Pengertian Agunan : Jenis-jenis, Syarat dan Perannya

Pengertian Agunan – Anda mungkin sering mendengar istilah agunan, terutama ketika berhadapan dengan yang namanya kredit. Agunan bersifat penting ketika peminjam meminta pinjaman besar dari bank.

Bank pada dasarnya memiliki dua jenis produk, yaitu KMG (pinjaman multiguna) dan kredit tanpa jaminan. Agunan diperlukan ketika debitur menyerahkan KMG ke bank. Untuk lebih jelasnya mari simak artikel nya di bawah ini.

Pengertian Agunan

Agunan merupakan kepercayaan atau kemampuan pelanggan untuk membayar obligasi sesuai dengan komitmen yang dijanjikan.

Agunan utama adalah aktivitas debitur (peminjam atau pelanggan) sendiri, misalnya persediaan (bahan baku, produk olahan dan produk jadi), tanah, mesin, bangunan, kendaraan yang digunakan langsung untuk bisnisnya.

Penjualan ini bertujuan untuk membayar kembali pinjaman atau fasilitas kredit yang disediakan bank kepada peminjam.

Oleh karena itu, peminjam berkewajiban untuk menyerahkan hak dan kekuasaan barang-barang tertentu sebagai jaminan untuk pembayaran utangnya jika kredit tidak tersedia atau ia tidak dapat membayar utangnya atau pinjamannya.

Jenis Aset Yang Bisa di Jadikan Agunan

Berikut adalah aset-aset yang dapat di jadikan agunan:

1. Produk Properti

Ada banyak jenis kegiatan yang dapat berfungsi sebagai keamanan di Indonesia, seperti rumah dan tanah.

Yang harus Anda lakukan adalah menyediakan properti, rumah, toko, gudang, dan bahkan bangunan untuk menawarkannya kepada bank.

Bukan sembarang properti yang layak diangkut. Selain itu, nilainya biasanya disesuaikan dengan kondisi bisnis dan lingkungan saat ini.

Misalkan Anda ingin menerima uang KMG melalui jaminan pemilik rumah. Namun, dalam sebuah studi bank, negara itu tampaknya tidak dapat dihuni dan kurang dapat diakses oleh kendaraan.

Taksiran yang ditawarkan juga menurun. Oleh karena itu, Anda harus dapat meyakinkan kreditor bahwa properti yang ingin Anda jamin benar-benar bagus. Batas kredit rata-rata untuk rumah adalah antara Rp 100 dan Rp 2 miliar dengan jangka waktu antara 2 dan 10 tahun.

2. Kendaraan

Di Indonesia, ​kendaraan sangat sering digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman publik. Biasanya, kendaraan yang sering dijanjikan adalah sepeda motor, mobil, truk, dan lain sebagainya.

Untuk mobil khususnya, nilai estimasi tertinggi adalah rata-rata 100 juta rupiah dengan durasi maksimum 5 tahun dan jarang melebihi nilai ini, kecuali mobil itu sebenarnya sangat mahal. Namun, mobil bukanlah objek investasi, sehingga nilainya akan terus menurun dari tahun ke tahun.

Bank sering membutuhkan jaminan untuk persyaratan mereka dari BPKB asli, plat nomor dan kunci kendaraan. Mobil yang dapat digunakan sebagai keamanan biasanya tidak bertahan lebih dari 10 tahun.

3. Logam Mulia

Logam mulia, terutama emas adalah salah satu jaminan pinjaman yang paling umum digunakan di Indonesia. Secara umum, orang menggadaikan emas mereka di toko gadai negara untuk menghasilkan uang.

Emas tidak hanya mudah untuk bunga, tetapi juga mudah untuk membayar. Karena sudah ada ukuran harganya.

Namun, bagi Anda yang ingin menjanjikan mahar, nilainya biasanya hanya sekitar 70-80% dari harga aslinya. Karena di pegadaian hanya berat emas yang berperan, bukan desain atau apa pun.

4. Kapal dan Pesawat

Jenis jaminan ini bisa disebut sangat mengejutkan. Karena yang diberikan bukanlah produk yang ekonomis, tetapi sangat mahal, yaitu kapal dan pesawat. Namun, jenis transaksi ini biasanya hanya dilakukan antara bank dan perusahaan transaksi besar.

Hal tersebut dapat digunakan untuk menjamin pinjaman kepada kapal dan pesawat dengan volume kotor minimum 20 meter kubik dan berat kotor maksimum 20 meter kubik.

5. Pabrik Mesin

Selain pesawat terbang, perusahaan sering menawarkan sumber daya lain dalam bentuk pabrik mesin. Dalam kegiatan ini, bank biasanya mencari aspek usia dan opsi teknis lainnya, seperti kondisi mesin.

Batas atas ditentukan oleh kreditor jika ada pihak yang menyediakan aset ini rata-rata, tergantung pada volume aset yang ditentukan lebih dari Rp5 miliar.

6. Hasil Kebun dan Ternak

Barang-barang ini biasanya hanya dikirim ke petani atau peternak. Meskipun ini tampak tidak biasa, suku bunga yang ditawarkan sangat kompetitif, hanya 0,5 persen sebulan! Bank sering mendapatkan produk kopi di perkebunan. Namun, hanya produk-produk berkualitas tinggi yang diterima, misalnya jenis Arabica Gayo.

Jika Anda tertarik, bank biasanya menawarkan jangka waktu maksimal seperempat atau tiga bulan. Namun, mereka dapat diperpanjang jika jumlah kopi setidaknya 1 ton.

Biasanya hanya sapi betina produktif yang diterima, tetapi ada yang diberi sapi hamil dan sapi siap untuk hamil. Sebagai aturan, debitor yang sebagian besar adalah petani mengajukan pinjaman ini untuk mendapatkan pinjaman korporasi untuk memelihara sapi.

Syarat-syarat Pinjaman Agunan

Bank menawarkan berbagai opsi pinjaman tunai tanpa jaminan dan tidak dapat dikreditkan. Jika Anda tidak ingin bernegosiasi dengan bank, ada banyak lembaga keuangan lain yang menawarkan ini.

Pinjaman yang ditawarkan adalah pinjaman jangka pendek dengan volume kredit tinggi sebesar 3 hingga 5 juta.

Meskipun pinjaman ini tidak aman dan kartu kredit gratis, masih ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelanggan.

Persyaratan ini seharusnya tidak membuat lebih sulit bagi pelanggan, tetapi harus menjamin pembayaran kembali pinjaman. Jadi tidak ada masalah keuangan saat membayar dengan mencicil.

Pelanggan memerlukan slip pembayaran dan kartu ID untuk mengisi dokumen administrasi. Keputusan untuk menerima atau menolak pinjaman dapat dilakukan segera oleh pemberi pinjaman karena aplikasi pinjaman diproses menggunakan teknologi canggih.

Biaya administrasi dan suku bunga pinjaman dihitung berdasarkan jangka waktu pinjaman hingga 30 hari. Jika ada masalah keuangan di masa depan, kebijakannya adalah menjadwal ulang pembayaran.

Pinjaman dan kartu kredit tanpa jaminan relatif mudah diimplementasikan, bahkan pengiriman dapat dilakukan secara online.

Meskipun mengajukan pinjaman online itu mudah, masih ada beberapa prosedur dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk mendapatkannya.

Berikut adalah beberapa syarat untuk mendapatkan pinjaman:

1. Warga Negara Indonesia (WNI)

Pinjaman ini tersedia untuk warga negara Indonesia (WNI). Persyaratan paling penting yang harus dipenuhi adalah kartu identitas Indonesia (KTP WNI) yang telah didirikan di wilayah Indonesia.

2. Batas Usia

Batas usia untuk mengajukan pinjaman ini adalah antara 21 dan 60 tahun. Meskipun beberapa pemberi pinjaman memberikan konsesi, orang yang berusia di atas 18 tahun dapat mengajukan pinjaman.

Lebih baik tidak mengajukan pinjaman sebelum usia 21 tahun. Ini terkait dengan kematangan mentalitas, karena yang berusia 21 tahun ke atas dan memiliki mentalitas yang lebih matang daripada usia 18 tahun.

Anda akan lebih memahami prosedur dan persyaratan untuk mengajukan pinjaman dan, di atas segalanya, Anda akan mengetahui semua konsekuensi yang akan terjadi dalam periode pembayaran angsuran.

Anda tidak dapat mengajukan pinjaman jika Anda berusia di atas 60 tahun. Permintaan Anda kemungkinan besar ditolak.

3. Batas Penghasilan

Setiap penyedia layanan kredit memiliki panduannya sendiri mengenai batasan pendapatan minimum bulanan untuk calon pelanggan.

Selain pedoman internal, kondisi ekonomi lokal juga menentukan ambang batas pendapatan minimum untuk pelanggan potensial yang mengajukan kredit. Ini menjadikan standar upah minimum regional (UMR) standar.

Jika pendapatan tetap bulanan lebih tinggi dari upah minimum, ada kemungkinan bahwa permohonan pinjaman akan disetujui.

Jika pendapatan tetap bulanan masih di bawah upah minimum dan mengajukan pinjaman sulit untuk disetujui. Bagaimana pinjaman dapat dilunasi?

4. Limit Pinjaman

Pinjaman ini adalah pinjaman jangka pendek dengan jangka waktu antara 15 dan maksimal 30 hari. Jumlah nominal yang ditawarkan cukup layak antara Rp 3 juta hingga Rp 5 juta. Bunga dihitung pada 1% per hari, yang meningkatkan total beban bunga menjadi 30% dalam 30 hari.

