Pengertian Paragraf – Didalam sebuah buku tentang apa pun itu pasti kamu akan menemukan paragraf masing-masing tulisan yang terdapat dibuku. Tapi tahukah kamu apa yang dimaksud dengan paragraf ? Jika kamu belum mengetahuinya kamu tepat sekali mengunjungi situs web ruangpengetahuan.co.id ini.
Karena pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan tentang definisi paragraf, unusr-unsur paragraf, kriteria-syarat paragraf, ciri-ciri paragraf, dan jenis paragraf beserta kegunaannya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak pembahasan yang terdapat dibawah ini.
Pengertian Paragraf
Paragraf adalah sebuah kelompok dari kalimat kalimat yang berisi mengenai satu gagasan pokok atau usulan utama. Sebuah paragraf yang baik bakal memberikan pertolongan pembaca serta pengarang dalam membuat tulisan yang baik serta memperbaikinya.
Tanpa adanya suatu keteraturan dalam menyampaikan gagasan atau usulan dalam paragraf sebuah tulisan atau karya tulis akan menciptakan tulisan yang kamu buat tidak terasa dan bakal membingungkan pembaca dan bahkan penulisnya guna tetap mengembangkan artikelnya.
Deifinisi yang lainnya, Paragraf adalah penyusun dari semua tulisan atau karya tulis. Banyak pelajar yang memandang bahwa definisi paragraf memiliki batasan dalam panjang kalimat yaitu : paragraf merupakan kumpulan kalimat yang sedikitnya terdiri atas 5 kalimat dan bahkan terdapat yang menafsirkan paragraf sebagai separuh dari halaman.
Menurut Lunsford dan Connor diterangkan bahwa paragraf ialah sebagai kelompok kalimat atau group of sentences atau satu kalimat yang menyusun sebuah unit. Panjang dan tampilan suatu bagian dari karya tulis ilmiah bukanlah kriteria dari suatu paragraf.
Sebaagai misal singkat, suatu paragraf dalam gaya penulisan jurnalistik dapat terdiri atas satu kalimat yang lumayan panjang (dari titik ke titik) . Oleh karena itu, definisi paragraf yaitu sebuah kalimat atau grup kalimat atua kumpulan kalimat atau campuran kalimat yang mengusulkan satu gagasan pokok.
Pengertian Paragraf Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami makna paragraf, kita dapat merujuk pada pendapat para ahli sebagai berikut:
1. Akhaidah dkk
Berdasarkan keterangan dari Akhaidah dkk (1999:144), definisi paragraf ialah inti penuangan buah benak yang didukung oleh seluruh kalimat dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat penjelas hingga pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam suatu susunan untuk menyusun suatu gagasan.
2. Arifin dan S. Amran Tasai
Berdasarkan keterangan dari Arifin dan S. Amran Tasai (2006:125), definisi paragraf ialah seperangkat kalimat yang merundingkan suatu usulan atau topik. Kalimat dalam paragraf menunjukkan kesatuan benak atau memiliki kebersangkutanan dalam membentuk usulan atau topik tersebut.
3. Ramlan
Berdasarkan keterangan dari Ramlan (2010: 23), definisi paragraf ialah bagian dari sebuah karangan yang terdiri atas sebanyak kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan gagasan pokok sebagai pengendalinya.
4. Gorys Keraf
Berdasarkan keterangan dari Gorys Keraf (1979:62), alinea atau paragraf ialah suatu kesatuan pikiran, sebuah kesatuan yang lebih tinggi atau luas dari kalimat dan adalah himpunan dari kalimat yang bertalian dalam suatu susunan untuk menyusun sebuah gagasan.
5. Lamuddin Finoza
Berdasarkan keterangan dari Lamuddin Finoza (2004:149), definisi paragraf atau alinea ialah satuan format bahasa yang seringkali adalah hasil penggabungan sejumlah kalimat.
Unsur-unsur Paragraf
Berikut adalah unsur-unsur dari sebuah paragraf:
1. Topik atau Gagasan Utama
Topik atau gagasan utama yaitu bagian yang sangat penting sebab unsur berikut yang menjadi jiwa atau isi dari borongan paragraf. Unsur bagian ini seringkali berupa masalah atau usulan pengarang yang ingin dikatakan kepada semua pembacanya.
