Pengertian Penduduk : Faktor, Komposisi dan Populasinya

Pengertian Penduduk – Pernahkah anda melihat turis-turis yang sedang berlibur? Apa turis-turis tersebut terus menetap di negara ini? Tentunya tidak, sebab mereka bukanlah warga Indonesia dan mereka ialah warga negara asing.

Lalu, apa itu penduduk? Nah, kini Ruang Pengetahuan akan membicarakan tentang apa itu penduduk secara lengkap dan jelas.

Berdasarkan keterangan dari Undang-undang Dasar 1945 pasal 26 ayat 1 yang bunyinya “Yang menjadi penduduk negara merupakan orang-orang Indonesia pribumi dan orang-orang dari bangsa lain yang diabsahkan dengan undang-undang sebagai penduduk negara”. Warga negara belum pasti seorang penduduk.

Pengertian Penduduk

Penduduk merupakan semua orang yang bermukim di negara Indonesia tanpa terkecuali dalam jangka masa-masa tertentu. Misalnya, terdapat orang yang bermukim di Indonesia sekitar 10 tahun. Maka dia tergolong dalam kelompok penduduk.

Lain lagi sama yang namanya penduduk negara. Warga negara ialah warga sebuah negara yang diputuskan menurut ketentuan perundang-undangan.

Misalnya, terdapat seorang utusan besar yang telah tinggal sekitar 7 tahun di Amerika Serikat. Duta besar tersebut tetap jadi Warga Negara Indonesia namun tidak menjadi penduduk.

Jadi, seorang warga belum pasti seorang penduduk negara dan seorang penduduk negara belum pasti seorang penduduk.

Ada tidak sedikit sekali misal warga negara Indonesia yang terdapat di luar negeri seperti utusan besar ataupun Tenaga Kerja Indonesia atau TKI. Nggak sedikit pun Warga Negara Asing yang bermukim untuk sejumlah kepentingan.

Pengertian Penduduk Menurut Para Ahli

Berikut merupakan definisi penduduk menurut beberapa para ahli.

1. P. N. H. Simanjuntak

Penduduk merupakan sekumpulan orang yang menduduki sebuah wilaya sebagai lokasi tinggal yang berdomisili disuatu negara.

2. Srijanti dan A. Rahman

Berdasarkan keterangan dari mereka penduduk yaitu sekumpulan orang yang menduduki sebuah distrik yang tidak mempersoalkan status kewarganegaraan.

3. Jonny Purba

Penduduk yakni orang yang menjadi dirinya sendiri, anggota masyarakat dan penduduk negara, anggota family yang menduduki suatu distrik dalam masa-masa tertentu.

4. Kartomo Wirosuhardjo

Penduduk ialah sejumlah orang yang menempati sebuah distrik tertentu, disebut warga terlepas dari kedudukan warga negara.

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

Adapun hal yang memprovokasi terjadinya perkembangan penduduk, adalah sebagai berikut.

1. Kelahiran (Fertilitas)

Kelahiran merupakan hal yang dominan besar dalam pertumbuhan jumlah warga yang pesat sebab angka kelahiran menjadi hal yang besar dalam kehidupan guna jumlahnya

2. Kematian (Mortalitas)

Sedangkan kematian merupakan hal berkurangnya perkembangan penduduk, tetapi tidak terlalu dominan karena angka kelahiran pun tidak jauh jumlahnya dengan angka kematian ini sendiri.

3. Perpindahan (Migrasi)

Perpindahan dominan besar terhadap pertumbuhan warga baik tersebut perpindahan individu, family atau kumpulan tertentu.

Komposisi Penduduk

Adapun sejumlah komposisi penduduk, akan kita uraikan dibawah ini.

1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia dan Gender

Sistem pengelompokkan umur dan gender dicerminkan dalam suatu grafik berbentuk batang secara garis horizontal. Pengelompokan dengan umur ini terbagi menjadi:

Struktur warga anak muda dengan umur 15 tahun menjangkau angka 35% sementara angka warga dewasa atau tua yang usianya menjangkau 65 tahun keatas melulu mencapai kunjungan 3%.
Struktur dari warga yang tua menjangkau kebalikan dari warga yang muda.

2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Angkatan Kerja

Umumnya usia warga yang 15 tahun ke atas aktif melakukan pekerjaan ekonomi yang meliputi:

  • Penduduk yang masih aktif bekerja
  • Ada kelompok penduduk yang usianya bekerja tetapi untuk sedangkan waktu tidak bekerja.
  • Terdapat kelompok peduduk yang aktif untuk berjuang mencari pekerjaan.
  • Terdapat analisis atau urusan yang butuh diketahui ketika akan menggali kerja yakni TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja).
  • TPAK = Jumlah Angkatan Kerja/Jumlah warga usia kerja x 100%.

3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Ketergantungan

Angka komparasi yang dapat mengindikasikan ukuran atau kapsitas besar beban yang menjadi tanggungan kelompok kelompok usia yang produktif atas kumpulan usia tidak atau belum produktif.

Golongan warga yang merupakan kelompok penduduk yang produktif antara beda usia warga 15 hingga dengan 64 tahun, sementara usia kelompok penduduk yang tidak produktif mulai dari umur 15 tahun kebawah merupakan kelompok penduduk yang belum produktif dan 65 tahun keatas merupakan kelompok penduduk yang bukan lagi produktif.

Adapun rumus hitungannya sebagai berikut.

DR = Penduduk dengan umur (0-14 tahun) + Penduduk dengan umur (>65 tahun)/Penduduk dengan umur (15-64 tahun) x 100

Berdasarkan ketergantungan komposisi warga ini terdiri atas tiga unsur yaitu:

Penduduk tingkat Rendah (< 30) Penduduk tingkat Sedang (30 – 40) Penduduk tingkat Tinggi (>41).
Baca juga: Pengertian Digital

Populasi Pendududuk di Dunia

Berdasarkan keterangan dari Yayasan guna Populasi Dunia Jerman (DSW) diakhir 2019 kemarin populasi eksistensi penduduk didunia diduga mencapai angka 7,75 milyar. Dengan sekian banyak macam ras, perbedaan, persamaan yang tersebar diseluruh unsur dunia.

Dari estimasi jumlah warga yang menjangkau 7,75 milyar mengalamai penambahan sebesar 83 juta dihitung semenjak 1 Januari 2019. Dan angka ini menyakan dengan jumlah warga yang terdapat di Jerman.

Diperkirakan angka penambahan populasi dunia bertambah dengan jumlah 156 masing-masing menit berjalan.

DSW pun memperkirakan populasi yang terdapat di dunia bakal terus bertambah dengan mendahului angka 8 miliar dalam kurun masa-masa 4 tahun kedepan.

Sedangkan dibelahan dunia unsur Afrika yayasan DSW memperkirakan jumlah populasi penduduknya bakal berlipat ganda sekitar waktu berlangsung 20 tahun ke depan.

Karena rata rata seorang ibu yang terdapat di Afrika mencetuskan 4,4 anak dikomparasikan dengan rata rata global seorang ibu mencetuskan dengan skala 2,4 anak.

Dilihat dari laporan “Prospek Populasi Dunia” PBB yang diketahui liris pada bulan juni thaun kemarin populasi warga dunia diduga mencapai 9,7 miliar di tahun 2050 nanti.

Terdapat pun laporan yang pun memprediksi bahwa di 30 tahun yang bakal mendatang, lebih dari separuh populasi warga di dunia bakal terkonsentrasi atau berpengaruh di negara India, Nigeria, Indonesia, Pakistan, Ethiopia, Tanzania, Mesir, Republik Demokratik Kongo dan Amerika Serikat.

Terakhir terdapat laporan bahwa pada tahun 2027, negara India bakal menyaingi jumlah populasi warga yang terdapat di negara Cina.

Istilah-istilah dalam Kependudukan

Berikut ini adalah istilah-istilah yang sering dipakai dalam kependudukan.

  1. Demografi: Ilmu yg mempelajari kependudukan.
  2. Natalitas: Kelahiran.
  3. Pronatalitas: Pendukung kelahiran.
  4. Antinatalitas: Penghambat kelahiran.
  5. Mortalitas: Kematian.
  6. Promortalitas: Pendukung kematian.
  7. Antimortalitas: Penghambat kematian.
  8. Mortabitas Janin: Jumlah kematian janin.
  9. Migrasi: Proses perpindahan warga secara umum
  10. Imigrasi: perpindahan warga dari luar negeri atau dari negara beda ke dalam negeri. Orang yang mengerjakan imigrasi dinamakan imigran.
  11. Emigrasi: Perpindahan warga dari domestik ke luar negeri. Orang yang mengerjakan emigrasi dinamakan emigran.
  12. Remigrasi: Perpindahan warga kembali ke negara asalnya.
  13. Transmigrasi: Perpindahan warga dari wilayah padat ke wilayah yang jarang penduduknya dalam satu negara.
  14. Urbanisasi: Perpindahan warga dari desa ke kota.
  15. Ruralisasi: Perpindahan warga dari kota ke desa.
  16. Kepadatan penduduk: Jumlah warga dalam masing-masing wilayah seluas satu kilometer persegi.
  17. Pertumbuhan penduduk: Bertambahnya jumlah warga pada sebuah tempat yg diakibatkan oleh kelahiran, kematian dan migrasi.
  18. Piramida penduduk: Grafik balok yang diciptakan secara horizontal untuk mencocokkan penduduk laki-laki dan perempuan
  19. Ledakan penduduk: Suatu suasana yang mengindikasikan jumlah warga terlalu tidak sedikit dan perkembangan terjadi paling cepat sampai-sampai semua pekerjaan produksi tidak dapat mengimbangi jumlah penduduk.
  20. Kualitas penduduk: Tingkatan bobot kehidupan warga pada sebuah wilayah atau daerah.
  21. Dinamika penduduk: Perubahan warga dari wakru ke waktu.
  22. Komuter: Seseorang yang berpergian ke sebuah tempat guna bekerja dan pulang ke wilayah asalnya masing-masing hari.
  23. Weekend: Perpindahan warga dari sebuah tempat ke lokasi lain pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu atau dapat juga Jum’at, Sabtu , dan Minggu).
  24. Sirkuler: Perpindahan warga dari sebuah tempat ke lokasi lain dengan destinasi dan masa-masa tertentu atau terbatas, serta sifatnya tidak menetap. Contoh: Vatinson beralih ke lokasi tinggal ayahnya guna bersilaturahmi sekitar seminggu. Hal ini berarti Vatinson telah mengerjakan sirkuler, dan masa-masa seminggu ialah batasannya dikarenakan dalil tertentu seperti cuti yang selesai atau pekerjaan.
  25. Boro: Perpindahan warga dari sebuah tempat ke lokasi lain untuk menuntaskan suatu tujuan. Contoh: Vatinson beralih ke Zimbabwe guna berkuliah.
  26. Total Fertility Rate (TFR)/Angka Kelahiran Total: Rata-rata banyaknya anak yang dicetuskan hidup oleh perempuan sampai akhir masa.
  27. Crude Birth Rate (CBR)/Angka Kelahiran Kasar: Banyaknya kelahiran perseribu warga dalam sebuah periode (biasanya dalam hitungan satu tahun).

Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk merupakan suatu evolusi populasi yang terjadi sewaktu-waktu dan dapat dihitung sebagai evolusi dalam jumlah pribadi atau dalam suatu populasi memakai satuan “per masa-masa unit” guna pengukuran.

Sebutan perkembangan penduduk tersebut secara umum merujuk pada seluruh spesies, tetapi tidak jarang kali mengarah pada manusia, dan sering dipakai secara informal guna sebutan demografi jumlah pertumbuhan warga baik pertumbuhan warga suatu negara maupun dunia.

Pertumbuhan Penduduk Indonesia

Indonesia mempunyai jumlah warga yang paling besar, masing-masing tahunnya jumlah warga Indonesia terus bertambah.

Dengan pertumbuhan warga yang tinggi, maka urusan ini mendorong negara Indonesia supaya terus giat dan gencar menambah kualitas penduduk.

Salah satu teknik yang paling sesuai dan sangat strategis untuk menambah kualitas warga Indonesia ialah peningkatan dalam bidang pendidikan.

Sensus warga di Indonesia kesatu kali diselenggarakan pada tahun 1930, pada saat tersebut masih sedang di bawah penjajahan Belanda, jumlah warga nusantara melulu berjumlah 60,7 juta jiwa.

Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia pun mengadakan sensus warga kesatu sesudah Indonesia merdeka yakni pada tahun 1961.

Hasil sensus warga tahun 1961 yang diadakan oleh pemerintah Indonesia mengindikasikan bahwa jumlah warga Indonesia sejumlah 97,1 juta jiwa.

Sensus warga kedua dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1971. Hasil sensus warga tahun 1971 tersebut mengindikasikan bahwa jumlah warga Indonesia sejumlah 119,2 juta jiwa.

