Pengertian Aransemen – Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Aransemen. Penjelasan yang meliputi pengertian aransemen, jenis-jenis aransemen, struktur aransemen, tekni mengaransemen dan cara membuat aransemen yang akan dibahas dengan lengkap dan mudah dimengerti. Untuk lebih lengkapnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.
Pengertian Aransemen
Aransemen merupakan adaptasi kompisis musik dengan nomor suara penyanyi atau instrumen lain berdasarkan komposisi yang ada sehingga sifat musik tidak berubah.
Selain itu aransemen merupakan upaya untuk menciptakan karya untuk sebuah pameran, karya yang tidak hanya merupakan perpanjangan teknis tetapi juga mencakup pencapaian nilai artistik yang terkandung di dalamnya.
Aransemen ini berasal dari bahasa Belanda yaitu “Arrangement” yang berarti mengatur komposisi musik. Orang yang mengatur lagu tersebut dikenal sebagai Aranger. Ketika mengaransemen modal utama yang harus dimiliki adalah penguasaan pengetahuan tentang harmoni.
Jenis-jenis Aransemen
Jenis aransemen terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Aransemen Vokal
Semua lagu bisa dibuatkan aransemen khusus vokal yaitu dalam dua suara, tiga suara atau empat suara. Akord sederhana adalah akord dua arah. Sementara persiapan suara tiga dan empat bagian membutuhkan beberapa persyaratan.
Setelah komposisi lagu telah dikompilasi, upaya dilakukan untuk menyanyikan lagu-lagu pengaturan bersama. Jika aransemen itu masih tidak memuaskan, aransemen hal itu dapat ulangi sampai hasil yang memuaskan tercapai.
2. Aransemen Instrumen
Saat mengatur aransemen instrumen berbeda dengan aransemen vokal. Susunan instrumen harus disesuaikan dengan instrumen musik yang digunakan untuk memainkan lagu tersebut. Semakin lengkap alat yang digunakan, semakin banyak pula variase yang dapat dibuat.
Ketika mengatur aransemen instrumen, harus didasarkan pada pengetahuan tentang harmoni dan ilmu akord. Bagian-bagian dari aransemen musik disebut skor.
Saat mengatur instrumen, banyak skor dimainkan bergantian dalam hal fungsi, sedangkan dalam aransemen vokal secara umum semua skor dimainkan bersama.
3. Aransemen Campuran
Aransemen campuran adalah campuran aransemen vokal dan aransemen instrumen. Teknik yang digunakan adalah menggabungkan dua jenis pengaturan yang ada.
Dengan aransemen campuran, aspek vokal adalah yang paling penting, sementara instrumen bertindak sebagai pendamping dan dikenal dengan istilah partitur sehingga pertunjukan yang disajikan lebih sempurna.
Konduktor memiliki fungsi manajemen yang mengontrol keseimbangan saat menyajikan aransemen yang disepakati.
Struktur Aransemen
Berikut adalah struktur dari aransemen:
- Intoduksi, adalah melodi awal sebelum memasukkan lagu.
- Lagu utama.
- Interlude adalah selingan musik di tengah-tengah lagu.
- Coda yaitu “Bagian akhir/penutup”.
- Langkah-langkah Mengaransemen Lagu
- Pilih lagu dan menentukan lagu asli yang akan diaransemen
- Menganalisis syair
- Mengamati, mencermati dan memahami melodi lagu aslinya yang sedang diaransemen
- Amati dan periksa karakter lagu yang akan digunakan dan makna lagu aslinya
- Kelompokkan jenis-jenis alat musik yang digunakan untuk mengarasemen lagu
- Menentukan urutan yang dibuat
- Temukan dan tentukan progresi akor
- Tentukan ritme, tempo, skala, dan dinamika
- Membuat sketsa dan menyusun aransemen
- Izinlah kepada pembuat lagu (jika masih ada) dan sertakan nama pencipta lagu dalam lagu yang diarasemen.
Cara Membuat Aransemen
Berikut ini adalah cara membuat aransemen yang bisa anda gunakan:
1. Secara Tertulis
Ini adalah cara menambahkan notasi atau mengubah notasi, dan ini dilakukan secara tertulis dalam komposisi catatan lagu.
2. Secara Tidak Tertulis
Ini adalah cara membuat perubahan secara langsung saat mengerjakan lagu atau yang disebut improvisasi panggung.
Teknik Aransemen Lagu
Saat mengaransemen lagu, ada beberapa teknik yang harus dipelajari, yaitu:
1. Ritme Dan Pola Ritme
Ritme adalah panjang bunyi yang bergerak secara teratur, sedangkan pola ritme merupakan bentuk pengulangan dari pengembangan struktur ritme yang digunakan oleh frasa melodi atau kelompok frasa melodi.
2. Melodi
Melodi adalah serangkaian not yang disusun dan dimainkan secara rata dan teratur
3. Harmoni
Harmoni adalah campuran nada melodi dengan pola ritmeserasi dan selaras sebagai satu kesatuan karya seni.
