Pengertian Produk – Manusia adalah makhluk sosial yang saling memerlukan satu sama lainnya. Dalam kehidupan keseharian pasti insan membutuhkan produk, yang mana sejumlah produk itu adalah salah satu keperluan manusia untuk dapat memenuhinya dalam kehidupan, sebagai contohnya keperluan primer laksana makanan.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan produk? Secara umum, definisi produk ialah sesuatu yang didapatkan dari proses produksi, baik tersebut barang maupun jasa yang bisa diperjualbelikan di sebuah pasar.
Pengertian Produk
Produk ialah hasil proses buatan yang dibuat oleh produsen atau perusahaan yang nanti akan dipasarkan pada konsumen yang membutuhkan.
Sebagian besar penghasilan sebuah perusahaan berasal dari produk yang dijualnya pada semua konsumen, konsumen akan melakukan pembelian produk tersebut untuk keperluannya sehari-hari, ataupun untuk mengisi kepuasannya.
Saat ini tidak sedikit sekali perusahaan yang berasumsi bahwa konsumen lebih menyenangi produk yang harganya relatif murah tapi memiliki kualitas yang baik.
Secara umum pengertian Produk ialah hasil jadi dari suatu proses yang dilaksanakan oleh pembuat atau produsen yang lantas akan didistribusikan untuk pembeli atau konsumen cocok yang dibutuhkannya.
Dalam kehidupan keseharian sebagian masyarakat pun akan memilih, melakukan pembelian produk yang harganya relatif murah dan dapat dijangkau cocok kemampuannya.
Dalam urusan ini pasti pilihan produk-produk yang menyebar dimasyarakat luas sangatlah tidak sedikit dan mayoritas diantaranya adalahproduk-produk yang riil.
Pengertian Produk Menurut Para Ahli
Agar lebih mengetahui apa itu produk, maka kita bisa merujuk pada pendapat beberapa para ahli berikut ini:
1. Philip Kotler
Berdasarkan keterangan dari Philip Kotler, definisi produk ialah segala sesuatu yang bisa ditawarkan, dimiliki, dipergunakan atau dikonsumsi sampai-sampai dapat memuaskan kemauan dan keperluan konsumen, tergolong di dalamnya fisik, jasa, orang, lokasi organisasi dan gagasan.
2. William J. Stanton
Berdasarkan keterangan dari William J. Stanton, definisi produk secara umum ialah sekumpulan atribut yang nyata maupun tidak nyata yang di dalamnya tercakup warna, harga, kemasan, prestise, pengecer dan pelayanan dari pabrik, yang barangkali diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya.
3. Fandy Tjiptono
Berdasarkan keterangan dari Fandy Tjiptono, definisi produk ialah segala sesuatu yang ditawarkan produsen guna diperhatikan, ditanyakan, dicari, dibeli, digunakan/dikonsumsi oleh pasar sebagai pemenuhan kebutuhan/ kemauan pasar yang relevan.
4. Djaslim Saladin
Berdasarkan keterangan dari Djaslim Saladin, definisi produk secara umum ialah segala sesuatu yang dapat mengisi dan memuaskan keperluan atau kemauan manusia, baik yang berwujud maupun tidak berwujud.
5. Basu Swastha dan Irawan
Berdasarkan keterangan dari Basu Swastha dan Irawan, pengertian produk ialah sesuatu yang mempunyai sifat kompleks, baik yang bisa diraba maupun tidak bisa diraba, tergolong kemasan, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan pengusaha, dan pengecer, yang diterima pembeli guna memuaskan kemauan dan kebutuhan.
Konsep Produk
Konsep yang biasa dipakai oleh semua produsen ialah konsumen akan menyenangi suatu produk yang memiliki kualitas, performa yang baik, serta sangat inovatif.
Sehingga sekian banyak perusahaan lainnya juga harus menerbitkan energi yang besar untuk membuat produk tersebut supaya mampu memenuhi kebutuhan pasar dan dapat melakukan perbaikan secara terus menerus untuk konsumennya.
