Kejahatan saat bencana

Bayang-bayang Hitam di Tengah Bencana: Waspada Kejahatan Mengintai

Bencana alam seringkali memperlihatkan sisi terbaik kemanusiaan: solidaritas, gotong royong, dan kepahlawanan. Namun, di balik awan duka dan puing-puing kehancuran, tersimpan pula bayang-bayang gelap kejahatan yang siap mengintai, menambah derita para korban.

Kekacauan pasca-bencana menciptakan celah bagi berbagai modus kejahatan. Penjarahan toko atau rumah kosong menjadi pemandangan miris. Tidak jarang pula muncul praktik pencatutan harga kebutuhan pokok yang mencekik korban. Penipuan berkedok bantuan palsu, pencurian aset pribadi, hingga eksploitasi terhadap kelompok rentan seperti wanita dan anak-anak, adalah realitas pahit yang sering terjadi.

Kejahatan semacam ini tidak hanya menambah penderitaan fisik dan psikologis korban, tetapi juga menghambat proses pemulihan. Sumber daya yang seharusnya dialokasikan untuk bantuan justru terbuang. Kepercayaan publik terhadap upaya penanganan bencana pun bisa terkikis, memperparah trauma psikologis yang sudah ada.

Oleh karena itu, di tengah upaya tanggap darurat, kewaspadaan terhadap ancaman kejahatan menjadi krusial. Peran aparat keamanan harus diperkuat, namun partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dan melaporkan tindakan mencurigakan juga sangat dibutuhkan. Hanya dengan sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, kita bisa meminimalisir ‘bencana ganda’ ini dan memastikan bantuan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *