Ganti Oli Motor Sendiri Pahami Waktu Ideal dan Prosedurnya

RuangPengetahuan.Co.Id – Ganti oli motor merupakan perawatan berkala yang sifatnya wajib. Hal ini bertujuan agar mesin selalu terjaga dengan baik dan terlindungi, sehingga performanya senantiasa prima.

Pentingnya mengganti oli tidak lantas membuat pemilik kendaraan memperhatikannya. Padahal, telat ganti oli memicu mesin overheat, kinerja mesin menurun, ketahanan mesin berkurang, hingga boros BBM.

Jika sampai berakhir dengan kerusakan fatal, tentu semakin banyak mengeluarkan uang untuk biaya perbaikan. Menunda atau sengaja tidak menggantinya, berarti siap mengeluarkan biaya lebih besar di kemudian hari.

Waktu dan Prosedur Ganti Oli Motor Sendiri

Akhir-akhir ini sering mengeluh motor kesayangan boros bensin? Kemungkinan besar ini pertanda harus segera mengganti oli.

Pelumas mesin ini akan terkontaminasi seiring berjalannya waktu. Akibatnya, pelumasan pada beberapa komponen kurang optimal.

Hal ini memicu timbulnya gesekan halus yang berdampak pada peningkatan performa kerja kendaraan. Mau tak mau, kerja mesin menjadi lebih “ngoyo” dan pada saat inilah terjadi pemborosan bahan bakar untuk melakukan proses pembakaran.

Tanpa harus pergi ke bengkel, pemilik motor bisa melakukannya sendiri di rumah. Sebelumnya, apakah sudah tahu kapankah waktu ganti oli yang tepat?

1. Waktu Tepat Ganti Oli

Menurut standar pabrikan, saat motor sudah menempuh jarak 3.000 km adalah waktu tepat melakukan penggantian oli. Namun, jika terlalu sering memakai, tidak perlu menunggu hingga mencapai jarak tersebut.

Nah, untuk motor yang jarang dipakai pun wajib mengganti oli secara berkala, yakni setiap 6 bulan sekali. Hal ini untuk menghindari terjadinya oksidasi.

2. Panduan Mengganti Oli

Setelah mengetahui kapan ganti oli motor yang tepat, penting juga mengetahui langkah-langkahnya. Dengan langkah-langkah tepat, usaha yang dilakukan tidak sia-sia.

  • Hidupkan Mesin

Langkah pertama, hidupkan mesin motor kemudian memanaskannya hingga mencapai putaran RPM stasioner. Kondisi ini adalah saat mesin bekerja, tetapi tidak ada tarikan atau putaran oleh throttle gas.

Langkah ini bertujuan meningkatkan suhu oli, sehingga saat dibuang bisa mengalir lancar. Bahkan kotoran dan partikel asing bisa turut terbuang saat tercampur dengan oli.

  • Buka Bagian Tutup Oli

Tujuan membuka tutup oli adalah agar terjadi sirkulasi udara di ruang dan saluran-saluran oli. Hal ini supaya proses pembuangan oli semakin cepat.

Gunakan dipstick untuk mengecek ketinggian dan kualitas oli lama. Bila warna oli hitam pekat, sudah saatnya mengganti.

  • Buka Baut Pembuangan dan Filter Oli

Langkah ganti oli motor selanjutnya adalah membuka baut pembuangan oli yang posisinya ada di bawah mesin. Biarkan oli keluar semua. Gunakan kaleng bekas atau sejenisnya untuk menampung oli tersebut.

Lanjutkan dengan membuka filter oli agar oli mengalir keluar. Jangan lupa membersihkan filter oli. Jika sudah aus atau sudah tidak bisa terpakai lagi, ganti dengan yang baru. Bila sudah selesai, pasang kembali sesuai kondisi semula.

  • Tahap Pengisian

Pada tahap pengisian oli, usahakan sesuai kapasitas idealnya. Banyak sedikitnya oli, tergantung kondisi pengerjaan yang dilakukan pemilik motor. Bila oli yang terdapat pada bagian filter oli juga dibuang, otomatis volume oli bertambah.

  • Panaskan Mesin

Sebagai langkah penting dalam ganti oli adalah panaskan kembali mesin motor hingga mencapai putaran RPM stasioner agar oli bisa melakukan tugasnya sebagai pelumas mesin. Di sisi lain, ini juga menjadi cara sederhana mengetahui apakah ada kebocoran atau tidak.

Sebelum mengencangkan penutup oli, periksa kembali ketinggian oli melalui dipstick.
Ada beberapa produsen motor yang melengkapi unit dengan reminder waktu sebagai pengingat kapan harus mengganti oli. Fitur canggih ini akan menyala jika pemilik kendaraan melewatkan waktu penggantian oli.

Sudah tahu bukan kapan dan prosedur ganti oli motor yang benar? Pastikan tidak lupa mencatat kapan harus mengganti oli kembali.

Baca juga artikel lainnya :