Bansos Palsu: Berkedok Uluran Tangan, Menguras Kantong!
Bantuan sosial (bansos) adalah program mulia pemerintah yang bertujuan meringankan beban masyarakat kurang mampu. Namun, di tengah niat baik ini, muncul celah bagi oknum tak bertanggung jawab untuk melancarkan penipuan. Modus penipuan bansos kian marak, berkedok uluran tangan namun berujung pada kerugian finansial dan data pribadi.
Para penipu umumnya beraksi melalui pesan singkat, telepon, atau media sosial, berpura-pura menjadi petugas resmi dan menjanjikan bansos dengan nominal besar. Modus yang sering digunakan antara lain: meminta biaya administrasi/pencairan, meminta kode OTP (One-Time Password), atau mengirimkan tautan palsu (phishing) untuk menguras data perbankan dan pribadi korban.
Penting diingat, penyaluran bansos resmi tidak pernah memungut biaya apapun dari penerima. Selalu verifikasi informasi melalui kanal resmi pemerintah atau instansi terkait. Curigai setiap permintaan data pribadi sensitif seperti PIN, password, atau kode OTP. Jangan mudah tergiur janji manis yang tidak masuk akal.
Mari tingkatkan kewaspadaan. Laporkan setiap indikasi penipuan kepada pihak berwajib. Jadilah masyarakat cerdas yang tidak mudah terjebak dalam jerat bansos palsu yang merugikan.