2. Kalimat Utama
Unsur pembangun paragraf yang kedua ialah kalimat utama. Kalimat ini ialah kalimat yang berisi suatu usulan utama yang di taruh secara tersirat.
Kalimat utama ialah sebuah kalimat yang sifatnya umum. Hal ini dikarenakan agar dapat dikembangkan pulang dengan kalimat-kalimat penjelas.
3. Kalimat Pendukung
Kalimat pendukung yaitu sebuah kalimat yang berisi usulan-usulan penjelas. Kalimat ini mempunyai faedah untuk menguatkan atau mendukung usulan utama yang terdapat pada kalimat utama dengan teknik memberikan data berupa fakta, contoh, opini, dan lain-lain.
4. Transisi
Supaya menjadi suatu paragraf yang padu, kalimat-kalimat di dalam paragraf dibentuk dengan memakai transisi atau konjungsi. Ada dua macam konjungsi yang biasa dipakai, yaitu konjungsi intra kalimat dan konjungsi antar kalimat.
- Konjungsi intra kalimat yakni kata sambung yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat. Contohnya yakni “dan”, “tetapi”, “karena”, “agar”, dan beda sebagainya.
- Konjungsi antar kalimat yaitu suatu konjungsi yang menghubungkan antara kalimat-kalimat yang terdapat di dalam paragraf. Contohnya yakni ; “Lagi pula”, “Oleh sebab itu”, “Terlebih lagi”, “Namun”, “Disamping itu”, dan lain-lain.
5. Penegas
Unsur yang terakhir yakni penegas. Unsur ini tidak terlalu urgen di dalam suatu pargraf sebab tidak seluruh paragraf memiliki penegas.
Fungsi dari penegas ini yaitu guna menambah pesona sebuah paragraf, menghindari kejemuan saat membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang usulan utama.
Syarat Paragraf
Paragraf yang baik adalah paragraf yang dapat mengucapkan pikiran dengan baik untuk pembaca. Adapun kriteria dari paragraf yaitu harus memiliki syarat-syarat yaitu.
1. Kesatuan (Unity)
Yang dimaksud kesatuan yakni sebuah paragraf mesti di bina dengan satu benak yang jelas. Satu benak tersebut diuraikan ke dalam format pikiran pokok dan sejumlah pikiran jelas.
Hubungan benak yang satu dengan pikran lainnya menandakan bahwa paragraf itu sudah memiliki kesatuan
2. Kepaduan (Koherensi)
Kepaduan terwujud dari hubungan kompak antar kalimat pembentuk paragraf. Kepaduan yang baik terjadi andai hubungan timbal balik antar kalimat lumrah dan gampang dipahami.
Ada sejumlah cara agar paragraf memiliki kepaduan yang kompak, yaitu dengan menggunakan kata ganti, kata penghubung, serta perincian dan urutan pikiran.
3. Kelengkapan
Suatu paragraf disebutkan lengkap andai mengandung kalimat-kalimat penjelas yang lumayan untuk menunjang kalimat pokok.
Fungsi Paragraf
Berikut merupakan fungsi dari sebuah paragraf:
- Berfungsi guna mengekspresikan usulan dalam format tulisan dengan menyerahkan suatu format pikiran dan perasaan dengan serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam sebuah kesatuan.
- Berfungsi guna menandai peralihan usulan baru untuk karangan yang terdiri sejumlah paragraf, ganti paragraf berarti ganti benak juga.
- Berfungsi untuk mempermudah dalam pengorganisasiaan gagasan untuk yang mencatat dan memberikan fasilitas pemahana untuk pembacanya.
- Berfungsi untuk mempermudah dalam pengembangan topik karangan ke dalam satuan unit benak yang lebih kecil.
- Berfungsi untuk mempermudah dalam pengendalian variabel, khususnya karangan yang terdiri dari sejumlah variabel.
Ciri-ciri Paragraf
Dibawah ini adalah ciri-ciri dari paragraf:
- Bertakuk/ letaknya agak dalaman, ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa.
- paragraf menggunkan benak utama yang ditetapkan dalam kalimat utama.
- Kalimat topik dan selebihnya ialah kalimat developer sebagai faedah penjelas, menguraikan ataupun menjelaskan pikiran utama yang ada dalam kalimat topik.
- Paragraf menggunkan benak penjelas yang ditetapkan dalam kalimat penjelas.
