Pengertian Infrastruktur : Jenis, Masalah, Fungsi dan Dampaknya

Pengertian Infrastruktur – Untuk menjangkau suatu kesuksesan, dibutuhkan infrastruktur yang kuat. Seringkali kan anda mendengar istilah atau ungkapan seperti itu dalam kehidupan sehari–hari.

Lalu, bagaimana dengan menjalankan bisnis? Apakah infrastruktur juga dibutuhkan dalam menjangkau kesuksesan bisnis?

Apa peranan infrastruktur dalam menjalankan dunia bisnis? Apa hubungannya infrastruktur dengan bisnis yang anda jalankan?

Benar sekali, pertanyaan-pertanyaan tersebutlah yang mungkin hadir di benak kita saat mendengar istilah sebagaimana dilafalkan di awal.

Bagaimanapun, hal yang benar bahwa menjalankan bisnis tersebut yaitu hal yang kompleks. Diperlukan pengetahuan mendalam yang berhubungan bisnis dan segala jenis hal pendukungnya, tergolong infrastruktur itu sendiri.

Sebagai orang awam, sering kali kita beranggapan bahwa infrastruktur dan bisnis yaitu dua bidang yang jelas paling berbeda. Ternyata, didapat suatu pengertian tentang infrastruktur bisnis.

Untuk mengetahui hal itu, mari kita telusuri satu per satu urusan yang saling sehubungan di antara dua jenis bidang yang menurut dari kita sangat bertolak belakang dan tak berkesinambungan tersebut. Langkah awal yang dapat anda lakukan ialah mencari tahu apa makna infrastruktur.

Pengertian Infrastruktur

Infrastruktur merupakan semua struktur dan kemudahan dasar, baik jasmani maupun sosial (misalnya bangunan, jalan, dan pasokan listrik) yang dibutuhkan untuk operasional pekerjaan masyarakat atau perusahaan.

Pendapat lain menuliskan bahwa makna infrastruktur yakni semua jenis kemudahan yang diperlukan oleh masyarakat umum guna mendukung sekian banyak kegiatan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan kata lain, infrastruktur merupakan semua fasilitas, baik jasmani maupun non jasmani yang di bina oleh pemerintah maupun perorangan guna memenuhi keperluan dasar masyarakat dalam lingkup sosial dan ekonomi.

Infrastruktur lazimnya merujuk pada pembangunan jasmani untuk kemudahan umum seperti jalan raya, bandar udara, pelabuhan, listrik, telekomunikasi, air bersih, pengolahan limbah, lokasi tinggal sakit, sekolah, dan lain sebagainya.

Di samping itu, infrastruktur pun merujuk pada urusan teknis yang mendukung pekerjaan ekonomi masyarakat, seperti modal transportasi, penyaluran barang dan jasa, dan lain-lain.

Pengertian Infrastruktur Menurut Para Ahli

Agar lebih mengetahui apa makna infrastruktur, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa para ahli berikut ini:

1. N. Gregory Mankiw

Menurut keterangan dari N. Gregory Mankiw (2003), dalam ilmu ekonomi, makna infrastruktur merupakan wujud modal publik (public capital) yang terdiri dari jalan umum, jembatan, sistem drainase pembuangan, dan lainnya, sebagai investasi yang dilaksanakan oleh pemerintah.

2. Neil S. Grigg

Berdasarkan keterangan dari Neil S. Grigg (1998), definisi infrastruktur yaitu sistem jasmani yang meluangkan sarana drainase, pengairan, transportasi, bangunan gedung dan kemudahan publik lainnya yang diperlukan untuk bisa memenuhi sekian banyak macam keperluan dasar insan baik tersebut kebutuhan sosial maupun keperluan ekonomi.

3. Robert J. Kodoatie

Menurut keterangan dari Robert J. Kodoatie (2005), definisi infrastruktur yakni suatu sistem yang menunjang sistem sosial dan ekonomi yang secara sekaligus menjadi penghubung sistem lingkungan, dimana sistem ini dapat digunakan sebagai dasar dalam memungut kebijakan.

Jenis-jenis Infrastruktur

Dari keterangan diatas diketahui bahwa infrastruktur adalah aset “fisik dan non fisik” yang dirancang dalam sistem supaya mampu melayani masyarakat. Mengacu pada definisi infrastruktur adapun sejumlah jenis infrastruktur yaitu sebagai berikut:

1. Infrastruktur Keras

Merupakan seluruh infrastruktur yang bersangkutan dengan pembangunan kemudahan umum berwujud fisik. Beberapa yang tergolong dalam infrastruktur keras diantaranya yaitu:

  • Jalan raya
  • Bandar udara
  • Jalur kereta api
  • Pelabuhan
  • Saluran irigasi
  • Dan lain-lain.

2. Infrastruktur Keras Non-Fisik

Yaitu semua infrastruktur yang bersangkutan dengan fungsi utilitas publik, sejumlah yang tergolong dalam infrastruktur keras non-fisik diantaranya yaitu:

  • Pengadaan air bersih
  • Penyediaan pasokan listrik
  • Penyediaan jaringan telekomunikasi
  • Penyediaan pasokan energi
  • Dan lain-lain.

3. Infrastruktur Lunak

Infrastruktur lunak yakni semua yang bersangkutan dengan sistem, nilai, norma, ketentuan dan pelayanan publik, yang disediakan oleh sekian banyak pihak, terutama pemerintah. Beberapa yang tergolong infrastruktur lunak diantaranya yaitu:

  • Etika kerja
  • Peraturan kemudian lintas
  • Pelayanan publik yang berkualitas
  • Undang-undang hukum “perdagangan, pernikahan dan lain-lain”
  • Dan lain-lain.

Masalah Infrastruktur

Pelaksanaan pembangunan dalam segala aspek kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara dilaksanakan oleh pemerintah bersama-sama dengan komponen yang terdapat dalam masyarakat.

Salah satu strategi pemerintah untuk menambah kesejahteraan masyarakat ialah melakukan pembangunan sarana dan prasarana jasmani (infrastruktur) disamping menambah sumberdaya manusia.

Permasalahan perencanaan pengembangan wilayah nyaris di semua wilayah Indonesia yaitu kurang efektifnya pelaksanaan pekerjaan pembangunan terutama yang berbasis distrik baik dari sisi sasaran sektoral dan spasial.

Perencanaan pembangunan distrik dalam pengembangannya tidak terlepas dari adanya data dan dokumen perencanaan baik dari tataran raw data (data mentah) dan tematik data (data tematik terolah).

Penanganan wilayah tidak bisa terlepas dari adanya pertumbuhan infrastruktur dari distrik tersebut, sehingga keinginan suatu distrik dapat disaksikan dari banyaknya utilitas dan situasi dari utilitas berupa infrastruktur pada distrik terhadap keterlayanan masyarakat.

Fungsi Infrastruktur

Infrastruktur bermanfaat sebagai penopang pekerjaan masyarakat. Infrastruktur bermanfaat untuk memfasilitasi serta menyokong kelancaran kegiatan ekonomi masyarakat, penyaluran barang dan jasa.

Terdapat sejumlah contoh infrastruktur beserta fungsinya:

  1. Jembatan bermanfaat sebagai penghubung antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Tempat itu adalah suatu wilayah maupun kota.
  2. Jalan menurut kegunaannya dikelompokkan kedalam jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal, dan jalan lingkungan. Jalan arteri (untuk perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi), jalan tukang koleksi (untuk perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang), jalan local (untuk perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah), jalan lingkungan (perjalanan dekat, kecepatan rata-rata rendah).
  3. Rumah bermanfaat sebagai lokasi tinggal. Tempat untuk berteduh dan mengerjakan aktivitas.

Manfaat Infrasturktur

Infrastruktur mempunyai banyak sekali manfaat. Diantaranya, untuk di bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Di bidang sosial, infrastuktur berfungsi sebagai sarana komunikasi.

Jika tidak adanya infrastruktur, suatu wilayah akan terisolasi dan tidak bisa bersosialisasi dengan wilayah lainnya.

Daerah yang terisolasi jaringannya bakal terputus dari wilayah luar, sampai-sampai bakal terganggunya kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.

Di bidang ekonomi, infrastruktur berfungsi sebagai sarana untuk mengerjakan transaksi jual beli. Selain itu juga, infrastruktur bermanfaat sebagai sarana penghubung dalam melakukan penyaluran produksi dan jasa.

Jika infrastruktur lancar, maka pekerjaan ekonomi pun bakal menjadi lancar. Sehingga masyarakat bisa hidup sejahtera dan perekonomian masyarakat bakal semakin meningkat.

