Pengertian Virus : Ciri, Struktur, Riwayat dan Kategorinya

Pengertian Virus – Mayoritas pemicu penyakit yang berada di bumi asal dari organisme yang tidak bisa disaksikan oleh mata telanjang, satu diantaranya ialah virus.

Virus ialah makhluk hidup yang memiliki sifat parasit karena memerlukan inang sebagai tempatnya hidup sampai akhirnya mengakibatkan penyakit sampai kematian pada makhluk lain. Baca keterangan lebih detilnya berkenaan virus berikut

Pengertian Virus

Kata “virus” ini asal dari bahasa Latin, yakni virion yang ini berarti toksin. Virus tersebut selalu alami perubahan dari hari ke hari, hingga dapat disebut susah sekali mati atau lenyap.

Bahkan juga, tidak tutup adanya kemungkinan akan ada beberapa virus baru yang kadang bisa jadi membuat manusia atau makhluk hidup yang lain sakit.

Virus terhitung sisi dari mikroorganisme. Diberi nama sisi dari mikroorganisme karena sebagai makhluk hidup sama ukuran cuma beberapa micro atau lebih kecil dari itu, karena 1 mikron sama dengan 0,001 mm.

Berdasar pemahaman virus di atas, karena itu bisa disebutkan jika virus ialah organisme parasit, yang mana dia memerlukan inang untuk tetap bertahan hidup. mikroorganisme ini harus temukan inang untuk mereproduksi, terhitung lewat sel badan manusia.

Tanpa menumpang ke badan inangnya, dia tidak dapat menduplikasi diri. Beberapa spesies organisme ini bisa membunuh sel inangnya untuk bisa berkembang biak. Bila dia tidak temukan inang, virus tidak dapat hidup dalam waktu lama, Grameds.

Ciri-ciri Virus

Virus kerap dipermasalahkan statusnya sebagai makhluk hidup karena dia tidak bisa jalankan peranan biologisnya secara bebas.

Karena karakter uniknya ini, dia selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalkan influenza dan HIV), hewan (misalkan flu burung), atau tanaman (misalkan ­mosaik tembakau). Lantas apa ciri- ciri-ciri yang dipunyai oleh virus? Berikut sejumlah salah satunya:

  • Cuma mempunyai satu tipe asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau selubung protein. Asam nukleat ini yakni DNA atau RNA.
  • Ukuran benar-benar kecil yakni di antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama dengan 10-9 m.
  • Badan virus tidak berwujud sel. Hingga virustidak mempunyai pokok sel, membran plasma, dan sitoplasma.
  • Cuma dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau juga dikenal sebagai parasit intraseluler obligat.
  • Sebagai sesuatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme sebagai sesuatu wujud perubahan di antara benda mati atau mempunyai karakter yang bisa dikristalkan dan makhluk hidup atau bisa berkembang biak.
  • Mempunyai beberapa wujud badan. Wujud badan virus yakni bundar, tangkai, wujud T, dan silindris.

Ada banyak pertanyaan berkenaan Virus tersebut, Apa virus itu terhitung makhluk hidup? Bagaimana triknya virus berkembang biak? Dan lain lain. Pertanyan itu termasuk umum, dan terbahas di salah satunya buku Bermotif Rahasia Alam 23 – Rahasia Virus oleh Soepri Ketjil.

Struktur Tubuh Virus

Secara umum susunan badan yang dipunyai oleh virus terbagi dalam asam nukleat dan kapsid. Disamping itu, mikroorganisme ini mempunyai susunan tambahan, seperti asam nukleat ini terbagi dalam DNA atau deoxyribo nucleid acid atau RNA atau ribonucleid acid.

Pada umumnya, susunan badan virus terdiri dari 4 sisi khusus, yakni kepala, isi badan, ekor, dan kapsid.

1. Kepala

Susunan Virus Kepala Virus mempunyai kepala berisi DNA atau RNA sebagai bahan genetik hidupnya. Isi kepala ini diproteksi oleh kapsid, yakni selubung protein yang tersusun oleh protein.

Wujud kapsid benar-benar tergantung pada tipe virusnya. Kapsid dapat berwujud bundar, polihedral, heliks, atau wujud yang lain lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.

