Pengertian Distribusi : Fungsi, Tujuan, Tugas, Jenis dan Contohnya

Pengertian Distribusi – Dalam dunia industri, kita tidak jarang kali mendengar istilah distribusi. Distribusi ialah kegiatan urgen yang mesti dilaksanakan di dunia industri, sebagai pemasaran sebuah produk untuk meningkatkan nilai tambah sebuah produk.

Kegiatan penyaluran punya peranan penting supaya barang hasil produksi dapat sampai ke tangan konsumen dengan situasi selamat. Singkatnya, proses ini konsentrasi pada paparan barang dari penjual untuk pembeli.

Pengertian Distribusi

Distribusi adalah suatu pekerjaan penyaluran barang dan jasa yang diciptakan dari produsen ke konsumen agar tersebar luas.

Kegiatan penyaluran fungsi nya mendekatkan produsen dengan konsumen sampai-sampai barang atau jasa dari semua indonesia atau luar indonesia dapat kita barang dan jasa tersebut.

Kegiatan distribusi ialah suatu penghubung antara pekerjaan produksi dan konsumsi. Pelaku pekerjaan distribusi disebut distributor. Dalam pekerjaan ekonomi, distribusi ialah suatu pekerjaan yang berada salah satu sampai ke tangan konsumen.

Barang yang sudah didapatkan oleh produsen agar sampai ke tangan konsumen membutuhkan adanya lembaga yang biasa dinamakan dengan distributor.

Dalam fakta tidak selamanya barang yang didapatkan produsen guna sampai ke konsumen mesti melalui distributor. Akan tetapi, dalam perekonomian canggih suatu kegiatan penyaluran memegang peranan yang penting.

Lebih-lebih dengan kian majunya teknologi transportasi yang menyebabkan hubungan antarbangsa menjadi lebih dekat. Hal ini menyebabkan peranan penyaluran makin penting sebab barang yang terdapat didalam negeri tetapi pun konsumen yang terdapat diluar negeri.

Pengertian Distribusi Menurut Para Ahli

Berikut merupakan definisi distribusi menurut beberapa para ahli:

1. Alex S. Nitisemito

Distribusi ialah lembaga-lembaga penyalur atau lembaga-lembaga distributor yang mempunyai pekerjaan untuk mengalirkan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen.

2. The American Marketing Association

Distribusi adalah suatu struktur organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri dari agen, dealer, saudagar besar dan pengecer, melewati sebuah komoditi, produk atau jasa yang dipasarkan.

3. C. Gleen Walters

Distribusi ialah sekelompok saudagar dan agen perusahaan yang menggabungkan antara pemindahan jasmani dan nama dari sebuah produk untuk membuat kegunaan untuk pasar tertentu.

4. Warren J. Keegan

Distribusi ialah saluran yang dipakai oleh produsen untuk mengalirkan barang itu dari produsen hingga ke konsumen atau pemakai industry.

5. Assauri

Distribusi merupakan lembaga-lembaga yang menjual produk, yang berupa barang atau jasa dari produsen atau konsumen.

6. Kotler

Distribusi ialah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang mempunyai hak pemilikan atas produk atau menolong memindahkan hak pemilikan produk atau jasa saat akan dialihkan dari produsen ke konsumen.

Fungsi Distribusi

Fungi distribusi dapat dikelompokkan menjadi dua yakni fungsi pokok dan fungsi tambahan.

1. Fungsi Pokok Distribusi

Fungsi pokok penyaluran yaitu sebagai berikut.

  • Pengangkutan (transportasi)

Pada lazimnya tempat pekerjaan produksi bertolak belakang dengan lokasi konsumen. Perbedaan lokasi ini mesti ditanggulangi dengan suatu pekerjaan pengangkutan.

Seiring dengan meningkatnya jumlah warga dan kian majunya suatu teknologi, keperluan manusia kian banyak. Hal ini menyebabkan barang yang disalurkan semakin besar sehingga memerlukan alat transportasi (pengangkutan).

  • Penjualan (Selling)

Di dalam pemasaran barang, tidak jarang kali ada kegiatan menjual yang dilaksanakan oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen untuk konsumen dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya pekerjaan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut.

  • Pembelian (Buying)

Setiap terdapat penjualan berarti ada kegiatan pembelian. Bila penjualan barang dilaksanakan oleh produsen maka pembelian dilaksanakan oleh orang yang memerlukan barang tersebut.

  • Penyimpanan (Stooring)

Sebelum dagangan disalurkan untuk konsumen, seringkali disimpan terlebih dahulu. Dalam memastikan kesinambungan, keselamatan, dan keutuhan barang-barang, butuh adanya sebuah penyimpanan (pergudangan).

  • Pembakuan Standar Kualitas Barang

Dalam masing-masing transaksi jual beli, tidak sedikit penjual ataupun pembeli tidak jarang kali menghendaki adanya peraturan mutu, jenis, dan ukuran barang yang bakal diperjual belikan.

Oleh karena itu, butuh adanya pembakuan standar, baik jenis, ukuran, ataupun kualitas barang yang bakal diperjual belikan tersebut.

Pembakuan (Standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dijual atau disalurkan cocok dengan harapan.

  • Penanggung Risiko

Seorang penyalur menanggung risiko, baik kehancuran ataupun penyempitan barang.

