Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Posted on

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan – Anda pasti pernah mendengar kata pertumbuhan dan perkembangan. Seseorang yang belum memahami perbedaan perkembangan dan pertumbuhan kerap menyamakan dua kata tersebut. Padahal, dua kata ini mempunyai pengertian yang berbeda.

Bahkan, perbedaan keduanya pun lumayan mencolok. Untuk memahami lebih jelas mengenai perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, RuangPengetahuan.Co.Id telah merangkum perbedaan perkembangan dan pertumbuhan dari sekian banyak sumber.

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dalam biologi mengacu untuk perubahan jasmani berupa pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa. Ini terjadi sebab selama dalam masa pertumbuhan, sel-sel dalam tubuh makhluk hidup meningkat banyak, alhasil jaringan-jaringan dan organ-organ dalam tubuh makhluk hidup juga ikut berubah semakin besar.

Nah, evolusi tubuh dalam perkembangan ini bisa diukur secara kuantitatif. Kita dapat mengukur tinggi dan berat badan kita memakai meteran dan timbangan badan. Pertumbuhan mempunyai ciri yang paling khas, yaitu mempunyai sifat irreversible alias tidak dapat balik lagi laksana semula.

Mangkanya tinggi badan anda yang kini tidak dapat berubah lagi jadi laksana saat anda masih kecil dulu. Pertumbuhan sebagai proses pertambahan ukuran yang tidak bisa kembali ke asal (irreversibel), mencakup pertambahan volume dam pertambahan massa.

Selain diakibatkan pertambahan ukuran sel, pertumbuhan pun terjadi sebab pertambahan jumlah sel. Contohnya bayi yang baru lahir contohnya berukuran 45 cm dengan berat badan + 3 kg.

Setelah merasakan pertumbuhan, tinggi badan dapat menjangkau lebih dari 150 cm dan berat badan lebih dari 30 kg. Perkembangan ialah proses mengarah ke tercapainya kedewasaan.

Pada tingkat seluler, pertumbuhan dapat berupa diferensiasi sel-sel yang baru membelah menyusun jaringan yang merangkai organ tertentu.

Pada tumbuhan pertumbuhan ditandai dengan timbulnya bunga atau buah. Sedang pada fauna dan insan ditandai dengan kematangan organ reproduksi sampai-sampai siap guna menghasilkan keturunan.

Perkembangan pun menyebabkan pertumbuhan psikis dari umur bayi, anak-anak, dan menjadi dewasa. Berbeda dengan pertumbuhan, pertumbuhan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang atau diukur dan ditimbang.

Ini sebab perkembangan dalam biologi mengacu untuk proses mengarah ke kedewasaan. Karena tidak dapat diukur dan ditimbang, pertumbuhan cuma dapat diukur secara kualitatif.

Maksudnya begini, bila kamu simaklah bayi yang baru lahir, bayi itu cuma dapat nangis. Tapi begitu bayi tersebut menginjak usia satu hingga tiga tahun, ia mulai fasih mengoceh. Inilah yang dinamakan sebagai perkembangan.

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di semua bagian tubuh, bertolak belakang dengan tanaman yang terjadi melulu pada unsur tertentu saja, yakni di wilayah meristem.

Pertumbuhan dan pertumbuhan pada hewan dimulai sejak terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga fauna mencapai umur dewasa.

Dengan demikian perkembangan dan pertumbuhan pada fauna dapat dipecah menjadi dua bagian yakni fase embrionik dan fase pascaembrionik.

Fase embrionik ialah pertumbuhan dan pertumbuhan yang dibuka dari zigot hingga terbentuknya benih sebelum bermunculan atau menetas.

Sedangkan fase pascaembrionik adalah pertumbuhan dan pertumbuhan yang dibuka sejak bermunculan atau menetas hingga fauna itu dewasa.

Baca juga: Pengertian Class Diagram

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Dimulai semenjak perkecambahan biji. Kecambah lantas berkembang menjadi tanaman kecil yang sempurna. Setelah tumbuh sampai mencapai ukuran dan umur tertentu, tanaman akan berkembang menyusun bunga dan buah atau biji sebagai perangkat perkembangbiakannya.

Pertumbuhan pada tanaman terjadi di wilayah meristematis (titik tumbuh), yakni bagian yang berisi jaringan meristem. Jaringan ini terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium.

Aktivitas jaringan meristem yang terletak di ujung batan atau akar menghasilkan pola perkembangan yang bertolak belakang bila dikomparasikan dengan jaringan meristem di kambium.

Oleh karena itu pertumbuhan pada tanaman dapat dipisahkan menjadi dua macam, yaitu perkembangan primer dan perkembangan sekunder.

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia

Secara sederhana, terdapat empat bidang pertumbuhan dan perkembangan manusia. Bidang-bidang itu terdiri dari fisik, intelektul, emosional, dan sosial.

