Pengertian Ketahanan Nasional – Upaya bela negara atau menjaga negara sebetulnya bukan hanya bersangkutan dengan upaya memepertahankan negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman dan serangan musuh, tetapi upaya penduduk negara untuk menjaga dan memajukan bangsa Indonesia di segala bidang.
Contoh perbuatan yang menunjukan upaya bela negara itu antara lain, dapat disaksikan dari perjuangan putra dan putri bangsa Indonesia, baik di bidang pertahanan ketenteraman maupun di bidang lain. Banyak negara yang mendapat kemerdekaannya sebab perjuangan rakyat mereka yang gigih mencapainya.
Negara tersebut akan tetap berdiri bilamana tetap selalu dipertahankan dan dijaga oleh semua rakyat bareng pemerintahannya. Demikian pun dengan Indonesia. Mampukah rakyat Indonesia mengawal dan menjaga ketuhanan dan kelangsungan hidup negara kesatuan Republik Indonesia?
Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional merupakan suatu situasi dinamis sebuah bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan keterampilan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan format ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang menakut-nakuti dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan destinasi perjuangan nasional.
Asas keawetan nasional Indonesia yaitu kode etik yang didasarkan pada nilai-nilai yang dibentuk menurut Pancasila, UUD 1945 dan wawasan nusantara.
Ini ialah kondisi prasyarat utama untuk negara-negara berkembang difokuskan pada menjaga kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan negara mereka.
Dalam perjuangan menjangkau cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari sekian banyak ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya.
Cara supaya dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia mesti mempunyai kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang disebut ketahanan nasional.
Kondisi juga dapat dikatakan sikon bangsa anda ini tidak jarang kali berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi pun tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya.
Karena tersebut ketahanan nasional mesti tidak jarang kali dibina dan ditingkatkan, cocok dengan situasi serta ancaman yang bakal dihadapi.
Dan berikut yang dinamakan dengan sifat dinamika pada keawetan nasional. Kata keawetan nasional telah tidak jarang kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya.
Mungkin pun kita sudah mendapat gambarannya. Bagi mengetahui keawetan nasional, sebelumnya kita telah tau makna dari wawasan nusantara.
Ketahanan nasional merupakan situasi dinamik yang dipunyai suatu bangsa, yang didalamnya terdapat keuletan dan ketangguhan yang dapat mengembangkan kekuatan nasional.
Kekuatan ini dibutuhkan untuk menanggulangi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung bakal membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman itu dari dalam ataupun dari luar.
Sifat-sifat Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional mempunyai sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang ada dalam landasan Azas-azas, yakni :
1. Mandiri
Kertahanan nasional merupakan untuk percaya pada keterampilan mereka sendiri dan kekuatan dengan keuletan dan ketangguhan tanpa gampang mengundurkan diri dan mengawal nilai-nilai identitas, integritas dan identitas nasional.
Independence pun berarti memiliki keterampilan untuk beraksi dan beranggapan bahwa lebih dewasa dan dapat bertanggung jawab untuk masing-masing tindakan.
Kemerdekaan adalahprasyarat guna kerjasama dengan negara-negara lain guna mendapatkan saling memuliakan dalam pembangunan global.
2. Dinamis
Kertahanan nasional tidak tetap, namun dinamis atau dapat dinaikkan atau menurun tergantung pada kondisi dan situasi bangsa dan negara dan situasi lingkungan strategis yang terjadi.
Adapun usulan dan alam tersebut sendiri bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak jarang kali berubah dan perubahan tersebut selalu berubah pula.
Oleh sebab itu, upaya guna meningkatkan keawetan nasional mesti tidak jarang kali diprioritaskan dan berorientasi ke masa mendatang untuk situasi mengkembangkan kehidupan nasional yang lebih baik.
3. Wibawa
Keberhasilan sistem ketenteraman nasional Indonesia yang tangguh, powerful dan tangguh dalam terus menerus, berkelanjutan dan sebanding akan meningkatkan keterampilan bangsa dan kekuatan yang bisa menjadi perhatian orang lain.
Semakin tinggi dan powerful pertahanan nasional Indonesia, semakin tinggi otoritas nasional yang berarti semakin tinggi disaksikan pada bangsa Indonesia di mata dunia dan meningkatnya keterampilan untuk menangkal dan mencegah akibat negatif dari lingkunangan asing strategis yang dipunyai oleh bangsa dari Indonesia.
