Pengertian Pasar – Pasar tidak memiliki batasan geografis, sehingga definisi pasar tidak pernah merujuk pada lokasi atau posisi tertentu. Selain itu, kehadiran Internet telah memperluas pemahaman pasar saat ini.
Bahkan, ada orang yang membedakan antara supermarket dengan pasar. Konotasi pasar sebagai tempat konvensional dan tradisional tidak sepenuhnya benar, karena definisi pasar itu sendiri cukup luas. Nah, untuk lebih jelasnya mari simak artikel nya dibawah ini.
Pengertian Pasar
Pasar adalah titik pertemuan antara penjual dan pembeli untuk menegosiasikan penjualan dan pembelian barang maupun jasa.
Menurut ilmu ekonomi, pasar adalah tentang kegiatan yang tidak memiliki tempat. Kekhasan tempat yang harus disebut pasar adalah adanya transaksi jual beli.
Konsumen akan datang ke pasar untuk berbelanja dengan sejumlah uang untuk membayar harganya. Pasar adalah bagian dari berbagai sistem, institusi, proses dan hubungan sosial dan infrastruktur.
Pasar adalah salah satu dari beberapa sistem, institusi, proses, hubungan sosial, dan infrastruktur di mana perusahaan menjual barang, jasa, dan tenaga kerja kepada orang untuk mendapatkan uang. Aktivitas transaksi di pasar ini adalah bagian dari sistem ekonomi.
Pengertian Pasar Menurut Para Ahli
Berikut adalah pengertian pasar menurut beberapa para ahli :
1. Amstrong dan Kotler
Pasar menurut Amstrong dan Kotler adalah seperangkat pembeli aktual dan potensial dari suatu produk atau layanan. Ukuran pasar tergantung pada jumlah orang yang memiliki kebutuhan dan bersedia melakukan transaksi.
Banyak pemasar percaya bahwa pembeli dan penjual adalah pasar di mana pembeli menerima produk atau layanan yang diinginkan setelah pembayaran diterima. Dan penjual mengirimkan produk atau jasa yang dibayar oleh pembeli.
2. Handri Ma’aruf
Pasar menurut Handri Ma’aruf adalah titik pertemuan antara penjual dan pembeli, di mana ada interaksi antara penjual dan pembeli antara penawaran dan permintaan hingga transaksi jual dan beli berlangsung.
3. Dr. Winardi SE
Pasar menurut Dr. Winardi SE adalah tempat di mana harga idealnya sama untuk semua penjual dan pembeli pada waktu tertentu.
4. Atep Adya Barata
Pasar menurut Atep Adya Barata adalah tempat di mana kumpulan penjual dan pembeli potensial bekerja secara langsung maupun tidak langsung untuk bertukar barang dan jasa.
5. Simamora
Pasar menurut Simamora adalah sekelompok orang yang memiliki kebutuhan dan keinginan dari produk tertentu, kemampuan dan kemauan untuk membeli produk, dan kemampuan memilih untuk membeli suatu produk.
6. William J. Stanton
Pasar menurut William J. Stanton adalah sekelompok orang yang ingin mencapai kepuasan dengan menggunakan uang untuk berbelanja dan memiliki kemauan untuk mengeluarkan uang.
Klasifikasi Pasar
Klasifikasi pasar umumnya ada dua, yaitu pasar modern dan pasar tradisional. Berikut penjelasannya :
1. Pasar Modern
Pasar modern adalah tempat di mana penjual dan pembeli bertemu dan melakukan transaksi. Namun, tidak ada proses negosiasi di pasar modern karena produk yang dijual sudah memiliki harga yang wajar atau pas.
Bentuk pasar modern ini terletak di dalam gedung, di mana layanan disediakan secara mandiri atau untuk layanan mandiri dan juga dapat dilayani dengan melakukan pemesanan. Barang yang dijual di pasar tradisional biasanya adalah barang sehari-hari dan barang tahan lama lainnya.
2. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah titik pertemuan bagi penjual dan pembeli, dan proses pembelian dan penjualan langsung terjadi melalui proses negosiasi. Bentuk tradisional bangunan pasar adalah kios atau toko ritel.
Barang yang dijual di pasar tradisional adalah barang sehari-hari. Pasar jenis ini sudah tersedia di berbagai daerah, seperti pasar Klewer di Solo, pasar Minggu di Jakarta dan pasar Beringharjo di Yogyakarta dll.
Fungsi Pasar
Pasar memiliki beberapa fungsi utama dalam suatu sistem ekonomi, dan ini melibatkan interaksi antara penjual dan pembeli. Fungsi-fungsi pasar tersebut menciptakan mekanisme alokasi sumber daya, menentukan harga barang dan jasa, serta memberikan informasi kepada produsen dan konsumen. Berikut adalah beberapa fungsi pasar yang penting:
1. Alokasi Sumber Daya
Pasar berperan dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien. Melalui mekanisme penawaran dan permintaan, pasar membantu menentukan bagaimana sumber daya seperti tenaga kerja, modal, dan bahan baku dialokasikan di antara berbagai sektor ekonomi.
