Pengertian Warna

Posted on

Pengertian Warna – Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita selalu melihat benda yang mempunyai warna, baik warna hitam, coklat, putih, merah, biru, ataupun warna-warna yang lain.

Tahukah anda sebenarnya dalam dunia digital warna warna mempunyai kode menarik yang nanti jika kita pasang bakal menghasilkan warna tersebut. Ketajaman sebuah warna saat diperlihatkan di layar monitor tergantung dari jenis monitor tersebut sendiri ya teman-teman.

Pengertian Warna

Warna merupakan unsur seni rupa yang sangat menonjol dalam karya seni. Bisa dibilang bahwa warna dalam karya seni memiliki nilai sangat tinggi dan seringkali suatu karya seni di nilai pada awalnya ialah dari segi warna. Nilai seni seringkali sih disaksikan dari warnanya, bener nggak teman-teman ?

Warna mempunyai kegunaan untuk mengindikasikan gelap terang, sebab ada sekian banyak jenis warna yang menciptakan efek terang seperti warna kuning, biru muda, dan warna cerah lain.

Warna juga dapat melambangkan keadaan perasaan, contohnya untuk mencerminkan suasana hati sedang kecil hati pemilihan warna dapat menggunakan warna warna pekat dan gelap. Warna juga dapat menunjukkan jauh dekat, perspektif dan sifat atau juga watak benda.

Dalam teori warna menurut keterangan dari Fisika, warna ialah kesan yang dimunculkan oleh cahaya pada mata. Jadi dapat dibilang warna tersebut terjadi dari pantulan cahaya dari benda yang kemudian diciduk oleh mata. Di samping itu, menurut keterangan dari ilmu bahan warna merupakan kelompok dari pigmen-pigmen.

Pengertian Campuran Warna

Warna mempunyai tiga warna dasar, yang dinamakan warna primer, yakni merah (M), kuning (K), dan biru (B). Apabila ada dua warna primer yang dicampur, maka bakal menghasilkan warna kedua atau dinamakan warna sekunder.

Bila warna primer dibaur dengan warna sekunder maka bakal menghasilkan warna ketiga atau dinamakan warna tersier.

Jika warna tersier dibaur lagi dengan warna primer atau sekunder maka bakal menghasilkan warna netral. Jadi gabungan warna ialah kombinasi antar warna dua primer, warna primer dengan warna sekunder, atau warna primer dengan warna tersier.

Sejarah Singkat Warna

Warna mulai dirundingkan secara ilmiah sesudah Aristoteles menyinggungnya. Menurutnya, seluruh warna berasal dari hitam dan putih.

Ia juga berasumsi bahwa empat warna dasar mewakili tiap unsur di dunia yaitu merah [api], biru [udara], hijau [air] dan abu-abu [bumi].

Anggapan ini berlaku hingga tahun 1666 ketika setelah Sir Isaac Newton mengerjakan percobaan prisma untuk mengetahui warna.

Lewat eksperimen itu, Newton memahami bahwa Prisma bisa memecah cahaya putih jadi warna yang berbeda, yang dinamakan spektrum.

Beberapa rekombinasi warna spektral ini dapat menciptakan pulang warna putih. Dari situlah ia menyadari bahwa spektrum sifatnya kontinu.

Newton lantas menganalogikan tujuh warna berpengaruh pada spektrum yaitu merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan ungu sama dengan tangga nada pada musik yaitu do, re, mi, fa, sol, la, si.

Dalam perkembangannya kemudian, warna ditentukan menurut atribut dasar yang dapat diukur yaitu hue, value dan chroma atau yang kadang dinamakan intensitas.

Atribut itu kesatu kali diperkenalkan oleh Pater Mark Roger, yang ditulis oleh gurunya, Albert Henry Munson.

Pada tahun 1905, Munson mengeluarkan makalah berjudul A Color Notation, dimana ia secara ilmiah mendefinisikan apa tersebut warna dengan melibatkan rona [hue], nilai [value] dan kroma [chroma].

