Pengertian Statistika : Konsep, Fungsi, Manfaat dan Jenisnya

Pengertian Statistika – Data berupa angka ialah salah satu urusan yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Misalnya data populasi manusia, data kesehatan masyarakat sebuah negara, data perkembangan populasi dunia, data tren pemakaian media sosial, dan sebagainya.

Semua data itu sebelum diberitahukan ke publik, diubah terlebih dahulu melewati ilmu statistika. Namun apakah sebetulnya ilmu statistika itu? simak artikelnya dibawah ini.

Pengertian Statistika

Statistika merupakan ilmu yang mempelajari seluruh hal mengenai data, mulai pengumpulan, penyajian, analisis, hingga terbentuk sebuah kesimpulan. Statistika adalahilmu yang mesti dikuasai sebab everything need statistics.

Contohnya, menghitung rata-rata nilai ujian, menilai banyaknya murid yang suka membolos, menghitung tingkat kepatuhan murid pada ketentuan sekolah, menghitung tingkat penularan Covid-19 di sebuah lokasi, menilai laju inflasi, dan masih tidak sedikit lainnya.

Stasistika bisa juga ditafsirkan sebagai metode/asas-asas untuk mengerjakan/ memanipulasi data kuantitatif supaya angka berbicara.

Pendekatan dengan statistik sering dipakai metode statistik yakni metode untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan, meneliti & menginterpretasikan data statistik.

Statistika bisa pula ditafsirkan pengetahuan yang bersangkutan dengan pendataan data, pengolahan data, penganalisisan dan penarikan benang merah menurut data dan analisis. Jadi statistik ialah produk dari kerja statistika.

Pada mula perkembangannya statistik dipakai untuk mengerjakan pendataan dan analisa tentang penduduk.

Analisa data warga ini penting untuk pemerintah untuk memahami jumlah, penyebaran, komposisi dan perkembangan warga dari tahun ketahun.

Saat ini statistika berkembang, merambah ke tidak sedikit bidang. Ekonomi, sosial, kesehatan industri pengolahan, pertanian, eksperimen-eksperimen biologi, fisika dan masih tidak sedikit lagi bidang-bidang yang lain.

Definisi statistik juga berubah dari ilmu mengenai kependudukan menjadi ilmu mengenai bagaimana merencanakan, mengumpulkan, mengolah, menganalisa, menginterpretasi dan mempresentasikan data.

Konsep Dalam Statistika

Sebelum memakai statistika nonparametrik ada sejumlah konsep atau definisi dasar yang butuh diketahui.

Hal ini sangat diperlukan dalam rangka memudahkan mengetahui proses, teknik-teknik, dan formalitas yang tersedia.

Di samping itu, akan mempermudah pula manakala anda harus memilih dan memakai teknik-teknik yang sangat tepat serta cocok dengan disain riset yang dilaksanakan, sampai-sampai tidak bakal terjadi kekeliruan dalam menginterpretasikan hasil-hasil pengujiannya.

Fungsi Statistika

  1. Statistik mencerminkan data dalam format tertentu misalnya berbentuk numeric/ variabel.
  2. Statistik data dapat di sederhanakan menjadi perumahan yang mana datanya yang dimengerti.
  3. Statistik ialah teknik untuk menciptakan perbandingan data.
  4. Statistik bisa memperluas empiris diri sendiri.
  5. Statistik bisa diukur besarannya dari sebuah kondisi.
  6. Statistik bisa menilai sebuah hubungan.
  7. Peranan Statistika
  8. Alat menghitung besar anggota sampel yang dipungut dari sebuah populasi, sampai-sampai jumlah sampel yang diharapkan akan cepat didapat pertanggungjawabkannya.
  9. Alat guna menguji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum instrumen tersebut dipakai dalam penelitian.
  10. Sebagai kiat untuk menyiapkan data, sampai-sampai data lebih gampang diakses, contonya melewati tabel, grafik, atau diagram.
  11. Alat untuk meneliti data laksana menguji hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian.

Manfaat Statistika

  1. Membantu mengobservasi dalam memakai sampel sehingga riset dapat bekerja secara tepat guna dengan hasil cocok yang diharapkan dengan obyek yang hendak diteliti
  2. Membantu observasi untuk menyimak data yang sudah terkumpul sampai-sampai peneliti dapat memungut keputusan yang tepat
  3. Membantu menganalisis untuk menyaksikan ada tidaknya perbedaan diantara kumpulan yang satu dengan kumpulan yang lainnya atas obyek observasi yang diteliti
  4. Membantu penelitan untuk menyaksikan bawha terdapat atau tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya yang saling berkaitan
  5. Membantu peneliti dalam menciptakan prediksi guna waktu yang bakal dating di masa depan
  6. Membantu peneliti dalam mengerjakan interpretasi atas data yang terkumpul (M.Subana dkk, 2000;14)
  7. Pemerintah memakai statistika guna menilai hasil dari proyek pembangunan masa kemudian dan merencanakannya lagi di masa mendatang
  8. Pimpinan menggunakannya guna perekrutan pegawai baru, pembelian perangkat alat baru, penambahan skill karyawan, evolusi sistem pegawai,dan lain-lain
  9. Para pendidik tidak jarang menggunakannya untuk menyaksikan posis murid di bidang ,prestasi belajar, efektivitas cara pembelajaran, atau media pembelajarannya
  10. Para psikolog tidak sedikit menggunakan statistika untuk menyimak hasil observasi baik melewati tes maupun observasi lapangan.