2. Isi Badan

Isi Badan virus atau umum disebutkan virion ialah bahan genetik yang berbentuk salah satunya type asam nukleat (DNA atau RNA). Type asam nukleat yang dipunyai akan memengaruhi wujud badan virus.

Isi badan umumnya berbentuk RNA yang berwujud seperti kubus, bundar, atau polihedral, misalnya pada beberapa virus pemicu penyakit polyomyelitis, influenza, dan radang mulut dan kuku.

3. Ekor

Ekor ialah sisi dalam susunan badan virus yang berperan untuk alat tempelkan diri pada sel inang. Ekor yang menempel di kepala ini biasanya terdiri dari beberapa tabung mampet yang berisi benang dan serat lembut.

4. Kapsid

Kapsid ialah susunan berbentuk serangkaian kapsomer dalam tubuh virus yang berperan sebagai pembungkus DNA atau RNA. Peranan kapsid ini sebagai pembentuk badan dan perlindungan untuk virus dari situasi keadaan luar.

Susunan virus kapsid ialah susunan virus yang tempatnya ada di luar virus dan mempunyai kandungan subunit berbentuk protein yang lumayan banyak.

Kandungan ini lebih dikenali panggilan kapsomer. Wujud kapsid dapat disebut cukup bermacam, sehingga dapat mempengaruhi wujud virus tersebut.

Riwayat Ditemukan Virus

Tentunya sedikit orang yang mengetahui riwayat pertama kalinya ditemukan virus. Maka dari itu, berikut ini akan diterangkan lsedikit mengenai pertama kalinya virus diketemukan.

1. Adolf Meyer

Bila bicara siapa pertama yang temukan ada virus di bumi ini, karena itu jawabnya ialah Adolf Meyer yang disebut seorang periset dari Jerman.

Dia pertama temukan virus di tahun 1883 lewat pengamatannya pada daun tembakau yang di mana daun itu ada bitnik-bintik kuning.

Sesudah menyaksikan hal tersebut, Adolf Meyer mulai lakukan risetnya dengan mengekstraksi getah tembakau yang selanjutnya menyemprotkankannya pada daun tembakau yang keadaannya pada kondisi sehat. Getah yang telah disemprot, rupanya membuat daun tembakau (sehat) jadi ada bitnik-bintik kuning.

Karena rasa ingin tahunya, Adolf Meyer mulai cari tahu pemicu daun tembakau ada bitnik-bintik kuning dengan memakai mikroskop. Dari pengamatannya lewat mikroskop diketemukan jika daun tembakau (yang terdapat bercak-bercak kuning) tidak ada bakterinya.

Dari riset dan penilaian tersebut, Adolf Meyer mengaitkan jika daun tembakau jadi kurang sehat karena di dalamnya ada sesuatu makhluk yang ukuran lebih kecil dibanding bakteri.

2. Dmitri Ivanovsky

Sesudah penemuan virus dilaksanakan oleh Adolf Meyer, karena itu pada tahun 1892 ada seorang periset Namanya Dmitri Ivanovsky dan dia asal dari Rusia.

Dapat disebut riset yang sudah dilakukan oleh Dmitri Ivanovsky hampir serupa dengan peneltian Adolf Meyer namun bedanya berada pada filtrasinya. Getah yang disaring oleh Dmitri Ivanovsky memakai saringan bakteri.

Hasil saringan itu selanjutnya disemprot ke daun tembakau yang masih juga dalam kondisi sehat. Sesudah disemprot, daun tembakau yang sehat beralih menjadi sakit.

Hasil riset ini sama dengan Adolf Meyer yang di mana daun tembakau (sehat) beralih menjadi sakit karena ada makhluk yang dapat membuat daun tembakau tidak sehat kembali.

3. Martinus Beijerinck

Peneltian pada virus semakin berkembang dengan memakai daun tembakau, namun pada peneltian yang sudah dilakukan oleh Martinus Bejerinck lebih ke arah pada langkah hilangkan atau menonaktifkan makhluk yang munculkan penyakit. Dia sebagai seorang periset yang dari Belanda.

Martinus Beijerinck memakai alkohol untuk menonaktifkan makhluk yang dapat membuat makhluk hidup jadi sakit.

