Pengertian Struktur Sosial – Dalam berinteraksi atau tergabung menjadi anggota atau suatu bagian dari sebuah kelompok biasanya seseorang memiliki tujuan ataupun pembahasan yang sama antara satu sama lain.
Baik dalam ruang lingkup keluarga, teman, maupun hubungan yang lebih formal seperti dalam pekerjaan dan masih banyak lagi.
Pengertian Struktur Sosial
Struktur sosial merupakan tatanan atau struktur sosial yang membentuk kelompok-kelompok sosial dalam kehidupan masyarakat di mana terdapat hubungan timbal balik.
Struktur sosial dapat dengan mudah didefinisikan sebagai model untuk perilaku berulang yang menciptakan hubungan antara individu dan kelompok dalam masyarakat.
Struktur sosial bersifat abstrak dan tidak bisa dilihat dengan mata. Selain itu, struktur sosial masyarakat sangat dinamis atau dapat bervariasi tergantung pada kondisi sosial masyarakat.
Sekarang Anda harus ingat bahwa struktur sosial mengandung dua unsur perbedaan sosial, baik perbedaan hierarkis dalam bentuk stratifikasi masalah maupun perbedaan horizontal dalam bentuk diferensiasi sosial.
Struktur sosial adalah salah satu konsep kunci dalam ilmu sosial. Istilah struktur berasal dari kata Latin “structum”, yang berarti “kompilasi”.
Sekilas kita dapat memahami bahwa struktur sosial adalah struktur masyarakat. Kata “disposisi” mengandung arti tatanan sistematis yang bisa vertikal atau horizontal atau bisa kombinasi keduanya.
Jika kita berpikir tentang struktur organisasi, kita akan menemukan berbagai posisi dan peran yang berbeda dalam suatu struktur.
Struktur masyarakat juga menggambarkan perbedaan peran sosial yang dimainkan oleh masing-masing individu sebagai bagian dari kesatuan komunitas. Dalam peran mereka, orang-orang mengadopsi nilai-nilai yang menjadi dasar mereka.
Pengertian Struktur Sosial Menurut Para Ahli
- George C. Homan berpendapat bahwa struktur sosial terkait dengan perilaku dasar manusia dalam kehidupan sehari-hari.
- Coleman mendefinisikan struktur sosial sebagai model untuk hubungan antar kelompok orang
- Kornblum mendefinisikan struktur sosial sebagai pola berulang perilaku individu dan kelompok yang menciptakan hubungan antara individu dan kelompok dalam masyarakat
- Talcott Parsons, struktur sosial adalah hubungan antara orang-orang dalam sistem sosial yang memenuhi fungsi masing-masing.
- Radclife-Brown mendefinisikan struktur sosial sebagai kompleksitas hubungan sosial yang terbentuk dalam suatu masyarakat.
- Evans-Pritchard mendefinisikan struktur sosial sebagai hubungan yang menghubungkan kelompok-kelompok masyarakat menjadi keseluruhan yang lebih besar
- Beattie mendefinisikan struktur sosial sebagai elemen masyarakat yang secara teratur diorganisasikan ke dalam unit yang sistematis
- Raymond Firth mendefinisikan struktur sosial sebagai alat analitis yang dikembangkan untuk memahami perilaku manusia dalam kehidupan sosial
- Soerjono Soekanto mendefinisikan struktur sosial sebagai hubungan timbal balik antara posisi sosial dan peran yang dimainkan individu atau kelompok dalam struktur tersebut.
Ciri-ciri Struktur Sosial
Struktur sosial dikatakan struktur karena memiliki sebuah ciri-ciri yang komprehensif. Berikut adalah ciri-ciri struktur sosial:
- Terdapat pada suatu kelompok masyarakat. Seseorang dapat dikatakan sebagai kelompok masyarakat jika memiliki status dan peran ketika dia berada dalam kelompok tersebut. Peran dan keadaan setiap status sosial memiliki peran yang berbeda. Jadi sangat baik jika individu dapat beradaptasi.