2. Fungsi Tambahan Distribusi

Fungsi Tambahan distribusi, yakni sebagai berikut :

  • Menyeleksi

Suatu pekerjaan ini seringkali diperlukan untuk penyaluran hasil pertanian dan buatan yang dikoleksi dari sejumlah pengusaha.

  • Mengepak/ mengemas

Untuk menghindari adanya suatu kehancuran atau hilang dalam pendistribusian maka barang mesti dikemas dengan baik.

  • Memberi Informasi

Untuk memberi kepuasan yang maksimal untuk konsumen, produsen mesti memberi informasi secukupnya untuk perwakilan wilayah atau untuk konsumen yang dirasakan perlu informasi, informasi yang sangat tepat dapat melalui iklan.

Tujuan Distribusi

Tujuan kegiatan penyaluran baik yang dilaksanakan oleh pribadi atau lembaga yakni sebagai sebagai berikut :

1. Kelangsungan Produksi Terjamin

Produsen atau perusahaan menciptakan barang untuk dipasarkan dan mendapatkan sebuah keuntungan dari hasil penjualan yang kembali dipakai untuk suatu proses buatan dimana deviden tersebut diperoleh bila ada distributor.

2. Barang atau Jasa Hasil Produksi Bermanfaat untuk Konsumen

Barang atau jasa buatan tidak bakal ada dengan kata lain bila tetap berada di lokasi produsen. Barang atau jasa dapat bermanfaat untuk konsumen bila telah ada pekerjaan distribusi.

3. Konsumen Memperoleh Barang dan Jasa dengan Mudah

Tidak seluruh barang atau jasa dapat dibeli langsung konsumen dari produsen dimana urusan ini memerlukan penyalur atau penyaluran dari produsen ke konsumen.

Tugas Distribusi

  1. Bertugas guna mengklasifikasi barang atau memilahnya cocok dengan jenis, ukuran, dan kualitasnya.
  2. Bertugas untuk mengenalkan barang atau jasa yang diperdagangkan untuk konsumen, laksana dengan reklame atau iklan.
  3. Bertugas melakukan pembelian barang dan jasa dari produsen atau saudagar yang lebih besar.

Jenis-jenis Distribusi

Berdasarkan hubungan antara produsen dan konsumen, sistem distribusi dipisahkan menjadi yakni sebagai berikut :

1. Distribusi Langsung

yaitu pekerjaan penyaluran atau penjualan barang yang dilaksanakan secara langsung oleh produsen ke konsumen yang dilaksanakan tanpa perantara.

2. Distribusi Tidak Langsung

yaitu pekerjaan penyaluran atau penjualan barang dari produsen untuk konsumen melewati perantara. Perantara yang terlibat pekerjaan jual beli yakni pedagang, agen, makelar, dan komisioner.

Alternatif Menentukan Banyaknya Distribusi

Setelah menilai banyaknya saluran penyaluran yang bakal dipakai, perusahaan atau produsen butuh menilai jumlah perantara guna ditempatkan sebagai saudagar besar atau pengecer. Dalam urusan ini produsen memiliki tiga pilihan pilihan, yakni :

1. Distribusi Intensif

Distribusi Intensif ini dapat dilaksanakan oleh produsen yang memasarkan barang konvenien. Perusahaan berjuang menggunakan penyalur, khususnya pengecer sebanyak-banyaknya guna mendekati dan menjangkau konsumen.

Semua ini dimaksudkan guna mempercepat pemenuhan keperluan konsumen. Sedangkan guna barang industri, penyaluran intensif ini seringkali terbatas guna jenis operating supplies atau barang standard lainnya, laksana obeng, minyak pelumas, dan lainnya.

2. Distribusi Selektif

Perusahaan yang menggunakan penyaluran selektif ini berjuang memilih sebuah jumlah saudagar besar atau pengecer yang terbatas dalam suatu wilayah geografis.

Biasanya drainase ini digunakan untuk menjual produk baru, barang shopping atau barang special, dan barang industri jenis accessory equipment.

Penggunaan saluran penyaluran selektif ini dimaksudkan guna meniadakan distributor yang tidak menguntungkan dan menambah volume penjualan dengan jumlah transaksi lebih terbatas.

3. Distribusi Eksklusif

Distribusi khusus ini dilaksanakan oleh perusahan dengan melulu menggunakan satu saudagar besar atau pengecer dalam wilayah pasar tertentu.

Jadi produsen atau penyedia melulu menjual produknya untuk satu saudagar besar atau satu pengecer saja. Pada umumnya, penyaluran eksklusif ini tidak sedikit dipakai :

  • Untuk dagangan special
  • Apabila penyalur mau membuat persediaan dalam jumlah besar sampai-sampai pembeli lebih leluasa dalam memilih produk yang bakal dibelinya
  • Apabila produk yang dipasarkan memerlukan servis setelah penjualan (pemasangan, reparasi, dsb), contohnya alat pendingin udara (AC), almari es dll.
  • Setelah diketahui panjangnya drainase dan banyaknya distributor yang dipakai oleh produsen. Secara borongan dapat diselenggarakan pembandingan guna jenis-jenis barang konsumsi.

Contoh Distribusi

  • Pedagang menjual sekian banyak jenis barang,seperti beras dan sayuran
  • Ibu Ani mempunyai perusahaan roti, seringkali ibu Ani menitip ke rotinya di toko untuk dipasarkan dikonsumen
  • Ibu sedang memberi nasi kuning di warung
  • Pertamina mengalirkan bahan bakar minyak ke SPBU.

Demikianlah penjelasan tentang Distribusi dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.