yang terdapat pada sebuah karya seni hanyalah sebuah kreasi artistik yang terlihat nyata. Namun, itu tidak bisa berfungsi sebagai ruang untuk benda lain.
8. Gelap Terang
Elemen terang dan gelap (dark light) merupakan elemen yang membuat sebuah karya seni semakin terlihat. Suatu benda yang dijadikan pekerjaan sangat memperhatikan intensitas cahaya saat sedang mengerjakannya.
Fungsi Seni Rupa
Fungsi seni rupa secara alamiah sangat bergantung pada keanekaragamannya. Misalnya, seni terapan jelas memiliki fungsi berdasarkan produk yang diciptakannya.
Seni visual memiliki lebih banyak fungsi akademis dan penelitian dan melayani fungsi ekstrinsik seperti nilai sosial.
Kalaupun seni murni jelas tidak memperhatikan fungsinya, namun tetap bermanfaat bagi kehidupan sosial. Tidak jarang seniman murni memasukkan atau mengungkapkan pesan sosial dalam karyanya.
Namun secara umum, sebelum menjadi bermacam-macam, setidaknya ada dua fungsi umum yang meliputi seni. Fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Fungsi Sosial
Meski fungsi sosial identik dengan seniman murni yang kerap memunculkan pesan-pesan sosial dan nilai-nilai positif lainnya, seni terapan juga bisa berfungsi lain.
Seniman seni terapan pada dasarnya adalah teknokrat yang memecahkan banyak masalah sehari-hari yang dihadapi masyarakat.
Produk secara otomatis memiliki fungsi sosial. Selain itu, berbagai kegiatan wirausaha sosial menawarkan banyak manfaat bagi masyarakat tertentu karena mereka sengaja mencari nafkah dengan mengikutsertakan pengidap difabel (differently able), dsb.
2. Fungsi Individu
Fungsi individu adalah fungsi yang berguna bagi individu yang menciptakan seni itu sendiri. Fitur ini hanya didengar oleh artis murni untuk menyalurkan ekspresi dan idenya. Namun dalam kenyataannya, desain atau pengarang seni terapan lainnya juga bisa memilikinya.
Misalnya, bagaimana membuat prototipe desain desain produk dapat bermanfaat bagi desainer, sebagai acuan dasar untuk memfasilitasi proses desain selanjutnya untuk dibawa ke pasar atau konsorsium tertentu seperti perusahaan desain. Pada dasarnya, fungsi individu menawarkan keuntungan khusus bagi pencipta individu itu sendiri.
Jenis-jenis Seni Rupa
Jenis seni rupa dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Seni Kriya
Seni kriya merupakan karya seni yang dibuat dengan menggunakan keterampilan manual yang memperhatikan nilai seni dan aspek fungsional dari karya yang dihasilkan. Berikut adalah yang termasuk dalam seni kriya:
- Kerajinan rotan
- Seni pahat dan ukiran kayu
- Kerajinan bambu
- Keramik
- kriya logam
2. Seni Desain
Seni desain adalah cabang seni yang berhubungan dengan proses kreatif perencanaan atau pembuatan bentuk. Beberapa di antaranya yang termasuk dalam seni desain adalah:
- Arsitektur
- Desain interior
- Desain busana
- Desain visual
3. Seni Rupa Murni
Seni rupa murni adalah salah satu cabang seni yang menghasilkan karya yang lebih menitikberatkan pada nilai estetika atau keindahan dan tidak memperdulikan nilai-nilai praktis dari karya yang sedang diciptakan. Beberapa contoh yang termasuk dalam jenis seni rupa murni adalah sebagai berikut;
- Lukisan artistik
- Grafis
- Seni kaligrafi
- Patung.
Prinsip-prinsip Seni Rupa
Prinsip seni rupa bibagi menjadi lima, yaitu:
1. Keseimbangan
Pekerjaan yang tidak seimbang membuat Anda merasa tidak nyaman saat melihatnya. Oleh karena itu keseimbangan merupakan prinsip yang harus diperhitungkan. Kompensasi dapat dilakukan dengan tetap mempertahankan simetri gambar yang ada.
Anda juga dapat membuat keseimbangan yang tidak terlihat simetris tetapi menawarkan keseimbangan psikologis, misalnya bagaimana sedikit warna merah mampu menyeimbangkan warna hijau yang terlalu banyak.
2. Kesatuan atau Keselarasan
Persatuan adalah hubungan antara semua elemen yang membentuk sebuah karya seni. Kesatuan tersebut dapat dicapai melalui beberapa pendekatan seperti kemiripan unsur, kesamaan unsur, harmoni unsur, ikatan dengan unsur senyawa.
3. Penekanan
Penekanan atau emphasis adalah point of interest dalam sebuah karya. Menggunakan objek yang lebih dominan daripada yang lain dapat membantu menarik perhatian mereka yang hanya melihat karya dalam sekejap.
4. Kontras
Kontras adalah perbedaan yang sangat signifikan antara setidaknya dua elemen yang berbeda. Misalnya, titik putih pada benda hitam atau tekstur logam pada struktur kain lembut. Kontras sering digunakan untuk menciptakan penekanan atau gaya komunikasi yang ironis.
5. Kejelasan atau Clarity
Kejelasan atau clarity adalah tingkat kemudahan dipahami dan dimengerti pekerjaan. Clarity paling sering digunakan dalam seni terapan seperti desain situs web, desain produk, desain interior, dll.
Demikianlah artikel tentang Seni Rupa ini semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi kalian, terimakasih.
Baca juga artikel lainnya :
- Pengertian Sampah : Jenis, Dampak dan Upaya Pengelolaannya
- Pengertian RAM : Fungsi, Jenis, Komponen dan Cara Kerjanya
- Pengertian Pariwisata : Jenis, Unsur, Bentuk dan Manfaatnya
- Pengertian Norma : Macam, Fungsi dan Ciri-cirinya
- Pengertian Motherboard : Jenis, Komponen dan Fungsinya
- Pengertian Media Pembelajaran : Jenis dan Klasifikasinya