Yang Harus Diperhatikan Dalam Mengaransemen Sebuah Lagu
- Keseimbangan
- Ekonomis
- Fokus
- Keragaman
- Menyampaikan Hasil Aransemen Lagu Daerah Setempat.
Beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk presentasi aransemen lagu:
- Pemain
- Alat musik
- Pemimpin penampilan aransemen lagu dalam bentuk paduan suara atau yang disebut konduktor, dan lembaran adalah kertas yang berisi catatan.
Bentuk Penyajian Aransemen
Berikut adalah beberapa bentuk penyajian aransemen, yang terdiri atas:
1. Bentuk Aransemen Kanonis
- Susunan dalam bentuk kanon adalah susunan yang direproduksi dan dimainkan secara bersahut-sahutan.
- Para penyanyi atau musisi dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok secara bergantian memainkan alat musik yang sama (atau bernyanyi) dalam interval waktu tertentu. Penyajian pengaturan kanon sering membuatnya sulit untuk memahami makna musik. Tetapi musik kanon sangat menggembirakan sebagai bahan pengajaran.
- Permainan musik kanon juga merupakan pengantar yang bagus untuk mengalami harmoni atau keselarasan.
2. Bentuk Aransemen Polifonis
- Susunan bentuk polifonis adalah susunan yang terdiri dari beberapa bagian untuk bunyi suatu instrumen
- Setiap suara memiliki nada. Namun secara keseluruhan, beberapa bunyi adalah satu kesatuan yang utuh.
3. Homofonis
Bentuk homofonis adalah bentuk yang paling umum. Pada dasarnya, semua permainan alat musik dimulai pada saat yang sama, bergerak bersama dan berdekatan.
Contoh Aransemen Vokal
Aransemen vokal adalah teknik atau cara mudah untuk membagi lagu menjadi dua bagian tanpa mengubah inti (bentuk asli) dari lagu tersebut.
Sebagai aturan, kedua aransemen vokal ini digunakan untuk mengatur suara anak-anak. Secara umum syarat-syarat mengaransemen vocal 2 suara yaitu:
- Range (jarak nada) dari A1 (A kurang dari 1 oktaf alami) ke D1 (lebih dari 1 oktaf alami) atau C (C dioctava alami) ke C1 (C lebih dari 1 oktaf alami).
- Menggunakan interval (intonasi) dari Terts, KWART, KWINT
- Hindari interval (interval pitch) antara kuartet dan kuintet yang berjalan paralel (berdampingan). Ini berarti bahwa Anda akan memenuhi interval yang sama di samping satu sama lain kecuali untuk terts.
- Suara 2 tidak boleh lebih tinggi dari melodi utama.
- Adapun pengertian akord yaitu susunan 3 nada atau lebih apabila dimainkan, maka terdengar harmonis
Akord tidak dapat dipisahkan dari interval pada skala besar, ada 3 akor utama akord mayor, 3 akord minor 1 akord diminish. Adapun rumus-rumus akord yaitu:
- Akord mayor = besar + kecil + atau 2+ 1 ½
- Akord minor = kecil + besar + atau 1½ + 2
- Akord diminish= tt kecil + tt kecil 1½ + 1½
- Akord mayor umumnya digunakan untuk lagu-lagu yang memiliki suasana riang, megah, agung
- Akord minor yang lebih kecil biasanya digunakan untuk lagu-lagu yang memiliki suasana sedih, cemas, dan gelisah
- Akord diminish umumnya digunakan untuk membantu akord mayor/minor akord ini bersifat janggal.
Contoh Aransemen Lagu
Contoh Aransemen Lagu Laskar Pelangi:
Oooooooooo 2x
Lakar pelangi……….
Laskar pelangi………
Laskar pelangi………
Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya (suara 2)
Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa (Suara 2)
Warnai bintang di jiwa
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada yang kuasa (suara 2)
Cinta kita di dunia
Selamanya…
Aku disini bernyanyi untuk dirimu
Yang ingin kan engakau selalu teratawa
Bersama sang mimpi,yang selalu iringimu
Terbanglah bersamaku wahai laskar pelangi
Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta kita lengkapi kita
SELAMANYAAAA.
Demikianlah penjelasan tentang Aransemen dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.
Baca juga artikel lainnya :
- Pengertian Wirausaha : Ciri, Karakter, Tujuan dan Caranya
- Pengertian Pendidikan Karakter : Nilai, Tujuan dan Sistemnya
- Pengertian Kerjasama : Bentuk, Manfaat, Contoh dan Caranya
- Pengertian Ancaman : Jenis, Contoh dan Cara Mengatasinya
- Pengertian Akulturasi : Proses, Dampak, Faktor dan Masalahnya
- Pengertian Wawasan Nusantara : Asas dan Kedudukannya