Pengertian Islam – Islam, salah satu agama monoteistik utama di dunia, memiliki sejarah yang kaya dan dampak mendalam pada kehidupan jutaan orang di seluruh dunia.
Bersumber dari ajaran Nabi Muhammad, Islam mencakup cara hidup yang komprehensif, mencakup aspek-aspek spiritualitas, moralitas, keadilan sosial, dan pemerintahan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi prinsip-prinsip dasar Islam, sejarahnya, praktik-praktiknya, dan signifikansinya dalam dunia kontemporer.
Pengertian Islam
Islam adalah agama monoteistik yang didirikan di abad ke-7 Masehi di Semenanjung Arab oleh Nabi Muhammad. Pengertian Islam tidak hanya mencakup aspek keagamaan, tetapi juga mencakup panduan untuk kehidupan sehari-hari, moralitas, dan sosial. Berikut adalah beberapa dimensi utama dalam pengertian Islam:
1. Monotheisme (Keesaan Tuhan)
Islam menyatakan keesaan Tuhan (Allah). Umat Islam meyakini bahwa hanya ada satu Tuhan yang menciptakan alam semesta dan segala isinya. Konsep keesaan Tuhan ini disebut sebagai “Tawhid” dalam Islam.
2. Al-Quran sebagai Kitab Suci
Al-Quran adalah kitab suci utama Islam. Umat Islam meyakini bahwa Al-Quran adalah wahyu langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad. Kitab ini berisi petunjuk tentang kehidupan spiritual, etika, hukum, dan norma-norma perilaku.
3. Rasul dan Nabi
Umat Islam meyakini bahwa Allah mengirimkan rasul dan nabi-nabi sebagai utusan-Nya untuk membimbing umat manusia. Nabi Muhammad dianggap sebagai rasul terakhir dan penutup kenabian.
4. Pilar-Pilar Islam
Lima Pilar Islam (Shahada, Salah, Zakat, Sawm, dan Hajj) merupakan kewajiban dasar bagi umat Islam. Pilar-pilar ini mencakup aspek ibadah, kesejahteraan sosial, dan ketaatan kepada Allah.
5. Sharia
Sharia adalah hukum Islam yang berasal dari Al-Quran dan Hadis. Ini mencakup pedoman etika, moralitas, dan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan, termasuk agama, politik, dan sosial.
6. Ahlak dan Moralitas
Islam menekankan pentingnya akhlak yang baik dan perilaku etis dalam semua aspek kehidupan. Umat Islam dianjurkan untuk berperilaku adil, jujur, dan penuh kasih sayang.
7. Sosial dan Keadilan
Islam mendorong keadilan sosial dan perhatian terhadap kebutuhan kaum yang kurang beruntung. Konsep zakat sebagai bentuk infak dan sedekah adalah salah satu wujud praktis dari nilai-nilai sosial Islam.
8. Kebesaran dan Takdir Allah
Umat Islam meyakini takdir Allah sebagai pembeda antara baik dan buruk. Ini mencakup keimanan pada kehendak Allah dan kesadaran bahwa segala sesuatu di dunia ini terjadi atas izin-Nya.
9. Pentingnya Ilmu Pengetahuan
Islam mendorong pencarian ilmu pengetahuan. Bahkan, masa kejayaan Islam pada Abad Pertengahan dikenal sebagai Zaman Kejayaan Islam, di mana ilmu pengetahuan dan seni berkembang pesat.
Islam Menurut Bahasa
Secara bahasa, Islam memiliki sejumlah arti. Dalam bahasa Arab, Islam adalah mashdar dari kata aslama-yuslimu-islaaman yang dengan kata lain taat, tunduk, patuh, berserah diri untuk Allah. Sedangkan bila disaksikan dari asal katanya maka Islam berasal dari kata assalmu, aslama, istaslama, saliim, dan salaam. Pengertian lengkapnya sebagai berikut:
- Assalmu dengan kata lain damai, perdamaian. Islam ialah agama yang damai dan masing-masing muslim hendaknya mengawal perdamaian.
- Aslama dengan kata lain taat, berserah diri. Seorang muslim hendaknya berserah diri pada Allah dan mengikuti doktrin Islam dengan taat.
- Istaslama dengan kata lain berserah diri.
- Saliim dengan kata lain bersih dan suci. Ini merupakan cerminan dari hati seorang muslim yang bersih, suci, jauh dari sifat syirik atau menyekutukan Allah.
- Salaam dengan kata lain selamat, keselamatan. Islam ialah agama yang sarat keselamatan. Jika seorang muslim menjalankan doktrin Islam dengan baik, maka Allah bakal senantiasa menyelamatkannya baik di dunia maupun akhirat.
Islam Menurut Alquran
Kata Islam sebagai agama dinamakan dalam Alquran dalam surah Al Maidah ayat 3, yang artinya:
“Pada hari ini sudah Ku sempurnakan untuk mu agamamu, dan untuk ku agamaku, cukupkan kepadamu nikmat Ku, dan sudah Ku ridhai Islam tersebut jadi agama bagimu.”
Kemudian dalam surah Ali Imran ayat 9 yang artinya: “Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam.”
Lalu dilafalkan pula dalam surah Ali Imran ayat 85 yang artinya: “Dan siapa saja yang menggali agama di samping Islam, maka tidak bakal diterima darinya, dan dia di akhirat tergolong orang-orang yang merugi.”
Islam Menurut Hadits
Dalam Hadits, Rasulullah pernah menjelaskan makna Islam. Hadits tersebut familiar sebagai hadits Jibril. Karena ketika itu, malaikat Jibril dengan wujud laki-laki datang dan mendatangi Rasulullah. Malaikat Jibril yang bertanya mengenai Islam dan meminta keterangan pada Rasulullah, sebagai berikut:
Dari Umar radhiyallahu ta’ala ‘anhu berkata,
“Ketika kami sedang duduk-duduk bareng dengan Rasulullah SAW, tiba-tiba hadir seorang laki-laki yang pakaiannya paling putih, rambutnya paling hitam, pada dirinya tidak terlihat firasat seorang musafir, tetapi tidak terdapat satu pun salah satu kami yang mengenalnya.
Hingga ia duduk di sekitar Nabi SAW. Dia menempelkan lututnya ke lutut Nabi SAW dan menempatkan telapak tangannya di atas paha Nabi.
Dia berkata: Wahai Muhammad, sampaikan padaku mengenai Islam? Rasulullah SAW menjawab: Islam ialah engkau bersyahadat sesungguhnya tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Muhammad ialah utusan Allah, mendirikan sholat, membayar zakat, berpuasa Ramadhan, dan mengemban haji ke Bitullah bila anda mampu melaksanakannya.” (HR. Muslim).
Islam Menurut Ulama dan Tokoh Muslim
Para ulama dan tokoh muslim pun memberikan sekian banyak pengertian mengenai Islam menurut keterangan dari pandangan dan ijtihad mereka, diantaranya sebagai berikut:
1. Umar bin Khattab
Islam ialah agama yang diturunkan Allah untuk Nabi Muhammad, agama islam mencakup akidah, syariat, dan akhlak.
2. Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah at Tawaijiri
Islam ialah sebuah penyerahan diri sepenuhnya untuk Allah SWT dengan teknik mengesakan-Nya dan mengemban syariat-syariat Nya dengan sarat ketaatan dan keikhlasan.
3. Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab
Islam ialah berserah diri untuk Allah dengan mengesakan-Nya, tunduk serta patuh untuk Nya dengan mengerjakan ketaatan dan berlepas diri dari tindakan yang syirik serta semua pelakunya.
4. Hasan Al Basri
Islam ialah kepasrahan hati untuk Allah, lalu masing-masing muslim merasa selamat dari gangguan.
5. Mustafa Abdur Raziq
Islam ialah agama (ad din) peraturan-peraturan yang terdiri dari kepercayaan-kepercayaan dan pekerjaan-pekerjaan yang bertaat dengan suasana suci, dengan kata lain bisa memisahkan mana yang halal dan haram, yang dapat membawa dan mendorong umat guna menganutnya guna menjadi satu umat yang memiliki rohani yang kuat.
6. Gaffar Ismail
Islam ialah agama yang diangkut oleh Nabi Muhammad SAW. Berisi kelengkapan dari pelajaran-pelajaran mencakup kepercayaan, seremoni peribadatan, tata tertib penghidupan abadi, tata tertib pergaulan hidup, peraturan-peraturan Tuhan, bangunan budi pekerti yang utama dan menyatakan rahasia kehidupan yang kedua (akhirat).
7. Syaikh Mahmud Syaltu
Islam adalah agama Allah yang diperintahkannya guna mengajarkannya mengenai pokok-pokok serta peraturan-peraturan untuk Nabi Muhammad dan menugaskannya untuk mengucapkan agama tersebut untuk seluruh umat insan dan menyuruh mereka guna memeluknya.
Dalil dan Pandangan Tentang Islam
“Dalil” dalam konteks Islam merujuk pada bukti atau alasan yang diambil dari sumber-sumber utama Islam, seperti Al-Quran dan Hadis (tradisi Nabi Muhammad), untuk mendukung suatu keyakinan atau tindakan. Berikut adalah beberapa dalil dan pandangan utama dalam Islam:
1. Al-Quran sebagai Sumber Utama
- Dalil Al-Quran: Al-Quran dianggap sebagai kitab suci dan wahyu langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad. Setiap ajaran atau hukum Islam yang diterapkan oleh umat Muslim diambil dari ayat-ayat Al-Quran. Contohnya, Surah Al-Baqarah (2:286) yang menyatakan, “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…”
2. Hadis sebagai Sumber Sunnah
- Dalil Hadis: Hadis adalah catatan tentang perkataan, tindakan, dan persetujuan Nabi Muhammad. Hadis digunakan sebagai panduan praktis untuk melengkapi ajaran Al-Quran. Contohnya, hadis tentang akhlak Nabi Muhammad atau tata cara shalat.
3. Tawhid (Keesaan Allah)
- Dalil Tawhid: Konsep Tawhid, keesaan Allah, adalah pokok ajaran Islam. Dalilnya dapat ditemukan dalam banyak ayat Al-Quran, seperti Surah Al-Ikhlas (112:1-4), “Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan…”
4. Akhlaq dan Moralitas
- Dalil Akhlaq: Islam mengajarkan pentingnya akhlak yang baik dan moralitas tinggi. Dalilnya dapat ditemukan dalam banyak hadis Nabi Muhammad yang menggarisbawahi kepentingan berlaku adil, jujur, dan penuh kasih sayang.
5. Praktik Shalat (Salah)
- Dalil Shalat: Kewajiban menjalankan shalat lima kali sehari dan malam didasarkan pada ayat-ayat Al-Quran, seperti Surah Al-Baqarah (2:45), “Berdirilah kalian untuk Allah, dengan khusyuk, dan janganlah kalian termasuk orang-orang yang musyrik.”
6. Zakat sebagai Kewajiban Sosial
- Dalil Zakat: Kewajiban membayar zakat sebagai bentuk infak dan sedekah didasarkan pada banyak ayat Al-Quran, misalnya Surah Al-Baqarah (2:267), “Hai orang-orang yang beriman, berikanlah zakat dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu…”
7. Puasa Ramadan (Sawm)
- Dalil Puasa Ramadan: Kewajiban berpuasa selama bulan Ramadan didasarkan pada ayat Al-Quran, seperti Surah Al-Baqarah (2:185), “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
8. Ibadah Haji
- Dalil Ibadah Haji: Kewajiban menjalankan ibadah haji sekali seumur hidup didasarkan pada banyak hadis Nabi Muhammad dan juga ayat Al-Quran, seperti Surah Ali ‘Imran (3:97), “Dan isi rumah itu adalah siapa saja yang sanggup menuju ke sana. Dan barangsiapa yang kufur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya atas seluruh alam.”
9. Keadilan Sosial
- Dalil Keadilan Sosial: Prinsip keadilan sosial dalam Islam didasarkan pada banyak ayat Al-Quran, misalnya Surah An-Nisa (4:135), “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun (kesaksian itu) terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu.”
Rukun Islam
Rukun Islam merupakan dasar-dasar atau pilar-pilar utama yang menjadi pondasi bagi praktik keagamaan umat Islam. Terdapat lima Rukun Islam yang harus dipegang dan dilaksanakan oleh setiap Muslim, sesuai dengan ajaran agama Islam.
Kelima Rukun Islam ini mencakup aspek-aspek fundamental dalam kehidupan seorang Muslim, baik dalam hubungan dengan Tuhan maupun dengan sesama manusia. Berikut adalah penjelasan mengenai Rukun Islam:
1. Shahadat (Pengakuan Iman)
Shahada merupakan rukun pertama dalam Islam dan merupakan inti dari keyakinan seorang Muslim. Shahada terdiri dari dua kalimat sederhana, yaitu “La ilaha illallah, Muhammadur Rasulullah” yang berarti “Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah.” Dengan mengucapkan dan meyakini Shahada, seseorang secara resmi memasuki agama Islam.
2. Salat (Shalat)
Salah, atau shalat, adalah ibadah rutin yang dilakukan oleh umat Islam. Setiap Muslim diwajibkan untuk menjalankan lima kali shalat sehari dan malam.
Shalat dilakukan sebagai bentuk ketaatan dan ibadah kepada Allah. Waktu-waktu shalat melibatkan keseimbangan antara kewajiban terhadap Tuhan dan kehidupan sehari-hari.
3. Zakat (Infak dan Sedekah)
Zakat adalah kewajiban memberikan sebagian kekayaan kepada yang membutuhkan. Muslim diwajibkan untuk memberikan zakat sebagai bentuk kepedulian sosial dan keseimbangan ekonomi dalam masyarakat. Zakat umumnya dihitung sebagai 2,5% dari harta kekayaan yang mencapai nisab (batas tertentu).
4. Sawm (Puasa selama Ramadan)
Sawm adalah kewajiban berpuasa selama bulan Ramadan. Selama bulan ini, umat Islam menahan diri dari makan, minum, dan perilaku buruk dari fajar hingga matahari terbenam.
Puasa Ramadan bertujuan untuk membersihkan jiwa, mendisiplinkan diri, dan meningkatkan empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung.
5. Hajj (Ibadah Haji)
Hajj adalah rukun Islam terakhir dan merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi Muslim yang mampu secara finansial dan fisik.
Setiap tahun, jutaan Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Makkah untuk menjalankan serangkaian ritual haji.
Ibadah haji melibatkan upacara yang mengingatkan pada sejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Isma’il, serta menunjukkan kesatuan dan kesetaraan di antara umat Islam.
Rukun Islam memberikan landasan bagi praktek keagamaan seorang Muslim. Melalui pengamalan Shahada, Salat, Zakat, Sawm, dan Hajj, umat Islam diharapkan dapat mencapai keseimbangan antara ibadah kepada Allah dan pengabdian kepada sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Syarat-syarat Islam
Islam sebagai agama memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh individu yang ingin mengikuti ajaran dan praktik Islam. Berikut adalah beberapa syarat utama yang harus dipenuhi oleh seseorang agar diakui sebagai seorang Muslim:
1. Syahadah (Pengakuan Iman)
Syarat pertama untuk menjadi Muslim adalah menyatakan pengakuan iman atau syahadah dengan sungguh-sungguh. Syahadah tersebut berbunyi, “La ilaha illallah, Muhammadur Rasulullah,” yang berarti “Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah.”
Pengucapan dan keyakinan dalam syahadah ini merupakan langkah awal dan paling fundamental dalam memasuki agama Islam.
2. Mengenal dan Menerima Ajaran Dasar Islam
Seseorang yang ingin menjadi Muslim harus memiliki pengetahuan dasar mengenai ajaran dan prinsip-prinsip Islam. Ini mencakup pemahaman tentang Tawhid (keesaan Allah), risalah (kenabian), malaikat, kitab-kitab Allah (termasuk Al-Quran), hari kiamat, dan takdir.
3. Melakukan Salat (Shalat)
Salat adalah kewajiban fundamental dalam Islam. Seorang Muslim diharapkan untuk menjalankan salat lima kali sehari dan malam, menghadap kiblat (Ka’bah) di Makkah. Salat adalah bentuk ibadah yang menghubungkan individu dengan Allah dan merupakan salah satu pilar Rukun Islam.
4. Membayar Zakat
Zakat adalah kewajiban memberikan sebagian kekayaan kepada yang membutuhkan. Muslim diwajibkan untuk membayar zakat sebagai bentuk solidaritas sosial dan keseimbangan ekonomi dalam masyarakat. Zakat umumnya dihitung sebagai 2,5% dari harta kekayaan yang mencapai nisab (batas tertentu).
5. Melakukan Puasa Ramadan (Sawm)
Puasa Ramadan merupakan kewajiban untuk umat Islam yang sehat dan dewasa. Selama bulan Ramadan, seorang Muslim menahan diri dari makan, minum, dan perilaku buruk dari fajar hingga matahari terbenam. Puasa Ramadan bertujuan untuk membersihkan jiwa, mendisiplinkan diri, dan meningkatkan empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung.
6. Mampu Melakukan Ibadah Haji (Hajj)
Jika seorang Muslim memiliki kemampuan fisik dan finansial, maka ia diwajibkan untuk melakukan ibadah haji sekali seumur hidup. Ibadah haji melibatkan serangkaian ritual yang dilakukan di Makkah dan sekitarnya, mengingatkan pada sejarah Nabi Ibrahim dan Nabi Isma’il, serta menunjukkan kesatuan dan kesetaraan umat Islam.
7. Niat dan Ketaatan
Seluruh amalan ibadah dan kewajiban dalam Islam harus dilakukan dengan niat yang tulus hanya untuk Allah. Ketaatan kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya juga merupakan syarat esensial dalam menjalani kehidupan beragama.
Penting untuk diingat bahwa keberlanjutan dan ketulusan dalam menjalankan syarat-syarat Islam merupakan suatu perjalanan spiritual. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, seseorang diakui sebagai seorang Muslim yang taat dan berkomitmen pada ajaran Islam.
Demikianlah penjelasan tentang Islam dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.
Baca juga artikel lainnya :
- Pengertian WordPress : Sejarah, Peranan, Kelebihan dan Foundernya
- Pengertian Uji Asumsi Klasik : Jenis dan Regresi Linearnya
- Pengertian Tunarungu : Tantangan, Peran dan Alat Bantunya
- Pengertian Trust : Proses, Macam, Kelebihan dan Contohnya
- Pengertian Trigger Finger : Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
- Pengertian ToC : Konsep, Jenis, Faktor, Prinsip dan Tahapannya