Pengertian Motivasi – Banyak kata motivasi saat ini beredar di kehidupan masyarakat maupun di media sosial. Banyak motivator juga yang sedang naik daun di berbagai media. Maka tidak heran bahwa sekarang motivasi diperlukan untuk mendorong diri Anda untuk lebih baik.
Lalu apa sebenarnya motivasi itu? Apakah akan berdampak besar pada kehidupan? Jawabannya ya, tentu saja! nah untuk lebih jelasnya lagi mari simak artikel tentang motivasi dibawah ini.
Pengertian Motivasi
Motivasi adalah dorongan hati, keinginan atau bahkan minat besar pada diri Anda sendiri, keinginan tertentu untuk mencapai cita-cita dan tujuan. Kehadiran motivasi akan menyebabkan individu berusaha untuk mencapai apa yang mereka inginkan.
Seseorang dengan motivasi tingkat tinggi akan berdampak baik pada kehidupannya. Motivasi yang tinggi akan mengubah perilaku mereka, mencapai tujuan mereka dan menjalani hidup dengan lebih baik.
Itu sebabnya semua orang benar-benar membutuhkan motivasi untuk diri mereka sendiri. Hal tersebut dilakukan agar Anda tidak mudah putus asa dan merasa sedih. Dan bisa naik dengan cepat jika terjadi kegagalan.
Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli
Berikut adalah pengertian motivasi menurut beberapa para ahli:
1. Uno
Motivasi menurut Uno adalah dorongan internal dan eksternal untuk seseorang yang ditunjukkan oleh keberadaan minat dan hasrat, Dorongan dan kebutuhan, Harapan dan cita-cita, Penghargaan dan rasa hormat.
2. A. Anwar Prabu Mangkunegara
Motivasi menurut A. Anwar Prabu Mangkunegara adalah suatu kondisi yang mempengaruhi perilaku membangkitkan, membimbing, dan memelihara dalam kaitannya dengan lingkungan kerja.
3. G. R. Terry
Motivasi menurut G. R. Terry adalah keinginan yang ada pada seseorang yang mendorong mereka untuk mengambil berbagai langkah.
4. Henry Simamora
Motivasi menurut Henry Simamora adalah fungsi dari harapan individu bahwa upaya-upaya tertentu mengarah pada tingkat kinerja yang pada gilirannya menghasilkan imbalan atau hasil yang diinginkan.
5. Weiner
Motivasi menurut Weiner adalah suatu kondisi internal yang mendorong seseorang untuk bertindak, mendorong individu untuk mencapai tujuan tertentu dan menarik minat individu dalam kegiatan tertentu.
Teori Motivasi
1. Teori Motivasi Prestasi
Teori motivasi berprestasi Hasibuan. Teori ini mengatakan bahwa seorang karyawan memiliki cadangan energi yang dianggap potensial dalam dirinya sendiri.
Bagaimana energi digunakan secara alami tergantung pada kekuatan dan dorongan serta motivasi seseorang yang terkait dengan situasi dan kemungkinan yang tersedia.
Energi ini kemudian digunakan oleh karyawan dengan motif dan kebutuhan dasar yang terkait, harapan akan keberhasilan dan insentif untuk nilai-nilai yang melekat pada tujuan tertentu.
2. Teori Harapan
Teori ini menyatakan bahwa kehadiran motivasi adalah hasil dari hasil seseorang bersama dengan perkiraan bahwa tindakannya akan berpengaruh dan akan mengarah pada hasil yang diinginkan. Artinya, jika seseorang menginginkan sesuatu, peluang terbuka lebar bagi mereka untuk terus berusaha mendapatkannya.
3. Teori Keadilan
Teori keadilan dikembangkan oleh Adam Smith. Teori ini menyatakan bahwa ada empat komponen utama yang digunakan dalam membahas teori keadilan, yakni:
- Input, adalah bentuk nilai yang dapat diterima oleh karyawan untuk mendukung kinerja yang dimaksud.
- Equity in equity, yang berarti karyawan puas atau tidak, hasil dari hasil membandingkan berbagai berbagai jenis input dan hasil karyawan terkait dibandingkan dengan input dan hasil karyawan lain.
- Comparison person, yaitu karyawan di perusahaan atau organisasi yang sama adalah karyawan di organisasi atau perusahaan lain.
- Outcome, yakni nilai yang dapat dicapai dan dirasakan sebagian karyawan, misalnya upah, peluang iklan atau bonus.
4. Teori Maslow
Teori ini menyatakan bahwa perilaku dan pekerjaan seseorang dipengaruhi oleh keinginan untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan, baik yang berjenjang maupun sebaliknya.
Ketika persyaratan pertama dipenuhi, persyaratan kedua akan muncul yang menjadi prioritas berikutnya yang harus segera dipenuhi. Hal ini berlanjut sampai tingkat persyaratan kelima tercapai.
Tujuan dan Fungsi Motivasi
1. Menentukan Keputusan
Ketika Anda menjalani hidup, pasti ada banyak langkah yang diambil, baik dengan risiko yang kecil maupun yang besar. Tujuan dan motivasi itu sendiri adalah untuk menentukan setiap tindakan yang akan diambil.
Apakah keputusan itu benar? Apa dampak dan risiko nantinya? Itu semua tergantung pada motivasi yang ada dalam diri Anda. Jadi kembangkan motivasi Anda dengan baik sehingga semua keputusan memiliki dampak yang baik pada kehidupan anda.
2. Menyeleksi Perbuatan
Motivasi memungkinkan Anda menentukan berbagai tindakan yang perlu dan tidak perlu. Ini berarti Anda dapat menentukan ukuran yang akan menghasilkan hasil yang baik di masa depan. Anda dapat menangani risiko yang paling kecil.
Jadi ini adalah beberapa hal penting yang berkaitan dengan motivasi. Jangan pernah mengabaikan pentingnya motivasi, karena motivasi akan membangun diri anda dalam kehidupan.
3. Menentukan Arah Langkah
Motivasi dapat mendukung Anda dalam menentukan langkah-langkah hidup Anda. Baik cita-cita yang ingin diraih, keberhasilan yang diraih dan semua yang Anda inginkan.
Motivasi inilah yang mendorong Anda untuk selalu melakukan hal-hal terbaik dalam hidup. Motivasi juga dapat menentukan kesuksesan Anda dalam hidup.
Proses Motivasi
Motivasi ada karena ada kebutuhan yang lebih mendasar. Agar dapat memenuhi kebutuhan tersebutlah, ada dorongan untuk berperilaku. Ketika seseorang mengalami beberapa bentuk motivasi dan dorongan, orang itu disebut mengalami ketidakseimbangan.
Proses motivasi pada dasarnya menunjukkan dinamika yang dihasilkan dari adanya kebutuhan yang lebih mendasar. Dorongan ini menciptakan perilaku dan tindakan yang mengarah pada kepuasan dalam diri individu itu sendiri.
Motivasi adalah proses internal yang merangsang, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku individu untuk mencapai tujuan tertentu. Proses motivasi melibatkan berbagai langkah dan faktor yang mempengaruhi cara seseorang memilih, mengarahkan, dan mempertahankan aktivitasnya. Berikut adalah beberapa langkah dalam proses motivasi:
1. Pengenalan Kebutuhan
Proses motivasi sering dimulai dengan pengenalan kebutuhan atau keinginan. Individu merasakan ketidakpuasan atau kebutuhan dalam kehidupan mereka, dan ini menciptakan dorongan untuk mencari cara memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Persepsi Tujuan
Setelah kebutuhan diidentifikasi, individu mengembangkan persepsi tentang tujuan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Tujuan ini bisa bersifat konkret, seperti mendapatkan pekerjaan baru, atau bersifat abstrak, seperti mencari kebahagiaan atau pencapaian pribadi.
3. Eksplorasi Alternatif
Individu kemudian mencari alternatif atau cara untuk mencapai tujuan mereka. Ini melibatkan pemikiran kreatif dan analisis tentang berbagai pilihan yang tersedia untuk mencapai tujuan.
4. Penentuan Motivasi
Setelah mempertimbangkan alternatif, individu menentukan tingkat motivasinya terhadap setiap pilihan. Beberapa faktor, seperti nilai personal, kepentingan, dan tingkat kepercayaan dalam kemampuan diri, dapat memengaruhi tingkat motivasi.
5. Pemilihan Tindakan
Individu memilih tindakan atau perilaku yang diyakini dapat membawa mereka menuju pencapaian tujuan. Keputusan ini didasarkan pada penilaian individu tentang efektivitas dan kecocokan antara tindakan yang diambil dan tujuan yang diinginkan.
6. Implementasi Tindakan
Proses motivasi melibatkan implementasi tindakan atau langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan. Ini melibatkan penggunaan energi dan usaha fisik atau mental untuk mengatasi hambatan dan mencapai kemajuan.
7. Umpan Balik dan Evaluasi
Selama dan setelah implementasi tindakan, individu menerima umpan balik tentang kemajuan mereka. Umpan balik ini dapat memotivasi atau memerlukan penyesuaian strategi untuk mencapai tujuan.
8. Pemuasan Kebutuhan
Jika individu berhasil mencapai tujuan mereka, kebutuhan awal yang dirasakan telah dipuaskan. Kepuasan ini dapat memberikan kepuasan dan membangkitkan motivasi untuk menetapkan tujuan baru.
9. Perubahan Kebutuhan
Seiring waktu, kebutuhan dan tujuan individu dapat berubah. Proses motivasi dapat dimulai kembali dengan mendefinisikan kebutuhan baru atau mengidentifikasi tujuan baru yang sesuai dengan perkembangan dan perubahan dalam kehidupan individu.
Jenis Motivasi
Ada dua jenis motivasi, yaitu:
1. Motivasi Internal
Motivasi internal, di mana motivasi ini dapat tumbuh dari dalam diri seseorang tanpa dipengaruhi oleh orang lain agar dapat melakukan sesuatu yang berguna untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
2. Motivasi External
Motivasi eksternal, di mana motivasi ini berasal dari luar, dengan harapan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan dan memberi manfaat bagi mereka yang terkena dampak.
Cara Meningkatkan Motivasi
1. Berpikir Positif
Berpikir positif tentu akan berdampak besar pada motivasi itu sendiri. Jadi, pikirkan positif agar energi yang baik diarahkan ke tubuh.
Hal tersebut juga akan memberikan rangsangan yang baik, sehingga akan memberi Anda motivasi besar untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin.
2. Istirahat yang Cukup
Kualitas istirahat yang cukup juga dapat merangsang motivasi batin. Beristirahatlah ketika otak dan tubuh Anda menolak untuk bekerja.
Kesehatan tubuh juga penting untuk menjaga konsentrasi otak. Kebugaran fisik yang baik juga dapat menghasilkan motivasi yang baik. Jadi, cintai tubuh Anda, jangan memaksanya untuk terus bekerja.
3. Terima Penghargaan yang Sesuai
Penghargaan dalam suatu pekerjaan pasti akan menjadi tujuan dalam hidup. Pastikan Anda telah menerima penghargaan atau gaji yang sesuai dengan pekerjaan Anda.
4. Terus Belajar
Anda masih harus belajar menemukan hal-hal baru yang datang dari luar. Dorongan eksternal dapat meningkatkan motivasi kerja Anda menjadi lebih baik. Akan ada banyak pelajaran berguna yang akan Anda temukan di luar sana.
5. Bekerja Sesuai Minat dan Bakat
Pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat Anda akan memotivasi pekerjaan. Anda akan bahagia dan siap untuk melakukan pekerjaan itu.
Banyak inovasi dan ide baru akan muncul, sehingga akan mendorong diri Anda untuk selalu tampil sangat baik di tempat kerja. Nikmatilah pekerjaan anda, sehingga Anda akan termotivasi dengan sendirinya.
Demikianlah artikel tentang Motivasi ini, semoga bisa memberi manfaat dan menambah wawasan baru bagi anda, terimakasih.
Baca juga artikel lainnya :
- Pengertian Komputer : Sejarah, Fungsi, Jenis dan Komponennya
- Pengertian Kingdom Animalia : Ciri, Klasifikasi dan Perannya
- Pengertian Kewirausahaan : Sejarah, Tujuan, Ciri dan Tahapannya
- Pengertian Kepemimpinan : Gaya, Fungsi, Tujuan dan Sifatnya
- Pengertian Monitor : Sejarah, Fungsi dan Jenis-jenisnya
- Pengertian Membaca Intensif : Jenis, Tujuan, Manfaat dan Caranya