Pengertian Geografi – Secara umum ilmu Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang tempat serta persamaan, dan perbedaan keruangan atas gejala fisik, dan insan di atas permukaan bumi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), geografi ialah ilmu mengenai permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang didapatkan dari bumi.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), geografi adalahstudi tentang berbagai lingkungan, tempat, dan ruang bumi serta interaksi mereka. Geografi berasal dari bahasa Yunani, yakni Geo yang berati bumi dan Graphein yang berati tulisan. Sehingga ketika digabungkan menjadi artikel bumi atau pemaparan bumi.
Pengertian Geografi
Geografi adalah studi tentang lokasi dan hubungan antara insan dan lingkungannya. Ahli geografi menjelajahi sifat jasmani permukaan bumi dan masyarakat insan yang tersebar di atasnya.
Mereka pun meneliti bagaimana kebiasaan manusia berinteraksi dengan lingkungan alam, dan bagaimana tempat dan lokasi dapat dominan pada manusia.
National Geographic menulis geografi berjuang memahami bagaimana hal-hal itu ditemukan, mengapa urusan tersebut ada, dan bagaimana urusan tersebut berkembang dan berubah dari masa-masa ke waktu.
Pengertian Geografi Menurut Para Ahli
1. Erastothenes
Geografi adalah penulisan mengenai bumi. Definisi ini cocok denganperkembangan geografi pada masa tersebut yang merundingkan keadaan wilayah lain (geo = bumi; graphein = penulisan atau uraian).
2. Claudius Ptolomaeus
Geografi merupakan sebuah penyajian melewati peta dari beberapa dan semua permukaan bumi.
3. John Mackinder (1861-1947)
Seorang pakar geografi memberi pengertian geografi sebagai satu kajian tentang kaitan antara insan dengan alam sekitarnya.
4. Ekblaw dan Mulkerne
Geografi yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dan kehidupannnya, memprovokasi pandangan hidup kita, makanan yang anda konsumsi, pakaian yang anda gunakan, lokasi tinggal yang anda huni dan lokasi rekreasi yang anda nikmati.
5. Strabo
Geografi erat kaitannya dengan ciri khas tertentu tentang suatu lokasi dengan memperhatikan pun hubungan antara sekian banyak tempat secara keseluruhan.
Geografi semenjak perkembangannya,dimulai dari mengisahkan tentang wilayah lain, telah lebih di khususkan lagi dan telah adanya konsep region yaitu wilayah yang sudah memiliki cirikhas tersendiri dan adanya hubungan antardaerah (tempat).
6. Bintarto (1977)
Geografi Ilmu mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaanbumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi, baik secarafisik maupun yang mencantol makhluk hidup beserta permasalahannyamelalui pendekatan keruangan, ekologi, dan regional guna kepentinganprogram, proses, dan keberhasilan pembangunan.
7. Preston E. James
Geografi sehubungan dengan sistem keruangan, ruang yang menduduki permukaan bumi. Geografi tidak jarang kali berkaiatan dengan hubungan timbal balik antara insan dan habitatnya.
8. John Hanrath
Geografi merupakan pengetahuan yang menginvestigasi persebaran gejala-gejala jasmani biologis serta antropologis pada ruang di permukaan bumi , sebab dampak dan fenomena menurut keterangan dari ukuran nilai, motif yang hasilnya bisa dibandingkan.
9. Vernor E. Finch dan Glen Trewartha (1980)
Geografi ialah pemaparan dan keterangan yang meneliti permukaan bumi dan pandangannya mengenai hal yang tidak jarang kali berubah dan dinamis, tidak statis dan tetap.
Dari definisi di atas Vernor & Glen menitikberatkan pada aspek jasmani yang terdapat di bumi yang tidak jarang kali berubah dari masa ke masa.
10. Hartshorne (1950)
Geografi adalah ilmu yang berkepentingan untuk menyerahkan deskripsiyang teliti, beraturan, dan rasional mengenai sifat variabel permukaan bumi.
Dalampandangan Hartshorne, geografi ialah suatu ilmu yang dapat menjelaskan mengenai sifat-sifat variabel permukaan bumi secara teliti, beraturan, dan rasional.
11. Yeates (1963)
Geografi merupakan ilmu yang memerhatikan pertumbuhan rasional dan tempat dari sekian banyak sifat yang beraneka aneka di permukaan bumi.
Dalam pandangan Yeates, geografi ialah ilmu yang berperanan dalam pertumbuhan suatu tempat yang diprovokasi oleh sifat-sifat yang terdapat di permukaan bumi dengan tidak mengenyampingkan alasan-alasan yang rasional.
12. Alexander (1958)
Geografi adalah studi mengenai pengaruh lingkungan alam pada kegiatan manusia. Dalam pandangan Alexander berikut mulai dibicarakan tentang hubungan timbal balik antara kegiatan manusia serta pengaruhnya terhadap lingkungan alam.
13. Von Rithoffen (1905)
Geografi merupakan studi tentang fenomena dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang dibentuk menurut letaknya, dan mengupayakan menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala dan sifat tersebut.
14. Paul Vidal de La Blace (1915)
Geografi yaitu ilmu mengenai kualitas negara-negara, dimana penentuan sebuah kehidupan tergantung pada bagaimana teknik manusia mengelola alam ini.
15. Bisri Mustofa (2007)
Geografi adalah ilmu yang menguraikan mengenai permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, hewan serta basil-basil yang didapatkan dari bumi.
16. Herioso Setiyono (1996)
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara insan dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horisontal dipermukaan bumi.
17. Depdikbud (1989)
Geografi yaitu sebuah ilmu yang mempelajari mengenai permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang didapatkan dari bumi.
18. Prof. Bintarto (1981)
Geografi adalah ilmu yang mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang mempunyai sifat fisik maupun yang mencantol kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melewati pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional guna kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
19. Richard Hartshorne
Geografi merupakan sebuah disiplin ilmu yang mencerminkan dan menginterpretasikan ciri khas variabel – variabel dari sebuah tempat ke lokasi lain di permukaan bumi sebagai lokasi hidup manusia.
20. James Fairgrive (1966)
Geografi mempunyai nilai edukatif yang bisa mendidik insan untuk beranggapan kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berasumsi bahwa peta sangat urgen untuk membalas pertanyaan “di mana” dari sekian banyak aspek dan fenomena geografi.
21. Frank Debenham (1950)
Geografi yaitu ilmu yang bertugas menyelenggarakan penafsiran terhadap persebaran fakta, mengejar hubungan antara kehidupan insan dengan lingkungan fisik, menyatakan kekuatan interaksi antara insan dan alam.
Cabang-cabang Ilmu Geografi
Berikut merupakan cabang dari ilmu geografi.
1. Biogeografi
Bidang ilmu yang mempelajari serta berjuang untuk menjelaskan penyaluran organisme di permukaan bumi. Di dunia ini dikenal 6 wilayah biogeografi dengan masing-masing wilayah yang mempunyai perbedaan dan keseragaman tertentu (unik) dalam kelompok-kelompoknya.
2. Paleontologi
Ilmu yang mempelajari mengenai sejarah kehidupan di bumi termasuk fauna serta tanaman zaman lampau yang sudah menjadi fosil.
3. Hidrologi
Cabang ilmu kiat sipil yang mempelajari pergerakan, distribusi, serta kualitas air di semua Bumi, tergolong siklus hidrologi serta sumber daya air.
Orang yang berpengalaman dalam bidang hidrologi dinamakan hidrolog, bekerja di dalam bidang ilmu bumi serta ilmu lingkungan, serta kiat sipil dan kiat lingkungan.
4. Hidrogeologi
(hidro- berarti air, dan -geologi berarti ilmu tentang batuan) adalah bagian dari hidrologi yang mempelajari penyebaran serta pergerakan air tanah dalam tanah dan batuan di kerak Bumi (umumnya dalam akuifer). Istilah geohidrologi sering dipakai secara bertukaran.
Beberapa kalangan menciptakan sedikit perbedaan antara seorang berpengalaman hidrogeologi dengan berpengalaman rekayasa yang mengabdikan dirinya dalam geologi (geohidrologi), dan berpengalaman geologi yang mengabdikan dirinya pada hidrologi (hidrogeologi).
5. Oseanografi
(berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan γράφειν atau graphos yang berarti cerminan atau pemaparan juga dinamakan oseanologi atau ilmu kelautan) yaitu cabang dari ilmu bumi yang mempelajari segala aspek dari samudera dan lautan.