- Berkaitan dengan kebudayaan masyarakat. Munculnya budaya karena adanya suatu masyarakat, budaya memiliki struktur sendiri. Di Indonesia, budaya masing-masing daerah berbeda, tetapi ini tidak akan menjadi masalah besar karena kami mempraktikkan persatuan Indonesia dalam keanekaragaman (berbeda, tetapi masih satu).
- Aspek dinamis, berasal dari kedudukan atau status. Jika seseorang berhasil memenuhi kewajibannya, seseorang secara otomatis menyelesaikan perannya. Peran tersebut diharapkan perilaku bagi orang yang memiliki status dan posisi. Peran harus ditampilkan untuk orang dengan status.
- Bersifat abstrak, yang dimaksudkan di sini dengan abstrak adalah sesuatu yang tidak terlihat dan tidak bisa disentuh. Karena struktur sosial adalah hierarki posisi dari rendah ke tinggi. Tujuan ringkasan ini adalah untuk memastikan bahwa saluran kekuasaan dan perjanjian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tetap sejalan dengan proporsi mereka dan didistribusikan secara merata.
Bentuk Struktur Sosial
Didalam sebuah struktur pasti ada bentuk yang menguatkan suatu struktur tersebut. Penguatan struktur sosial adalah bentuk struktur sosial.
Bentuk struktur sosial adalah stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial. Stratifikasi sosial itu sendiri adalah suatu bentuk elemen sosial. Misalnya, dia sudah lama berinteraksi dengan orang lain di masyarakat.
Dengan hal ini tercipta tatanan kehidupan masyarakat yang baik di seluruh masyarakat. Intinya adalah bahwa stratifikasi sosial adalah perbedaan vertikal yang dapat memicu munculnya hierarki dan juga kelas sosial masyarakat.
Dasar untuk mengklasifikasikan orang dalam strata sosial adalah faktor-faktor seperti kekayaan, pendidikan, kekuasaan, warisan dan sebagainya.
Sedangkan pengertian diferensiasi sosial adalah klasifikasi masyarakat berdasarkan perbedaan. Perbedaan horizontal masyarakat ini sengaja dibuat sedemikian rupa sehingga tidak ada kelas sosial yang muncul.
Komunitas dengan demikian diklasifikasikan sebagai setara. Beberapa perbedaan ini adalah diferensiasi ras, diferensiasi ras, etnis, pekerjaan, agama, gender, dan perbedaan properti.
Unsur Struktur Sosial
Struktur sosial terbentuk oleh 10 unsur penting, yaitu:
- Sikaf solidaritas dari anggota masyarakat.
- Cita-cita dan tujuan yang sama dari masyarakat.
- Peralatan sistem sosial, seperti fasilitas dan institusi sosial.
- Pengetahuan dan kepercayaan anggota masyarakat yang bertindak sebagai alat analisis untuk anggota masyarakat.
- Peran sosial dan posisi masyarakat yang menentukan pola perilaku masyarakat.
- Nilai atau norma sosial yang berfungsi sebagai pedoman bagi anggota masyarakat dalam perilaku mereka.
- Kekuasaan atau kemampuan mengatur anggota masyarakat yang memegang kekuasaan sehingga sistem sosial dapat terus eksis.
- Sistem hukuman yang mencakup hukuman atau sanksi dalam struktur sosial untuk menegakkan aturan.
- Ada tingkatan dalam struktur sosial yang ditentukan oleh status dan peran anggota masyarakat.
- Sistem konflik, ketegangan dan penyimpangan yang menyertai berbagai kemampuan dan persepsi masyarakat.
Fungsi Struktur Sosial
- Fungsi identitas, adalah untuk menekankan identitas suatu kelompok.
- Fungsi kontrol, terutama sebagai kontrol individu yang dapat ditemukan dalam struktur sosial tertentu.
