Pengertian Teks Prosedur : Jenis, Struktur dan Ciri-cirinya

Pengertian Teks Prosedur – Ada yang pernah masak tetapi masih menggunakn resep? Atau ada yang membetulkan radio namun masih melihat tutorialnya? Tenang, anda tidak salah kok, sebab wajar saja jika kita masih memerlukan sebuah teks yang dapat memandu anda dalam menggarap sesuatu.

Apalagi jika teks tersebut dibentuk secara urut sampai-sampai lebih gampang untuk diikuti. Biasanya sih teks laksana ini dinamakan dengan teks prosedur.

Dalam ilmu bahasa Indonesia ada sekian banyak jenis teks, salah satunya teks prosedur. Teks ini biasa dipakai untuk menciptakan tulisan dengan urutan-urutan.

Pengertian Teks Prosedur

Teks Prosedur adalah teks yang mengandung cara, destinasi untuk menciptakan atau mengerjakan sesuatu urusan dengan tahapan demi tahapan yang tepat secara berurutan sampai-sampai menghasilkan sebuah tujuan yang diinginkan.

Teks prosedur seringkali ada pada artikel yang berisi cara, tips atau tutorial melakukan tahapan tertentu. Didalam teks formalitas ada kata imperatif atau kata perintah untuk mengerjakan apa yang dibicarakan pada teks supaya si pembaca mengerjakan apa yang diperintahkan pada isi teks tersebut.

Misalnya anda sedang menggali tulisan teknik memutihkan wajah melewati internet, nah pada teks tulisan itu akan ada teknik atau tahapan bagaimana memutihkan wajah sampai-sampai menghasilkan putih bersih laksana yang anda inginkan.

Teknik yang disajikan pun tahapan demi tahapan secara berurutan supaya sipembaca dapat mengikuti tutorial yang disajikan.

Pada teks prosedur, isi dari tulisannya selalu bersangkutan dari mula sampai akhir, dan dari masing-masing isinya ada keterangan-keterangan supaya mudah dicerna oleh pembaca.

Jenis-jenis Teks Prosedur

Berikut adalah jenis dari teks prosedur:

1. Teks Prosedur Sedehana

Jenis teks prosedur yang kesatu ialah teks formalitas sederhana. Teks formalitas sederhana ini melulu mengandung dua atau tiga tahapan saja, contohnya formalitas untuk mengoperasikan setrika.

Jenis teks formalitas satu ini dinamakan teks formalitas sederhana sebab memang penyajian teksnya yang paling simpel dan sederhana. Jadi, melulu bagian yang benar-benar pentingnya saja yang disajikan.

2. Teks Prosedur Kompleks

Jenis teks prosedur selanjutnya ialah teks formalitas kompleks. Teks formalitas kompleks terdiri atas tidak sedikit langkah dan jenjang guna tiap tahapannya.

Contohnya formalitas pembayaran tilang oleh polisi. Bahkan, seringkali ada sub-langkah dalam suatu tahapan dalam jenis teks prosedur satu ini.

3. Teks Prosedur Protokol

Jenis teks prosedur terakhir ialah teks prosedur protokol. Teks prosedur protokol adalah teks prosedur yang langkah-langkahnya paling sederhana dan gampang dipahami.

Jenis teks prosedur ini mempunyai sifat lebih fleksibel. Hal itu dikarenakan urutan tahapannya dapat diolah atau di bolak-balikkan. Walau anda membolak-balikkan tahapan tersebut, anda tetap dapat mendapat hasil yang baik.

Struktur Teks Prosedur

Seperti format teks lainnya, teks prosedur pun mempunyai struktur pembentukannya sendiri. Struktur yang dipakai oleh teks ini, yaitu:

1. Pengantar atau Pembuka

Teks akan dimulai dengan judul yang mengandung inti dari pekerjaan yang bakal dilakukan. Setelah itu, terdapat pendahuluan berupa kalimat interogatif guna membuka teks sebelum masuk ke topik yang dibahas. Bagian ini menyatakan tujuan dari penciptaan teks formalitas dan hasil akhir yang hendak dicapai.

2. Material

Berisi susunan bahan-bahan, alat-alat, atau material yang diperlukan. Contohnya dalam teks menciptakan makanan akan dilafalkan bumbu dan bahan apa saja yang bakal digunakan.

3. Langkah-langkah

Pada unsur inilah peran dari teks prosedur dapat dirasakan. Bagian ini menjelaskan teknik melakukan atau menciptakan sesuatu secara runut yang akan dapat membantu semua pembaca teks.

Berbentuk list dengan nomor yang dapat memudahkan semua pembaca untuk mengetahui isi dari tuntunan dalam teks prosedur.

4. Kesimpulan

Pada akhir teks formalitas akan terdapat simpulan kegiatan. Simpulan berupa kalimat atau paragraf yang menyatakan hasil yang didapat setelah mengerjakan setiap tahapan kegiatan.

Ciri-ciri Teks Prosedur

Teks Prosedur mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Berisi langkah-langkah Bersifat obyektif
  2. Dijelasan secara rinci Bersifat aktual dan akurat
  3. Menggunakan kata kerja aktif
  4. Menggunakan konjungsi (kata penghubung)
  5. Menggunakan imperatif (bersifat memerintah atau memberi komando)
  6. Menggunakan kata penjelasan
  7. Menggunakan kalimat saran dan larangan.

Kebahasaan Teks Prosedur

Dalam mencatat teks prosedur, terdapat kaidah kebahasaan yang mesti anda perhatikan. Jenis teks ini tidak sedikit menggunakan kata kerja imperatif, pengakuan persuasif, kata teknis, konjungsi penjumlahan, dan pemaparan alat.

Kata kerja imperatif disebut pun kata kerja perintah yang mempunyai akhiran -kan, -i, dan -lah. Contohnya dapat anda temukan dalam kalimat-kalimat ini adalah:

  1. Pastikan anda telah mengumpulkan tugas di atas meja saya.
  2. Aduklah adonan roti hingga rata.

Pernyataan persuasif pun sering ditemukan dalam suatu teks prosedur. Pernyataan persuasif ialah ajakan maupun anjuran untuk pembaca, pengakuan persuasif berisi kata dan atau frasa ‘usahakan,’ ‘akan lebih baik bila,’ ‘seharusnya,’ dan lain-lain. Contohnya:

  1. Sebaiknya anda memberikan kabar untuk ibumu.
  2. Akan lebih baik andai kamu mencampurkan gula terlebih dahulu.

Kata teknis pun sering dipakai dalam format teks ini, bentuknya berupa kata-kata mempunyai sifat teknis dan khusus berhubungan bidang tertentu. Contoh pemakaian kata teknis sebagai berikut:

  1. Andi sedang mengedit video pekerjaan minggu lalu.
  2. Dokter sedang menyuntikan anestesi untuk pasien.

Konjungsi penjumlahan pun menjadi kaidah kebahasaan yang tidak jarang kita jumpai di dalam teks ini. Fungsinya sebagai kata hubung dan partikel bermakna penambahan. Konjungsi penjumlahan seringkali berupa kata ‘kesatu-tama,’ ‘kedua,’ dan seterusnya.

Terakhir, tidak sedikit teks formalitas yang mendeskripsikan perangkat yang dipakai dalam langkah-langkah. Tujuannya supaya para pembaca dapat mengekor tahapan dengan baik memakai alat yang tepat.

Contoh Teks Prosedur

Nasi Goreng Pedas untuk Porsi 1 Orang

Nasi goreng menjadi di antara makanan yang sangat gampang untuk dibuat ketika anda merasa lapar. Tidak butuh bahan yang yang sulit, sebab bahan dasarnya telah tersedia di dapur kita. Berikut ini ialah cara membuat nasi goreng yang dapat kamu ikuti dengan mudah.

Alat dan Bahan-bahan:

  1. 1 piring nasi putih
  2. 1 butir telur
  3. Garam dan gula secukupnya
  4. Saus sambal secukupnya
  5. Kecap secukupnya
  6. Bawang merah 3 siung
  7. Bawang putih 2 siung
  8. Minyak goreng atau mentega secukupnya
  9. Kompor
  10. Wajan
  11. Pisau.

Cara Membuat:

  1. Potong bawang merah dan bawang putih secukupnya.
  2. Nyalakan kompor dengan api sedang. Masukkan minyak diatas wajan sampai panas. Jika memakai mentega, masukkan mentega sampai meleleh.
  3. Masukkan potongan bawang merah dan putih sesudah minyak panas sampai keduanya terhirup harum.
  4. Tuangkan di atas wajan. Aduk atau orak-arik telur bareng bawang merah dan putih.
  5. Masukkan nasi yang sudah disiapkan, kemudian aduk dengan memakai spatula.
  6. Masukkan gula, garam, kecap, dan saus sambal cocok dengan selera. Aduk dengan spatula sampai semua unsur nasi tercampur dengan bumbu-bumbu tersebut.
  7. Setelah tercampur dan wewangian wanginya tercium, pindahkan nasi yang sudah digoreng itu ke atas piring yang sudah disiapkan.
  8. Nasi goreng siap disajikan. Beri hiasan, dapat ditambahkan irisan tomat, mentimun, dan sebagainya.

Demikianlah penjelasan tentang Teks Prosedur dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi kalian, sampai jumpa.

Baca juga artikel lainnya :