Jenis-jenis Paragraf
Jenis dari paragraf sendiri ada lima, yaitu:
1. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi yaitu sebuah paragraf yang mengisahkan atau mengemukakan sesuatu secara jelas. Paragraf deskripsi dapat ditandai dengan ciri-ciri antara lain, paragraf ini mencerminkan suatu objek laksana benda, tempat, atau keadaan tertentu dengan menggunakan panca indra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan).
Hal-hal yang dicerminkan dari objek berupa ciri-ciri jasmani dan sifat objek tertentu laksana warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian. Dalam jenis paragraf ini sering didatangi kata-kata atau frase yang bermakna suasana atau kata sifat.
2. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi yaitu sebuah paragraf yang memaparkan teknik atau tuntunan supaya pembaca mengetahui bacaan denga jelas. Ciri-ciri dari paragraf ini yaitu terdapat pengertian atau pengertian tentang istilah dari sebuah topik pembahasan.
Tidak berunsur menyuruh atau mempengaruhi. Berupa paragraf yang informatif, dengan kata lain bisa menyerahkan sebuah informasi untuk pembaca. Biasanya paragraf ini memiliki rincian data yang jelas untuk menyokong informasi yang disampaikan.
3. Paragraf Narasi
Paragraf narasi adalah suatu paragraf yang mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa yang di dalamnya ada subjek pelaku masa-masa kejadian serta alur cerita.
Ciri-ciri dari paragraf ini yakni, dirangkai dalam urutan masa-masa baik berupa alur maju atau alur mundur. Berisi mengenai peristiwa yang meceritakan suatu tindakan atau tindakan.
Mempunyai unsur-unsur kisah seperti tokoh, latar, konflik dan sudut pandang pengarang. Pada paragraf ini, ciri yang sangat muda ditandai yaitu ada cukup tidak sedikit kalimat langsung.
Serta penulisannya memiliki gaya yang kreatif dan berestetika sehingga dapat membuat bacaannya semakin menarik.
4. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah suatu paragraf yang mengutarakan sebuah pendapat atau gagasan yang mempunyai dalil yang mendukung.
Ciri-cirinya yaitu Kalimat utama berupa sebuah pendapat atau usulan yang dikatakan oleh penulis. Pendapat yang disampaikan seringkali berupa sebuah hal yang unik pembacanya dan membuat kontroversi di dalam masyarakat.
Disertai dengan kalimat-kalimat penjelas berupa dalil yang powerful dan didukung oleh fakta, contoh, data statistic, grafik guna lebih meyakinkan pembacanya. Dan diselesaikan dengan sebuah benang merah yang logis dan berlandaskan usulan utama yang dikatakan di mula kalimat.
5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi yaitu sebuah paragraf yang berisi anjuran yang memiliki tujuan agar pembaca mengerjakan tindakan. Paragraf persuasi memiliki alasan-alasan yang powerful disertai dengan data dan fakta.
Paragraf ini berjuang meyakinkan pembacanya untuk mengerjakan atau meyakini yang ditulis oleh penulis. Paragraf persuasi tidak sedikit memakai kata-kata anjuran seperti mari , ayo dan sebagainya. Biasanya mengkhususkan kesepakatan pendapat dan menghindari konflik supaya keyakinan pembacanya tidak hilang.
Struktur Paragraf
Mendapatkan banyaknya bagian dan urutan bagian yang pembangun paragraf, struktur paragraf bisa dikelompokkan menjadi tujuh kemungkinan, yakni :
- Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat penegas.
- Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat penegas.
- Paragraf terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat peneges.
- Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat pengembang.
- Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang.
- Paragraf terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
- Paragraf terdiri atas kalimat developer dan kalimat topik.
Demikianlah penjelasan tentang Paragraf dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.
Baca juga artikel lainnya :
- Pengertian Kinerja : Indikator, Faktor, Penilaian dan Dimensinya
- Pengertian Kerangka Berpikir : Macam, Langkah dan Contohnya
- Pengertian Hipotesis : Syarat, Konsep, Manfaat dan Pengujiannya
- Pengertian Hidrologi : Proses, Macam, Unsur dan Manfaatnya
- Pengertian Gagasan : Tujuan, Hal-hal dan Tolak Ukurnya
- Pengertian Epitel : Ciri-ciri, Jenis, Fungsi dan Letaknya