Pengertian Diksi

Posted on

RuangPengetahuan.Co.Id – Diksi merupakan sebuah pilihan kata yang tepat atau selaras didalamnya penggunaannya untuk dapat mengungkapkan gagasan dengan hasil tertentu seperti apa yang diinginkan atau diharapkan.

Dapat dikatakan bahwa diksi adalah pilihan kata-kata pembicara atau pihak ayah dalam menggambarkan kisah yang dibuatnya.

Dalam hal ini, diksi juga dapat diartikan sebagai pernyataan yang digunakan untuk mengekspresikan ide atau untuk mengekspresikan cerita dengan berbagai masalah seperti gaya bahasa, ekspresi ide atau sebagainya. Dari diksi ini akan muncul berbagai kata yang dapat dipahami dan dibaca oleh pembaca dan pendengar.

Diksi adalah suatu pilihan kata pembicara ataupun penulis dalam menggambarkan cerita yang dibuatnya. Namun, apa yang dimaksud dengan diksi bukan hanya pilihan kata-kata, tetapi juga bisa diartikan sebagai pernyataan untuk mengekspresikan ide atau untuk mengungkapkan cerita yang memuat topik-topik seperti gaya bahasa, ekspresi ide dan lain-lain. Dengan diksi, setiap kata dapat dibaca atau dipahami oleh pembaca atau pendengar.

Pengertian Diksi Menurut Para Ahli

Aagr lebih mudah memahami pengertian diksi berikut adalah diksi menurut para ahli, antara lain yaitu:

1. Menurut Susilo Mansurudin

Definisi diksi adalah pemilihan kata-kata yang masuk akal dan tepat dan yang dapat menambah nilai pada kata tersebut. Memilih kata yang tepat sangat membantu untuk menghindari kesalahan saat menafsirkan kata yang berbeda.

2. Menurut Keraf

Definisi diksi adalah penggunaan kata-kata yang digunakan untuk menginformasikan suatu gagasan dalam bentuk frasa yang sesuai dan sesuai dengan situasi.

3. Menurut KBBI

Pengertian diksi adalah penggunaan kata yang tepat dalam salah satu ide utama dalam diskusi pilihan kata.

4. Menurut Enre

Definisi diksi adalah pilihan kata yang tepat dan representasi harmonis perasaan nyata dalam pola kalimat.

Ciri-Ciri Diksi

Diksi adalah penggunaan kata-kata atau frasa dalam bahasa tertentu untuk menyampaikan pesan atau ide dengan tepat dan efektif. Ciri-ciri diksi yang baik adalah sebagai berikut:

1. Tepat dan Relevan

Diksi yang baik memilih kata-kata yang tepat dan relevan untuk menyampaikan pesan atau ide tanpa kelebihan atau kekurangan. Kata-kata tersebut harus sesuai dengan konteks dan audiens yang dituju.

2. Jelas dan Padat

Diksi yang baik bersifat jelas dan padat. Ini berarti penggunaan kata-kata yang tidak ambigu dan langsung ke pokok permasalahan. Menghindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau tidak perlu.

3. Varian yang Tepat

Diksi yang baik memilih variasi kata yang tepat untuk menghindari repetisi yang membosankan. Ini termasuk penggunaan sinonim dan variasi kata bermakna yang sesuai.

4. Tone yang Sesuai

Diksi yang baik mengatur tone atau nada yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, penggunaan kata-kata formal dalam konteks resmi dan kata-kata santai dalam percakapan informal.

5. Kohesi dan Kesinambungan

Diksi yang baik menciptakan kohesi dan kesinambungan dalam teks atau percakapan. Ini memungkinkan pembaca atau pendengar untuk mengikuti alur pikiran dengan mudah.

6. Pemilihan Kata dengan Gaya Tepat

Diksi yang baik mengidentifikasi dan memilih kata-kata yang sesuai dengan gaya atau genre tertentu. Misalnya, penggunaan kata-kata teknis dalam tulisan ilmiah atau kata-kata kreatif dalam puisi.

7. Efektif dan Menggerakkan

Diksi yang baik mampu mempengaruhi perasaan, pemikiran, atau tindakan pembaca atau pendengar. Ini menciptakan dampak yang diinginkan dalam komunikasi.

8. Sesuai dengan Tujuan Komunikasi

Diksi yang baik disesuaikan dengan tujuan komunikasi. Apakah itu untuk memberikan informasi, menghibur, meyakinkan, atau empati, diksi harus sesuai dengan tujuan tersebut.

9. Memperhatikan Audiens

Diksi yang baik memperhatikan audiens atau pendengar yang dituju. Kata-kata dipilih dengan mempertimbangkan tingkat pemahaman, nilai-nilai, dan preferensi audiens.

10. Konteks Budaya dan Sosial

Diksi yang baik memperhatikan konteks budaya dan sosial di mana komunikasi berlangsung. Ini dapat mencakup pemilihan kata-kata yang sensitif secara budaya dan penghindaran kata-kata yang dapat menyinggung.

11. Menghindari Stereotip dan Diskriminasi

Diksi yang baik menghindari penggunaan kata-kata atau frasa yang dapat mempromosikan stereotip atau diskriminasi terhadap kelompok tertentu.

12. Penggunaan Gaya Bahasa yang Cocok

Diksi yang baik mengikuti gaya bahasa yang sesuai dengan jenis teks atau situasi. Ini bisa formal, informal, akademis, sastra, atau lainnya.

13. Menggunakan Bahasa dengan Keseimbangan

Diksi yang baik menggunakan bahasa yang seimbang, tidak terlalu formal atau terlalu informal, sesuai dengan konteks komunikasi.

14. Tidak Membingungkan atau Kabur

Diksi yang baik menghindari penggunaan kata-kata yang dapat membingungkan atau menciptakan ketidakjelasan dalam komunikasi.

Ciri-ciri diksi yang baik dapat membantu meningkatkan efektivitas komunikasi dan memastikan pesan atau ide yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh audiens.

Syarat Diksi

Diksi yang baik adalah kunci dalam komunikasi yang efektif. Agar diksi dapat dianggap baik, ada beberapa syarat atau prinsip yang harus diperhatikan:

1. Ketepatan

Diksi harus tepat dan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Kata-kata harus dipilih dengan hati-hati sehingga tidak ada kebingungan atau salah tafsir dalam komunikasi.

2. Relevansi

Kata-kata yang digunakan harus relevan dengan konteks dan tujuan komunikasi. Mereka harus memiliki hubungan yang jelas dengan topik yang dibahas.

3. Kehematan

Diksi yang baik menghindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau tidak perlu. Kehematan dalam penggunaan kata-kata meningkatkan kejelasan dan efisiensi komunikasi.

4. Kekayaan Kata

Sebaliknya, diksi yang baik juga harus kaya kata, yang berarti menghindari repetisi kata yang membosankan. Penggunaan sinonim atau variasi kata bermakna dapat meningkatkan kekayaan kata.

5. Kohesi

Diksi yang baik menciptakan kohesi dalam komunikasi. Kata-kata harus saling terhubung dengan baik, sehingga pesan dapat dipahami dengan mudah.

6. Kesesuaian Gaya

Diksi harus sesuai dengan gaya atau genre komunikasi. Kata-kata yang digunakan dalam pidato formal akan berbeda dari yang digunakan dalam percakapan informal atau sastra.

7. Kesesuaian Bahasa

Diksi harus sesuai dengan bahasa yang digunakan. Penggunaan bahasa yang formal atau informal harus sesuai dengan norma bahasa yang berlaku.

8. Tone yang Tepat

Kata-kata harus dipilih dengan tone atau nada yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, komunikasi formal harus menggunakan kata-kata yang lebih sopan dan serius.

9. Penghindaran Stereotip dan Diskriminasi

Diksi yang baik menghindari penggunaan kata-kata atau frasa yang dapat mempromosikan stereotip atau diskriminasi terhadap kelompok tertentu. Ini mencakup penggunaan bahasa yang inklusif.

10. Kesadaran Budaya

Diksi harus memperhatikan konteks budaya dan sosial di mana komunikasi berlangsung. Ini termasuk memahami norma-norma budaya dan menghindari kata-kata yang dapat menyinggung atau melukai perasaan orang lain.

11. Kepahaman Terhadap Audiens

Kata-kata harus dipilih dengan mempertimbangkan audiens yang dituju. Mereka harus sesuai dengan tingkat pemahaman, nilai-nilai, dan preferensi audiens.

12. Ketepatan Konteks

Diksi harus sesuai dengan konteks komunikasi. Penggunaan kata-kata formal di tempat yang tidak cocok atau sebaliknya dapat mengganggu komunikasi.

13. Keterbacaan

Kata-kata harus mudah dibaca atau dipahami oleh audiens. Penggunaan bahasa yang terlalu rumit atau teknis dapat menghambat pemahaman.

14. Kesesuaian dengan Tujuan Komunikasi

Diksi harus sesuai dengan tujuan komunikasi. Apakah itu untuk memberikan informasi, menghibur, meyakinkan, atau menginstruksikan, kata-kata harus dipilih dengan hati-hati untuk mencapai tujuan tersebut.

Memahami dan mematuhi syarat-syarat diksi ini dapat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi Anda dan membuat pesan Anda lebih efektif dan mudah dipahami oleh audiens.

Manfaat Diksi

Diksi yang baik memiliki manfaat yang signifikan dalam komunikasi lisan atau tertulis. Manfaat-manfaat tersebut mencakup:

1. Kepahaman yang Lebih Baik

Diksi yang baik membuat pesan atau ide lebih mudah dipahami oleh audiens. Ini menghindari kebingungan dan kesalahpahaman yang dapat muncul akibat penggunaan kata-kata yang tidak tepat atau ambigu.

2. Kesinambungan dan Kohesi

Penggunaan diksi yang baik menciptakan kesinambungan dalam komunikasi. Kata-kata dan frasa yang saling terhubung secara logis membuat pesan lebih mudah diikuti dan diterima oleh audiens.

3. Efisiensi Komunikasi

Diksi yang baik memungkinkan komunikasi menjadi lebih efisien. Kata-kata yang tepat menghindari pengulangan yang tidak perlu, sehingga pesan dapat disampaikan dengan cepat dan jelas.

4. Kepuasan Pengguna

Diksi yang baik dapat meningkatkan kepuasan pengguna. Ketika audiens dapat dengan mudah memahami dan merespons pesan, mereka cenderung merasa puas dengan pengalaman komunikasi.

5. Kesan Positif

Penggunaan diksi yang baik dapat menciptakan kesan positif terhadap pembicara atau penulis. Ini mencerminkan profesionalisme, kecerdasan, dan perhatian terhadap detail.

6. Pengaruh yang Lebih Besar

Kata-kata yang dipilih dengan cermat dalam diksi yang baik dapat memiliki pengaruh yang lebih besar pada audiens. Pesan yang jelas dan kuat dapat meyakinkan, memotivasi, atau menginspirasi orang lain.

7. Penghindaran Stereotip dan Diskriminasi

Diksi yang baik memungkinkan penghindaran penggunaan kata-kata atau frasa yang dapat mempromosikan stereotip atau diskriminasi terhadap kelompok tertentu. Ini mendukung komunikasi yang inklusif dan menghormati beragam budaya dan identitas.

8. Kepedulian Terhadap Audiens

Penggunaan diksi yang baik menunjukkan perhatian terhadap audiens. Ini menciptakan ikatan positif antara pembicara atau penulis dengan audiensnya.

9. Keterampilan Komunikasi yang Lebih Baik

Diksi yang baik adalah tanda keterampilan komunikasi yang baik. Ini mencerminkan kemampuan untuk berpikir secara kritis, merencanakan, dan menyampaikan pesan dengan efektif.

10. Meningkatkan Peluang Karir

Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, termasuk penggunaan diksi yang baik, adalah aset berharga dalam berbagai bidang karir. Mereka dapat membuka peluang untuk pekerjaan yang lebih baik dan kemajuan karir.

11. Kesadaran akan Kekuatan Bahasa

Diksi yang baik dapat meningkatkan kesadaran akan kekuatan bahasa. Ini mendorong orang untuk memilih kata-kata mereka dengan hati-hati dan memahami bahwa kata-kata memiliki dampak yang nyata.

12. Menghindari Kesalahan Komunikasi

Diksi yang baik membantu menghindari kesalahan komunikasi yang dapat menyebabkan konflik atau kerancuan. Pesan yang tidak disampaikan dengan baik dapat menjadi sumber masalah.

Dengan menggunakan diksi yang baik, komunikasi menjadi lebih efektif, terjalin dengan baik, dan memberikan dampak positif pada audiens.

Ini adalah keterampilan yang berharga dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di tempat kerja, dalam hubungan pribadi, dan dalam aktivitas sosial.

Jenis-jenis Diksi

Diksi adalah penggunaan kata-kata atau frasa dalam bahasa untuk menyampaikan pesan atau ide. Terdapat beberapa jenis diksi yang digunakan dalam komunikasi dan sastra.

Berikut adalah beberapa jenis diksi yang umum:

1. Diksi Denotatif

Ini adalah jenis diksi yang digunakan untuk menyampaikan makna literal atau harfiah dari kata-kata. Dalam konteks ini, kata-kata digunakan sesuai dengan definisi mereka dalam kamus.

Misalnya, kata “meja” digunakan untuk merujuk pada furnitur yang digunakan untuk menempatkan barang-barang.

2. Diksi Konotatif

Dalam diksi konotatif, kata-kata digunakan untuk membawa konotasi atau makna tambahan yang melekat padanya.

Ini menciptakan nuansa atau suasana yang lebih dalam dalam komunikasi. Contohnya, kata “rumah” dapat memiliki konotasi kehangatan, keamanan, atau kenangan yang menyenangkan.

3. Diksi Emotif

Diksi ini digunakan untuk mengekspresikan perasaan atau emosi. Kata-kata dipilih untuk memicu reaksi emosional pada audiens. Contohnya, kata-kata seperti “cinta,” “marah,” atau “sedih” adalah contoh dari diksi emotif.

4. Diksi Formal

Ini adalah penggunaan kata-kata yang sesuai dengan norma bahasa formal. Diksi formal sering digunakan dalam situasi resmi, seperti dokumen hukum, surat resmi, atau pidato formal.

5. Diksi Informal

Dalam diksi informal, kata-kata dan frasa digunakan dengan gaya yang lebih santai dan tidak sesuai dengan norma bahasa formal. Ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari atau komunikasi informal.

6. Diksi Ilmiah atau Teknis

Diksi ini digunakan dalam konteks ilmiah atau teknis. Kata-kata yang spesifik dan istilah teknis digunakan untuk menyampaikan informasi secara akurat dalam bidang ilmu pengetahuan atau teknologi.

7. Diksi Arkaik

Diksi arkaik adalah penggunaan kata-kata atau frasa yang sudah tidak umum digunakan dalam bahasa modern. Ini dapat digunakan untuk menciptakan efek tertentu atau merujuk kepada zaman atau konteks tertentu.

8. Diksi Slang

Dalam diksi slang, kata-kata dan frasa dari bahasa sehari-hari yang tidak resmi digunakan dalam bahasa yang lebih santai dan informal. Slang sering digunakan oleh kelompok sosial atau usia tertentu.

9. Diksi Positif dan Negatif

Ini mengacu pada penggunaan kata-kata yang menciptakan kesan positif atau negatif terhadap subjek yang dibahas.

Penggunaan kata-kata positif dapat memuji atau mendukung, sedangkan penggunaan kata-kata negatif dapat mengkritik atau menghakimi.

10. Diksi Kiasan

Diksi ini melibatkan penggunaan kiasan atau perbandingan berfiguratif untuk menyampaikan pesan. Contohnya, penggunaan metafora atau simile untuk menggambarkan sesuatu dengan cara yang tidak literal.

11. Diksi Lain-lain

Selain jenis-jenis diksi di atas, terdapat juga banyak jenis diksi lainnya yang digunakan dalam komunikasi sastra atau khusus dalam konteks tertentu, seperti diksi politik, diksi agama, diksi hukum, dan sebagainya.

Pemilihan jenis diksi yang tepat sangat tergantung pada tujuan komunikasi, audiens yang dituju, dan konteksnya.

Penggunaan diksi yang tepat dapat meningkatkan efektivitas komunikasi dan memengaruhi bagaimana pesan atau ide diterima oleh audiens.

Demikianlah artikel tentang Pengertian Diksi, Ciri, Syarat, Manfaat dan Jenis-Jenisnya ini semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua, Terimakasih.

Baca Juga Artikel Lainnya >>>