Pengertian Kesenjangan Sosial – Kesenjangan sosial di Indonesia tampaknya tidak sekedar bisik-bisik saja. Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 yang di update pada September, setidaknya ada 27,55 juta jiwa penduduk miskin. Dimana tahun 2020 angka kemiskinan mengalami peningkatan.
Kesenjangan sosial memang bukan sesuatu hal yang mudah ditemukan jalan keluarnya. Pemerintah selalu mengupayakan, tetapi hasilnya tetap sama saja.
Salah satu solusi mengurangi kesenjangan sosial adalah kesadaran kolektif para pejabat. Agar tidak fokus makan uang rakyat, tetapi fokus membangun perekonomian rakyat.
Nah pada kesempatan kali ini kita tidak akan mengulas masalah peran pejabat dan solusi dari kesenjangan sosial. Tetapi akan mengintip pengertian kesenjangan sosial, penyebab kesenjangan sosial, dampak, hubungan dan bentuk dari kesenjangan sosial itu sendiri. Berikut adalah ulasannya.
Pengertian Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial merupakan suatu kondisi yang tidak seimbang dalam kehidupan sosial masyarakat, baik individu maupun kelompok, dan merupakan ketidakadilan / ketimpangan dalam distribusi hal-hal yang dianggap penting dalam suatu masyarakat.
Kesenjangan sosial sering dikaitkan dengan perbedaan finansial nyata, termasuk kelimpahan real estat, kelimpahan barang, jasa dan lain-lain.
Adanya Kesenjangan sosial-ekonomi di masyarakat dapat dilihat dengan adanya peluang dan manfaat yang tidak sama untuk posisi sosial yang berbeda di masyarakat.
Kesenjangan sosial menunjukkan dirinya dalam ketidaksetaraan antara kemampuan barang atau jasa, kekayaan, penghargaan, peluang dan bahkan hukuman yang dicapai antara masyarakat.
Sementara itu, Kesenjangan sosial-ekonomi adalah gejala yang terjadi di masyarakat karena perbedaan antara keterampilan keuangan dan lainnya dari orang yang tinggal di daerah tertentu.
Pengertian Kesenjangan Sosial Menurut Para Ahli
- Menurut Badruzaman Century (2009: 284), Kesenjangan sosial adalah ketidakseimbangan sosial dalam masyarakat yang membuat perbedaan yang sangat jelas. Atau suatu situasi dapat ditafsirkan di mana orang kaya mengambil posisi yang lebih tinggi dan lebih kuat daripada orang miskin.
- Menurut Soerjono Soekanto, Kesenjangan sosial adalah ketidaksesuaian antara unsur budaya atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
- Sebagai teoritisi struktural fungsional, Emile Durkheim cenderung memandang ketimpangan sosial sebagai perbedaan antara fungsi-fungsi dalam struktur sosial yang tak terhindarkan.
- Max Weber, teoritisi tindakan sosial akan menilai Kesenjangan sosial berdasarkan perbedaan Kesenjangan masing-masing individu yang diekspresikan dalam sistem perilaku dan tindakan.
Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial
Setelah memahami definisi kesenjangan sosial, kita perlu mengetahui penyebabnya. Secara umum ada lima faktor yang menyebabkan kesenjangan sosial. Berikut adalah faktor nya:
1. Faktor Perbedaan Sumber Daya Alam
Tingkat ekonomi suatu daerah dipengaruhi oleh sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Tingkat ekonomi dapat meningkat jika sumber daya alam dikelola dengan baik. Ketika suatu daerah kekurangan sumber daya alam, ia memiliki dampak besar pada ekonomi daerah tersebut.
2. Faktor Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah juga bisa menjadi faktor dalam munculnya kesenjangan sosial di masyarakat. Misalnya kebijakan program transmigrasi.
Komunitas migran umumnya berkembang lebih cepat daripada populasi lokal. Peluang yang lebih besar bagi para migran membuat mereka lebih cepat. Ini menciptakan kesenjangan sosial antara dua kelompok orang.
3. Faktor Pengaruh Globalisasi
Globalisasi dapat digunakan untuk membuat kemajuan. Di sisi lain, globalisasi juga meningkatkan kesenjangan sosial-ekonomi di masyarakat.
Kesenjangan sosial ini terjadi ketika beberapa orang tidak beradaptasi dan tidak dapat menggunakan globalisasi dengan baik.
4. Faktor Demografis
Tingkat pertumbuhan masyarakat, pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan struktur populasi menunjukkan kondisi demografis suatu daerah.
Kondisi demografis suatu daerah dengan daerah lain dapat mengurangi kesenjangan sosial. Ini karena produktivitas pekerjaan rakyat di satu daerah tidak sama dengan daerah lain.
5. Faktor Letak dan Kondisi Geografis
Secara umum, tingkat perkembangan suatu daerah dipengaruhi oleh lokasi dan kondisi geografisnya. Orang-orang di dataran tinggi cenderung lebih sulit berinvestasi dalam membangun infrastruktur daripada orang-orang di dataran tinggi.
Akibatnya, orang-orang di dataran berkembang lebih cepat. Karena itu, ini menciptakan ketimpangan sosial di kedua masyarakat.
Dampak Kesenjangan Sosial
Dilihat dari pengertian kesenjangan sosial, maka berikut ini beberapa dampak yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi bisnis yang Anda kembangkan:
1. Kemiskinan dan Pengangguran
Kesenjangan sosial ditandai oleh kemiskinan dan pengangguran yang meningkat dari tahun ke tahun. Jika orang miskin dan pengangguran memerintah suatu negara, pendapatan mereka sangat rendah.
Ketika pendapatan tidak aman dan umumnya sangat rendah, daya beli masyarakat untuk kebutuhan sekunder akan berkurang. Kondisi seperti ini dapat mengarah pada laba perusahaan yang kurang optimal.
2. Target Pasar yang Tidak Jelas
Menurut pemahaman tentang kesenjangan sosial, di mana ada kesenjangan yang signifikan antara orang-orang, ini akan membuat arah target pasar perusahaan tidak jelas.
Jika perusahaan memiliki target pasar untuk kelas menengah ke bawah akan cenderung merusaknya karena daya belinya cenderung tidak stabil.
Bahkan jika perusahaan memiliki target pasar setengah atau lebih, ini tidak menjamin bahwa perusahaan akan mendapat untung. Mengingat elit di Indonesia lebih suka membeli di luar negeri daripada industri dalam negeri.
3. Sulit Mencari Tenaga Kerja yang Kompeten
Meskipun ada banyak orang yang menganggur di Indonesia, ada banyak perusahaan yang mengaku kesulitan menemukan pekerja terampil. Kesenjangan sosial berarti tingkat dan kualitas pendidikan publik di bawah rata-rata.
Meskipun banyak yang memiliki gelar, banyak keterampilan mereka belum dibutuhkan di negara ini, terutama mereka yang lulusan muda.
4. Maraknya Tindak Kejahatan
Kasus-kasus kejahatan di Indonesia cenderung sangat tinggi. Ada juga banyak kasus peretas tindak pidana baru-baru ini yang telah merugikan perusahaan besar karena melanggar data perusahaan yang penting.
Tingginya tingkat kejahatan di masyarakat mungkin karena masalah keuangan karena kesenjangan sosial. Sejauh ini, ekonomi telah menjadi salah satu alasan utama kejahatan seseorang atau sekelompok orang.
Contoh Kesenjangan Sosial
Berikut ini adalah contoh dari kesenjangan sosial, diantaranya:
1. Kesenjangan Sosial Ekonomi
Contoh ketimpangan sosia ekonomi dalam masyarakat juga bisa menjadi salah satu hal yang dapat kita lihat dengan jelas dalam kehidupan manusia.
Orang dengan ekonomi yang baik akan memiliki struktur yang baik. Sebaliknya, orang dengan ekonomi lemah menerima struktur atau layanan yang buruk.
Sebagai contoh, kita dapat melihat bahwa ketika mendaftarkan KTP, orang yang menciptakan KTP dan juga memiliki jaringan di pemerintahan secara alami lega dengan ekonomi yang baik, sementara orang-orang biasa dengan pendapatan biasa-biasa saja bukan prioritas utama, ini adalah adalah sesuatu yang nyata yang pasti dialami banyak orang.
2. Kesenjangan Sosial Pendidikan
Selain Kesenjangan ekonomi, ada juga kesenjangan sosial dalam pendidikan. Bentuk ketimpangan sosial adalah pendidikan.
Individu dengan pelatihan S1, S2 atau S3 tentu akan menjadi lebih mudah dan menemukan pekerjaan yang lebih cocok, karena pendidikan tinggi memudahkan orang untuk mencari pekerjaan.
Sementara orang-orang dengan pendidikan dasar, menengah dan tinggi hanya dapat melakukannya Bekerja di sektor informal lebih buruk daripada pengangguran jangka panjang.
3. Kesenjangan Sosial Budaya
Contoh lain, kesenjangan sosial budaya dalam masyarakat yang merupakan kekalahan yang ada dengan modal modal atau penerbitan budaya di negara-negara industri, orang Indonesia dapat dengan mudah memahami atau sebaliknya, budaya Indonesia yang baik tanpa publikasi atau modal hanya dari Menikmati orang Indonesia sendiri.
Upaya Mengekang Kesenjangan Sosial
1. Peningkatan Akses Pendidikan:
- Memberikan akses pendidikan yang merata bagi semua lapisan masyarakat untuk menciptakan dasar yang setara.
2. Kebijakan Pemerintah yang Inklusif:
- Mengembangkan dan melaksanakan kebijakan yang mendukung distribusi kekayaan dan peluang yang lebih merata.
3. Pemberdayaan Ekonomi:
- Meningkatkan akses ke peluang ekonomi, pelatihan keterampilan, dan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang kurang beruntung.
4. Pemberantasan Diskriminasi:
- Mengimplementasikan langkah-langkah untuk mencegah dan mengatasi diskriminasi berbasis gender, etnis, dan lainnya.
5. Program Kesejahteraan Sosial:
- Memberikan bantuan sosial dan program-program kesejahteraan yang dapat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi.
6. Partisipasi Masyarakat:
- Melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan memberikan mereka peran aktif dalam perubahan sosial.
Kesimpulan
Kesenjangan sosial adalah tantangan serius yang dapat mempengaruhi kestabilan dan kesejahteraan masyarakat. Mengatasi kesenjangan memerlukan upaya terkoordinasi dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan.
Dengan langkah-langkah yang tepat, kesenjangan sosial dapat dikurangi, menciptakan dasar untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesejahteraan bersama.
Demikianlah penjelasan tentang Kesenjangan Sosial dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.