Pengertian Laporan Keuangan : Jenis, Tujuan, Sifat dan Manfaatnya

Pengertian Laporan Keuangan – Untuk menjalankan bisnis jangan sembarangan. Diperlukan pengetahuan yang mencukupi bersangkutan usaha beserta kegiatan yang terdapat di dalamnya, salah satunya ialah persoalan laporan keuangan. Keuangan adalah unsur terpenting di dalam bisnis.

Karena ini yang menjadi penentu usaha bakal berkembang atau sebaliknya. Atas dasar itu, untuk membina bisnis dari mula dibutuhkan operator finansial yang bagus.

Sayangnya tidak seluruh orang memahami pengertian laporan tersebut. Bahkan seorang operator finansial pun susah mendefinisikan faedah laporan finansial untuk perusahaan. Akibatnya penciptaan laporan ala kadarnya saja dan tidak tepat.

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan ialah sebuah daftar informasi finansial suatu perusahaan dalam satu periode tertentu yang dapat dipakai untuk mencerminkan situasi kinerja perusahaan tersebut.

Mudahnya, laporan keuangan ialah dokumen urgen berisi daftar keuangan perusahaan baik transaksi maupun kas.

Pembuatan laporan keuangan dilaksanakan dalam periode tertentu. Biasanya perusahaan menciptakan laporan keuangan saat periode akuntansi perusahaan mereka menginjak akhir.

Periode akuntansi ini ditentukan oleh perusahaan masing-masing. Ada yang dilaksanakan setiap akhir tahun, ada pun yang dilaksanakan dalam sejumlah bulan sekali.

Kebijakan perusahaan mengenai periode akuntansi ini bertolak belakang satu sama lain. Yang sangat penting dari laporan keuangan ialah semua transaksi disalin dengan akurat sampai-sampai laporan finansial mempunyai perhitungan yang tepat.

Karena deviden perusahaan, kerugian, bahkan pembayaran pajak bergantung dengan laporan keuangan.

Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para Ahli

Berikut adalah definisi laporan keuangan menurut beberapa para ahli:

1. Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim

Berdasarkan keterangan dari mereka laporan keuangan ialah suatu laporan yang diinginkan mampu untuk menyerahkan informasi perusahaan. Serta diadukan dengan informasi lain. Contoh: industri, konidisi ekonomi.

2. Munawir (2010:5)

Berdasarkan keterangan dari pendapat dari Munawir, laporan keuangan pada lazimnya terdiri atas neraca serta perhitungan laba rugi dan juga perubahan ekuitas.

Neraca ini menunjulan sebanyak aset, keharusan dan pun ekuitas dari suatu perusahaan dalam peroide tertentu. Sementara laba rugi menggambarkan sekian banyak hasil dan pun beban perusahaan yang sukses diraih.

3. Kasmir

Berdasarkan keterangan dari Kasmir (2013:7), laporan keuangan adalah sebuah laporan yang mencerminkan kondisi finansial perusahaan pada saat ini atau periode selanjutnya.

4. Munawir Sjadzali

Laporan keuangan adalah suatu proses akuntansi yang dapat dipakai sebagai alat guna mengkomunikasikan sebuah data keuangan.

5. M. Sadeli

Laporan keuangan adalah suatu hasil dari proses akuntasi serta informasi histories yang di dalamnya ada proses identifikasi, pengukuran, dan pun laporan informasi ekonomi sebagai media pertimbangan dalam pemungutan keputusan yang tepat.

6. Sofyan S. Harahap (2009:105)

Berdasarkan keterangan dari Harahap, laporan finansial menunjukan situasi dari finansial serta hasil usaha perusahaan dalam jangka masa-masa tertentu.

7. Gitman (2012:44)

Laporan keuangan adalah laporan tahunan yang dimiliki perusahaan serta mesti diserahkan pada seluruh pemegang saham, mencakup sekaligus mendokumentasikan kegiatan keuangan selama setahun terakhir.

8. Birgham dan Houston (2010)

Laporan keuangan merupakan sejumlah lembar kertas yang berisikan angka-angka yang tertulis di atasnya. Dan angka tersebut urgen guna memikirkan aset-aset nyata yang terdapat dibalik angka tersebut.

Jenis-jenis Laporan Keuangan

Ada tidak sedikit jenis laporan keuangan di masing-masing perusahaan. Hal ini sebab dalam bisnis, ada tidak sedikit jenis transaksi yang dilaksanakan sehingga laporan finansial memiliki tidak sedikit jenis cocok dengan jenis transaksi yang dilakukan. Berikut ini ialah jenis-jenis laporan keuangan dalam perusahaan:

1. Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi dipakai oleh perusahaan untuk memahami bagaimana posisi laba dan rugi perusahaan. Laporan laba rugi yang diciptakan untuk perusahaan adalah acuan untuk situasi perusahaan dan pengambilan tahapan selanjutnya untuk pemimpin perusahaan.

Ada dua teknik yang dipakai untuk merangkai laporan laba rugi perusahaan. Yang kesatu ialah single step atau yang pun dikenal dengan teknik bertahap dan pun multiple step atau teknik langsung. Kedua teknik ini memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

Untuk teknik single step atau teknik bertahap, memang relatif lebih mudah dikomparasikan dengan multiple step.

Proses penghitungannya melulu perlu menambahkan penghasilan dari atas hingga bawah dalam satu kelompok. Kemudian dikurangi dengan total beban dan atau ongkos dalam periode tersebut.

Sedangkan untuk teknik multiple step atau teknik bertahap, perhitungan pendapatan dipecah menjadi 2 kategori.

Yang kesatu ialah pendapatan operasional perusahaan yang berasal dari pekerjaan pokok dan penghasilan non operasional. Pembagian ini pun berlaku guna pengurangan beban dan ongkos dalam periode tersebut.

Terdapat sejumlah komponen yang perlu diacuhkan saat penciptaan laporan laba rugi perusahaan, yaitu:

  1. Pendapatan. Baik operasional maupun non operasional
  2. Laba rugi usaha
  3. Beban pinjaman
  4. Beban pajak
  5. Laba rugi perusahaan
  6. Biaya operasional.

Laporan laba rugi merangkum laporan laba rugi dari kegiatan perusahaan, laba rugi yang didapat dari afiliasi, dan laba rugi ketika periode berjalan.

2. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas pun disebut dengan cash flow perusahaan. Laporan arus kas adalah dokumen urgen perusahaan yang didalamnya mengandung laporan arus transaksi masuk dan terbit perusahaan. Laporan itu terdiri dari transaksi dalam periode tertentu.

Jenis laporan ini sangatlah penting untuk perusahaan karena dipakai sebagai indikator laporan arus kas di periode-periode mendatang.

Selain tersebut laporan arus kas menjadi dokumen urgen untuk pertanggung jawaban transaksi masuk dan terbit dari perusahaan.

Sumber laporan arus kas terdapat bermacam-macam. Misalnya dari hasil pekerjaan operasional perusahaan, kas perusahaan, sampai pendanaan atau pinjaman yang didapat oleh perusahaan.

Bagi arus kas keluar, sumbernya ialah beban perusahaan seperti ongkos operasional maupun investasi perusahaan.

Terdapat tiga komponen urgen yang dipakai untuk menciptakan laporan arus kas perusahaan, yaitu:

  1. Arus kas dari pekerjaan bisnis (operating actives)
  2. Arus kas dari pekerjaan investasi
  3. Arus kas dari pekerjaan pendanaan.

3. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal dipakai untuk mengerjakan pelaporan andai terdapat perubahan modal dalam perusahaan yang terjadi pada periode tertentu.

Laporan perubahan modal berisi mengenai besarnya perubahan modal yang terjadi. Sehingga Anda bisa memiliki cerminan terhadap perencanaan perusahaan kedepan.

Komponen yang dibutuhkan untuk menciptakan laporan perubahan modal ialah modal yang dipunyai perusahaan di mula periode berjalan, pemungutan dana individu oleh empunya bisnis, serta jumlah laba dan rugi bersih dalam periode tersebut.

Jadi sebelum menciptakan laporan perubahan modal, perusahaan perlu menciptakan laporan laba rugi terlebih dahulu.

4. Laporan Neraca

Neraca atau yang dapat juga dinamakan sebagai Balance Sheet dalam istilah akuntansi adalah sebuah laporan finansial perusahaan yang mengindikasikan kondisi, informasi, dan posisi finansial suatu bisnis dalam periode tertentu. Laporan neraca paling penting untuk perusahaan supaya bisa merencanakan proyek kedepan.

Untuk merangkai laporan neraca perusahaan, terdapat sejumlah komponen yang butuh disiapkan yakni jumlah aktiva baik berupa harta atau aset, keharusan berupa hutang, dan ekuitas atau modal perusahaan. Dalam neraca pun ada 3 bagian yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas.

5. Laporan Untuk Laporan Keuangan

Laporan ini diciptakan untuk menyajikan laporan keuangan. Tujuan penciptaan laporan untuk laporan keuangan ialah agar keterangan laporan finansial lebih terperinci dan lebih detail ketika dibaca.

Dengan merangkai laporan atas laporan finansial tentunya akan mempermudah pembaca memahami informasi urgen dalam laporan keuangan.

Laporan ini tidak melulu disajikan guna petinggi perusahaan. Tetapi seringkali juga diciptakan untuk investor yang hendak melakukan investasi pada perusahaan dan perlu mengecek laporan finansial perusahaan sebagai proyeksi investasi. Maka dengan adanya laporan ini, proses pengecekan laporan finansial akan lebih mudah.

Tujuan Laporan Keuangan

Selain destinasi laporan keuangan menurut keterangan dari para ahli pun terdapat sejumlah tujuan umum laporan keuangan dari sekian banyak sumber yang dapat kamu lihat diantaranya adalah:

  1. Informasi posisi laporan finansial yang mesti didapatkan dari kinerja dan aset sebuah perusahaan sangat diperlukan oleh sebanyak pemakai laporan keuangan, baik sebagai bahan penilaian dan maupun pun sebagai bahan komparasi dalam melihat akibat dari suatu finansial yang bisa timbul dari sebuah keputusan hemat yang diambilnya.
  2. Informasi finansial perusahaan yang dibutuhkan juga bertujuan dalam menilai dan pun meramalkan apakah sebuah perusahaan dimasa kini dan pada masa yang bakal datang dapat menghasilkan deviden yang lebih baik sama ataupun bisa lebih menguntungkan.
  3. Informasi perubahan posisi kuangan perusahaan untuk menyerahkan suatu guna dalam menilai pekerjaan investasi atau pendanaan dan pun operasi sebuah perusahaan sekitar dalam periode tertentu, di samping sebagai penilaian keterampilan suatu perusahaan atau sebuah laporan keuangan yang mesti mempunyai tujuan dalam bahan pertimbangan suatu pemungutan keputusan.

Sifat Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif laporan keunagan meliputi segala data, informasi, serta karakteristik suatu proses penyusunan laporan keuangan tersebut sendiri. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dapat mengulas 4 ciri khas kualitatif dari laporan finansial diantaranya yaitu:

1. Dipahami

Laporan keuangan mesti dapat memberikan sebuah informasi yang dapat dicerna oleh semua orang yang memakai laporan tersebut.

2. Relevan

Supaya bisa dimanfaatkan oleh semua pemakai laporan keuangan, data yang dapat dimuat dalam laporan mesti relevan dan merefleksikan suasana suatu perusahaan dalam periode tertentu.

3. Keandalan

Sebuah laporan finansial dapat disebutkan yang mempunyai kualitas yang andal andai di dalamnya terdapat sebuah informasi yang tidak menyesatkan serta bebas dari kekeliruan material.

4. Dapat Dibandingkan

Para pemakai laporan finansial harus dapat mencocokkan laporan keungan periode kini dengan periode sebelumnya guna dapat mengidentifikasi posisi finansial suatu perusahaan.

Fungsi Laporan Keuangan

Pada umumnya, faedah dari laporan keuangan ini ialah sebagai perangkat untuk menolong perusahaan dalam menilai suasana keuangan perusahaan. Adapun sejumlah fungsi lainnya dari laporan finansial ini, diataranya merupakan sebagai berikut:

1. Sebagai Media Review

Laporan keuangan dapat menyajikan informasi atau data yang komprehensif mengenai status keuangan perusahaan.

Hal itu dapat menjadi pembahasan tentang suasana perusahaan secara menyeluruh, terutama suasana keuangan (aset, utang, ongkos operasional, dan yang lainnya).

2. Sebagai Pedoman Membuat Keputusan

Salah satu faedah paling penting dalam penciptaan laporan tentang suasana keuangan perusahaan yakni sebagai media pertimbangan dalam pemungutan keputusan urgen untuk perusahaan.

3. Membantu Menciptakan Strategi Baru

Laporan keuangan juga dapat digunakan dalam menciptakan strategi baru oleh perusahaan dalam usaha menaikan performa usahanya.

4. Meningkatan Kredibilitas Perusahaan

Perusahaan yang menciptakan financial statement akan mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut sudah merealisasikan sebuah sistem perekapan data yang terpercaya, akurat, serta tidak sembarangan dalam pemungutan keputusan.

Manfaat Laporan Keuangan

Berdasarkan keterangan dari Harahap pada tahun 2010 guna pemakai laporan keuangan tersebut meliputi:

1. Manajer / Pemimpin Perusahaan

Laporan finansial dapat dipakai untuk menyusun kearifan yang lebih tepat, membetulkan sistem yang telah dijalankan dan untuk merangkai sistem pemantauan yang lebih bagus.

2. Investor

Yaitu penanam modal yang mempunyai resiko dan penasehat mereka yang berkepentingan dengan resiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka kerjakan.

3. Karyawan

Yaitu karyawan dan kumpulan yang mewakili mereka tertarik pada sebuah informasi tentang stabilitas dan profitabilitas perusahaan.

4. Pemberi Pinjaman (kreditur)

Yakni pemberi pinjaman tertarik dengan sebuah informasi finansial yang memungkinkan mereka untuk menyimpulkan apakah pinjaman serta bunganya dapat ditunaikan pada ketika jatuh tempo.

5. Pemasok dan Kreditur Usaha Lainnya

Adalah tertarik dengan sebuah informasi yang memungkinkan mereka untuk menyimpulkan apakah jumlah yang terutang akan ditunaikan ketika jatuh tempo.

6. Pelanggan

Ialah berkepentingan dengan suatu informasi tentang kelangsungan hidup sebuah perusahaan terutama bila mereka tercebur dalam perjanjian jangka panjang atau tergantung pada perusahaan.

7. Pemerintah

Merupakan sebuah pemerintah dan lembaga yang sedang di bawah wewenangnya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena tersebut berkepentingan dengan pekerjaan suatu perusahaan.

8. Instansi Pajak

Yaitu perusahaan yang tidak jarang kali memiliki keharusan pajak sampai-sampai suatu perusahaan tersebut juga dikenakan pemotongan, perhitungan dan pembayaran.

9. Analisis Pasar Modal

Ialah analisis pasar modal yang selalu mengerjakan analisis tajam dan menyeluruh terhadap laporan finansial suatu perusahaan yang go public maupun yang berpotensi masuk pasar modal.

10. Masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat

Merupakan sebuah laporan finansial dapat menolong masyarakat dengan meluangkan informasi kecenderungan dan pertumbuhan terakhir kemakmuran perusahaan serta susunan kegiatannya.

Demikianlah penjelasan tentang Laporan Keuangan dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.