Pengertian AC : Komponen, Fungsi, Jenis dan Cara Kerjanya

Pengertian AC – Beberapa tahun yang lalu AC masih diklasifikasikan sebagai barang mahal yang hanya ada di kantor, hotel, pusat perbelanjaan atau properti mewah.

Namun saat ini AC merupakan kebutuhan bagi banyak orang, terutama di kota-kota dengan cuaca panas. Selain itu, AC telah menjadi fasilitas wajib, terutama di kamar hotel, ruang kerja perusahaan, ruang kelas bahkan cafe.

Pengertian AC

Air conditioner (AC) merupakan mesin untuk menstabilkan suhu dan kelembaban di suatu ruangan. Alat ini digunakan untuk pendinginan atau pemanasan sesuai kebutuhan.

Namun, AC sering disebut sebagai pendingin udara karena paling sering digunakan untuk mendinginkan ruangan.

Meskipun AC adalah produk dari teknologi modern, konsep AC sudah dikenal sejak Abad Pertengahan zaman Romawi kuno dan Persia.

Willis Haviland Carrier adalah yang pertama menciptakan sistem pengkondisian udara besar modern yang menggunakan listrik pada tahun 1902.

Air Condotioner atau biasa dikenal sebagai AC memiliki beberapa komponen yang masing-masing memiliki bagian yang berbeda dan dari bagian ini memiliki fungsi masing-masing.

Komponen AC

Untuk menjalankan fungsinya, AC dirancang khusus dan terdiri dari beberapa komponen yang umumnya dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu Komponen utama, komponen pendukung, komponen kelistrikan dan Refrigeran. Berikut penjelasannya:

1. Komponen Utama

Komponen utama AC adalah komponen yang mengatur suhu udara dan terdiri dari kondensator, kompresor, evaporator dan pipakapiler. Definisi dan fungsi dari empat komponen utama dijelaskan di bawah ini.

  • Kondensator

Kondensator menukar panas, mengubah bentuk zat pendingin dari gas menjadi cairan dan menurunkan suhu zat pendingin.

Tabung kondensator terluka dan dilengkapi dengan sirip. Kondensator diposisikan di luar ruangan sehingga panas dapat dilepaskan ke refrigeran di udara terbuka.

  • Kompresor

Kompresor berguna untuk mensirkulasi dan memompa refrigeran di semua bagian AC yang bekerja serupa dengan jantung pada manusia.

Kompresor dilengkapi dengan dua selang, yaitu selang hisap dan selang tekanan dan memiliki dua tekanan, tekanan rendah dan tinggi.

  • Evaporator

Evaporator berguna untuk menyerap dan menghantarkan panas dari udara ke refrigeran, sehingga refrigeran berubah dari cair menjadi gas setelah melewati tabung kapiler.

Evaporator menarik udara panas dari ruangan yang kemudian mengalir melalui tabung sirip sehingga suhunya turun.

  • Pipa Kapiler

Pipa kapiler juga merupakan bagian yang sangat penting dari sistem pengkondisian udara karena mereka mengurangi tekanan dan mengatur aliran refrigeran ke evaporator. Saat tekanan refrigeran turun, suhu turun, yang menyebabkan udara keluar dari AC dengan rendah.

2. Komponen Pendukung

Selain komponen utama yang digunakan untuk mendinginkan udara, AC juga dilengkapi dengan komponen lain untuk mendukung kinerja AC. Berikut ini jenis komponen pendukung AC dan fungsinya.

  • Strainer: Menyaring kontaminan yang diangkut dalam refrigeran.
  • Accumulator: untuk menyerap refrigeran cair suhu rendah dan campuran pelumas evaporator dan menjaga aliran cairan refrigeran ke kompresor.
  • Blower: Menghisap udara panas keluar ruangan dan menghembuskan udara dingin ke dalam ruangan.
  • Fan (kipas): Membantu kondensor untuk membuang panas ke udara luar.

3. Komponen Kelistrikan

Karena AC ditenagai oleh listrik, komponen listrik dengan berbagai fungsi diperlukan sebagai berikut.

  • Termostat: Secara otomatis menyesuaikan suhu ruangan dengan perintah pada remote control
  • Kapasitor: menyimpan sementara listrik sehingga ketika AC dinyalakan itu sudah memiliki energi untuk menghidupkan mesin.
  • Overload: Memutuskan aliran arus pada kompresor ketika kompresor bekerja, terputus, mati, tidak ada minyak atau tidak ada refrigeran
  • Motor listrik: mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam kipas AC.

4. Refrigeran

Refrigerant adalah zat yang mengalir ke sistem AC dan bertindak sebagai pendingin. Ketika AC bekerja, refrigeran terus berubah bentuk antara cairan dan gas untuk menghasilkan udara dingin.

Cara Kerja AC

Sistem AC terdiri dari dua kumparan yang saling berhubungan, kumparan evaporator yang diatur di dalam ruangan dan kumparan kondensor yang diatur di luar ruangan. Koil berisi zat pendingin yang mengalir terus menerus.

Prinsip pengoperasian AC sangat sederhana yaitu menjaga koil evaporator tetap dingin (lebih dingin dari suhu kamar) dan jaga koil kondensor tetap panas (lebih hangat dari suhu atmosfer). Refrigeran yang mengalir menyerap panas dari ruangan dan membuangnya keluar dari ruangan.

