RuangPengetahuan.Co.Id – Degradasi adalah suatu penurunan dari kualitas lingkungan karena kegiatan pembangunan / kegiatan yang ditandai dengan penggunaan komponen lingkungan yang tepat.
Degradasi tanah adalah peristiwa alam yang sifatnya negatif dan dapat merusak struktur tanah itu sendiri. Hasil dari degradasi ini adalah penurunan kualitas dan kuantitas suatu negara yang mencakup aspek fisika, aspek kimia, dan aspek biologis suatu tanah. Jenis degradasi tanah yang dominan di Indonesia adalah erosi.
Proses degradasi ini sudah berlangsung lama sehingga menyebabkan kerusakan pada banyak lahan pertanian.
Jenis kerusakan lainnya, yang juga biasa terjadi, termasuk kebakaran hutan, polusi bahan kimia, kegiatan pertambangan dan industri, dan yang lebih luas, termasuk pelestarian lahan pertanian dan non-pertanian.
Karakteristik Tanah Yang Terdegradasi
Karakteristik tanah yang sudah terdegradasi ini biasanya diukur dengan membandingkannya dengan tanah yang tidak terdegradasi, yaitu hutan.
Perbandingan tanah pada hutan yang sudah terdegradasi itu karena memiliki siklus yang tertutup artinya setiap unsur hara yang ada di dalam tanah berputar dan siklus hilang atau keluarnya sangat sedikit.
Penyebab Degradasi
Penyebab dari Degradasi Lingkungan cukup banyak dan berada di sekitar kita dan kita tidak dapat mengabaikan kondisi alam yang kita huni atau kita tempati saat ini. Penyebab kerusakan lingkungan adalah:
1. Abrasi
Abrasi dari gelombang laut ini juga bisa menjadi penyebab kemunduran alami negara tersebut. Karena ombak yang meratakan pantai terjadi terus menerus. Bahkan jika itu membutuhkan waktu lama hal itu akan menjadi masalah di masa depan jika dibiarkan saja.
2. Erosi
Erosi ini dapat berupa erosi alami dan juga erosi manusia. Penyebab erosi tercepat adalah dari manusia. Penebangan pohon secara liar untuk pengembangan pemukiman atau pembangunan pabrik. Biasanya di tebing saat hujan hal itu yang menyebabkan erosi atau tanah longsor terjadi.
3. Populasi Manusia
Populasi manusia saat ini tumbuh sangat cepat, sehingga jumlah manusia yang besar itu membutuhkan tempat tinggal tetap semakin banyak.
Mau atau tidak mau cara yang dilakukan manusia yaitu harus menambah lahan pemukiman atau juga rumah huni baru.
4. Kurangnya hukum
Hukum pada era ini hampir tidak berlaku lagi, hukum tersebut bisa dibeli. Dan pada saat ini ada uang, ada barang bagi yang mempunyai uang tinggal membeli serta bagi siapa juga yang tidak mau dengan uang. Uang ini merupakan segalanya.
5. Aktivitas Industri
Pembuangan limbah secara sembarangan di laut, di tanah tentu akan mengakibatkan jumlah unsur hara tanah tersebut jadi berkurang serta menjadi hilang.
Kegiatan industri ini harus diatasi. Ketika industri siap untuk bertanggung jawab atas pembuangan atau pengolahan limbah yang tepat.
Bentuk Pencemaran Lingkungan Fisik
Terdapat 3 bentuk dari pencemaran lingkungan fisik, dibawah ini merupakan penjelasannya.
1. Pencemaran Air
Pencemaran air ini bisa menjadi masalah kota sebab sifat air yang terus mengalir serta dibutuhkan, sumber polusi air adalah limbah rumah tangga, deterjen bekas, air limbah industri, dan juga sisa metabolisme tubuh.
2. Pencemaran Udara
Pencemaran udara ini dapat meliputi wilayah yang luas, pencemaran tersebut diakibatkan oleh pembakaran sampah serta gas buang dari kendaraan bermotor dan juga asap pabrik.
3. Pencemaran Suara
Suara yang diakibatkan dari kegiatan/aktivitas pembangunan wilayah dapat mengganggu atau merusak telinga. Kebisingan melebihi 75 desibel tentu dapat mengganggu saraf dan juga konsentrasi pekerjaan.
Suara yang mencapai 145 desibel dan terus-menerus terdengar menyebabkan rasa sakit. Tingkat kebisingan kendaraan biasanya antara 45 dan 120 desibel. Polusi suara dapat berasal dari klakson kendaraan, mesin pabrik dan alat berat.
Dampak Degradasi Lingkungan
Dampak dari degradasi lingkungan ini juga sangat banyak sekali apalagi di zaman sekarang yang penggunaan serta cara pegelolaan nya itu yang kurang efektif, sehingga hal tersebut menyababkan kerusakan lingkungan.
Efek degradasi lingkungan meliputi:
1. Pemanasan Global
Tentu saja, pemanasan global akan terasa sangat panas di siang hari dan menjadi dingin di malam hari. Hal ini disebabkan oleh kurangnya keanekaragaman hayati yang mendukung keseimbangan suatu lingkungan.
2. Ketersediaan Air yang Semakin Berkurang
Meski orang mencari perlindungan. Namun, ketersediaan air bersih untuk penggunaan sehari-hari memburuk lagi di musim panas, sehingga sulit untuk mendapatkan air.
3. Dampak Banjir
Ketika musim hujan berdampak pada terjadinya banjir yang disebabkan oleh keanekaragaman hayati, serta tanah untuk penggunaan perumahan, penyerapan air ke tanah tidak optimal.
4. Sulitnya Bercocok Tanam
Petani juga akan mengalami kesulitan melakukan kegiatan pertanian mereka. Hasilnya tentu saja sangat mematikan, karena pendapatan petani dan makanan pokok lebih rendah dari pada jika beras diproduksi oleh petani lokal.
5. Berkurangnya Unsur Hara
Unsur hara juga berkurang, hal itu yang membuat tanaman sulit tumbuh. Misalnya, sayur dan buah mengurangi ketersediaan makanan sehat.
6. Berkurangnya Habitat Hewan
Habitat hewan juga akan berkurang serta akan banyak yang mati karena area tersebut digunakan untuk memperluas pemukiman dan membangun pabrik.
7. Kurangnya Hayati
Kurangnya hayati juga bisa membuat erosi, abrasi, serta juga polusi udara yang mengakibatkan lapisan ozon berlubang serta penyakit pernafasan baik yang menular ataupun tidak.
Demikianlah artikel tentang Pengertian Degradasi, Karakteristik, Penyebab dan Dampaknya ini semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua, Terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya >>>
- Pengertian Geopolitik, Tujuan, Fungsi dan Latar Belakangnya
- Pengertian Modernisasi, Ciri-ciri, Contoh dan dampaknya
- Pengertian Ghoper, Cara Kerja, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya