Pengertian Hasil Belajar – Belajar adala hsebuah keharusan yang mesti dilaksanakan oleh masing-masing manusia. Melalui pekerjaan belajar, manusia dapat mendapatkan sekian banyak macam ilmu, keterampilan, serta kemampuan.
Berbagai urusan yang diperoleh dari pekerjaan belajar ini selanjutnya bakal menjadi bekal yang urgen dalam proses pembentukan sifat, sikap dan juga kepribadian.
Untuk mengukur tingkat keberhasilan proses belajar yang sudah dilakukan, seringkali sekolah melakukan pekerjaan ujian di waktu akhir pelajaran.
Hasil dari ujian ini nantinya bakal dijadikan laporan dan pedoman yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dari peserta didik dalam menyerap latihan yang diberikan.
Pengertian Hasil Belajar
Secara umum definisi hasil belajar merupakan perubahan perilaku dan keterampilan secara borongan yang dipunyai oleh siswa sesudah belajar, yang wujudnya berupa keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotor yang diakibatkan oleh empiris dan tidak saja salah satu aspek potensi saja.
Setelah sebuah proses belajar berakhir, maka siswa mendapat suatu hasil belajar. Hasil belajar memiliki peranan urgen dalam proses pembelajaran. Hasil belajar dipakai untuk memahami sebatas mana murid dapat mengetahui serta memahami materi tersebut.
Secara umum definisi hasil belajar ialah perubahan perilaku dan keterampilan secara borongan yang dipunyai oleh siswa sesudah belajar, yang wujudnya berupa keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotor yang diakibatkan oleh empiris dan tidak saja salah satu aspek potensi saja.
Setelah sebuah proses belajar berakhir, maka siswa mendapat suatu hasil belajar. Hasil belajar memiliki peranan urgen dalam proses pembelajaran.
Hasil belajar dipakai untuk memahami sebatas mana murid dapat mengetahui serta memahami materi tersebut
Hasil belajar menjadi suatu pengukuran dari penilaian pekerjaan belajar atau proses belajar ditetapkan dalam simbol, huruf maupun kalimat yang mengisahkan hasil yang sudah dijangkau oleh masing-masing anak atau murid pada sebuah periode tertentu.
Hasil belajar pun dapat disaksikan melalui kegiatan penilaian yang bertujuan guna mendapatkan data pembuktian yang akan mengindikasikan tingkat keterampilan siswa dalam menjangkau tujuan pembelajaran. Hasil belajar murid ini diprovokasi oleh kamampuan murid dan kualitas pengajaran.
Kualitas pengajaran yang dimaksud ialah profesionalitas dan kemahiran yang dipunyai oleh guru. Artinya keterampilan dasar guru baik di bidang kognitif (intelektual), bidang sikap (afektif) dan bidang perilaku (psikomotorik) sangat dominan dalam menilai hasil belajar siswa.
Pengertian Hasil Belajar Menurut Para Ahli
Berikut merupakan definisi hasil belajar menurut beberapa para ahli:
1. Bloom (2009)
Definisi hasil belajar mencakup keterampilan kognitf, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif ialah knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menilai hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, menyusun bangunan baru), dan evaluation (menilai).
Domain efektif ialah receiving (sikap menerima), responding (memberikan respons), valuing (nilai), organitation (organisasi), characterization (karakterisasi).
Sedangkan domain psikomotor mencakup initiatory, pre-routine, dan rountinized serta kemampuan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.
2. Sudjana (2004)
Pengertian hasil belajar menurut keterangan dari Sudjana merupakan kemampuan-kemampuan yang dipunyai siswa sesudah menerima empiris belajarnya .
3. W. Winkel (1989)
Definisi hasil belajar adalah keberhasilan yang dijangkau oleh siswa, yaitu prestasi belajar murid di sekolah yang mewujudkan dalam format angka.
4. Lindgren (2009)
Berdasarkan keterangan dari Lindgren, apa yang tergolong dalam hasil pembelajaran mencakup kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap.
5. Winarno Surakhmad (1980)
Berdasarkan keterangan dari Surakhmad, hasil belajar siswa untuk kebanyakan orang berarti ulangan, ujian atau tes. Maksud ulangan tersebut merupakan untuk mendapat suatu indek dalam menilai keberhasilan siswa.
6. Suprijono (2013)
Pengertian hasil belajar menurut keterangan dari Suprijono yaitu perubahan perilaku secara keseluruhan tidak saja salah satu aspek potensi kemanusiaan saja.
7. Jihad dan Haris (2012)
Arti hasil belajar yakni pencapaian format perubahan perilaku yang ingin menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilaksanakan dalam masa-masa tertentu.
8. Hamalik (2004)
Definisi hasil belajar ialah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengetahuan-pengetahuan, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan.
Hasil belajar juga ditafsirkan sebagai tingkat penguasaan yang dijangkau oleh pelajar dalam mengekor proses belajar melatih sesuai dengan tujuan edukasi yang ditetapkan.
9. Dimyati dan Mudjiono (2013)
Definisi hasil belajar merupakan hasil dari sebuah interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diselesaikan dengan proses penilaian hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar adalahberakhirnya penggal dan puncak proses belajar.
10. Susanto (2013)
Pengertian hasil belajar menurut keterangan dari Susanto adalah suatu evolusi yang terjadi pada diri siswa, baik yang mencantol aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
11. Nawawi (2013)
Hasil belajar dapat ditafsirkan sebagai tingkat keberhasilan murid dalam mempelajari materi latihan di sekolah yang ditetapkan dalam skor yang didapatkan dari hasil tes mengenal sebanyak materi latihan tertentu.
12. Djamarah dan Zain (2006)
Pengertian hasil belajar didefinisikan sebagai apa saja yang didapatkan oleh siswa sesudah dilakukan kegiatan belajar.
13. Mulyasa (2008)
Hasil belajar merupakan prestasi belajar murid secara borongan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat evolusi prilaku yang bersangkutan.
Kompetensi yang mesti dikuasai murid perlu ditetapkan sedemikian rupa supaya dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar murid yang mengacu pada empiris langsung.
14. Nana Sudjana (2009)
Hasil belajar murid pada hakikatnya merupakan perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam definisi yang lebih luas merangkum bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar murid juga diprovokasi oleh sejumlah faktor di antaranya ialah faktor internal dan hal eksternal. Berikut adalah penjelasan faktor-faktor yang memprovokasi hasil belajar siswa.
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan hal yang terdapat dalam diri pribadi yang sedang belajar yang memprovokasi hasil belajar. Faktor internal ini meliputi hal jasmaniah dan hal psikologis pada diri setiap siswa.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal ialah faktor yang terdapat di luar pribadi yang turut memprovokasi hasil belajar. Faktor eksternal ini meliputi hal keluarga, hal sekolah dan hal masyarakat.
Tujuan Hasil Belajar
Berdasarkan keterangan dari Sudjana “2005” mengutarakan tujuan evaluasi hasil belajar sebagai berikut:
- Mendeskripsikan kemampuan belajar siswa sampai-sampai dapat diketahui keunggulan dan kekurangannya dalam sekian banyak bidang studi atau meta latihan yang ditempuhnya. Dengan pendeskripsian kemampuan tersebut bisa diketahui pula posisi keterampilan siswa dikomparasikan dengan murid lainnya.
- Mengetahui keberhasilan proses pendidkan dan pengajaran di sekolah yaitu seberapa jauh keefektifannya dalam mengolah tingkah laku murid ke arah tujuan edukasi yang diharapkan.
- Menentukan tindak lanjut hasil evaluasi yakni mengerjakan perbaikan dan penyempurnaan dalam urusan program edukasi dan pengajaran serta sistem pelaksanaannya.
- Memberikan pertanggungjawaban “accountability” dari pihak sekolah untuk pihak-pihak yang berkepentingan.
Macam-macam Hasil Belajar
Ditinjau dari fungsinya, menurut keterangan dari Sudjana “2005” hasil belajar diantaranya yaitu:
- Penilaian formatif merupakan penilaian yang dilakukan di akhir program belajar melatih untuk menyaksikan tingkat keberhasilan proses belajar mengajar tersebut sendiri.
- Penilaian sumatif merupakan penilaian yang dilakukan di akhir unit program yakni akhir caturwulan, akhir semester dan akhir tahun, evaluasi ini berorientasi pada produk bukan pada proses.
- Penilaian diagnostik merupakan penilaian yang bertujuan untuk menyaksikan kelemahan-kelemahan murid serta hal penyebabnya.
- Penilaian selektif merupakan penialian yang bertujuan untuk kebutuhan seleksi, contohnya ujian saringan masuk ke lembaga edukasi tertentu.
- Penilaian penempatan merupakan penialian yang dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan prasyarat yang diperlukan untuk suatu program belajar dan penguasaan belajar laksana yang diprogramkan sebelum memulai pekerjaan belajar guna program itu.
Fungsi Hasil Belajar
Berdasarkan keterangan dari Suryabrata “2001” mengemukakan sejumlah fungsi evaluasi dalam proses edukasi yaitu:
1. Dasar Psikologis
Secara psikologis seseorang perlu mengetahui telah sampai sejauh mana ia sukses mencapai tujuannya, masalah keperluan psikologis bakal pengetahuannya tentang hasil usaha yang sudah dilakukannya bisa ditinjau dari dua sisi yaitu dari sisi anak didik dan dari sisi pendidik.
- Dari Segi Anak Didik
Seorang anak dalam menilai sikap dan tingkah lakunya biasanya berpedoman pada orang dewasa, dengan adanya pendapat guru tentang hasil belajar telah didapatkan maka anak merasa memiliki pegangan, pedoman dan hidup dalam kepastian.
Selain tersebut seoranga anak juga perlu mengetahui statusnya di hadapan teman-temannya, termasuk apakah dia “apakah anak yang pintar sedang dan sebagainya” pun terkadang dia membutuhkan mencocokkan dengan teman-temannya dan alat sangat baik untuk menyaksikan ini merupakan pendapat pendidik “khususnya guru” terhadap peradaban mereka.
- Dari Segi Pendidik
Seorang pendidik yang profesional perlu mengetahui hasil-hasil usahanya sebagai pedoman dalam menjalankan usaha-usaha lebih lanjut.
2. Dasar Didaktis
Adapun dasar didaktis diantaranya yaitu:
- Dari Segi Anak Dididk
Pengetahuan bakal kemajuan-kemajuan yang telah dijangkau pada umumnya dominan baik terhadap prestasi selanjutnya, selain tersebut dengan adanya tes hasil belajar, murid dapat pun mengetahui keunggulan kelemahan yang dimilinya sampai-sampai siswa bisa mempergunakan pengetahuannya guna memajukan prestasinya.
- Dari Segi Pendidik
Dengan adanya tes hasil belajar, maka seorang guru pun dapat mengetahuai sejauh mana kekurangan dan keunggulan dalam pengajarannya.
Mengetahui keunggulan dan kekurang dalam pengajarannya bakal menjadi modal untuk guru guna menilai usaha-usaha selanjutnya.
Selain tersebut tes hasil belajar juga bermanfaat membantu guru dalam menilai kesiapan anak didik, memahami status anak dalam kelasnya, menolong guru menilai murid dalam pembentukan kelompok, menolong guru dalam membetulkan metode mengajarnya dan menolong guru dalam menyerahkan materi latihan tambahan.
3. Dasar Administratif
- Memberikan data guna dapat menilai status murid di kelasnya.
- Memberikan iktisar tentang segala hasil usaha yang dilaksanakan oleh suatu lembaga pendidikan.
- Merupakan inti laporan peradaban belajar murid terhadap orang tuas atau walinya.
Demikianlah penjelasan tentang Hasil Belajar dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.