Kemudian pemerintah mengemban sensus warga yang ketiga yakni pada tahun 1980, hasilnya mengindikasikan bahwa jumlah warga Indonesia sejumlah 146,9 juta jiwa.

Sensus warga keempat dilakukan pada tahun 1990, sensus ini mengindikasikan bahwa jumlah warga Indonesia sejumlah 178,6 juta jiwa.

Sensus warga ke lima kerjakan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2000, hasil sensus saat tersebut menunjukkan bahwa jumlah warga Indonesia sejumlah 205,1 juta jiwa.

Sensus warga yang teranyar yaitu sensus warga keenam dilakukan pada tahun 2010, hasilnya mengindikasikan bahwa jumlah warga Indonesia sejumlah 237,6 juta jiwa.

Dari hasil pendaftaran data sensus yang dilaksanakan pemerintah mulai 1961 sampai yang teranyar tahun 2010 mengindikasikan bahwa pertumbuhan warga Indonesia terus merasakan peningkatan dari tahun ke tahun.

Jumlah warga Indonesia mengalami eskalasi dari tahun 1971 hingga tahun 1980 sejumlah 28.282.069 jiwa (23,72%). Secara borongan rata-rata eskalasi jumlah warga setiap 10 tahun nyaris mencapai 20%. Jumlah warga Indonesia pada tahun 2010 tercatat sejumlah 237,6 juta jiwa dengan laju perkembangan sebesar 1,49%.

Jika laju pertumbuhan warga tersebut dirasakan tetap pada angka 1,49% pertahunnya, maka dapat diperkirakan bahwa jumlah warga Indonesia pada tahun 2045 menjangkau 450 juta jiwa.

Pertumbuhan warga yang terjadi pada tahun itu jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan warga yang ideal guna Indonesia yakni sebesar 0,5%.

Berkaitan dengan suasana jumlah dan pertumbuhan warga Indonesia bila dikomparasikan dengan suasana penduduk di negara-negara lain, maka Indonesia masih masuk posisi 5 besar negara dengan jumlah warga terbanyak di dunia.

Cara Mengatasi Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi di Indonesia

Berikut ini ialah beberapa teknik dalam menanggulangi pertumbuhan warga yang tinggi di Indonesia:

  1. Menggalakkan program transmigrasi nasional.
  2. Memberlakukan tarif tinggi untuk para imigran.
  3. Menekan pertumbuhan warga dengan menciptakan program Keluarga Berencana (KB).
  4. Membuat Undang-Undang yang memutuskan usia paling tidak menikah.
  5. Menyebarluaskan edukasi tentang kependudukan ke seluruh jenjang pendidikan.
  6. Mempermudah serta menambah pelayanan dalam bidang pendidikan.
  7. Menyadarkan dan menambah wajib belajar edukasi dasar untuk masyarakat.
  8. Pemerataan dan ekspansi lapangan pekerjaan.
  9. Membatasi tunjangan anak untuk PNS dan ABRI sampai anak kedua.

Pertumbuhan Penduduk Dunia

Pada tanggal 26 Februari 2006 pukul 07.16 WIB, jumlah warga dunia menjangkau 6,5 miliar jiwa, Ini menurut estimasi yang dikeluarkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat.

Tujuh dari sepuluh negara dengan warga terbanyak di dunia sedang di Asia. Hal ini menandakan bahwa dari selama 6,5 miliar warga dunia, maka 4 miliar diantaranya berada atau bermukim di Asia.

Berikut ini adalah peringkat negara-negara di dunia dengan jumlah warga terbanyak (2005):

  1. Republik Rakyat Tiongkok dengan jumlah warga sebanyak 1.306.313.812 jiwa
  2. India dengan jumlah warga sebanyak 1.103.600.000 jiwa
  3. Amerika Serikat dengan jumlah warga sebanyak 298.186.698 jiwa
  4. Indonesia dengan jumlah warga sebanyak 241.973.879 jiwa
  5. Brasil dengan jumlah warga sebanyak 186.112.794 jiwa
  6. Pakistan dengan jumlah warga sebanyak 162.419.946 jiwa
  7. Bangladesh dengan jumlah warga sebanyak 144.319.628 jiwa
  8. Rusia dengan jumlah warga sebanyak 143.420.309 jiwa
  9. Nigeria dengan jumlah warga sebanyak 128.771.988 jiwa
  10. Jepang dengan jumlah warga sebanyak 127.417.244 jiwa.

Demikianlah penjelasan tentang Penduduk dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.