Pengertian Kompetensi – Kompetensi sering diserupakan dengan kemampuan untuk mengerjakan sesuatu dan saling memprovokasi semua aspek dalam organisasi tersebut.
Tanpa memililki kompetensi yang baik, suatu organisasi bakal berjalan tidak fasih ketika berkeinginan mencapai tujuannya.
Meskipun sering mendengarnya, tetapi sudah tahukah kita apa definisi kompetensi? Secara umum, kompetensi merupakan suatu kemampuan atau keterampilan yang dipunyai oleh seseorang dalam menjalankan sebuah kegiatan atau tugas di sebuah bidang, cocok dengan jabatan yang didudukinya. Berikut penjelesan tentang pengertian kompetensi dan teknik meningkatkan nya.
Pengertian Kompetensi
Pengertian kompetensi secara umum ialah suatu kemahiran yang dipunyai oleh setiap pribadi dalam mengerjakan suatu tugas atau kegiatan pada bidang tertentu, cocok dengan jabatan yang telah diberikan.
Beberapa ahli ada yang menuliskan bahwa definisi kompetensi ialah suatu keahlian, sikap fundamental, pengetahuan, serta nilai yang dipunyai oleh pribadi yang tampak dari bagaimana dirinya beranggapan atau mengerjakan sesuatu secara konsisten.
Artinya, kompetensi tidak melulu ditafsirkan sebagai pengetahuan atau kemahiran seseorang, tapi pun keinginan seseorang untuk menggarap apa yang diketahuinya, sehingga dapat memberikan manfaat.
Jack Gordon menuliskan bahwa minimal ada 6 bagian yang ada dalam konsep kompetensi, yakni pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat.
Jika dirunut dari asal katanya, kompetensi ialah kata serapan dari bahasa Inggris, yakni competence atau competency yang memiliki makna kemampuan, wewenang, dan kecakapan.
Dengan begitu, definisi kompetensi ialah kombinasi dari pengetahuan, keterampilan, serta atribut jati diri setiap individu, sehingga dapat meningkatkan performanya dan dapat memberikan kontribusi yang baik untuk keberhasilan perusahaannya.
Pengertian Kompetensi Menurut Para Ahli
Berikut merupakan definisi kompetensi menurut beberapa para ahli:
1. Stephen Robbin
Stephen Robbin berasumsi bahwa kompetensi ialah suatu kemahiran atau kapasitas masing-masing orang untuk menggarap tugas-tugas dalam sebuah pekerjaan, yang mana keterampilan tersebut didasarkan pada hal fisik dan hal intelektual.
2. Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel
Ketiga ahli tersebut menyatakan bahwa definisi kompetensi yaitu suatu ciri khas yang dipunyai oleh insan untuk dapat saling bersangkutan dengan efektivitas sebuah performa yang dapat dilihat dari bagaimana mereka bertindak, beranggapan dan berperilaku.
3. Sedarmayanti
Sedarmayanti mengaku bahwa definisi kompetensi ialah suatu karakter yang menciptakan seseorang untuk dapat saling bersangkutan dengan efektivitas performa pribadi dalam mengerjakan pekerjaannya.
4. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara
Berdasarkan keterangan dari Mangkunegara, definisi kompetensi adalah sebuah hal utama yang ada pada diri seseorang yang memang mempunyai keterampilan lebih dan membuatnya bertolak belakang dengan orang beda dalam urusan kemampuan.
5. UU No. 13 Tahun 2003
Berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 berhubungan ketenagakerjaan, definisi kompetensi kerja merupakan suatu kemampuan kerja yang dipunyai oleh masing-masing orang yang mencakup unsur pengetahuan, keterampilan, dan pun sikap kerja yang cocok dengan standar yang sebelumnya telah ditetapkan.
Cara Meningkatkan Kompetensi Kerja
Perusahaan pun harus turut menolong meningkatkan kompetensi kerja karyawannya karena urusan itu saling memprovokasi antara karyawan dan perusahaan. Terdapat sekian banyak macam pekerjaan untuk dapat meningkatkan kompetensi karyawan.
Namun, pekerjaan yang dilaksanakan tersebut mesti dilaksanakan secara kontinyu, sehingga dapat menjaga kompetensi karyawan didalamnya, mengevaluasi andai ada performa yang masih kurang, atau mengembangkan kualitas performa karyawan supaya menjadi lebih baik. Berikut ini ialah cara terbaik untuk menambah kompetensi kerja karyawan.
1. Pelatihan Skill Secara Profesional
Program pelatihan kerja ialah suatu agenda urgen yang mesti diselenggarakan oleh perusahaan supaya bisa menambah kompetensi kerja karyawannya.
Program pelatihan kerja juga dilaksanakan untuk dapat mempertahankan sekaligus menambah produktivitas serta performa perusahaan.
2. Job Enrichment
Job enrichment yaitu suatu pekerjaan memberikan jobdesk dan tanggung jawab yang lebih besar untuk karyawan. Peningkatan jobdesk ini dapat berbentuk kompleksitas sistem atau kuantitas dari jobdesk tersebut sendiri.
Didalamnya, karyawan bakal merasa tertantang untuk dapat melakukan sekian banyak tugas dan tanggung jawab yang baru, sampai-sampai kompetensi mereka pun bakal meningkat secara otomatis.
3. Studi Banding
Studi banding merupakan aktivitas yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk dapat meningkatkan pengetahuan dalam penerapannya di perusahaan supaya penerapan tersebut dapat dilakukan dengan baik dan kompetensi karyawan dapat meningkat.
Studi banding ini biasa dilaksanakan perusahaan yang bergerak dengan bidang industri yang sejenis ataupun dengan kompetitornya.
Di samping itu, studi banding pun akan memotivasi karyawan supaya bisa lebih inovatif dan lebih kreatif lagi dalam bekerja. Nantinya, kompetensi karyawan bakal berkembang secara otomatis sebab adanya semangat tersebut.
4. Promosi Jabatan
Promosi Jabatan ialah pemindahan tugas dari sebuah jabatan ke jabatan beda yang tingkatannya lebih tinggi dengan penghasilan, tunjangan, tanggung jawab, jobdesk, dan potensi yang lebih banyak lagi untuk dapat meningkatkan karirnya.
Sekumpulan tugas baru yang diserahkan oleh karyawan nantinya bakal memotivasi mereka untuk dapat bekerja lebih rajin daripada biasanya.
5. Rotasi Kerja
Rutinitas kerja yang itu-itu saja pastinya akan menciptakan karyawan menjadi cepat jenuh dan jenuh, sampai-sampai akan menurunkan produktivitasnya. Hal itu pun bakal menurunkan kompetensi karyawan. Untuk tersebut diperlukanlah rotasi kerja.
Rotasi kerja adalah pemindahan karyawan dari cabang atau lokasi lain cocok dengan jobdesk dan divisi yang sama dengan yang sebelumnya.
Nantinya, karyawan bakal mempunyai rutinitas baru yang pastinya tidak membosankan, sampai-sampai akan mendorong mereka untuk dapat bekerja lebih efektif dan lebih tepat guna lagi.
6. Membangun Team Work
Dalam sebuah perusahaan tentunya akan terdiri dari sekian banyak macam latar belakang pribadi yang berbeda. Walaupun begitu, membina team work sangat dibutuhkan guna mempermudah dan mempercepat perusahaan dalam menerapkan tujuannya.
Kerjasama yang dilaksanakan oleh masing-masing pribadi dalam sebuah team work yang baik akan membuat solusi yang lebih cepat dan pun tepat dalam menghadapi kendala perusahaan.
7. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Menyenangkan
Lingkungan kerja yang menyenangkan dapat diraih dalam sekian banyak cara, laksana penataan kemudahan yang lumayan yang dibutuhkan oleh karyawan, atau membina suasana kerja yang harmonis antar sesama karyawan. Fasilitas yang mempermudah karyawan akan menciptakan mereka dapat bekerja lebih fokus.