Keempatnya saling memprovokasi satu sama lain dan menjadi penting dalam menilai hal yang memprovokasi pertumbuhan dan pertumbuhan manusia.

1. Bidang Fisik

Mengukur jasmani maka otomatis bakal menyajikan perkembangan dan pertumbuhan bagian ini. Sebagaimana dilafalkan di atas, pertumbuhan jasmani akan mengacu pada evolusi tubuh seseorang.

Hal ini dapat diukur secara kualitatif dengan angka laksana tinggi dan berat. Perkembangan fisik seringkali mengacu pada kemampuan dalam melakukan kegiatan rumit dan membutuhkan kemahiran tertentu.

Perkembangan jasmani seseorang seringkali bersangkutan dengan kemampuan motorik halus dan kasar. Keterampilan ini pun akan berhubungan dengan ukuran dan kekuatan otot seseorang.

Perkembangan jasmani mengikuti umur seseorang. Pada mereka yang mempunyai kecacatan intelektual, pertumbuhan ini dapat terhambat.

2. Intelektual

Tumbuh kembang manusia pun akan tergantung pada hal intelektual yang dimilikinya. Ini ialah tentang keterampilan seseorang mempelajari sesuatu. Juga mengenai bagaimana seseorang dapat mengatur benak dan gagasan dalam menghadapi kehidupan.

Untuk mengembangkan sisi intelektual seseorang, keterampilan bahasa dan komunikasi menjadi penting. Di samping itu, ia pun harus dapat mengembangkan sisi kognitif.

Kognitif sendiri merupakan keterampilan seseorang dalam memakai dan menata pikiran untuk mengetahui dunia sekitar.

3. Emosional

Faktor emosional pun berperan urgen dalam tumbuh kembang manusia. Kemampuan ini berhubungan dengan perasaan seseorang terhadap orang beda dan hal beda dalam kehidupan.

Ekspresi seseorang dalam mengungkapkan perasaannya dapat diungkapkan dengan kata-kata. Jika pribadi masih anak-anak, keterampilan bahasa mereka barangkali masih terbatas dalam mengungkapkan emosi. Saat anak-anak emosi, dapat saja pengendaliannya masih belum matang.

Tak heran andai kita menyaksikan mereka menangis, memukul, tertawa kencang, sampai menendang. Semua ekspresi akan dikatakan tergantung kondisi yang dirasakan apakah bahagia, sedih, atau marah. Makin dewasa, lazimnya pengendalian emosi seseorang bakal semakin baik.

4. Sosial

Sisi sosial pun penting karena dalam perjalanan kehidupan seseorang. Kemampuan ini urgen dalam membangun hubungan dengan orang beda dalam sekian banyak lingkungan dan situasi.

Sadar atau tidak, seseorang telah menjalin hubungan sosial sejak mereka tetap kecil. Banyak yang memandang bahwa kemampuan ini adalahsalah satu kriteria keberhasilan seseorang melintasi kehidupan. Dalam perjalanan hidupnya, seseorang bakal mempelajari keterampilan ini dengan sekian banyak cara antara lain:

  • Menghargai pendapat dan perasaan orang lain
  • Berbagi dengan sesama
  • Berkomunikasi dengan orang lain Menjalin persahabatan.

Baca juga: Pengertian Marketing

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Faktor Internal

A. Gen

Gen adalah substansi dalam tubuh yang bermanfaat membawa sifat keturunan. Sifat-sifat anakan berasal dari pewarisan sifat induk. Oleh karena itu, keterampilan pertumbuhan dan pertumbuhan sangat diprovokasi gen yang berasal dari induk.

B. Hormon

Di dalam tubuh, Hormon mempunyai andil yang lumayan besar. Hormon ini mempunyai tugas mengontrol dan meregulasi sekian banyak fungsi organ di dalam tubuh.

Meskipun pada lazimnya hanya diperlukan dalam jumlah yang tidak banyak, tetapi eksistensi hormon ini sangat memprovokasi pertumbuhan dan perkembangan.

2. Faktor Eksternal

A. Nutrisi

Nutrisi yang diserap oleh makhluk hidup pasti akan diproses tubuh sebagai senyawa yang dibutuhkan untuk tubuh. Tanpa adanya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh, maka proses tubuh pun bakal terhambat.

Apabila proses tubuh terhambat, perkembangan maupun pertumbuhan akan terganggu bahkan dapat mengalami stagnasi.

B. Cahaya Matahari

Pertumbuhan maupun pertumbuhan makhluk hidup diprovokasi oleh adanya cahaya matahari. Seperti halnya pada tumbuhan, cahaya matahari sangat diperlukan untuk proses fotosintesis. Sebab, tanpa adanya proses fotosintesis maka perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan bakal terhambat.

C. Kondisi Lingkungan

Kondisi lingkungan laksana ketersediaan air, kelembaban serta suhu pun mempengaruhi perkembangan dan pun perkembangan makhluk hidup.