4. Konsultasi dan kerjasama
Konsep keawetan tidak nasioanal menanam konfrontasi dan sikap antagonis, tidak mengandalkan dominasi dan kekuatan jasmani semata-mata guna keuntungan mereka sendiri, namun lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama dan saling menghormati, menghargai dan mengandalkan kekuatan jati diri moral dan bangsa.
Ciri-ciri Ketahanan Nasional
Situasi sebagai prasyarat utama untuk negara berkembang. Difokuskan untuk menjaga kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan.
Tidak melulu untuk pertahanan, tetapi pun untuk menghadapi dan menanggulangi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Di dasarkan pada cara astagrata; semua aspek kehidupan nasional terlukis dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) yang mencakup geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial (pancagatra) yang mencakup ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Berpedoman pada wawasan nasional; Wawasan nusantara merupakan teknik pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya menurut Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
Wawasan nusantara pun adalahsumber utama dan landasan yang powerful dalam mengadakan kehidupan nasional sampai-sampai wawasan nusantara bisa disebut sebagai wawasan nasional dan adalahlandasan keawetan nasional.
Konsep Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional (Tannas) Indunesia konsepsi pengebangan kekuatan nasional melewati pengatuarn dan penyelenggaraan kesejahteraan dan ketenteraman yang seimbang, serasi dan selaras dalam semua aspek kehidupan secara utuh dan lengkap dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantaran.
Dengan kata lain, Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalahpedoman (sarana) untuk menambah (metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang berisi keterampilan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Konsepsi keawetan nasional Indonesia memakai pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Antara kesejahteraan dan ketenteraman ini dapat dipisahkan tetapi tidak bisa dipisahkan.
Penyelenggaraan kesejahteraan membutuhkan tingkat ketenteraman tertentu, dan kebalikannya penyelenggaraan ketenteraman memerlukan tingkat kesejahteraan tertentu.
Tanpa kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupan nasional tidak bakal dapat dilangsungkan karena pada dasarnya dua-duanya adalahnilai intrinsik yang terdapat dalam kehidupan nasional.
Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan ketenteraman nasional adalahtolak ukur keawetan nasional.
Peran setiap gatra dalam astagrata sebanding dan saling mengisi. Maksudnya antargatra memiliki hubungan yang saling berhubungan dan saling bergantung secara utuh menyeluruh menyusun tata laku masyarakat dalam kehidupan nasional.
Kesejahteraan dapat dicerminkan sebagai keterampilan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
Sedangkan keamanan ialah kemampuan bangsa untuk mengayomi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar negeri. Contoh bentuk-bentuk ancaman menurut ajaran hankamnas (catur dharma eka karma) :
1. Ancaman dari Dalam Negeri
Contohnya yaitu pemberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat indonesia.
2. Ancaman dari Luar Negeri
Contohnya ialah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
Unsur-unsur Ketahanan Nasional
Berikut Ini Merupakan Unsur-unsur Ketahanan Nasional.
1. Ketahanan Nasional Pancagatra
Aspek sosial pancagatra pada dasarnya berlandaskan hubungan insan dengan Tuhan. Hubungan insan dengan sesama, alam sekitarnya, maupun insan dengan dirinya sendiri dalam format kebutuhannya.
Dengan dasar hubungan itu dapat dikelompokkan menjadi lima bidang ataupun lima aspek kehidupan Nasional yang disingkat Ipoleksosbud Hankam.
Lima aspek kehidupan Nasional bakal diuraikan konsep dasar dalam rangka mengembangkan kekuatan Nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan.
2. Ketahanan Aspek Ideologi
Suatu bangsa pada dasarnya memiliki dan membutuhkan filsafat hidup. Sebagai pedoman dan pegangan dalam mengemban perjuangan untuk menjaga kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Filsafat hidup dipakai sebagai pedoman hidup ini ialah termasuk filsafat praktis yang adalahsuatu ideologi, pandangan hidup, pandangan dunia, sebab sebagai dasar untuk menjangkau cita-cita Nasional. Dalam ulasan ini dinamakan dengan istilah ideologi.
Fungsi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional dalam kegunaannya sebagai ajaran dasar nasional perlu dicerna untuk memastikan tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan tahapan bangsa yang mempunyai sifat inter – regional wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin.