6. Geologi
(berasal dari Yunani γη- (ge-, “bumi”) dan λογος (logos, “kata”, “alasan”)) iyalah Ilmu (sains yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dah proses yang membentuknya.
7. Geokimia
Cabang ilmu geologi yang mempelajari komposisi-komposisi kimia unsur dari bumi contohnya pada lithosfer yang mayoritas komposisi kimianya ialah silikat serta pada wilayah stalaktit dan stalagmit tidak sedikit ditemukan CaCO3.
8. Geomorfologi
Ilmu yang mendeskripsikan, mendefinisikan, serta menjabarkan format lahan dan proses-proses yang menyebabkan terbentuknya lahan tersebut, serta menggali interaksi hubungan antara proses-proses didalam rangkaian keruangan (Van Zuidam, 1977).
9. Geofisika
Unsur dari ilmu bumi yang mempelajari bumi memakai kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk pun meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika ionosfer. Pengukuran ini dapat diartikan bagaimana sifat-sifat dan situasi di bawah permukaan bumi baik tersebut secara vertikal maupun horisontal.
10. Mineralogi
Ilmu bumi yang berfokus pada sifat kimia, struktur kristal, dan fisika (termasuk optik) dari mineral. Studi ini pun mencakup proses pembentukan dan evolusi mineral.
11. Petrologi
Bidang geologi yang berfokus pada studi tentang batuan dan situasi pembentukannya. Ada tiga cabang petrologi, sehubungan dengan tiga tipe batuan: beku, metamorf, dan sedimen. Kata petrologi tersebut sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti “batu”.
12. Vulkanologi
Ilmu mengenai gunung berapi, lava, magma, dan gejala geologi yang berhubungan. Seorang berpengalaman vulkanologi iyalah orang yang mengerjakan ilmu pada bidang ini. Istilah vulkanologi berasal dari Bahasa Latin Vulcan, dewa api Romawi.
13. Demografi
Ilmu yang mempelajari serta menguraikan mengenai penduduk. Komposisi penduduk, jumlah warga serta sebagainya butuh diketahui guna menilai pola konsumsi warga terhadap barang tertentu.
14. Antropologi
Ilmu yang mempelajari mengenai manusia terutama mengenai ciri, warna kulit, format fisik, masyarakat dan kebudayaannya. Adat istiadat warga perlu diketahui guna mengetahui kelaziman sehari-hari, barang yang diperlukan, bahan makanan yang dikonsumsi, dan sebagainya.
15. Astronomi
Ilmu yang mempelajari benda benda langit di luar atmosfer bumi, laksana matahari, bulan, bintang dan ruang angkasa.
16. Geografi Matematik
Ilmu geografi yang berkaitan dengan estimasi bentuk, ukuran serta gerakan bumi: lintang serta bujur geografi, meridian, parallel, luas permukaan bumi, dan sebagainya.
17. Geografi Historik
Cabang geografi yang mempelajari bumi yang ditinjau dari sudut sejarah serta perkembangannya.
18. Geografi Regional
Cabang geografi yang secara eksklusif mempelajari suatu area tertentu.
19. Geografi Politik
Cabang geografi yang secara eksklusif mengkaji kondisi- situasi goegrafis di tinjau dari sudut politik atau kepentingan Negara.
Konsep Geografi
Berikut merupakan beberapa konsep dari geografi.
1. Konsep Lokasi
Konsep tempat adalahkonsep yang dipakai untuk membalas pertanyaan dimana (where) terjadinya sebuah fenomena. Lokasi dalam geografi terdiri atas dua, yakni :
- Lokasi Absolut
Lokasi menurut garis lintang dan garis bujur (bersifat tetap ). Contoh : Indonesia terletak di 6oLU – 11oLS dan 95oBT – 141oBT.
- Lokasi Relatif
Lokasi yang dengan kata lain bisa berubah-ubah sebab dipengaruhi wilayah sekitarnya. Contoh : Untuk seseorang yang bermukim di Kecamatan Gambir, tempat Monas tidaklah jauh. Namun untuk seseorang yang bermukim di Kecamatan Matraman, tempat Monas lumayan jauh.
2. Konsep Jarak
Konsep jarak sehubungan dengan lokasi. Jarak seringkali juga sehubungan dengan kehidupan sosial ekonomi dan mempunyai sifat relatif. Contoh :
Harga tanah bakal semakin mahal andai jaraknya berdampingan dengan jalan raya
Harga buatan pertanian bakal lebih mahal pada pasar yang letaknya jauh dari pusat produksi
3. Konsep Keterjangkauan
Konsep keterjangkuan sehubungan erat dengan suasana permukaan bumi dan ketersediaan sarana serta prasarana transportasi. Contoh : Daerah yang terletak dipedalaman hutan yang lebat bakal terisolir dengan wilayah luar sebab tidak adanya akses untuk mengarah ke ke sana.
4. Konsep Pola
Konsep pola sehubungan dengan persebaran gejala geosfer dipermukaan bumi. Contoh : Pola permukiman penduduk seringkali bersangkutan dengan ketersediaan SDA, sungai, jalan, format lahan.
5. Konsep Morfologi
Konsep morfologi sehubungan dengan format permukaan bumi sebagai hasil dari tenaga endogen dan eksogen. Contoh : Daerah pegunungan sesuai digunakan guna pertanian perkebunan.
6. Konsep Aglomerasi
Konsep aglomerasi sehubungan dengan kecenderungan penyebaran objek geografi dipermukaan bumi. Contoh :
- Adanya wilayah kumuh dan wilayah elit
- Pengelompokkan industri di sebuah tempat (aglomerasi industri)
7. Konsep Nilai Kegunaan
Konsep nilai kegunaan sehubungan dengan guna dari gejala yang terdapat dipermukaan bumi yang mempunyai sifat relatif. Contoh : Bagi beberapa orang museum adalahtempat yang menarik sebab dapat memberikan tidak sedikit informasi.
8. Konsep Interaksi (Interdependensi)
Konsep interaksi sehubungan dengan hubungan antar gejala geosfer. Contoh : sebab adanya perbedaan kebutuhan, maka terjadi interaksi antara kota dengan desa.
9. Konsep Differensiasi Area
Konsep differensiasi area sehubungan dengan perbedaan corak antarwilayah dipermukaan bumi, dengan ciri eksklusif yang dapat dipisahkan dengan distrik lainnya. Contoh : Jumlah curah hujan di wilayah di Indonesia bertolak belakang satu dengan lainnya, ada wilayah yang mempunyai curah hujan banyak, sedang, dan sedikit.
10. Kebersangkutanan Keruangan
Kebersangkutanan keruangan dengan kata lain hubungan antara persebaran suatu gejala dengan gejala lainnya disuatu tempat. Contoh :
- Angkutan umum yang terdapat di Kota Bogor didominasi oleh jenis Angkot sebab didaerah tersebut format muka buminya bergelombang dan berbukit. Berbeda dengan Jakarta yang format muka buminya datar, jenis angkutan umum di Jakarta di kekuasaan oleh Bus.
- Karena pegunungan mempunyai suhu yang sejuk, maka teh dan kopi bisa tumbuh dengan baik.
Hakikat dan Ruang Lingkup Geografi
Pada hakikatnya studi geografi ialah pengkajian keruangan tentang gejala dan masalah kehidupan insan yang dibentuk dari hasil obeservasi dengan mengerjakan analisis gejala manusia, gejala alam serta persebaran dan interaksinya dalam ruang.
Untuk mengindikasikan dan menjelaskan gejala di permukaan bumi dimulai dengan mengemukakan 6 (enam) pertanyaanpokok, yakni what, where, when, why, who(m) dan how (5W + 1H). Pertanyaan pokok itu untuk menjelaskan:
- APA gejala yang terjadi
- DIMANA gejala itu terjadi
- KAPAN gejala tersebut terjadi
- MENGAPA gejala itu terjadi
- SIAPA saja yang mengalami
- BAGAIMANA usaha-usaha mengatasinya.
Demikianlah penjelasan tentang Geografi dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.
Baca juga artikel lainnya :
- Pengertian Silvikultur : Sejarah, Dasar, Tujuan dan Kegiatannya
- Pengertian Protista : Struktur, Ciri, Klasifikasi dan Manfaatnya
- Pengertian Portofolio : Manfaat, Tujuan, Jenis dan Cara Membuatnya
- Pengertian Pendidikan : Evolusi, Jenis, Fungsi dan Tujuannya
- Pengertian Game Online : Sejarah, Jenis dan Contohnya
- Pengertian Email : Sejarah, Fungsi, Macam dan Cara Kerjanya