- Fungsi pembelajaran, yaitu maksudnya keberadaan struktur sosial yang menyebabkan individu untuk belajar melalui interaksi yang sudah ada di dalamnya.
Adapun fungsi struktur sosial dalam kehidupan masyarakat yaitu sebagai berikut:
- Sebagai pekerja sosial.
- Sebagai ciri khas sekelompok orang.
- Sebagai rantai sistem yang dapat menghubungkan setiap aspek kehidupan menjadi lebih terorganisir.
- Sebagai dasar penanaman disiplin disiplin untuk semua orang dalam kelompok masyarakat.
- Sebagai alat masyarakat yang berperan dalam organisasi global kehidupan di semua bidang kehidupan.
Elemen Dasar Struktur Sosial
1. Status Sosial
Elemen paling dasar dari struktur sosial ialah status sosial di mana negara atau posisi seseorang memainkan peran penting dalam hal langkah-langkah yang perlu diambil.
Status Sosial adalah tempat di mana seseorang dalam komunitasnya berhubungan dengan orang lain, baik dalam lingkungan sosial mereka dan dalam reputasi mereka serta dalam hak dan kewajiban mereka.
Selain pemahaman ini, status sosial juga dapat diartikan sebagai tempat seseorang dalam model tertentu.
Menurut Talcott Parsons, setidaknya ada lima kriteria yang dapat menentukan status sosial seseorang dalam masyarakat, yaitu kelahiran, mutu pribadi, prestasi, pemilikan atau kekayaan, serta otoritas atau kekuasaan.
2. Peranan Sosial
Peranan sosial dari setiap anggota masyarakat tergantung pada status atau posisi sosial mereka. Peran ini juga menunjukkan hak dan kewajiban yang harus dipenuhi orang tersebut sehubungan dengan statusnya.
Jika seseorang telah memenuhi hak dan kewajiban mereka berdasarkan statusnya, maka bisa dikatakan bahwa orang tersebut telah menjalankan suatu peranan.
3. Kelompok
Kelompok ini terdiri dari sejumlah orang atau orang dengan norma, nilai, dan tujuan yang sama yang berinteraksi secara sadar satu sama lain.
Kelompok memainkan peran penting dalam struktur sosial, di mana sebagian besar interaksi sosial terjadi dalam kelompok dan menyangkut unsur-unsur yang termasuk dan milik kelompok.
4. Institusi
Institusi adalah keyakinan dan pola tindakan terorganisir yang diarahkan pada kebutuhan sosial dasar.
Tujuan dari keberadaan lembaga adalah untuk memenuhi kebutuhan khusus di lingkungan masyarakat. Misalnya lembaga pendidikan (sekolah) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal pendidikan.
Contoh Struktur Sosial
Berikut adalah contoh struktur sosial yang dibedakan dari statusnya yaitu:
1. Ascribed Status (Status Yang Ditentukan)
Status yang ditugaskan adalah status yang diberikan masyarakat kepada seseorang tanpa memperhitungkan karakter atau bakat orang tersebut.
Namun, secara otomatis diperoleh melalui warisan. Contohnya seperti: keturunan raja atau kerajaan dan kasta.
2. Achieved Status (Status Yang Dicapai)
Keadaan yang dicapai adalah keadaan yang dicapai seseorang melalui pekerjaannya, usaha tersebut seperti bersekolah, pencarian pengetahuan dari menciptakan sesuatu.
Status ini dicapai melalui perjuangan. Contohnya seperti: guru, dosen, siswa, dokter, hakim, jaksa dan sebagian lainnya.
3. Assigned Status (Status Yang Ditugaskan)
Status yang ditugaskan adalah status yang telah diberikan kepada seseorang karena mereka telah melayani masyarakat. Contohnya seperti: pahlawan, peraih gelar Doktor HC dan lain-lain.
Demikianlah penjelasan tentang Struktur Sosial dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.