Penelantaran orang tua

Senja yang Terabaikan: Sebuah Cermin Kemanusiaan

Penelantaran orang tua adalah isu yang seringkali tersembunyi namun memiliki dampak yang mendalam, bukan hanya pada fisik, tetapi juga emosional dan psikologis para lansia. Ini adalah cerminan retaknya sendi-sendi kemanusiaan dalam masyarakat modern.

Fenomena ini berakar dari berbagai faktor: kesibukan hidup yang ekstrem, tekanan ekonomi, minimnya pemahaman tentang tanggung jawab filial, hingga perubahan nilai-nilai sosial yang menempatkan individualisme di atas ikatan keluarga. Orang tua yang pernah mengorbankan segalanya demi anak-anaknya, kini seringkali ditinggalkan dalam kesendirian, menghadapi masalah kesehatan yang memburuk tanpa perawatan yang layak, dan merasakan kepedihan karena merasa tidak berharga.

Dampak penelantaran sangat menghancurkan. Mereka menghadapi kesendirian kronis, depresi, malnutrisi, dan berbagai penyakit. Bagi masyarakat, ini adalah indikator pudarnya empati dan penghargaan terhadap jasa para pendahulu. Sebuah masyarakat yang menelantarkan lansianya adalah masyarakat yang kehilangan fondasi moralnya.

Mengatasi penelantaran orang tua membutuhkan kesadaran kolektif. Pentingnya edukasi tentang nilai-nilai keluarga, peran anak dalam merawat orang tua, serta dukungan komunitas dan pemerintah melalui program-program sosial. Setiap individu memiliki peran untuk memastikan senja orang tua kita tidak berakhir dalam kesepian dan penderitaan.

Mari kita ingat, merawat orang tua adalah investasi moral yang tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi mereka, tetapi juga kedamaian bagi diri kita sendiri. Penghargaan terhadap mereka adalah fondasi peradaban yang beradab.

Exit mobile version