Rupanya, riset itu masih tetap tidak dapat menonaktifkan makhluk yang memiliki ukuran lebih kecil dari bakteri dan Martinus Beijeinck menjelaskannya dengan panggilan virus bisa lolos saring.

4. Wendell Meredith Stanley

Pada tahun 1935, ada seorang periset yang dari Amerika Serikat, Wendell Merdith Stanley yang lakukan riset pada makhluk yang bisa mengakibatkan daun tembakau jadi sakit.

Dari riset yang sudah dilakukan, dia sukses mengkristalkan makhluk itu dan penyakit yang terjadi pada daun tembakau diberi nama Tobacco Mosaic Virus (TMV).

Kategorisasi Virus

Virus komputer dapat dikategorikan berdasarkan berbagai kriteria, termasuk metode penyebarannya, tujuan mereka, dan dampak yang dihasilkan. Berikut adalah beberapa kategori umum untuk virus komputer:

1. Berdasarkan Metode Penyebaran:

  • Virus File: Menyerang dan menginfeksi berkas atau file program.
  • Virus Boot Sector: Menyisipkan dirinya ke dalam sektor boot dari media penyimpanan, seperti hard drive atau flash drive.
  • Virus Macro: Menyebar melalui dokumen yang mengandung makro, seperti file Microsoft Word atau Excel.

2. Berdasarkan Tujuan dan Dampak:

  • Virus Malware Umum: Melibatkan malware umum seperti trojan, spyware, ransomware, atau adware.
  • Virus Pembuat Jaringan Botnet: Dibuat untuk membentuk botnet (jaringan komputer yang terinfeksi dan dikendalikan oleh pelaku).
  • Virus Pembuat Pintu Belakang (Backdoor): Membuka pintu belakang di sistem yang terinfeksi, memungkinkan akses tanpa izin dari luar.
  • Virus Penghancur (Destructive Virus): Dibuat untuk merusak atau menghapus data pada sistem yang terinfeksi.

3. Berdasarkan Sifat Penyebaran:

  • Virus Bergerombol (Cluster Virus): Menyebar dengan cara menempel pada file yang sama atau jenis file yang serupa.
  • Virus Residen: Tetap tinggal di memori sistem dan dapat menyebar saat sistem dijalankan.
  • Virus Non-Residen: Hanya aktif saat file yang terinfeksi dieksekusi.

4. Berdasarkan Sumber Asal:

  • Virus Manusia: Diciptakan dan dilepaskan oleh pelaku yang sengaja membuat virus.
  • Virus Hewan: Istilah ini jarang digunakan, tetapi dalam beberapa kasus, virus komputer dapat menyebabkan kerusakan tanpa disengaja oleh orang yang tidak tahu bahwa program yang mereka distribusikan adalah virus.

5. Berdasarkan Target:

  • Virus Jaringan: Menargetkan perangkat dan sistem yang terhubung dalam suatu jaringan.
  • Virus Sistem Operasi: Dibuat untuk merusak atau mengganggu operasi sistem operasi komputer.

Penting untuk diingat bahwa istilah “virus komputer” sering digunakan sebagai istilah umum untuk berbagai jenis malware, termasuk worm, trojan, dan ransomware.

Keamanan komputer yang efektif melibatkan kombinasi tindakan preventif dan perlindungan, seperti menggunakan perangkat lunak antivirus, memperbarui perangkat lunak secara teratur, dan menghindari perilaku online yang berisiko.

Wujud Virus

Virus yang kerap kita kenali umumnya berbentuk lingkaran, tapi pada realitanya ada banyak wujud virus. Lantas, apa saja sich wujud virus yang terdapat?

  1. Virus dengan Wujud Filamen atau Benang
  2. Seperti sebuah benang, karena itu virus ini dapat disebut mempunyai ukurannya yang cukup tipis, misalkan virus Ebola.
  3. Virus dengan Wujud Bundar
  4. Virus berwujud bundar sebagai virus yang biasanya dijumpai oleh beberapa orang, salah satunya contoh dari wujud virus ini ialah Human Immunodeficiency Virus (HIV).
  5. Virus dengan Wujud Seperti Huruf T
  6. Virus ini memiliki bentuk hampir serupa dengan huruf T. Virus dengan wujud ini misalnya ada di virus yang mempengaruhi kesehatan bakteri Eschirichia coli atau dikenali bakteriofag.
  7. Virus dengan Wujud Tangkai
  8. Virus tangkai ini dapat kita saksikan pada Tobacco Mosaic Virus (TMV).
  9. Virus dengan Wujud Tangkai dan Ujungnya Oval
  10. Pada virus berwujud tangkai dengan ujung oval ini salah conothnya berbentuk virus Rhabdovirus.
  11. Virus dengan Wujud Polihedral
  12. Salah satunya contoh virus yang mempunyai wujud polyhedral ialah Adenovirus.

Dampak Positif Virus

Istilah virus, mempunyai konotasi pada suatu hal yang mematikan, tapi rekam jejak jelek ini tidak berlaku dengan universal karena virus memang tidak selamanya bikin rugi. Ada banyak virus yang berguna untuk kehidupan manusia, berikut sejumlah salah satunya:

1. Bidang Kesehatan

Beberapa virus yang berperanan di bagian kesehatan sebagai penangkalan kanker dan pengaturan kesehatan badan ialah seperti berikut :

  • Virus berperanan dalam pembikinan beberapa vaksin. Seperti vaksin polio, campak, cacar, kanker, dan sebagainya. Kandungan yang ada dalam faedah vaksin ialah virus yang telah mati atau dilumpuhkan dan menyebabkan demam untuk orang yang disuntik vaksin. Selanjutnya, mekanisme imun akan merekamnya dan membuat anti body pada tubuh. Hingga bila beberapa penyakit itu tiba serang karena itu mekanisme imun badan menghindarinya masuk.
  • Beberapa virus berperanan saat lakukan pengaturan pada beberapa sel kanker yang hendak dibunuh memakai cell-killing efeks virus langsung, dibandingkan memakai mekanisme imun.
  • Virus-directed enzyme prodrug terapi (VDEPT), sebuah therapy virus di mana sel sebagai sasaran ditempatkan enzim dan bisa aktifkan dan menonaktifkan prekusor atau cytoxic yang tersusun secara struktural.
  • Membuat antitoksin. Antitoksin ini tercipta lewat penyatuan DNA virus dan gen yang memiliki sifat memberikan keuntungan. Selanjutnya, DNA virus menyambungkan DNA manusia dengan DNA bakteri. Hingga, sel bakteri memiliki kandungan gen manusia yang bisa hasilkan antitoksin.
  • Bahan pembikinan insulin. Virus pemicu kanker dicangkokkan gen-gen pemroduksi insulin ke bakteri. Hingga, bakteri itu bisa berkembangbiak dan menghasilkan insulin.
  • Therapy gen dengan mengganti gen pemicu infeksi jadi gen pengobat
  • Bacteriophages sudah sukses mengobati penyakit tifus pada ayam dan disentri. Di tahun 1921, bacteriophages dipakai untuk menantang virus Staphylococcus yang serang kulit. Mekanisme kerjanya ialah melekat pada bakteri pathogen itu dan mengontaminasinya sampai bakteri itu mati.

2. Bidang Pertanian

Faedah Virus di bagian pertanian bisa disaksikan dari pemakaian organisme biologis dalam mengontrol kerusakan oleh hama atau yang umum disebutkan pengaturan biologis. Aktivitas ini telah banyak dipakai pada mekanisme-sistem pertanian, berikut sejumlah salah satunya:

  • Pengaturan hama serangga lewat Baculoviruses, atau satu kelompok virus yang bisa mengontaminasi serangga dan artropoda yang lain.
  • Baculoviruse dimasukkan pada gen tanaman pertanian. Selanjutnya larva serangga makan tumbuhan itu. Virus selanjutnya mengontaminasi sel dan tumbuh pada tubuh larva itu dan lama kelaman menghancurkan kumpulan sel tubuh badannya.
  • Integrated Pest Manajemen. Implementasi IPM ini memercayakan beberapa agen biologis. Hingga, kurangi pemakaian pestisida yang bisa menyebabkan pencemaran lingkungan Grameds.