2. Menetapkan Harga
Pasar menetapkan harga barang dan jasa. Harga adalah sinyal yang memberikan informasi kepada produsen dan konsumen.
Kenaikan harga mungkin mengindikasikan permintaan yang tinggi atau pasokan yang rendah, sementara penurunan harga bisa mencerminkan sebaliknya.
3. Pengukuran Kinerja Ekonomi
Harga-harga di pasar memberikan indikasi tentang kesehatan ekonomi. Inflasi, deflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas dapat dilihat melalui perubahan harga di pasar.
4. Menciptakan Persaingan
Pasar menciptakan lingkungan persaingan di antara produsen. Persaingan ini mendorong inovasi, efisiensi, dan peningkatan kualitas produk untuk memenuhi permintaan konsumen.
5. Memberikan Pilihan Konsumen
Melalui variasi produk dan harga, pasar memberikan banyak pilihan kepada konsumen. Hal ini memungkinkan konsumen memilih barang atau jasa yang paling sesuai dengan preferensi, kebutuhan, dan anggaran mereka.
6. Menyesuaikan Permintaan dan Penawaran
Pasar secara dinamis menyesuaikan diri dengan perubahan dalam kebutuhan dan preferensi konsumen serta perubahan dalam teknologi dan sumber daya. Ini memungkinkan penyesuaian antara permintaan dan penawaran.
7. Pengaturan dan Stabilisasi Harga
Meskipun pasar umumnya beroperasi tanpa campur tangan pemerintah, dalam beberapa kasus, pemerintah dapat mengatur atau mengawasi pasar untuk mencegah fluktuasi harga yang ekstrem dan melindungi kepentingan konsumen.
8. Memberikan Informasi
Harga dan kondisi pasar memberikan informasi kepada produsen tentang apa yang diinginkan oleh konsumen. Produsen dapat mengambil keputusan tentang apa yang akan diproduksi berdasarkan tren dan permintaan pasar.
9. Menyediakan Pendapatan
Pasar memberikan sumber pendapatan bagi produsen dan pekerja. Produsen mendapatkan pendapatan dari penjualan produk, sementara pekerja mendapatkan upah sebagai imbalan atas pekerjaan mereka.
10. Penentu Nilai Barang dan Jasa
Pasar menentukan nilai ekonomi suatu barang atau jasa berdasarkan seberapa banyak orang bersedia membayar atau menerima untuknya. Ini menciptakan sistem penilaian ekonomi yang dinamis.
Fungsi-fungsi pasar ini saling terkait dan membentuk dasar dari ekonomi pasar. Meskipun pasar memiliki kelebihan dalam mengalokasikan sumber daya dan memberikan kebebasan ekonomi, ada juga tantangan dan kekurangan yang perlu diatasi, seperti ketidaksetaraan dan eksternalitas negatif.
Oleh karena itu, kebijakan dan regulasi diperlukan untuk mencapai keseimbangan yang optimal dalam operasi pasar.
Ciri-ciri Pasar
Pasar, dalam konteks ekonomi, adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli di mana barang dan jasa ditukar melalui transaksi.
Ciri-ciri pasar dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti jenis barang atau jasa yang diperdagangkan, jumlah penjual dan pembeli, serta tingkat persaingan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari pasar:
- Penjual dan Pembeli:
- Pasar melibatkan interaksi antara penjual, yang menawarkan barang atau jasa, dan pembeli, yang memiliki keinginan atau kebutuhan untuk membeli. Hubungan antara penjual dan pembeli menciptakan mekanisme pertukaran ekonomi.
- Barang dan Jasa:
- Pasar melibatkan pertukaran barang dan jasa. Barang dapat berupa barang konsumsi, barang modal, atau barang tahan lama. Jasa mencakup berbagai layanan yang ditawarkan oleh individu atau perusahaan.
- Lokasi Fisik atau Virtual:
- Pasar tidak selalu terbatas pada lokasi fisik. Seiring dengan perkembangan teknologi, pasar dapat beroperasi secara virtual melalui platform online, di mana penjual dan pembeli dapat berinteraksi tanpa harus berada di tempat yang sama.
- Persaingan:
- Ciri penting dari pasar adalah adanya persaingan di antara penjual. Persaingan menciptakan insentif bagi penjual untuk meningkatkan kualitas, inovasi, dan efisiensi guna memenangkan konsumen.
- Harga:
- Pasar menentukan harga barang dan jasa. Harga adalah hasil dari interaksi antara penawaran dan permintaan. Ketika permintaan tinggi atau penawaran rendah, harga cenderung naik, dan sebaliknya.
- Permintaan dan Penawaran:
- Pasar menciptakan mekanisme pertemuan antara permintaan dan penawaran. Konsep permintaan dan penawaran adalah pilar dasar dalam menentukan harga dan kuantitas barang atau jasa yang diperdagangkan.
- Informasi:
- Pasar menyediakan saluran informasi antara penjual dan pembeli. Informasi ini mencakup harga, kualitas, merek, dan atribut lain dari barang atau jasa yang akan dibeli.
- Kebebasan Ekonomi:
- Pasar memberikan kebebasan ekonomi kepada individu dan perusahaan untuk membuat keputusan ekonomi mereka sendiri. Keputusan ini melibatkan produksi, konsumsi, dan investasi.
- Fleksibilitas:
- Pasar memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan dalam permintaan atau penawaran. Ini memungkinkan pasar bereaksi terhadap perubahan keadaan ekonomi atau faktor-faktor lainnya.
- Ketergantungan:
- Penjual dan pembeli di pasar saling bergantung satu sama lain. Ketergantungan ini menciptakan interaksi dinamis yang memengaruhi keputusan dan perilaku ekonomi masing-masing pihak.
- Regulasi dan Hukum:
- Banyak pasar diatur oleh hukum dan regulasi yang mengatur praktik perdagangan, persaingan, dan perlindungan konsumen. Tujuan regulasi ini adalah untuk memastikan pasar beroperasi secara adil dan efisien.
- Diversifikasi:
- Pasar dapat sangat beragam tergantung pada jenis barang atau jasa yang diperdagangkan. Misalnya, pasar keuangan, pasar tenaga kerja, dan pasar barang konsumsi memiliki karakteristik yang berbeda.
Memahami ciri-ciri pasar membantu ekonom untuk menganalisis dan memahami dinamika pertukaran ekonomi serta membuat keputusan yang lebih baik dalam konteks perdagangan dan investasi.
Jenis-jenis Pasar
Jenis pasar umumnya dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Berdasarkan Cara Transaksi
- Pasar Modern
Pasar modern menawarkan berbagai barang yang dipertukarkan dengan harga yang tepat dan dilayani oleh konsumen ini. Pasar modern biasanya mudah ditemukan di mall atau pusat perbelanjaan kota.
- Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah tempat penjual dan pembeli dapat bernegosiasi secara langsung. Barang yang dijual biasanya dalam bentuk bahan pokok sehari-hari.
2. Berdasarkan Waktunya
- Pasar Harian
Pasar harian ini biasanya diadakan setiap hari dan biasanya menjual berbagai jenis barang sehari-hari.
- Pasar Mingguan
Pasar mingguan hanya berlangsung seminggu sekali, biasanya di daerah-daerah di mana populasinya masih sangat tipis, seperti di daerah pedesaan.
- Pasar Bulanan
Pasar bulanan biasanya diadakan di beberapa daerah. Salah satu contohnya adalah pasar hewan.
- Pasar Tahunan
Pasar tahunan terjadi setahun sekali dan biasanya bersifat nasional. Salah satu contohnya adalah pasar pameran konstruksi dan pameran dagang di Jakarta.
- Pasar Temporer
Pasar ini diadakan dalam waktu tertentu dan tidak rutin. Biasanya pasar ini diadakan untuk merayakan acara tertentu, misalnya bazar.
3. Berdasarkan Barangnya
- Pasar Sumber Daya Produksi
Ini adalah pasar yang menawarkan berbagai faktor produksi spesifik seperti tenaga ahli macam-macam mesin, dll.
- Pasar Barang Konsumsi
Ini adalah pasar yang memperdagangkan berbagai barang yang benar-benar dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
4. Jenis Pasar Menurut Bentuk Kegiatan
- Pasar Abstrak
Pasar ini tidak penuh dengan pedagang yang secara langsung menandatangani kontrak dan bernegosiasi secara langsung. Para pemain di pasar ini hanya akan menggunakan sekuritas komersial tanpa perlu pertemuan langsung. Contohnya adalah pasar online dan pasar modal.
- Pasar Nyata
Pasar ini menawarkan berbagai jenis barang yang biasanya diperdagangkan. Contohnya adalah supermarket dan pasar tradisional.
Demikianlah artikel tentang Pasar ini, semoga bisa memberi manfaat dan menambah wawasan baru bagi anda, terimakasih.
Baca juga artikel lainnya :
- Pengertian Membaca Intensif : Jenis, Tujuan, Manfaat dan Caranya
- Pengertian Media Sosial : Sejarah, Fungsi, Jenis dan Dampaknya
- Pengertian Pancasila : Fungsi, Nilai, Makna dan Kedudukannya
- Pengertian Onkologi : Sejarah, Jenis, Peran dan Cara Kerjanya
- Pengertian Olahraga : Tujuan, Manfaat dan Macam Cabangnya
- Pengertian Observasi : Jenis, Ciri, Manfaat, Tujuan dan Alatnya