Pengertian TOC – Theory of Constraints (TOC) adalah suatu kerangka kerja manajemen yang dikembangkan oleh Eliyahu M. Goldratt pada tahun 1980-an.
TOC membantu organisasi mengidentifikasi, mengelola, dan mengatasi hambatan utama yang menghambat pencapaian tujuan mereka. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep TOC, cara penerapannya dalam dunia bisnis, dan manfaatnya.
Pengertian ToC
TOC atau Theory of Constraints (Teori Kendala) adalah suatu kerangka kerja manajemen yang dikembangkan oleh fisikawan dan ahli manajemen Israel, Eliyahu M. Goldratt, pada pertengahan hingga akhir tahun 1980-an.
TOC didesain untuk membantu organisasi mengidentifikasi dan mengatasi hambatan utama yang membatasi kemampuan mereka untuk mencapai tujuan bisnis.
Konsep Dasar ToC
Terdapat empat konsep dasar manajemen constraint (Theory of Constraint), diantaranya yaitu :
1. Manajemen Fokus Pada 3 Ukuran Kinerja Perusahaan
Seperti dijelaskan di atas dalam definisi manajemen kendala. Untuk mencapai kendala manajemen yang optimal, manajer harus fokus pada tiga metrik utama untuk kinerja manajemen yaitu:
- Throughput
Throughput adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang dari pemasaran.
- Persediaan
Persediaan adalah faktor biaya utama yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mengubah bahan baku menjadi throughput selama proses produksi.
- Beban Operasi
Beban operasi adalah semua biaya yang harus dikeluarkan untuk mengubah inventaris menjadi throughput.
Dalam hal ini, tujuan manajemen adalah untuk meningkatkan throughput dengan menurunkan biaya operasi sambil meminimalkan persediaan.
Jika ini dapat dicapai, akan ada peningkatan kinerja keuangan yaitu laba atas investasi akan meningkat, laba bersih perusahaan akan meningkat dan arus kas akan meningkat.
2. Menurunkan Persediaan untuk Produk yang Lebih Baik
Manajer yang menginginkan produk berkualitas lebih tinggi tidak boleh membuat terlalu banyak produk lama. Tujuannya untuk mengatasi keterbatasan produk lama yang belum terbukti bagus, sehingga tidak laris di pasaran.
Dengan mengurangi tingkat inventaris, produk-produk baru dapat segera dibawa ke pasar untuk meminimalkan jumlah pesaing yang merilis produk serupa.
3. Harga yang Lebih Rendah yakni dengan Menurunkan Biaya Operasi
Ketika biaya operasi dan investasi berkurang, margin setiap produk meningkat. Hasilnya adalah harga yang fleksibel.
Harga rendah dapat terjadi jika kondisi kompetitif tidak menurunkan harga. Ini dapat dicapai dengan persediaan rendah. Untuk mengurangi investasi, biaya dan penyimpangan serta biaya operasi.
4. Daya Tanggap Lebih Kompetitif
Alat kompetitif penting dalam suatu perusahaan adalah ketika perusahaan mampu mengirimkan produk tepat waktu dan mengurangi waktu tunggu untuk pembuatan barang.
Oleh karena itu tugas manajer kendala untuk memperkirakan waktu yang diperlukan untuk barang yang akan diproduksi untuk meneruskannya langsung ke pengecer atau konsumen.
Ini dapat dicapai dengan mengurangi inventaris, karena waktu tunggu aktual dapat dipatuhi lebih tepat dan pesanan dapat dieksekusi.
Prinsip Utama ToC
1. Kendala Utama (Critical Chain)
TOC berfokus pada konsep bahwa dalam setiap sistem, ada setidaknya satu kendala atau hambatan utama yang membatasi kinerja keseluruhan sistem tersebut. Identifikasi dan manajemen kendala ini menjadi kunci dalam mencapai efisiensi dan efektivitas.
2. Eksploitasi Kendala
Setelah kendala utama diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memaksimalkan penggunaan atau eksploitasi kendala tersebut.
Ini berarti mengatur sumber daya dan proses lainnya sedemikian rupa sehingga kendala tersebut dapat bekerja pada kapasitas optimal.
3. Subordinasi Sumber Daya Lain
Sumber daya lain dalam sistem harus disesuaikan atau disubordinasikan dengan kendala utama. Ini berarti mengkoordinasikan dan mengelola sumber daya tambahan untuk mendukung kinerja optimal kendala.