3. Bidang Science

Peningkatan pengetahuan. Virus sudah dipakai dengan luas pada study molekuler dan mobile yang bisa dipakai untuk merekayasa dan ketahui beberapa fungsi dari sel.

Disamping itu, Virus bisa dipakai sebagai riset genetik, seperti simulasi DNA, transkipsi, skema RNA, skema protein, DNA dasar dari ketahanan badan.

Dampak Negatif Virus

1. Penyakit Pada Hewan

Virus Rabies atau virus Rhabdhovirus sebagai virus yang bisa serang mekanisme saraf pusat manusia dan otak. Mengakibatkan badan tidak sanggup untuk bergerak dan memunculkan hydrophobia.

Virus ini disebarkan ke manusia lewat gigitan hewan berdarah panas yang sudah terkena virus rabies ini ibarat gigitan anjing, kera, kelelawar sampai rakun.

Maka dari itu, sebaiknya selalu untuk berhati hati dengan hewan liar dan lakukan vaksinasi untuk hewan piaraan di dalam rumah. Disamping itu ada pula Virus Avian influenza type A (H5N1) yang sebelumnya sempat populer di Indonesia karena penebaran pandeminya waktu itu.

Virus ini ternyata serang hewan unggas, seperti burung dan ayam. Hal berbahayanya adalah virus ini sanggup menyebar ke manusia.

Virus influenza type A ini bisa mengakibatkan pandemik pada hewan (epizootik) dan beragam spesies hewan dalam lingkup daerah yang luas (panzootik), hingga sanggup menyebarkan lumayan banyak hewan pada sebuah daerah.

Tanda-tanda terkena virus ini berbentuk ganggungan pernafasan, muntah diare dan tanda-tanda flu secara umum.

2. Penyakit Pada Tumbuhan

Virus Tobacco Mozaic sebagai pemicu penyakit mosaik dalam tumbuhan tembakau. Kenyataannya, virus ini sebagai cikal akan pemberian nama kata ‘virus’ dan cabang pengetahuan pelajari mengenai virus (virologi). Virus ini sanggup mengkerdilkan tanaman karena ada infeksi pada daun tumbuhan.

Tanda-tanda virus ini terbagi dalam warna hijau muda di daun tumbuhan seperti skema ‘mosaik’ atau belang-belang warna hijau jelas dan hijau gelap pada daun.

Ada perubahan yang terjadi pada virus ini, ternyata sanggup serang tumbuhan lain selainnya tembakau. Misalkan, labu, buncis, ketimun, kentang dan lain-lain.

Disamping itu ada pula Virus Rice Tungro Bacilliform yang bisa memberikan ancaman perkembangan padi, karena memunculkan penyakit tungro.

Tanda-tanda virus ini berbentuk kerdilnya tumbuhan padi dan warna merah sampai oranye-kuning hingga menyebabkan menyusutnya jumlah gabah hasil panen Grameds.

3. Penyakit Pada Manusia

Beberapa penyakit yang dialami manusia biasanya karena ada gempuran virus pada tubuh. Virus mempunyai ukuran mikroskopis yang sekitar di antara 20-300 milimikron. Virus memiliki sifat aseluler atau mungkin tidak memiliki sel, hingga virus cuma akan berkembangbiak dalam sel hidup.

Virus akan serang kebal atau kekebalan saat mekanisme imun kurang kuat. Berikut beberapa macam virus biologi yang memberikan ancaman kesehatan manusia :

  • Virus HIV

Virus HIV ialah virus yang hendak memperlemah ketahanan tubuh manusia. Hal itu akan mengakibatkan badan rawan pada infeksi atau penyakit yang lain.

HIV mempunyai makna Human Immunodeficiency Virus. Pemicu virus ini adalah ada proses adu fisik dengan pasien HIV lewat hubungan seks yang kurang sehat, penggunaan jarum suntik sisa dengan pasien HIV, pemakaian alat pembikin tato dan bodi piercing.

Tidak itu saja, virus bisa juga menyebar jika ada contact lewat cairan badan (darah, air mani, dan yang lain) dari pasien HIV, seperti ibu pasien HIV yang menyebarkan ke bayi kandungan.

Virus ini tidak menyebar karena contact langsung setiap harimisalnya bersinggungan, berjabatan tangan, dan berangkulan.

