Pengertian Asosiatif : Bentuk, Faktor, Ciri dan Persyaratannya

Pengertian Asosiatif – Asosiatif ialah hubungan sosial yang mencakup hubungan antara individu (satu orang) dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Tanpa asosiatif atau interaksi sosial tidak akan ada kehidupan bersama.

Asosiatif atau Proses sosial adalah interaksi atau hubungan timbal balik atau pengaruh antara orang-orang yang berlangsung sepanjang hidup mereka di masyarakat.

Pengertian Asosiatif

Asosiatif merupakan proses sosial yang mengarah pada bentuk kerja sama dan penciptaan persatuan. Dalam praktik asosiatif, sering ditemukan di masyarakat dan di desa.

Proses ini sangat tergantung pada kerja sama dan adaptasi seseorang dengan lingkungannya untuk menciptakan kesosialan asosiatif. Asosiatif ini diwujudkan karena ada kesamaan dalam berbagai hal untuk membangun kerjasama yang baik.

Menurut ahli sosiolog, terdapat jenis-jenis asosiatif yang akan menjadi hubungan sosial dalam kehidupan sosial dan biasanya mengarah pada beberapa jenis-jenis hubungan sosial yang pertama adalah proses sosial asosiatif, yang kedua adalah hubungan sosial.

Dapat disimpulkan bahwa pengertian tersebut adalah hubungan yang bersifat positif yang terdapat di masyarakat luas. Dalam proses tersebut terdiri dari membangun dan memperkuat hubungan solo paritas yang saling terkait untuk menjadi persatuan agar lebih dekat.

Pengertian Asosiatif Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian asosiatif menurut beberapa para ahli:

1. Asosiatif Menurut Mark L. Knap

Definisi asosiatif menurut Mark L. Knap adalah proses sosial penting yang memiliki dua bentuk utama yaitu jarak dan kedekatan.

2. Asosiatif Menurut Herbert Blumer

Definisi asosiatif menurut Herbert Blumer yaitu ketika orang bertindak atas sesuatu yang didasarkan pada makna bahwa ada sesuatu untuk orang lain.

3. Asosiatif Menurut Alvin dan Helen Gouldner

Definisi asosiatif menurut Alvin dan Helen Gouldner yaitu hubungan sebagai kemanfaatan antar manusia, interaksi juga terjadi ketika seseorang bertindak untuk memancing hubungan antara individu atau kelompok lain.

Hubungan sosial yaitu hubungan antara orang-orang yang menciptakan proses pengaruh yang menciptakan hubungan yang langgeng kemudian hal tersebut agar menjadi pengaruh dalam hubungan sosial.

4. Asosiatif Menurut Murdiyatmoko dan Handayani

Pengertan asosiatif menurut Murdiyatmoko dan Handayani yaitu hubungan dan kontak dan reaksi antara perindividuan, atau sebaliknya.

Bentuk Asosiatif

Berikut ini adalah bentuk-bentuk dari asosiatif:

1. Kerja Sama

Kerja sama adalah upaya kolektif oleh individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama terjadi karena orang berinteraksi satu sama lain.

Kebiasaan dan sikap, ingin bekerja bersama sejak kecil, dari kehidupan keluarga dan kemudian dalam kelompok sosial yang lebih besar. Kolaborasi dimulai dengan orientasi yang sama.

2. Akomodasi

Akomodasi adalah proses penyesuaian oleh individu atau kelompok orang yang semuanya berkonflik untuk mengatasi ketegangan.

Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk menciptakan keseimbangan interaksi sosial dengan norma-norma dan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Ini dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik, baik dengan menghormati kepribadian yang bertentangan atau dengan paksaan atau tekanan.

3. Asimilasi

Asimilasi adalah proses sosial yang ditandai dengan upaya untuk mempersempit perbedaan antara individu atau kelompok manusia, termasuk upaya untuk memperkuat kesatuan tindakan, sikap dan proses mental dengan menghormati tujuan dan kepentingan bersama.

Ini berarti bahwa ketika orang berintegrasi ke dalam sekelompok orang atau ke dalam masyarakat, mereka tidak lagi berbeda dari kelompok ini.

Singkatnya, proses asimilasi adalah penggabungan dua budaya menjadi satu budaya. Namun, ini tidak semudah yang diharapkan, karena banyak faktor yang mempengaruhi suatu budaya dapat digabungkan dalam satu budaya.

4. Akulturasi

Akulturasi didefinisikan sebagai proses sosial yang muncul ketika sekelompok orang yang memiliki budaya tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur budaya asing sehingga unsur-unsur budaya asing dapat secara bertahap diterima tanpa menyebabkan kerugian. kepribadian budaya itu sendiri.

Proses akulturasi yang teratur dapat melibatkan integrasi elemen budaya asing dengan elemen budaya itu sendiri. Budaya asing yang paling mudah diterima adalah generasi muda.

Faktor Pendorong Asosiatif

Berikut ini adalah beberapa faktor pendorong asosiatif:

  1. Kesamaan dalam asal (wilayah) atau bahasa
  2. Kesamaan agama
  3. Hubungan keluarga
  4. Kesamaan idiologis dari hubungan kerja (terwujud dalam suatu organisasi)
  5. Kesetaraan minat
  6. Kesamaan tempat tinggal
  7. Faktor sosial (sebagai makhluk sosial, seseorang tidak dapat hidup sendiri)
  8. Faktor ekonomi (seseorang membutuhkan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya)
  9. Faktor pendidikan.

Ciri-ciri Asosiatif

Berikut ini adalah ciri-ciri dari asosiatif:

  1. Lebih dari satu orang jumlah pelakunya
  2. Komunikasi antara pelaku berlangsung dengan hubungan sosial
  3. Memiliki tujuan dan maksud yang baik dan jelas
  4. Diimplementasikan oleh model kinerja sosial dengan sistem tertentu.

Persyaratan Asosiatif

Berikut ini adalah syarat agar terbentuknya sebuah asosiatif:

1. Hubungan Antar Sosial

Kontak dari sebuah partai satu dengan partai lain adalah awal dari hubungan sosial dan dari satu pihak bereaksi satu sama lainnya, meskipun tidak perlu secara fisik bersentuhan.

Hubungan sosial benar-benar menyentuh. Kontak sosial fisik hanya terjadi ketika ada hubungan fisik, karena gejala sosial bukan hanya hubungan fisik, karena hubungan sosial tidak hanya diciptakan dengan menyentuh seseorang, tetapi manusia bisa berinteraksi dengan manusia lain dengan tanpa bersentuhan.

Contohnya, hubungan sosial dapat terjadi akibat manusia berbicara dengan manusia lainnya. Kontak sosial juga dapat dibangun melalui sistem teknologi contohnya telepon, radio, surat, televisi, internet, dll.

2. Komunikasi

Komunikasi berarti terhubung melalui manusia lainnya. Komunikasi menggambarkan komunikasi sebagai proses pemahaman yang dilakukan seseorang untuk suatu berita, perilaku, atau sikap manusia lainnya dalam bentuk pengetahuan, kata-kata, gerakan, perilaku dan perasaan, hingga akhirnya manusia merespons suatu berita, perilaku, dan sikap yang didasarkan pada mereka.

Keberagaman suatu sistem informasi dapat berpengaruh memalui media komunikasi saat ini, oleh karena itu media yang digunakan terkadang berpengaruh pada konten suatu berita dan interpretasi.

Ada tiga elemen penting dalam komunikasi yang selalu berjalan seiring dengan setiap keadaan berita adalah sistem informasi, penerima informasi dan media.

3. Sifat Asosiatif

Terjadinya hubungan antar sosial dapat bersifat positif atau negatif. Interaksi sosial yang positif juga disebut hubungan sosial bersifat asosiatif.

Sedangkan hubungan sosial yang negatif juga disebut hubungan sosial yang disosiatif. Hubungan sosial yang asosiatif terjadi pada kesatuan karena hubungan antara individual atau dapat terjadi pada kelompok tertentu yang banyak terlibat dan mengarah pada persatuan.

Pengertian Disosiatif

Proses disosiatif juga disebut proses oposisi. Oposisi dapat diartikan sebagai cara yang bertentangan dengan seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Dissosiatif juga dapat diartikan berbeda dengan kata asosiatif. Karena memiliki tujuan yang berbeda atau menentang dari sifat asosiatif.

Proses Disosiatif

Berikut ini adalah proses terbentuknya disosiatif:

1. Persaingan

Persaingan adalah proses sosial di mana individu atau kelompok bersaing untuk bersaing atau mendapatkan keuntungan di bidang-bidang tertentu menggunakan metode yang terbuka dan adil.

Misalnya, persaingan antara dua guru kelas di sebuah sekolah untuk membuktikan siapa yang pantas mendapatkan juara di sekolah.

2. Pertentangan

Pertentangan adalah proses sosial di mana seseorang atau kelompok secara sadar atau tidak sadar menentang pihak lain yang disertai dengan ancaman atau kekerasan untuk mencapai tujuan atau keinginan mereka.

3. Kontravensi

Kontravensi adalah bentuk interaksi sosial antara kompetisi dan konflik. Pelanggaran ditandai oleh gejala ketidakpuasan dengan seseorang atau sesuatu.

Sikap ini bisa dilihat dengan jelas atau disembunyikan. Sikap tersembunyi ini dapat menghasilkan buah dalam kebencian, tetapi tidak sampai terjadi pertengkaran atau kontravensi.

Hubungan antar individu dipahami berarti bahwa semua komponen sosial bekerja dengan baik dan dinamis. Namun, hubungan yang diharapkan adalah hubungan antara orang dan kelompok positif dan negatif yang dapat menyebabkan ketidaksepakatan.

Dalam hal ini, kita harus selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan orang lain, baik anggota keluarga dan teman-teman dan anggota masyarakat, sehingga kita dapat menciptakan harmoni dan kenyamanan yang penting.

Demikianlah penjelasan tentang Asosiatif dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.

Baca juga artikel lainnya :