Pada dasarnya, konsumen tidak akan melakukan pembelian suatu produk andai produk itu memang ialah produk yang sama dengan produk lainnya, atau melulu mengikuti trend dan kemasan dari produk itu tidak menarik.
Tingkat Produk
Perencanaan produk butuh memikirkan produk dan jasa atas tiga tingkatan. Tingkatan yang sangat dasar ialah produk inti (core product), yang ditujukan untuk membalas pertanyaan : Apa yang sebetulnya dibeli oleh pembeli?
Produk inti terdiri dari guna inti untuk solusi masalah yang ditelusuri konsumen saat mereka melakukan pembelian produk atau jasa.
Dalam merancang produk, pemasar terdahulu arus mendefinisikan guna nti yang bakal disediakan produk ke konsumen. Selajutnya perencanaan produk mesti membuat produk actual (actual product) disekitar produk inti.
Produk aktual mungkin memiliki lima karateristik: tingkat kualitas, fitur, rancangan, nama merek, dan kemasan. Akhirnya, perencanaan produk mesti mewujudkan produk ekstra disekitar produk inti dan produk aktual dengan menawarkan jasa dan guna tambahan untuk konsumen.
Jenis-Jenis Produk
Produk dapat dibedakan kedalam sejumlah jenis, baik tersebut dalam format wujud dan daya tahan produk tersebut, atau menurut konsumen dan produk apa yang dapat dikonsumsi oleh konsumen. Berikuti ini ialah penjelasan jenis-jenis produk menurut keterangan dari Philip Kotler.
1. Produk Konsumsi
Pengertian produk konsumsi ialah seluruh produk yang dapat digunakan oleh konsumen tingkat akhir atau end user. Produk konsumsi itu lantas dipisahkan menjadi sejumlah bagian, yaitu:
- Produk Kebutuhan Sehari-hari, yaitu sebuah produk yang diperlukan dan bakal lebih mudah berakhir jika dipakai sehingga bakal lebih tidak jarang dibeli oleh konsumen, laksana bahan makanan, minuman, sabun cuci, sabun mandi, shampo, dll.
- Produk Belanjaan, ialah produk yang dibelanjakan dengan teknik membandingkan sebuah produk dengan produk lainnya yang sama dari sisi kualitas, harga, dan spesifikasi produk tersebut, laksana produk smartphone, tv, laptop, sepatu, dll.
- Produk Khusus, ialah produk yang memiliki suatu karakter tertentu dan memiliki kesan yang mewah dan pun istimewa, yang mana sejumlah kelompok konsumen akan mau membayar produk itu walaupun dibandrol dengan harga yang tinggi, laksana perhiasan, mobil, atau produk lainnya.
- Unsought Goods, ialah suatu produk yang sebelumnya belum diketahui oleh konsumen dan walaupun mereka telah mengetahui, mereka tidak belum tentu melakukan pembelian produk tersebut, laksana batu nisan, peti mati, tanah pemakaman, dll.
2. Produk Industri
Pengertian produk industri ialah seluruh produk yang dapat dibeli oleh konsumen supaya bisa dipakai sebagai bahan baku guna selanjutnya dapat diproses menjadi produk yang baru. Produk industri ini terbagi menjadi sejumlah bagian, yaitu:
- Bahan Baku dan Suku Cadang, ialah produk yang dibutuhkan untuk diubah menjadi produk baru yang memiliki guna lebih. Umumnya, jenis produk ini terbagi menjadi dua bagian, yakni bahan mentah dan suku cadang. Contoh produk mentah ialah kayu (yang dapat diproduksi jadi lemari, kursi, dlll), gandum (yang dapat diproduksi jadi roti), dll. Sedangkan misal dari produk bahan atau suku cadang ialah layar lcd, dll).
- Barang modal, ialah produk yang dapat membantu atau mempermudah produsen guna mengelola atau mengembangkan sebuah produk matang serta mempunyai daya tahan yang termasuk lama, laksana pabrik, bangunan kantor, laptop, mobil, mesin produksi, dll.
- Perlengkapan dan Layanan Bisnis, ialah produk yang dapat membantu pengelolaan produk matang yang siap dipasarkan dan memiliki daya tahan yang termasuk lama, laksana alat tulis kantor, oli pelumas, bahan bakar mesin, dll. Sedangkan misal dari produk layanan bisnis ialah perwatawan alat, periklanan produk, konsultasi pertolongan hukum, dll.
3. Produk Berdasarkan Wujudnya
Suatu produk pun dapat dikategorikan menurut wujudnya, yakni produk barang dan jasa.
- Produk Barang ialah seluruh produk yang memiliki format fisik, dapat dilihat, disentuh, diraba, dipindahkan, dan pun mempunyai perlakukan jasmani lainnya, laksana produk minuman makanan, aksesoris, dll.
- Produk Jasa ialah seluruh pekerjaan yang dapat memberikan guna dan pun kepuasan pada semua pelanggan, laksana jasa penginapan, jasa konsultasi, jasa rias, jasa pijat urut, dll.
4. Produk Berdasarkan Daya Tahannya
Produk juga dapat dibagi menurut daya tahan dari produk tersebut, yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Barang Tidak Tahan Lama, ialah produk yang memiliki format wujud dan dapat habis bila dikonsumsi atau dipakai selama sejumlah kali, laksana pasta gigi, sabun mandi, parfum, minyak rambut, dll.
- Barang Tahan Lama, ialah suatu produk yang memiliki format fisik yang dapat tahan lama walaupun dipakai berkali-kali, laksana laptop, smartphone, lemari kulkas, meja, bangku, televisi, dll.
Ciri-ciri Produk Yang Disukai Konsumen
Berikut merupakan ciri-ciri dari produk yang umumnya disukai oleh konsumen:
1. Awet Atau Tahan Lama
Tentunya konsumen menyenangi dengan produk yang duratif jika digunakan atau tahan lama sehingga tidak gampang rusak, contohnya laksana telepon genggam lazimnya rata-rata orang di Indonesia menyenangi telepon genggam yang harganya murah namun mempuyai daya tahan yang baik.
2. Perawatan Yang Mudah
Produk yang digemari oleh konsumen selain tahan lama yakni mudah diasuh atau di pelihara, contohnya laksana pada pakaian, di samping pakaian tersebut harus nyaman saat digunakan maka pakaian tersebut pun harus gampang di rawat dimurnikan atau laksana pada sepatu, tidak sedikit sekali masyarakat yang menyenangi sepatu yang simpel sebab di samping mudah digunakan sepatu itu seringkali mudah guna dibersihkan.
3. Murah
Sekarang ini mayoritas konsumen menyenangi produk dengan harga yang relatif murah, di samping harganya yang mesti tercapai tentunya produk itu harus mempunyai kualitas yang lumayan baik.
Kesimpulan
Dalam dunia marketing, produk sendiri adalahapa juga yang bisa ditawarkan mengarah ke suatu pasar serta bisa memuaskan suatu kemauan maupun kebutuhan.
Yang mana semua produsen seringkali menerapkan konsep yang mengatakan andai konsumen akan menyenangi suatu produk yang mempunyai mutu dan kinerja terbaik serta yang sangat inovatif pada sebuah produk.
Demikianlah penjelasan tentang Produk dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.
Baca juga artikel lainnya :
- Pengertian Novel : Ciri, Struktur, Unsur, Jenis dan Tips Menulisnya
- Pengertian Narkoba : Jenis, Faktor, Tanda dan Contohnya
- Pengertian Musik : Sejarah, Unsur, Fungsi, Elemen dan Dampaknya
- Pengertian Mudharabah : Jenis, Syarat, Rukun dan Langkahnya
- Pengertian Pemilu : Sistem, Bentuk, Asas, Fungsi dan Tujuannya
- Pengertian Pemanasan Global : Sejarah, Penyabab, Dampak dan Prosesnya