Manfaat Statistika dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Bagi ibu-ibu lokasi tinggal tangga barangkali tanpa sadar mereka telah merealisasikan ilmu statiska. Dalam membelanjakan duit untuk keperluan bulanan keluarganya yang sering mengerjakan perhitungan untung rugi, berapa jumlah dana yang harus dikeluarkan masing-masing bulannya guna berbelanja, menunaikan listrik, dan lain-lain.
  2. Sebagai mahasiswa statistika dipelajari secara formal sebetulnya sudah menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi yang tercapai.
  3. Dalam dunia bisnis, semua pengusaha sering merealisasikan statistika untuk mendapat keuntungan yang dicapai.Seperti peluang untuk menanamkan saham.
  4. Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering dipakai untuk menilai sebuah keputusan. Contohnya berapa tidak sedikit jumlah produk yang mesti diproduksi dalam sehari menurut data historis perusahaan, dan apakah perlu mengerjakan mengembangan produk atau meningkatkan jenis produk, butuh atau tidaknya.

Jenis Data Dalam Statistika

Data ialah ukuran dari variabel. Data didapatkan dengan mengukur nilai satu atau lebih variabel dalam sampel (atau populasi).

Data bisa diklasifikasikan menurut keterangan dari jenis, menurut keterangan dari dimensi waktu, dan menurut keterangan dari sumbernya.

1. Data Kuantitatif

Daya Kuantatif ialah data yang diukur dalam sebuah skala numerik (angka). Data kuantitatif dapat dipisahkan menjadi:

  • Data Interval, yakni data yang diukur dengan jarak salah satu dua titik pada skala yang telah diketahui. Sebagai contoh: IPK mahasiswa (interval 0 sampai 4); umur produktif (interval 15 sampai 55 tahun); suhu udara dalam Celcius (interval 0 sampai 100 derajat).
  • Data Rasio, yakni data yang diukur dengan sebuah proporsi. Sebagai contoh: persentase jumlah pengangguran di Propinsi Sumatera Utara; tingkat inflasi Indonesia pada tahun 2000; persentase penduduk kurang mampu di Sumatera Utara; perkembangan ekonomi Sumatera Utara.

2. Data Kualitatif

Data Kualitatif ialah data yang tidak bisa diukur dalam skala numerik. Namun sebab dalam statistik seluruh data mesti dalam format angka, maka data kualitatif lazimnya dikuantifikasi supaya dapat diproses. Kuantifikasi dapat dilaksanakan dengan mengklasifikasikan data dalam format kategori.

Pengumpulan Data dan Teknik Sampling

Penelitian tidak bakal shahih andai tidak didasari oleh data yang sesuai. Perolehan data dilaksanakan dengan sekian banyak cara. Salah satu teknik paling umum ialah dengan survei.

Survei tidak mesti dilaksanakan secara tatap muka, melainkan dapat melalui dunia maya, misalnya telepon, kuesioner online, wawancara online, dan masih tidak sedikit lainnya.

Untuk menemukan hasil secara efektif dan efisien, sang peneliti mesti memakai sampel berhubungan variabel dan populasi. Contohnya, sebuah lembaga survei bakal menghitung perolehan sedangkan pasangan calon melewati quick count.

Dalam urusan ini, lembaga survei itu tidak butuh menghimpun data dari semua Indonesia, melainkan lumayan mengambil sambel dari sejumlah TPS yang terdapat di sebuah area.

Namun demikian, pemilihan sampel jangan sembarangan, ya supaya hasilnya dapat mewakili suasana sebenarnya. Oleh sebab itu, dibutuhkan sejumlah metode sampling laksana berikut.

1. Metode Sampel Acak

Metode sampel acak ialah metode pemilihan sampel menurut konsep kesempatan atau angka acak. Artinya, sampel yang dipungut secara acak.

Contohnya ialah setiap kartu di dalam populasi diberi identitas berupa nomor, kemudian seluruhnya dibaur dalam sebuah tempat.

Peneliti akan memungut secara random kartu tersebut cocok kebutuhan. Nah, kartu-kartu yang terambil secara random tersebutlah yang disebut sampel.

2. Metode Sistematik

Metode sistematik ialah metode guna mendapatkan sampel secara sistematik. Misalnya, anda mempunyai 2.000 kartu dan setiap kartu sudah anda beri indentitas berupa nomor. Sementara itu, kartu yang anda butuhkan guna penelitian melulu 100.

Langkah tepat yang mesti anda lakukan supaya sistematik ialah membagi banyaknya kartu dengan kartu yang anda butuhkan, 2.000 : 100 = 20. Anggap k = 20, sampai-sampai kamu dapat melakukan pemungutan setiap selisih 20, contoh 5, 25, 45, 65, dan seterusnya.

3. Metode Sampling Terstratifikasi

Metode sampling terstratifikasi ialah metode untuk menggali sampel dengan teknik membagi sebuah populasi dalam dua grup menurut sejumlah pertimbangan sifat. Lalu, tiap sampel dipungut dari setiap grup.

4. Metode Sampling Kelompok

Metode ini nyaris sama dengan cara sampling terstartifikasi, melulu saja sampel yang dipilih ialah grup atau kumpulan bukan tiap-tiap pribadi pada setiap grup. Dengan demikian, sampelnya ialah seluruh anggota grup atau kumpulan yang dipilih.

Demikianlah penjelasan tentang Statistika dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.