Bila virus ini selalu berkembang karena itu virus ini dapat memunculkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome).

  • Virus Ebola

Virus Ebola, Pertama kalinya diketemukan di dekat sungai Ebola di Zaire (Kongo) sekitaran tahun 1976.

Ebola sebagai salah satunya virus membahayakan untuk manusia. Pemahaman virus ebola ialah virus yang mengakibatkan demam, diare sampai pendarahan.

Penebaran virus lewat contact dengan benda yang sudah tercemar cairan badan pasien. Sayang, sampai sekarang virus ebola masih belum sempat diketemukan penyembuhannya sama seperti dengan virus HIV.

  • Virus Corona

Virus Corona Paramyxovirus, serang mekanisme pernapasan hingga virus ini bisa menyebar bila manusia mengisap udara yang memiliki kandungan virus ini. Hal terjeleknya, yakni virus ini bisa mengakibatkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Corona virus ini adalah tipe virus yang dapat mengakibatkan seorang terserang penyakit pneumonia yang mengontaminasi aliran pernafasan seorang. Virus beresiko ini menyebar bisa lebih cepat dibanding virus HIV dan virus Ebola.

Tanda-tanda virus corona ini hampir serupa saat seorang terkena penyakit flu, hingga kadang untuk beberapa orang saat rasakan tanda-tanda itu berasumsi jika sedang terkena penyakit flu. Disamping itu, pemicu virus corona dapat asal dari recikar air lir (di saat bersin) dan sentuh tangan seseorang.

Sesudah Virus Covid-19 ada, Wuhan dan daerah lain di cina di lockdown. Sampai pada 7 maret 2020 kurang dari 90 hari sesudah pandemi awalnya di wuhan, Italia mengaplikasikan hal sama.

Di indonesia sendiri mempunyai peraturan pada karantina kesehatan, seperti karantina rumah, daerah, rumah sakit sampai Limitasi Sosial Bertaraf Besar.

  • Virus Herpes Simplex

Virus Herpes Simplex mempunyai ketidaksamaan dengan virus lain karena virus Herpes Simplex ini serang kulit manusia. Virus yang umum dikenali panggilan HSV ini bisa memunculkan penyakit menyebar seksual baik pria atau wanita sampai mengakibatkan cedera melepuh di tempat organ intim.

Penebaran virus ini biasanya karena ada hubungan seks sama orang yang terkana infeksi virus ini dan ibu hamil yang menyebarkan ke bayi kandungannya.

  • Virus Dengue

Virus Dengue sanggup mengakibatkan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Virus ini disebarkan oleh gigitan nyamuk tipe Aedes Aegypti.

Salah satunya wujud penangkalan paling penting agar tidak terkena virus ini adalah dengan jaga kebersihan sekitar lingkungan, seperti kebersihan bak mandi, kebersihan bak sampah, dan got.

  • Virus Poliomielitis

Virus Poliomielitis adalah tipe virus paling tua di dunia karena telah dikenali semenjak akhir era ke-18. Biasanya, virus ini akan serang beberapa anak dengan umur sekitaran 3-5 tahun. Virus ini sanggup mengakibatkan kurang kuatnya otot sampai kelumpuhan pada kaki.

Tanda-tanda virus ini berbentuk demam, ngilu persendian, tulang sampai otot, kram otot dan yang lain.

Virus polio ini bisa menyebar lewat contact antarmanusia seperti kotoran (feses) yang tercemar virus. Dan, biasanya virus ini bisa menyebarkan bagian keluarga yang lain yang tinggal satu rumah.

  • Virus Omicron

Virus Omicron ialah salah wujud variasi dari virus corona dalam sejumlah sumber, banyak periset yang megatakan jika virus omicron ada karena adannya gabungan ciri khas yang lebih dari 50 perubahan.

Adapun perubahan itu dapat disebut semakin banyak dibanding variasi Delta yang cuma memiliki 7 perubahan. Maka dari itu, virus omicron beresiko, hingga tiap orang harus sama-sama jaga keduanya supaya virus ini tidak menebar secara cepat.

Demikian artikel kali ini. Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk mempelajari Virus lebih baik lagi. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.