Selain bunga, angsuran terlambat dibebankan kepada peminjam. Biaya keterlambatan adalah 50.000 untuk hari pertama dan 10.000 untuk hari-hari berikutnya.

Jika kolektor mengambil alih rumah, pelanggan akan dikenakan komisi penyelesaian tambahan sebesar 10% dari uang pinjaman.

Jika Anda mengirim perubahan pada tanggal jatuh tempo dan menambah jumlah pinjaman, pelanggan harus membayar biaya perpanjangan 180.000.

Dengan asumsi Anda meminjam 5 juta, suku bunga dalam satu hari adalah 5 juta x 1% = 50.000. Jangka waktu pinjaman adalah 30 hari, oleh karena itu bunga 30 hari yaitu 5 juta x 1% x 30 = 1 juta 500 ribu.

5. Slip Gaji

Pinjaman ini ditujukan untuk karyawan yang memiliki gaji tetap tetapi tidak memiliki jaminan atau kartu kredit. Tidak ada jaminan (sertifikat dan BPKB) dan kartu kredit yang diperlukan bagi pelanggan untuk mengajukan pinjaman.

Pihak yang berkepentingan dapat dengan mudah melampirkan referensi pekerjaan dari perusahaan tempat mereka bekerja.

Peran Agunan dalam Transaksi Keuangan

Agunan memainkan peran penting dalam transaksi keuangan dengan memberikan keamanan dan jaminan kepada pemberi pinjaman. Berikut adalah beberapa peran kunci agunan dalam konteks transaksi keuangan:

1. Minimalkan Risiko Pemberi Pinjaman

Agunan berfungsi sebagai perlindungan bagi pemberi pinjaman terhadap risiko ketidakmampuan peminjam untuk membayar kembali pinjaman.

Dengan adanya agunan, pemberi pinjaman memiliki kepastian bahwa jika peminjam gagal memenuhi kewajibannya, mereka dapat menggunakan agunan tersebut untuk mendapatkan kembali sebagian atau seluruh dana pinjaman.

2. Keamanan dan Kepastian

Agunan memberikan keamanan dan kepastian dalam transaksi keuangan. Pemberi pinjaman dapat merasa lebih percaya diri dalam memberikan pinjaman karena adanya agunan yang dapat diambil sebagai jaminan. Hal ini menciptakan lingkungan bisnis yang lebih stabil dan dapat diprediksi.

3. Menentukan Besarnya Pinjaman

Agunan memengaruhi besarnya pinjaman yang dapat diberikan oleh pemberi pinjaman. Semakin bernilai agunan, semakin besar kemungkinan pemberi pinjaman memberikan pinjaman yang lebih besar.

Ini memungkinkan peminjam untuk mendapatkan akses ke sumber dana yang lebih besar dengan menggunakan aset yang dimilikinya sebagai jaminan.

4. Mengamankan Pinjaman

Agunan memberikan jaminan fisik atau finansial kepada pemberi pinjaman. Dengan adanya agunan, pemberi pinjaman dapat merasa lebih yakin bahwa mereka memiliki sarana untuk mendapatkan kembali dana yang telah mereka pinjamkan, bahkan jika peminjam menghadapi kesulitan keuangan.

5. Penetapan Suku Bunga

Agunan juga dapat memengaruhi suku bunga yang dikenakan pada pinjaman. Agunan yang lebih berharga dapat membantu menurunkan suku bunga karena risiko yang lebih rendah bagi pemberi pinjaman.

Dengan adanya jaminan berupa agunan, pemberi pinjaman mungkin lebih bersedia untuk menawarkan kondisi pinjaman yang lebih menguntungkan kepada peminjam.

6. Memfasilitasi Akses ke Pembiayaan

Agunan dapat membantu individu atau perusahaan yang mungkin tidak memiliki kredit yang sangat baik untuk tetap mendapatkan akses ke pembiayaan.

Dengan menyediakan agunan, pemberi pinjaman dapat merasa lebih nyaman memberikan pinjaman kepada peminjam dengan profil kredit yang lebih rendah.

7. Diversifikasi Portofolio Pemberi Pinjaman

Agunan memungkinkan pemberi pinjaman untuk diversifikasi portofolio mereka. Dengan memiliki agunan dalam berbagai bentuk aset, pemberi pinjaman dapat mengelola risiko dengan lebih efektif dan mengoptimalkan potensi pengembalian investasi.

8. Pengaturan Syarat dan Ketentuan

Agunan memberikan dasar untuk menetapkan syarat dan ketentuan pinjaman. Pemberi pinjaman dapat merinci kondisi-kondisi tertentu yang harus dipenuhi oleh peminjam agar agunan tetap berlaku dan tidak dilepas.

Dengan memainkan peran kunci ini, agunan membantu menciptakan lingkungan bisnis yang lebih aman dan dapat diandalkan, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memfasilitasi akses lebih banyak individu dan perusahaan ke pembiayaan yang diperlukan.

Demikianlah penjelasan tentang Agunan dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.