Kondisi lingkungan yang baik cocok dengan ciri khas makhluk hidup bakal menunjang proses faedah tubuh. Maka tidak mengherankan andai suatu jenis makhluk hidup akan merasakan tumbuh kembang yang baik pada lingkungan tertentu.

Contoh Dalam Kehidupan Sehari-hari

Pertumbuhan dan perkembangan dalam kehidupan sehari-hari, bakal Burhan kemukakan contohnya contohnya pada manusia. Manusia merasakan pertumbuhan laksana ukuran, berat badan, tinggi badan semenjak dari dalam kandungan sampai umur tua.

Sedangkan pertumbuhan pada insan dapat diacuhkan dari bayi yang baru dapat menangis, lalu menginjak usia sejumlah bulan sudah dapat berteriak.

Selesai telah penjabaran Burhan tentang pertumbuhan serta pertumbuhan pada makhluk hidup. Meskipun kedua urusan ini pada masa-masa tertentu memang terjadi beriringan. Namun, anda sudah memahami perbedaan pertumbuhan dan perkembangan, bukan?

Baca juga: Pengertian Resume

Contoh Soal Pertumbuhan dan Perkembangan

Sekeluarga wisatawan berangjangsana ke Sea World, Jakarta. Di sana mereka dapat melihat sekian banyak macam fauna laut, terdapat yang dalam kaca akuarium besar, terdapat yang di akuarium kecil, ada pun yang bentuknya seperti empang ikan.

Salah satu wisatawan yang masih anak-anak paling tertarik dengan bintang laut. Dia mengupayakan mengambil bintang laut itu dan melihatnya dari dekat.

Jika anda telusuri, bintang laut bereproduksi seksual dengan mengerjakan peleburan sel gamet jantan dan sel gamet betina. Hasil peleburan itu akan menyusun zigot, dibuntuti pembelahan (cleavage), sampai membentuk blastula.

Apa yang terjadi pada tahap pertumbuhan blastula awal?

A. Terjadi cleavage pada bidang ekuatorial (tegak lurus terhadap kedua langkah cleavage dan sumbu animal vegetal) menyusun delapan sel.

B. Terjadi cleavage pada bidang ekautorial (tegak lurus terhadap kedua langkah cleavage dan sumbu animal vegetal) menyusun 32 sel.

C. Sel-sel di unsur tengah kehilangan kontak satu sama lain, terbentuk rongga mengandung cairan.

D. Sel dikenali dengan adanya membran fertilisasi yang mengelilingi, dengan ruang perivitelina di ambang penuh dengan cairan.

D. Sel blastomer selapis, yang mengelilingi suatu rongga, dengan unsur kutub animal lebih kecil dikomparasikan kutub vegetal.

Pembahasan

Jawaban (C)

Sel gamet jantan dan betina bintang laut melebur menghasilkan zigot, ditandai dengan terbentuknya membran fertilisasi. Membran tersebut bermanfaat mencegah sel gamet jantan beda untuk dapat membuahi sel telur. Membran fertilisasi pun mempunyai ruang perivitelina di unsur tepi yang mengandung cairan.

Kemudian zigot merasakan cleavage kesatu menyusun dua sel blastomer, dengan ukuran sama besar dan holoblastik. Lalu dibuntuti cleavage kedua melewati sumbu animal-vegetal, namun tegak lurus terhadap cleavage kesatu menyusun empat sel blastomer sama besar.

Selanjutnya terjadi cleavage ketiga pada bidang ekuatorial (tegak lurus terhadap kedua langkah cleavage dan sumbu animal vegetal) menyusun delapan sel. Cleavage selanjutnya menyusun 32 sel yang susah untuk diikuti, sebab pembelahan blastomer menjadi tidak sinkron.

Setelah tersebut terjadi cleavage yang menghasilkan massa sel, dengan sel-sel di unsur tengah kehilangan kontak satu sama lain, menyusun rongga mengandung cairan dinamakan blastosol. Inilah etape blastula awal.

Akhir dari etape blastula, yakni terbentuk selapis sel blastomer yang mengelilingi rongga, ditandai dengan sel-sel di unsur kutub animal (AP) lebih kecil dikomparasikan sel-sel di kutub vegetal (VP).

Analisis :

  • Opsi a, pengakuan tersebut mengindikasikan hasil dari cleavage ketiga.
  • Opsi b, pengakuan tersebut mengindikasikan hasil dari cleavage kelima.
  • Opsi c, pengakuan tersebut mengindikasikan proses yang terjadi pada etape blastula awal.
  • Opsi d, pengakuan tersebut mengindikasikan sel telur yang sudah dibuahi oleh sel sperma atau sel gamet jantan.
  • Opsi e, pengakuan tersebut mengindikasikan tanda dari etape blastula akhir.

Demikianlah penjelasan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.