4. Penghindaran Kendala Masa Depan
TOC mendorong organisasi untuk mengambil langkah-langkah preventif guna menghindari atau setidaknya meminimalkan efek kendala di masa depan. Ini melibatkan identifikasi potensi kendala dan implementasi perubahan proaktif.
5. Evaluasi Kinerja Keseluruhan
TOC menekankan pengukuran kinerja keseluruhan sistem daripada fokus pada efisiensi lokal. Hal ini memastikan bahwa upaya perbaikan tidak hanya dilakukan pada satu bagian dari sistem tetapi mempertimbangkan dampaknya terhadap keseluruhan.
Jenis-jenis ToC
Pemahaman manajemen kendala atau yang disebut teori kendala menurut Hansen dan Mowen dapat dibagi menjadi dua bagian berdasarkan sumbernya, yaitu kendala internal dan eksternal.
1. Internal Constraint
Internal Constraint adalah hambatan yang berasal dari perusahaan itu sendiri. Misalnya batasan jam kerja karyawan atau batasan mesin produksi. Oleh karena itu, hasil produksi tidak dapat dimaksimalkan sebanyak mungkin.
2. External Constraint
External Constraint adalah pembatasan dari luar perusahaan. Misalnya pemasok terbatas atau bahan baku berkualitas rendah. Ini bisa mengurangi minat konsumen.
Faktor Kendala Dalam Perusahaan
Secara umum, manajemen memberlakukan pembatasan pada tiga (3) kelompok faktor kunci utama. Dan telah menjadi batasan yang mencolok dalam sebuah perusahaan yang berbunyi sebagai berikut:
1. Resource Constraint
Resource Constraint dalam bahasa Indonesia disebut dengan sebutan kendala sumber daya termasuk pembatasan kemampuan faktor input seperti bahan baku, jam mesin dan jam kerja.
2. Market Resource Constraint
Market Resource Constraint dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan kendala pasar yang sering memiliki hasil penjualan minimum dan maksimum untuk produk perusahaan selama periode perencanaan.
3. Balanced Constrain
Balanced Constrain adalah suatu kendala yang dihasilkan dari faktor keseimbangan perusahaan, yang dapat diidentifikasi sebagai produksi selama siklusnya.
Tahapan ToC
Dalam TOC ini terdapat suatu metode yang spesifik untuk mengidentifikasi serta mengeliminasi berbagai kendala yang ada. Dibawah adalah lima tahapan dasar TOC, diantaranya yaitu :
1. Mengidentifikasi Kendala
Dengan mengidentifikasi berbagai kendala bagi perusahaan yang dapat diklasifikasikan, baik internal maupun eksternal.
2. Mengeksploitasi Kendala
Mengeksploitasi kendala adalah upaya untuk dengan cepat memperbaiki pembatasan yang ada dengan menggunakan semua sumber daya.
3. Subordinasi dan Sinkronisasi Kendala
Subordinasi dan sinkronisasi adalah untuk melakukan tinjauan terhadap semua kegiatan / aktivitas lain dalam proses administrasi untuk memastikan bahwa ada harmoni.
4. Mengangkat Kendala yang Mengikat
Mengangkat Kendala yang Mengikat adalah kegiatan yang meluncurkan program peningkatan berkelanjutan dengan mengurangi batasan pada kinerja perusahaan.
5. Evaluasi Ulang terhadap Prosesnya
Proses penilaian ulang adalah langkah dalam bentuk pengingat untuk lebih meningkatkan hambatan yang ada dan kemudian segera pindah ke hambatan berikutnya.
Demikianlah artikel tentang Theory Of Constraint dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua, Terimakasih.
Baca juga artikel lainnya :
- Pengertian Struma : Gejala, Penyebab, Faktor dan Pengobatannya
- Pengertian Stomata : Struktur, Tipe, Fungsi dan Mekanismenya
- Pengertian Sitokin : Fungsi, Jenis, Kelebihan dan Cara Kerjanya
- Pengertian Sinopsis : Persiapan, Ciri, Fungsi dan Langkahnya
- Pengertian Seni : Macam-macam, Fungsi dan Contohnya
- Pengertian Seni Pertunjukan : Macam, Unsur dan Fungsinya