Cara kerjanya adalah sebagai berikut.

  1. Refrigeran dari evaporator tekanan rendah mengalir ke kompresor untuk mencapai tekanan tinggi dan bentuknya menjadi gas panas.
  2. Gas pendingin panas mengalir ke kondensor dan panas dilepaskan di luar ruangan dengan bantuan kipas. Selama fase pelepasan panas ini, refrigeran berubah menjadi cairan dan suhu turun.
  3. Refrigeran cair mengalir ke katup ekspansi yang berfungsi untuk membatasi aliran dan mengurangi tekanan, sehingga suhu refrigeran menurun dan lebih dingin dari suhu sekitar.
  4. Refrigeran dingin mengalir ke koil pendingin (koil pendingin) pada evaporator.
  5. Udara panas dari ruangan yang masuk AC mengalir melalui koil pendingin dan karenanya dingin.
  6. Udara dingin mengalir melalui slot dan dikembalikan ke kamar.
  7. Proses ini diulang dan selalu berkelanjutan.

Fungsi AC

Seperti namanya, pendingin udara atau AC memiliki fungsi pengkondisian udara di sebuah ruangan sehingga terasa segar, nyaman dan sehat.

Ada tiga hal yang bisa dikondisikan atau diatur dengan AC, yaitu untuk mengatur suhu udara, kelembaban, dan Membersihkan Udara.

1. Mengatur Suhu Udara

Fungsi utama AC adalah untuk mengatur suhu di dalam ruangan. Anda dapat mengatur suhu yang diinginkan menggunakan angka pada remote control. Umumnya, suhu AC terendah adalah 180 derajat Celcius dan suhu tertinggi adalah 300 derajat Celcius.

2. Mengatur Kelembapan Udara

Suhu kelembaban udara dikorelasikan sedemikian rupa sehingga sistem pendingin udara juga secara tidak langsung mengatur kelembaban.

Suhu AC harus diatur ke suhu ideal yaitu 24 hingga 26 derajat Celcius, karena udaranya terlalu dingin dan memiliki tingkat kelembaban yang tinggi yang menyebabkan kulit cepat kering.

3. Membersihkan Udara

Mesin AC dilengkapi dengan filter untuk menyaring debu dan kotoran di udara sehingga menjadi bersih dan sehat.

Oleh karena itu, filter AC harus dibersihkan secara teratur untuk menghilangkan kotoran yang disaring sehingga udara dapat tetap segar dan bersih.

Jenis-jenis AC

Dengan perkembangan teknologi, daya AC sekarang diproduksi dalam berbagai jenis dengan berbagai kegunaan. Berikut adalah beberapa jenis AC yang dipasarkan di Indonesia.

1. AC Split Wall

Ini adalah jenis AC yang banyak digunakan karena ukurannya yang kecil, harga terjangkau dan perawatan yang mudah di rumah.

AC split wall ini terdiri dari dua bagian yang diposisikan di dalam dan di luar. Kapasitas AC yang dibagi bervariasi yaitu antara 0,5 PK hingga 2 PK.

2. AC Cassette

AC jenis ini sering digunakan di lingkungan yang lebih besar dan lebih tinggi, misalnya di kantor besar, toko atau ruang pertemuan dengan kapasitas 1 PK hingga 6 PK.

Jenis AC ini juga mencakup area internal dan eksternal. Namun, AC jenis ini tidak dipasang di dinding, tetapi di langit-langit ruangan.

3. AC Central

Hotel, gedung pencakar langit dan pusat perbelanjaan biasanya menggunakan tipe AC ini karena memiliki kapasitas yang sangat besar.

Jenis pekerjaan AC ini adalah udara yang didinginkan dalam sistem pendingin di luar ruangan dan kemudian dialirkan dalam gedung.

4. AC Split Duct

AC split duct membagi udara dingin di semua kamar melalui sistem saluran. Ada banyak kontrol suhu di AC split-channel, tetapi mereka memiliki titik kontrol pusat. Jenis saluran listrik AC juga biasa digunakan di pusat perbelanjaan besar atau tempat.

5. AC Standing Floor

Seperti namanya, jenis AC ini tidak dipasang di dinding atau langit-langit, tetapi ditempatkan di lantai.

Jenis AC ini banyak digunakan dalam resepsi, seminar dan sejenisnya. Karena mudah dipindahkan dan dilepas, jenis AC ini sering disewakan.

6. AC Portable

AC jenis ini kecil, sehingga mudah dibawa dan harganya sangat murah. Oleh karena itu, sering digunakan oleh siswa yang akan mengadakan acara kelulusan.

Dalam pendingin udara portabel, bagian kompresor dan evaporator digabungkan dan udara panas dari kompresor dibuang melalui pipa.

7. AC Window

Seperti AC portabel, bagian kompresor dan evaporator AC jendela terintegrasi. Untuk memasang jendela AC, dinding harus dilubangi sesuai dengan ukuran AC dan AC harus ditempatkan dengan braket di dalamnya, dengan evaporator menghadap ruangan.

Demikianlah penjelasan tentang Air conditioner (AC) dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.