Pengertian Ekosistem

Posted on

Pengertian Ekosistem – Cabang ilmu biologi yang mempelajari mengenai interaksi antar makhluk hidup dan lingkunganya dinamakan Ekologi. Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yakni oikos yang berarti lokasi tinggal dan lokasi tinggal dan logos yang berarti ilmu pengetahuan.

Oleh sebab itu, dapat diputuskan bahwa ekosistem adalah kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang di dalamnya ada hubungan dan interaksi paling erat dan saling memengaruhi.

Apa Itu Ekosistem?

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Ekosistem sebagai sebuah tatanan kesatuan yang secara utuh dan lengkap antara segenap bagian lingkungan hidup dan saling mempengaruhi. Ekosistem sebagai penggabungan dari masing-masing unit biosistem.

Melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan jasmani sehingga aliran energinya mengarah ke pada sebuah struktur biotik tertentu dan terjadi siklus pelajaran antara organisme dan anorganisme.

Matahari sebagai sumber dari seluruh energy, dalam ekosistem, organisme pada komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan jasmani sebagai sebuah sistem.

Organisme lantas beradaptasi lagi dengan lingkungan fisik, kebalikannya organisme pun memengaruhi lingkungan jasmani untuk kelangsungan hidupnya.

Pengertian Ekosistem Menurut Para Ahli

Berikut merupakan definisi ekosistem menurut beberapa para ahli:

1. A.G. TANSLEY (1935)

Ekosistem sebagai sebuah unit ekologi dimana didalamnya ada struktur dan fungsi. Struktur dalam ekosistem tersebut bersangkutan dengan keanekaragaman spesies atau dalam bahasa inggris adalah species diversity.

Pada ekosistem yang mempunyai struktur kompleks, maka bakal ada keanekaragaman spesies yang lumayan tinggi. Sedangkan faedah yang dimaksudkan ialah yang bersangkutan dengan siklus pelajaran serta arus energi melewati komponen ekosistem.

2. WOODBURY (1954)

Ekosistem menurut keterangan dari woodbury adalah tatanan kesatuan secara perumahan di suatu wilayah yang ada habitat, tanaman dan binatang. Kondisi ini lantas dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh, sampai-sampai semuanya bisa menjadi unsur mata rantai siklus pelajaran serta aliran energi.

3. ODUM (1993)

Seperangkat unit fungsional dasar dalam sebuah ekologi yang di dalamnya tercakup organisme dan lingkungan. Lingkungan dalam urusan ini yakni lingkungan biotik dan abiotik, dimana salah satu keduanya lantas akan saling memengaruhi.

Selain tersebut dalam ekosistem pun ada komponen yang secara menyeluruh mempunyai relung ekologi menyeluruh serta proses ekologi yang pun lengkap, sampai-sampai dalam unit itu siklus pelajaran dan arus energi terjadi menurut situasi ekosistem.

4. UU LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 1997

Ekosistem sebagai tatanan satu kesatuan teknik yang begitu utuh serta lengkap antara segenap bagian lingkungan hidup guna saling mempengaruhi. Unsur-unsur lingkungan hidup ini bisa disebut pun unsur biotik dan abiotik, baik pada makhluk hidup maupun benda mati di dalamnya.

Semuanya tersusun menjadi satu kesatuan dalam suatu ekosistem yang setiap tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus saling berinteraksi, saling mempengaruhi, sampai-sampai tidak bisa dipisah-pisahkan.

Baca juga: Pengertian Keluarga

Macam-Macam Ekosistem

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari lingkungan fisik (abiotik) dan makhluk hidup (biotik) yang berinteraksi satu sama lain di suatu wilayah tertentu.

Terdapat berbagai macam ekosistem di seluruh dunia yang memiliki karakteristik unik dan mendukung kehidupan yang beragam. Berikut adalah beberapa macam ekosistem yang umum dijumpai:

1. Ekosistem Hutan Hujan Tropis

Ekosistem ini terletak di daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Hutan hujan tropis sangat kaya biodiversitas dengan beragam spesies tumbuhan dan hewan.

2. Ekosistem Hutan Boreal

Ekosistem ini terletak di daerah subarktik dan daerah dingin lainnya, dan didominasi oleh jenis-jenis pohon konifer seperti cemara, pinus, dan pohon cemara.

3. Ekosistem Sabana

Sabana adalah ekosistem yang terdiri dari padang rumput luas dengan beberapa pohon yang tersebar di daerah tropis dan subtropis. Ekosistem ini mendukung berbagai hewan herbivora dan karnivora.

4. Ekosistem Gurun

Ekosistem gurun cenderung memiliki kondisi kering, panas, dan minim vegetasi. Organisme yang hidup di sini harus beradaptasi dengan kondisi tersebut.

5. Ekosistem Lautan dan Samudra

Lautan dan samudra mencakup sebagian besar permukaan Bumi dan terbagi menjadi berbagai zona seperti zona intertidal, zona neritik, dan zona pelagik. Ini adalah rumah bagi berbagai makhluk laut termasuk ikan, plankton, paus, dan hiu.

6. Ekosistem Terumbu Karang

Ekosistem terumbu karang terbentuk oleh kumpulan karang dan organisme karang lainnya. Mereka sangat penting bagi kehidupan laut karena mendukung berbagai spesies ikan dan organisme laut lainnya.

7. Ekosistem Danau dan Sungai

Ekosistem air tawar ini mencakup danau, sungai, dan aliran air lainnya. Mereka mendukung berbagai spesies ikan, burung air, dan makhluk hidup air tawar lainnya.

8. Ekosistem Hutan Konifer

Ekosistem ini didominasi oleh pohon konifer seperti cemara, pinus, dan redwood. Mereka umumnya terdapat di daerah beriklim sedang hingga dingin.

9. Ekosistem Lahan Basah

Ekosistem ini mencakup berbagai jenis lahan basah seperti rawa, delta sungai, dan lahan basah pantai. Mereka sangat penting untuk menjaga keanekaragaman hayati dan menyediakan habitat bagi banyak spesies burung, reptil, dan mamalia.

10. Ekosistem Hutan Mangrove

Ekosistem ini terletak di daerah pesisir dan didominasi oleh pohon mangrove. Mangrove berfungsi sebagai “nursery” alami bagi berbagai jenis ikan dan mencegah erosi pantai.

11. Ekosistem Pegunungan

Ekosistem pegunungan mencakup berbagai jenis ekosistem di daerah pegunungan, mulai dari hutan pegunungan hingga padang rumput pegunungan. Mereka sering menjadi rumah bagi spesies-spesies endemik.

12. Ekosistem Tundra

Ekosistem ini ditemukan di daerah subarktik dan di atas batas pohon. Tundra biasanya dingin, berangin, dan memiliki tanah beku sebagian besar tahun.

13. Ekosistem Lahan Pertanian

Lahan pertanian adalah ekosistem buatan manusia yang digunakan untuk bercocok tanam dan peternakan. Ekosistem ini beragam tergantung pada jenis tanaman yang ditanam dan hewan yang dipelihara.

14. Ekosistem Kota

Ekosistem ini terbentuk di daerah perkotaan dan metropolitan. Mereka mencakup berbagai tipe habitat seperti taman kota, sungai perkotaan, dan bangunan perkotaan, dan sering kali memiliki tantangan ekologi yang unik.

Setiap ekosistem memiliki karakteristik, flora, fauna, dan tantangan lingkungan yang berbeda. Konservasi dan pemahaman yang baik tentang ekosistem ini penting untuk menjaga keanekaragaman hayati dan keseimbangan lingkungan di Bumi.

Baca juga: Pengertian Karya Ilmiah

Ciri-ciri Ekosistem Air

1. Lingkungannya Dikuasai oleh Perairan

Ekosistem air ialah ekosistem yang habitatnya di kekuasaan oleh air, sebab itu disebut ekosistem air. Walaupun begitu, terdapat bagian dari ekosistem ini yang bukan perairan, tapi seringkali jumlah presentasenya paling kecil.

2. Dihuni oleh Amfibi

Ekosistem air dihuni oleh pelbagai makhluk yang hidupnya di air ataupun di dua alam (air dan darat). Makhluk hidup ini dapat berupa hewan dan tumbuhan.

3. Cahaya Matahari Terbatas

Ekosistem darat menemukan terpaan cahaya matahari yang banyak. Sedangkan di ekosistem air cahaya matahari terbatas atau lebih sedikit. Hal tersebut karena cahaya matahari hanya dapat menembus sejumlah meter saja di air, maka tersebut ekosistem air menemukan sinar matahari yang lebih sedikit.

4. Perubahan Suhu Tidak Terlampau Ekstrim

Ekosistem air tidak mempunyai perbedaan yang ekstrim ketika siang dan malam. Tentunya bertolak belakang dengan ekositem di darat yang evolusi suhunya terasa.

Perubahas suhu ekstrim pada ekosistem darat di[engaruhi oleh tidak sedikit cahaya matahari di siang hari dan diterpa tidak sedikit angin ketika malam hari.

Sedangkan ekosistem air ini melulu mendapatkan sinar matahari yang terbatas dan tidak terlalu tidak sedikit diterpa angin, sampai-sampai perbedaan suhunya ditak terlampau ekstrim.

5. Ada Konsumen dan Terdapat Produsen

Ekosistem air pun mempunyai makhluk yang berperan sebagai konsumen dan pun produsen. Pada ekosistem air yang beraksi sebagai produsen ialah fitoplankton. Sedangkan yang beraksi sebagai konsumen ialah hewan dan pun predator air.

Baca juga: Pengertian Toleransi

Komponen Ekosistem

Sebagai wilayah yang dihuni sejumlah populasi, komponen ekosistem dapat dibedakan menjadi dua bagian, yakni laksana di bawah ini

1. Komponen Biotik

Komponen ini adalah anggota dari ekosistem yang berupa makhluk hidup, contohnya mikroorganisme, jamur, protista, tumbuhan, hewan, dan manusia.

Dalam lingkungan ini ada hubungan-hubungan antarorganisme yang saling menguntungkan maupun merugikan. Bahkan, terjadi kompetisi dalam memenuhi keperluan masing-masing.

Adapun, misal interaksi antar makhluk hidup tanaman sebagai protista berperan sebagai produsen, fauna dan manusia bermanfaat sebagai konsumen, sementara mikroorganisme dan jamur sebagai dekomposer.

2. Komponen Abiotik

Kemudian, abiotik ialah komponen benda tidak hidup. Walaupun begitu, eksistensi komponen ini nyaris tidak memengaruhi secara langsung eksistensi dan penyebaran organisme tertentu.

Adapun, misal komponen abiotik ialah suhu, air, kelembapan, angin, pH (derajat keasaman), garam-garaman, mineral, topografi, dan energi (radiasi).

Demikianlah penjelasan tentang Ekosistem dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa..