Pengertian Activity Diagram – Activity Diagram dapat dipakai untuk mencerminkan bagaimana pekerjaan dikoordinasikan untuk meluangkan layanan pada sekian banyak tingkat abstraksi.
Karena activity diagram menyokong dan mendorong perilaku paralel, maka jenis diagram UML ini sesuai untuk pemodelan alur kerja dan pada prinsipnya untuk pemrograman multithreaded.
Perkembangan dunia bisnis mempunyai kebersangkutanan dengan activity diagram yang tersusun secara sistematis.
Hal itu dapat menilai kinerja yang lebih berkompeten, kemudian apa definisi activity diagram dan apa saja komponen yang terdapat di dalamnya? Temukan jawabannya dalam pembahasan singkat di bawah ini!
Pengertian Activity Diagram
Pengertian activity diagram merupakan pemodelan yang dilaksanakan pada sebuah sistem dan menggambarkan kegiatan sistem berjalan. Activity diagram di pakai sebagai penjelelasan kegiatan program tanpa menyaksikan koding atau tampilan.
Activiry diagram di gambarkan dengan simbol-simbol yang masing-masing simbolnya mempunyai makna dan tujuan.
Aktivitas yang butuh diagram ialah sub sistemnya saja tidak butuh detai di dalamnya. Jika semua dibikin maka akan paling Panjang dan banyak. Activity diagram unsur pemodelan UML (Unified Modeling Language).
Komponen Activity Diagram
Penyusunan activity diagram ini pasti mempunyai komponen yang mesti terdapat pada alur kerja nantinya.
Memahami bersangkutan urusan itu penting kita lakukan supaya saat prosesnya dapat berlangsung dengan fasih tanpa adanya tantangan yang bisa menghambat, inilah ulasannya:
1. Initial Node
Initial Node dapat juga Anda sebut sebagai status mula yang adalah titik tumpu dari penyusunan activity diagram.
Penggambarannya seringkali menggunakan lingkaran berwarna hitam yang bertujuan untuk memisahkan dengan simbol lainnya, berikut sejumlah ketentuannya:
- Initial node adalahstatus mula sebelum kegiatan berlangsung.
- Suatu sistem kerja melulu dapat memakai satu initial node, kecuali merangkai activity diagram yang bersarang.
- Initial node menandai mula bermulanya kegiatan serta sebagai titik masuk sebuah alur kerja sebelum pada etape selanjutnya.
2. Activity
Activity merupakan pekerjaan yang dilaksanakan dalam sistem, yang seringkali diawali dengan kata kerja. Setiap activity diagram pasti memiliki pekerjaan yang menjadi penentu hasil akhir susunan dari proses yang telah tersusun.
Secara garis besar activity ini bakal menjadi penunjang untuk menebak suatu alur kerja yang sehubungan dengan kendala, kondisi, bersamaan dan berurutan. Selain itu juga bisa menjadi penggambaran fungsional dari Activity diagram.
3. Decision
Sebelum menyimpulkan aliran kontrol, maka peran decision disini paling penting. Saat merangkai Activity diagram, Anda bakal dihadapkan pada situasi yang memang benar-benar mesti dilakukan, urusan itu berasal dari rancangan alur kerja.
- Jalur yang decision lalui bergantung pada tahap penilaian dari penjaganya.
- Decision node menerima tanda, lantas akan dialirkannya ke sejumlah tepi keluar.
4. Merge
Merge node ini adalah komponen kontrol yang bisa difungsikan guna menyatukan sekian banyak jalur alternatif. Proses penyinkronan tidak bisa node ini kerjakan secara bersamaan, namun melulu satu persatu saja.
Merge ini bisa mempermudah dalam penyusunan penggambaran proses bisnis (implementasi tingkat tinggi) pada algoritma (implementasi tingkat dasar). Hal tersebut berfungsi untuk menata alur kerja supaya sesuai dengan rancangan.
5. Join
Saat membicarakan pengertian activity diagram belum lengkap andai tidak menyangkutkannya dengan sejumlah komponen urgen akan menolong memperlancar alur kerjanya. Berikutnya ialah join yang bisa mensejajarkan tidak sedikit aliran.
Fungsinya yaitu untuk menciptakan alur kerja menjadi lebih efektif, serta tepat sasaran. Kegiatan penyusunan activity diagram ini akan paling terbantu dengan adanya komponen join. Hal itu akan menciptakan pemakai semakin lebih cepat menuntaskan tahap pengerjaan.
6. Fork
Selanjutnya ialah fork, adalah node yang bermanfaat untuk mengontrol dan membagi alur kerja secara bersamaan. Hal itu tersebut bermanfaat untuk menciptakan sistem supaya lebih efektif dan gampang dipahami.
- Fork ini mempunyai satu alur masuk dan sejumlah tepi keluar.
- Berfungsi sebagai kontrol activity diagram yang membaginya menjadi sejumlah alur kerja.
7. Final Node
Sesuai namanya simbol ini adalahpenutup yang menandakan bahwa sebuah kegiatan sudah berakhir. Penggambarannya seringkali menggunakan lingkaran merah dengan tengahnya berwarna hitam, meski nyaris sama dengan initial node namun faedah dan fungsinya berbeda.
Activity diagram terdiri satu initial node, tetapi memungkinkan mempunyai sejumlah final node. Penggunaan dari node ini memiliki faedah penting yaitu sebagai penanda bahwa alur kerja telah mencapa pada langkah akhir.
8. Swimlane
Swimlane sendiri adalah wadah guna mengelompokkan alur kerja menurut sejumlah kategori. Istilah tersebut dipungut karena adanya kesamaan format garis horisontal pemisah dengan swimlane yang berada di empang renang.
Swimlanes bisa mewakili sejumlah kategori. Simbol tersebut mengasingkan informasi supaya tidak rancu. Sehingga bakal lebih teratur serta dapat dicerna lebih mudah. Proses pengelompokan itu berbentuk kolom.
Tujuan Activity Diagram
Penggunaan activity diagram ini memiliki sejumlah tujuan eksklusif yang bisa menghasilkan kinerja cocok alur yang telah tersusun secara runtut dari mula hingga akhir. Berikut ini adalah penjelasan ringkas yang berhubungan dengan hal tersebut:
- Menjadi cerminan alur kerja dalam perancangan suatu sistem.
- Setiap aliran kerja yang terhubung saling berkoordinasi satu sama lain sampai-sampai dapat menciptakan activity diagram lebih kompleks.
- Sebagai alat tolong untuk mengetahui setiap rangkaian dari rancangan alur kerja secara menyeluruh.
- Memudahkan mencari kelemahan dari alur kerja andai belum sepenuhnya sempurna.
- Memberi ruang untuk penyusun guna lebih menelaah sebuah alur kerja, mulai dari perencanaan sampai pengerjaan atau sampai seluruh tahapannya selesai.
Activity diagram mempunyai tujuan pemakaian yang berperan urgen untuk memperlancar sebuah sistem, sampai-sampai dapat memberi hasil yang cocok harapan.
Hal itu sangat menolong dalam mengetahui tahapan kinerja walau tidak tercebur langsung ketika pengerjaannya.
Manfaat Activity Diagram
Activity diagram memiliki sekian banyak manfaat dalam penerapannya, sampai-sampai akan sangat penting untuk kita aplikasikan ketika merancang keperluan mulai dari enteng sampai berat. Selain itu ada banyak kemudahan yang didapatkan, untuk menyajikan hasil yang memuaskan.
- Memudahkan dalam menciptakan alur kerja secara borongan dengan mencerminkan kendala, kondisi, serta kegiatan yang tersusun rapi.
- Dapat kita fungsikan untuk menciptakan aliran kerja pada posisi pemakaian.
- Memberi akses pemakainya untuk menyatakan bagaimana peristiwa dalam sebuah sistem yang saling tumpang tindih satu sama lain, supaya sesuai alur yang telah terencana sebelumnya.
- Alur pekerjaan dapat mencapai pada diagram tingkat tinggi dengan model pekerjaan yang paling lengkap.
- Alur kerja bisa tersusun secara berurutan mulai dari mula sampai akhir, sampai-sampai tidak cemas akan terjadi tumpang tindih.
- Sistem kerja menjadi lebih terarah dengan adanya activity diagram.
- Bermanfaat untuk mencerminkan sebuah alur kerja dari sekumpulan permasalahan yang saling berkoordinasi untuk menciptakan sistem yang kompleks.
Keberagaman untuk itu dapat Anda dapatkan saat merealisasikan activity diagram. Perlu menjadi perhatian merupakan, sebelum membuatnya usahakan pahami dahulu berhubungan komponen/ simbol yang nantinya bakal diaplikasikan pada perancangan sistem.
Fungsi Activity Diagram
Sama halnya dengan jenis diagram UML yang lainnya, Activity diagram memiliki banyak sekali fungsi. Adapun fungsi dari activity diagram ialah sebagai berikut:
- Activity diagram menyatakan alur kerja sistem secara berurutan mulai dari mula sampai dengan akhir.
- Bisa dijadikan sebagai cerminan dalam perancangan perlengkapan lunak.
- Setiap permasalahan nantinya bakal saling berkoordinasi antara satu sama lain sampai-sampai hal ini dapat membuat activity diagram memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi.
Dengan adanya activity diagram maka dapat membantu untuk mengetahui proses alur kerja secara menyeluruh.
Simbol Activity Diagram
Di samping yang telah ada di atas, ada sejumlah komponen lain yang bisa menunjang ketika proses penyusunan activity diagram.
Hal itu perlu kita ketahui untuk meningkatkan pengetahuan, supaya nantinya tidak merasakan kebingungan.
- Flow final node bermanfaat untuk menghentikan aliran yang bisa difungsikan sebagai pilihan pengganti final node.
- Flow transition bisa Anda fungsikan guna memilah kedudukan tindakan diurutkan atau dipesan. Terbagi menjadi sejumlah jenis laksana object flow transition dan flow control.
- Control flow atau dapat Anda sebut sebagai tepi jalur, bermanfaat untuk menilai kedudukan tindakan yang dapat berupa alur masuk atau keluar.
- Object flow mengindikasikan panah putus-putus antara suasana tindakan dan objek.
- Guard atau penjaga bermanfaat untuk membuka jalur andai alur kerja dalam suasana benar.
- Object node adalah wadah yang bakal menilai dari mana suatu situasi atau objek tertentu bisa mengalir.
- Data store bermanfaat untuk menyimpan data secara keseluruhan.
- Note merupakan keterampilan untuk bisa melampirkan kritik atau saran ke elemen, komentar ini mengandung informasi penting.
- Time event dan event signal, merupakan teknik untuk mengekspresikan waktu tersebut sesuai dengan rancangan, serta sinyal kejadian mengalir ketika peristiwa terjadi.
Itulah ekstra dari simbol activity diagram yang juga perlu kita ketahui untuk meningkatkan informasi dan wawasan baru, supaya nantinya lebih gampang dan tidak bingung ketika membuatnya. Hal tersebut pun akan memprovokasi saat penyusunan alur kerja.
Cara Membuat Activity Diagram
Jangan khawatir jika kamu malas menginstall software untuk menciptakan activity diagram, sekarang dapat kamu kerjakan secara online.
Situs yang saya pakai untuk membuat activity diagram merupakan diagrams, fitur yang diserahkan untuk menciptakan diagram UML lumayan lengkap dan gampang untuk digunakan. Berikut teknik membuat activity diagram memakai diagrams :
Pertama kunjungi website diagrams, saya sarankan pakai Laptop / Komputer supaya lebih gampang saat membuat diagramnya nanti.
Setelah masuk ke websitenya, nanti anda akan diserahkan pilihan untuk menyimpan data pemakaian diagramnya. Apakah akan ditabung ke Goole Drive, oneDrive atau ke Device, anda bebas mempunyai ingin ditabung kemana. Nanti bakal muncu menu Create New Diagram guna memulai membuat diagramnya.
Terdapat banyak pilihan untuk penciptaan diagramnya, tetapi kamu dapat memulainya dengan memakai Blank Diagram. Lalu klik pada tombol Create guna melanjutkan penciptaan activiy diagramnya.
Terdapat menu sidebar, scroll kebawah dan cari menu UML. Nah nanti bakal menu simbol – simbol UML yang dapat digunakan. Untuk penciptaan activity diagram, kamu dapat menggunakan simbol mempunyai nama merah.
Contoh Activity Diagram
Ada sejumlah contoh activity diagram yang dapat Anda pelajari. Untuk ulasan lebih lanjut, Anda dapat membaca keterangan tentang contoh-contoh dari activity diagram beserta gambarnya dibawah ini:
1. Contoh Activity Diagram Apotik
Di bawah ini ialah penjelasan dari contoh activity diagram apotik:
- Seorang admin dapat melakukan input data dari suatu sistem yang ada
- Suatu sistem itu pada akhirnya bakal memproses permintaan dari admin
- Setelah itu, sistem itu akan memperlihatkan form inputan data yang ada
- Admin lantas memasukkan data yang cocok dengan form isian
- Sistem itu lalu akan mengerjakan validasi yang berhubungan dengan data yang bakal dimasukkan nantinya
- Setelah seluruh proses yang berjalan ditetapkan benar, maka akan dilaksanakan penambahan data
- Jika inputan yang dimasukkan ke dalamnya salah ataupun tidak valid, secara otomatis sistem akan memperlihatkan pesanan obat yang dikonsumsi tidak terdapat dalam daftar
- Setelah itu, sistem akan menyerahkan pilihan guna membuat susunan baru.
Dalam contoh activity diagram apotik itu kasir akan diserahkan akses untuk dapat read dan juga stock obat. Sementara itu, pengelola user apotek hanya diperbolehkan untuk dapat memilih obat yang tersedia.
2. Contoh Activity Diagram Sistem Persediaan Obat
Berikutnya ialah contoh activity diagram dari sistem persediaan obat. Cara kerja dari activity diagram yang satu ini merupakan sebagai berikut:
- Admin mengerjakan login ke dalam sistem
- Secara otomatis, sistem akan mengerjakan verifikasi username dan pun password yang dimasukkan. Jika username dan password-nya benar, maka Anda bakal masuk ke menu utama, namun andai salah maka Anda bakal kembali ke login
- Setelah Anda dapat masuk, pilihlah input data obat yang masuk
- Berikutnya, sistem bakal bekerja secara otomatis dengan menyimpan data ke dalam database
- Lihatlah sekian banyak data yang disimpan, lantas cetak
- Sistem itu nantinya akan memperlihatkan data yang bakal Anda cetak
- Setelah itu, admin bakal menerima hasil cetakannya.
- Disini Admin mengerjakan login ke sistem
- Maka secara otomatis sistem meverifikasi username dan pun password, dimana andai kondisi username dan password benar bakal tampil menu utama
- Tetapi maka secara otomatis sistem akan membawa ke halaman login lagi
- Selanjutnya admin bakal menginputkan obat keluar, dan sistem bakal meresoin guna menyimpan ke database
- Disini admin menyaksikan data yang tadi tersimpan dan lantas cetak
- Selanjutnya sistem memperlihatkan data secara otomatis yang nantinya bakal dicetak dan lanjut mengerjakan pencetakan
- Terakhir admin menerima hasil dari cetakan tersebut.
3. Contoh Activity Diagram Supplier
Terdapat sejumlah cara kerja dari contoh activity diagram supplier satu ini. Berikut penjelasannya:
- Admin mengerjakan login untuk dapat masuk ke dalam sistem
- Setelah admin mengerjakan login, maka sistem secara otomatis maka akan mengerjakan respon dengan teknik verivikasi. Jika password dan username yang kita masukkan benar, maka secara langsung dapat masuk ke menu utama. Namun, andai salah memasukkan password dan username, maka Anda bakal kembali ke halaman login
- Pilih menu supplier, kemudian input data
- Data yang telah diinput oleh admin itu kemudian ditabung ke dalam database dengan teknik otomatis
- Admin akan menyaksikan data yang diperlihatkan untuk selanjutnya dapat dicetak
- Secara otomatis, admin juga dapat menampilkan data yang bakal dicetak tersebut
- Terakhir, admin bakal menerima hasil cetakan.
Demikianlah penjelasan tentang Activity Diagram dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.