Konsep doktriner ini perlu agar tidak ada teknik berfikir yang terkotak-kotak pembangunan secara terpadu, yang dilakukan sesuai dengan rancangan (sektoral).
Satu alasan ialah bahwa bila pembiasan terjadi, maka bakal timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam dalam pengamalan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor program.
Dalam perkembanagan, keawetan nasional bakal tetap mengalami sekian banyak macam persoalan yang dapat memunculkan kegoyahan terhadap keawetan nasional dalam urusan ini ialah Indonesia. Ancaman-ancaman itu dapat berasal dari dalam maupun luar negeri.
Indonesia sudah tidak jarang mengalami sekian banyak macam peristiwa yang bisa dikategorikan sebagai suatu ancaman-ancaman terhadap keawetan nasional.
Beberapa misal peristiwa yang sempat mengusik keawetan nasional negara Indonesia ialah gerakan sparatisme dan terorisme.
- GAM (Gerakan Aceh Merdeka)
- Organisasi Papua Merdeka (OPM)
- Terorisme.
Asas-asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional merupakan tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut ialah sebagai berikut:
1. Asas Kesejahtraan Dan Keamanan
Asas ini merupakan keperluan yang sangat fundamental dan mesti dipenuhi untuk individu maupun masyarakat atau kelompok.
Dengan demikian, kesejahteraan dan ketenteraman merupakan harapan dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan nasional tidak bakal dapat berlangsung.
Kesejahteraan dan ketenteraman adalahnilai intrinsik yang terdapat pada sistem kehidupan nasuional tersebut sendiri. Kesejahtrean maupun ketenteraman harus tidak jarang kali ada, bersebelahan pada situasi apa pun.
Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan ketenteraman nasional yang dijangkau adalahtolok ukur Ketahanan Nasional.
2. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
Sistem kehidupan nasional yaitu perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi.
Di samping itu, sistem kehidupan nasional pun berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi itu dapat timbul sekian banyak dampak baik yang mempunyai sifat positif maupun negatif. Bagi itu dibutuhkan sikap mawas ke dalam maupun keluar.
- Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan situasi kehidupan nasional tersebut sendiri menurut nilai-nilai kemadirian yang proporsional untuk menambah kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
- Mawas ke Luar
Mawas ke luar bertujuan guna dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi akibat lingkungan stategis luar negeri dan menerima fakta adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.
3. Asas Kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam urusan hidup dengan asas kekeluargaan ini dinyatakan adanya perbedaan, dan fakta real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dipertahankan dari konflik yang mempunyai sifat merusak.
Tujuan Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintahan, laksana tegaknya hukum dan ketertiban terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya peluang rakyat guna megaktualisasi diri dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan menjangkau tujuan nasional dapat diterangkan seperti ini:
1. Ketangguhan
Adalah kekuatan yang meyebabkan seseorang atau sesuatu bisa bertahan, powerful menderita atau dapat mengatasi beban yang dipikulnya.
2. Keuletan
Merupakan usaha secara giat dengan keterampilan yang keras dalam menggunakan keterampilan tersebut diatas untuk menjangkau tujuan.
3. Identitas
Yaitu karakteristik suatu bangsa atau Negara disaksikan secara keseluruhan. Negara disaksikan dalam definisi sebagai sebuah organisasi masyarakat yang diberi batas oleh distrik dengan penduduk, sejarah, pemerintah, dan destinasi nasional serta dengan peran internasionalnya.
4. Integritas
Yakni kesatuan lengkap dalam kehidupan nasional sebuah bangsa baik bagian sosial maupun alamiah, baik mempunyai sifat potensial maupun fungsional.
5. Ancaman
Ancaman yang dimaksud disini ialah hal atau usaha yang mempunyai sifat mengganti atau merombak kearifan dan usaha ini dilaksanakan secara konseptual, criminal dan politis.
6. Hambatan dan Gangguan
Adalah urusan atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang mempunyai sifat dan bertujuan melemahkan atau merintangi secara tidak konsepsional.
Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Berikut pengaruh-pengaruhnya:
1. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi merupakan suatu sistem nilai sekaligus kebulatan doktrin yang menyerahkan motivasi. ldeologi pun berisi konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh sebuah bangsa.
Secara teoretis, sebuah ideologi bersumber dari stuatu pandangan hidup dan meruakan pengamalan dari sistem filsafah tersebut sendiri.
2. Ideologi Dunia
Aliran benak perseorangan atau individualistik. Aliran pemikiran ini mengajarkan bahwa negara ialah masyarakat hukum (legal society) yang dibentuk atas kontrak semua pribadi dalam masyarakat tersebut (kontrak sosial).
Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada insan sejak ia bermunculan dan tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun tergolong penguasa kecuali atas persetujuan yang bersangkutan.
Paham Liberalisme memiliki dasar-dasar kebabasan dan kepentingan individu yang menuntut kebebasan pribadi secara mutlak, yaitu kemerdekaan mengejar kebahagiaan hidup di tengah-tengah kekayaan materil yang membludak dan dijangkau dengan bebas.
3. Ideologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) darinilai-nilai dasar kebiasaan bangsa Indonesia. Kelima sila adalahkesatuan yang bulat dan utuh sampai-sampai pemahaman dan pengamalannya mesti merangkum semua nilai yang terdapat didalamnya.
4. Pengaruh Aspek Politik
Politik berasal dari kata politik yang berisi makna dominasi (pemerintahan) dan atau politik yang berarti kebijaksanaan.
Di Indonesia, anda tidak memisahkan politik dari policik. Hubungan ini tercermin pada pemerintahan negara yang bermanfaat sebagai penentu kebijaksanaan dan hendak mewujudkan aspirasi semi tuntutan masyarakat.
Oleh karena itu, kearifan pemerintahan negana itu harus serasi dan selaras dengan kemauan dan aspirasi masyarakat.
Politik di Indonesia, yang mesti disaksikan dalam konteks Ketahanan Nasional, mencakup dua unsur utama, yakni Politik domestik dan Politik luar negeri.
5. Politik Dalam Negeri
Politik dalam negeri yaitu kehidupan politik dan kenegaraan menurut Pancasila dan UUD 1945 yang dapat menyerap aspirsi, dan bisa mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem.
6. Politik Luar Negeri
Politik luar negeri yakni salah satu sarana pencapaian kepantingan nasional dalam pergaulan antarbangsa.
Politik luar negeri Indonesia yang berlandaskan pada Pembukaan UUD 1945 mengemban ketertiban dunia menurut kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial, serta anti penjajahan sebab tidak cocok dcngan perikemanusiaan dan perikeadilan.
7. Pengaruh Aspek Ekonomi
Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang sehubungan dengan pemenuhan keperluan masyarakat, yang mencakup produksi, distribusi, serta konsumsi barang dan jasa, dan dengan usaha guna meningkatkan, taraf hidup masyarakat.
8. Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Yang dinamakan “sosial” di sini pada hakikatnya ialah pergaulan hidup dalam bermasyarakat yang berisi nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungjawaban dan solidaritas yang adalah unsur pemersatu.
Semetara “budaya” ialah sistem nilai yang adalah hasil cipta, rasa dan karsa insan yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama dan menjadi kekuatan penyokong dalam menggerakan kehidupan.
9. Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan ketenteraman Indonesia ialah kesemestaan daya upaya semua rakyat Indonesia dalam menjaga dan menyelamatkan negara demi kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuannya ialah untuk menciptakan ketenteraman bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan Ketahanan Nasional Indonesia.
Ketahanan pertahanan dan keamanan ditafsirkan sebagai situasi dinamik kehidupan pertahanan dan ketenteraman bangsa Indonesia yang berisi keuletan, ketangguhan, dan keterampilan dalam mengembangkan menghadapi dan menanggulangi segala kendala dan hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam, yang secara. langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan republik Indonesia.
Demikianlah penjelasan tentang Ketahanan Nasional dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.
Baca juga artikel lainnya :
- Pengertian Kenakalan Remaja : Penyebab, Ciri dan Bentuknya
- Pengertian Java : Sejarah, Manfaat, Elemen dan Cara Kerjanya
- Pengertian Isotop : Struktur, Metode, Aplikasi dan Contohnnya
- Pengertian Integrasi Sosial : Proses, Jenis, Syarat dan Faktornya
- Pengertian Ijtihad : Fungsi, Rukun, Hukum dan Syaratnya
- Pengertian Identifikasi : Bentuk, Proses dan Contohnya