Di bidang budaya, infrastruktur dapat berfungsi untuk menjadi di antara kebudayaan tersebut sendiri. Contohnya yaitu rumah-rumah adat. Dalam urusan ini, infrastruktur berupa rumah-rumah adat yang dibangun cocok dengan kebudayaan setempat.

Dampak Pembangunan Infrastruktur

Dampak pembangunan Infrastruktur bisa menjadi pendorong perkembangan ekonomi, dan sebaliknya perkembangan ekonomi sendiri pun dapat menjadi tekanan untuk infrastruktur.

Pertumbuhan ekonomi yang positif bakal mendorong peningkatan keperluan akan sekian banyak infrastruktur.

Perannya sebagai penggerak di sektor perekonomian akan dapat menjadi pendorong berkembangnya sektor-sektor berhubungan sebagai multiplier dan pada kesudahannya akan membuat lapangan usaha baru dan menyerahkan output hasil buatan sebagai input guna konsumsi.

Dalam pembangunan ekonomi bakal memberikan akibat pada perkembangan ekonomi dan penambahan kualitas hidup. Pertumbuhan ekonomi sendiri akan dominan terhadap investasi.

Sedangkan penambahan kualitas hidup akan dominan terhadap kesejahteraan masyarakat, sebab dengan pembangunan infrastruktur dapat meminimalisir kemiskinan dan jumlah pengangguran sebuah negara.

Sebagai penunjang kesejahteraan masyarakat dan investasi pembangunan diperlukan sekian banyak infrastruktur. Antara lain jaringan jalan, jaringan listrik, jaringan telekomunikasi, air bersih, dan sebagainya.

Dorongan penambahan pada subsektor listrik, subsektor jalan, subsektor transportasi dan subsektor komunikasi tersebut diakibatkan karena tingkat permintaan dari subsektor itu terus merasakan peningkatan.

Disamping itu, respon permintaan yang terus bertambah terhadap subsektor-subsektor itu diimbangi dengan banyaknya investasi pembangunan infrastrukur di subsektor-subsektor tersebut.

Sebagai contohnya yakni kebutuhan bakal listrik. Indonesia merasakan permasalahan dalam listrik dimana suplai listrik tidak bisa memenuhi keperluan akan listrik yang menyebabkan pemadaman di sejumlah daerah secara bergiliran.

Padahal listrik tidak hanya diperlukan pada lokasi tinggal tangga-rumah tangga saja, namun pun sangat diperlukan pada sektor-sektor industri yang akan dominan pada perekonomian masyarakatnya pula.

Maka dari itu infrastruktur jaringan listrik adalahkomponen urgen dalam menunjang kegiatan masyarakat dan pun sangat dominan terhadap masalah perekonomian.

Begitu pula dengan pembangunan infrastruktur jaringan jalan. Pembangunan jalan paling tidak kalah urgen dan dibutuhkan sebagai perangkat penghubung sebuah tempat dengan lokasi yang lain.

Dengan adanya akses jalan yang mudah dicapai akan memprovokasi unsur strategis sebuah tempat dan dengan mudahnya akses akan memprovokasi banyaknya pihak swasta yang inginkan berinvestasi.

Dengan banyaknya pihak swasta yang mau mengerjakan investasi tersebut akan memprovokasi pada perkembangan ekonomi yang lumayan pesat.

Selain itu dengan adanya pembangunan-pembangunan infrastruktur di antara contohnya seperti jaringan jalan pun akan memberi guna kesejahteraan masyarakat sebab terbebas dari keterpencilan sebuah tempat dan memberikan fasilitas akses untuk masyarakat.

Jaringan telekomunikasi pun pun memberi pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya tidak sedikit stasiun televisi swasta ketika ini menjadi bukti bahwa cukup tidak sedikit investasi swasta di indonesia di bidang pertelekomunikasian.

Apalagi di era globalisasi seperti ketika ini, telekomunikasi sangat dibutuhkan sebagai perangkat penunjang keberhasilan sebuah negara. Dan permintaan bakal sarana telekomunikasi saat ini pun semakin meningkat.

Sarana air bersih pun mempunyai peran paling strategis untuk menambah taraf hidup dan derajat kesehatan masyarakat, pun sebagai hal pendorong untuk pertumbuhan ekonomi.

Namun dalam penyediaan baik segi kualitas, kuantitas dan kontinuitas, belum berlangsung berkesinambungan. Sisi lain, tuntutan keperluan air bersih yang mengisi standar kesehatan terus merasakan peningkatan tanpa diimbangi dengan perbaikan kualitas pelayanan.

Peranan Infrastrukur

Infrastruktur memegang peranan urgen sebagai di antara roda penggerak perkembangan ekonomi dan pembangunan.

Keberadaan infrastruktur yang mencukupi sangat diperlukan. Sarana dan prasarana fisik, atau tidak jarang disebut dengan infrastruktur, adalah bagian yang sangat urgen dalam sistem pelayanan masyarakat.

Berbagai kemudahan fisik ialah hal yang vital untuk mendukung sekian banyak kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan pekerjaan sosial di masyarakat dan pemerintahan.

Mulai dari sistem energi, transportasi jalan raya, bangunan-bangunan perkantoran dan sekolah, sampai telekomunikasi, lokasi tinggal peribadatan dan jaringan layanan air bersih, kesemuanya tersebut memerlukan adanya sokongan infrastruktur yang handal.

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pacitan Tahun 2011 – 2016, infrastruktur wilayah menjadi di antara isu strategis yang di kedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah.

Kebijakan pembangunan jangka menengah wilayah Kabupaten Pacitan menekankan pada upaya perbaikan secara berkesinambungan terhadap :

  1. Penanganan kemiskinan
  2. Pengelolaan sumberdaya alam
  3. Aksesibilitas dan kualitas edukasi dan kesehatan
  4. Akses masyarakat terhadap kemudahan dan pelayanan publik
  5. Peningkatan infrastruktur dasar
  6. Akses masyarakat terhadap air bersih
  7. Penanganan area rawan bencana.

Komponen Dan Contoh Infrastruktur

Infrastruktur yang di bina oleh pemerintah maupun swasta terdiri dari sekian banyak komponen yang saling menyokong satu sama lainnya.

Berdasarkan keterangan dari P3KT “Program Pembangunan Prasarana Kota Terpadu” sebagai berikut ialah sejumlah komponen infrastruktur tersebut:

  1. Perencanaan kota
  2. Peremajaan kota
  3. Pembangunan kota baru
  4. Jalan kota
  5. Air minum
  6. Drainase
  7. Air limbah
  8. Persampahan
  9. Pengendalian banjir
  10. Perumahan
  11. Perbaikan kampung
  12. Perbaikan prasarana area pasar
  13. Rumah sewa.

Sedangkan menurut keterangan dari APWA “American Public Works Association” komponen infrastruktur itu terdiri dari sejumlah hal seperti berikut:

  1. Sistem penyediaan air bersih: waduk, penampungan air, transmisi dan distribusi, kemudahan pengolahan air “water treatment”.
  2. Sistem pengelolaan air limbang: pengumpul, pengolahan, pengasingan dan daur ulang.
  3. Fasilitas pengelolaan limbang padat dan sistem pengelolaannya.
  4. Fasilitas pengendalian banjir, saluran irigasi, wilayah resapan air.
  5. Fasilitas lintas air dan sistem navigasinya.
  6. Fasilitas transportasi: jalan raya, rel kereta, bandar udara, tergolong rambu kemudian lintas dan kemudahan pengontrol.
  7. Sistem transit publik.
  8. Sistem kelistrikan: buatan dan penyaluran kepada masyarakat.
  9. Fasilitas komunikasi dan sistemnya.
  10. Fasilitas gas alam.
  11. Gedung publik: sekolah, lokasi tinggal sakit.
  12. Fasilitas kompleks publik.
  13. Tempat rekreasi: taman kota, lokasi bermain dan stadion.

Mengacu pada manfaat infrastruktur untuk masyarakat, sejumlah komponen yang dilafalkan di atas bisa dikelompokkan dalam tiga ciri khas yaitu:

  1. Komponen yang menghasilkan masukan atau input untuk masyarakat, sejumlah yang masuk dalam kelompok ini misalnya pasokan listrik, sarana air bersih.
  2. Komponen yang memungut keluaran atau ouput dari masyarakat. Beberapa yang tergolong dalam kelompok ini contohnya drainase drainase, tempat pengasingan sampah, sanitasi.
  3. Komponen yang dapat menyerahkan input dan output dari masyarakat. Beberapa yang tergolong dalam kelompok ini misalnya jaringan komunikasi, jalan raya.

Demikianlah penjelasan tentang Infrastruktur dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.