Sementara itu, keadaan kerja yang harmonis antar tiap karyawan akan menciptakan karyawan menjadi lebih kerasan dan bakal menumbuhkan rasa mempunyai perusahaan. Gabungan dari teknik ini dapat membuat dunia kerja yang lebih mengasyikkan untuk karyawan.
8. Melakukan Kegiatan di Luar Rutinitas
Kegiatan diluar rutinitas kerja ini dapat berbentuk makan bareng atau rekreasi apapun. Walaupun tidak tidak jarang dilakukan, tetapi ini ialah cara yang baik untuk menciptakan karyawan menjadi kerasan di lingkungan kerjanya.
Saat mereka lebih betah, maka mereka pun bakal lebih terdorong untuk menambah kompetensi kerjanya secara otomatis.
9. Personal Development
Kepribadian individu ialah suatu urusan yang tidak mungkin dapat dipisahkan oleh masing-masing orang. Bagi itu, kesebelasan HRD mesti dapat menciptakan suatu pekerjaan yang dapat membangun jati diri personal masing-masing karyawan dengan baik.
Kepribadian yang baik itu akan menciptakan relasi kerja antar masing-masing karyawan menjadi semakin kompak.
Manfaat Kompetensi
Kompetensi yang dipunyai oleh masing-masing orang mempunyai peranan yang urgen terhadap efektivitas pelaksanaan sekian banyak tugas pekerjaan.
Ruky menyatakan bahwa sudah tidak sedikit perusahaan besar yang memanfaatkan kompetensi sebagai sebuah dasar kriteria dalam merekrut tenaga kerja.
Menurutnya, ada sejumlah manfaat merekrut kerja dengan menurut kompetensi, yaitu:
- Memperjelas sebuah standar kerja dan juga khayalan yang hendak diraih oleh perusahaan.
- Untuk menyeleksi tenaga kerja yang potensial.
- Memaksimalkan produktivitas perusahaan.
- Mengembangkan sistem remunerasi.
- Untuk menolong adaptasi perusahaan atas evolusi yang terjadi.
- Menyeimbangkan perilaku kerja dengan kaidah yang ada di dalam perusahaan.
Jenis-jenis Kompetensi
Beberapa berpengalaman mempunyai pandangannya sendiri berhubungan jenis-jenis kompetensi. Beberapa jenis kompetensi yang sudah diterangkan oleh beberapa ahli tersebut merupakan:
1. Dean Lyle Spencer dan Matthew Lyle Spencer
Kedua ahli tersebut berasumsi bahwa kompetensi dapat terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu
- Kompetensi Dasar, yakni suatu karakteristik yang wajib dipunyai oleh seseorang supaya mampu melakukan sekian banyak tugas pekerjaannya.
- Kompetensi Pembeda, adalah sekian banyak faktor yang dapat membedakan performa kerja pada tiap individu.
2. Charles E. Jhonson
Charles E. Jhonson membagi kompetensi menjadi tiga bagian, yaitu:
- Personal Competency, ialah keahlian masing-masing orang dalam sekian banyak hal yang sehubungan dengan perkembangan jati diri seseorang.
- Professional Competency, yaitu keahlian seseorang dalam sekian banyak hal yang erat kaitannya dengan pengamalan serta penyelesaian sekian banyak tugas tertentu di dalam pekerjaannya.
- Social Competency, merupakan keahlian seseorang dalam sekian banyak hal yang sehubungan dengan kehidupan dan pun kepentingan sosial.
3. Kunandar
Kunandar dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 2007 menuliskan bahwa kompetensi terbagi menjadi lima jenis, yaitu:
- Kompetensi Intelektual, ialah seperangkat pengetahuan yang dipunyai oleh seseorang yang dibutuhkan untuk mengemban pekerjaannya.
- Kompetensi Fisik, merupakan kemampuan jasmani seseorang guna menyelesaikan sekian banyak tugasnya.
- Kompetensi Pribadi, yaitu seperangkat perilaku yang erat kaitannya dengan kemahiran seseorang dalam memahami, mewujudkan, identitas dan transformasi diri.
- Kompetensi Sosial, ialah seperangkat perilaku eksklusif yang menjadi acuan dasar pemahaman diri sebagai unsur dari kehidupan sosial.
- Kompetensi Spiritual, adalah kemampuan seseorang dalam memahami, menghayati, serta mengerjakan berbagai doktrin keagamaan.
Pengaruh Kompetensi di Lingkungan Kerja
Perlu kita ketahui bahwa kompetensi memiliki peranan yang sangat urgen di dalam dunia kerja. Hal itu dikarenakan kompetensi tidak jarang kali berbanding lurus dengan pertumbuhan suatu perusahaan.
Jadi, semakin tinggi nilai kompetensi yang dipunyai perusahaan, maka bakal semakin tinggi pula pertumbuhan perusahaan supaya mampu menjangkau tujuan utamanya.
Kompetensi juga dapat membantu perusahaan dalam memahami sejauh mana karyawan tersebut dapat memberikan yang terbaik cocok dengan visi dan tujuan perusahaan.
Contoh Kompetensi
Contoh Kompetensi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Contoh Kompetensi Inti
Sebagai cerminan atau misal kompetensi inti mata latihan Teknologi Mekanik, berikut ialah beberapa diantaranya:
- Menghayati serta mengamalkan doktrin agama yang dianut setiap pribadi.
- Menghayati serta melaksanakan perilaku yang jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli (kerjasama, toleran, gotong royong, damai), responsif dan pun proaktif serta mengindikasikan sikap sebagai bagian penyelesaian dari sekian banyak macam persoalan dalam berinteraksi secara efektif dan baik dengan lingkungan sosial maupun alam dan pun dalam memutuskan diri sebagai gambaran bangsa pada pergaulan dunia.
- Mengolah, menalar serta mengaji pada ranah konkret maupun ranah abstrak berhubungan dengan teknik pengembangan dari yang telah dipelajari di sekolah secara berdikari dan juga dapat melaksanakan tugas secara spesifik di bawah pengawasan.
- Memahami, merealisasikan dan pun menganalisis pengetahuan faktual, prosedural dan konseptual menurut rasa hendak tahunya berhubungan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi, seni dan pun humaniora pada wawasan kemanusian, kenegaraan, kebangsaan dan pun peradaban berhubungan dengan penyebab gejala maupun kejadian pada bidang kerja yang spesifik dalam memecahkan masalah.
2. Contoh Kompetensi Dasar
Di samping kompetensi inti, ada sejumlah contoh kompetensi dasar yang pun perlu kita ketahui, seperti:
- Mensyukuri kehormatan ciptaan Tuan Yang Maha Esa dengan teknik mengaplikasikan ketrampilan, pengetahuan serta sikap tentang kesehatan, keselamatan dan pun lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengamalkan nilai-nilai doktrin agama menjadi format rasa syukur dalam mengaplikasikan ketrampilan, pengetahuan dan sikap mengenai keselamatan, kesehatan kerja dan pun lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengamalkan perilaku jujur, kritis, teliti, rasa hendak tahu, tanggung jawab dan inovasi saat mengaplikasikan pengetahuan, kemampuan serta sikap mengenai keselamatan, kesehatan kerja dan pun lingkungan dalam kehidupan sosial sehari-hari.
- Menghargai kerjasama, damai, santun, toleransi, demokratis untuk menuntaskan masalah perbedaan konsep beranggapan untuk mengaplikasikan keterampilan, pengetahuan, sikap tentang kesehatan, keselamatan dan pun lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
- Menunjukkan sikap responsif, konsisten, proaktif dan pun berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial menjadi unsur dari penyelesaian dari sekian banyak permasalahan dalam mengemban tugas mengaplikasikan keterampilan, pengetahuan serta sikap tentang keselamatan, kesehatan kerja dan pun lingkungan dalam kehidupan sosial sehari-hari.
- Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan pun lingkungan (K3L).
- Memahami keselamatan, kesehatan kerja dan pun lingkungan (K3L).
- Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan pun lingkungan (K3L).
Demikianlah penjelasan tentang Kompetensi dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.