Dengan keterangan sebagai berikut:

  • Hue merupakan warna tersebut sendiri, yang dalam konteks ini, dirasakan sebagai kualitas khas sehingga dapat dibedakan satu warna dengan warna lainnya, biru, hijau dan merah misalnya
  • Value atau nilai yaitu titik kecerahan rona menurut kualitas sampai-sampai memungkinkan masing-masing orang memisahkan warna cerah dan gelap, dalam perspektif hitam dan putih
  • Kroma atau intenstias yang adalah kualitas untuk memisahkan warna dominan, sensasi warna dari putih dan abu-abu tergolong intensitas corak warna.

Baca juga: Pengertian Sanitasi

Teori Warna

Teori warna yakni kumpulan aturan dan pedoman yang diterapkan desainer supaya bisa mengkomunikasikan desain mereka dengan efektif lewat pemilihan warna yang tepat.

Agar dapat memilih warna yang cocok, desainer dapat memanfaatkan roda warna yang terdapat dengan mempertimbangkan visualisasi optik manusia, psikologi, kebiasaan dan hal kunci lainnya.

Sebagai informasi, setelah percobaan Newton dilakukan, melahirkan sejumlah pendapat yang mendasari adanya teori warna.

Salah satunya soal pandangannya bahwa warna ialah persepsi manusia, bukan kualitas yang sifatnya absolut, dari panjang gelombang cahaya.

Pendapat tersebut memicu lahirnya pengakategorian warna yang sifatnya sistematis, yakni:

  • Warna primer seperti merah, biru dan kuning alias warna yang tidak dapat didapatkan setelah mencampurnya dengan warna lain
  • Warna sekunder ialah warna yang didapatkan setelah membaur bagian yang sama tidak sedikit dari dua warna primer
  • Tersier atau menengah yang merupakan gabungan dari warna primer dan sekunder atau warna yang didapatkan setelah membaur bagian yang sama tidak sedikit dari warna primer dan sekunder.

Tiga kelompok diatas kemudian dirasakan sebagai jenis-jenis warna. Meski secara eskplisit, warna punya tidak sedikit varian atau jenis.

Dengan demikian, untuk menilai sifat-sifat warna butuh diperhatikan format warna tersebut sendiri apakah berupa cetak atau cat dan layar atau cahaya.

Baca juga: Pengertian Program

Fungsi Warna

Adapaun fungsi dari sebuah warna ialah sebagai berikut:

  • Sebagai Indentitas, yaitu mengenali sesuatu dari warnanya, contohnya seragam, bendera, logo perusahaan dan yang lainnya.
  • Sebagai isyarat, adanya suatu warna dapat menyerahkan suatu firasat terhadap sifat atau sebuah kondisi. Misalnya warna merah yang menandakan kemarahan.
  • Fungsi psikologis, yaitu warna dapat memberikan kesan terhadap yang melihat, contohnya warna hijau pada tanaman rerumputan yang dapat memberikan kesan yang segar dan menyenangkan.
  • Fungsi alamiah, yaitu menandakan sebuah properti benda tertentu, contohnya buah tomat yang mempunyai warna merah, paling jarang tomat mempunyai warna di samping merah.

Macam-macam Warna dan Penjelasannya

Untuk mengetahui sekian banyak macam warna serta fungsi dan penjelasannya secara lengkap, berikut ialah 13 macam-macam warna yang bisa kalian pahami :

1. Merah

Merah merupakan warna yang mempunyai aura yang lumayan kuat, merah mencerminkan suatu bahaya, gairah, gembira dan pun energi.

Dalam dunia psikologi, merah yaitu jenis warna yang tergolong dalam kelompok warna hangat. Warna merah pun disebut dengan warna yang menggambarkan kedahsyatan didalam dunia romansa dan pun kekuasaan.

Disisi lainnya, warna merah pun di indentikkan dengan sebuah kekerasan. Sehingga untuk mengawal keseimbangannya, merah bakal baik bilamana dipadukan dengan warna biru muda.

2. Oranye

Oranye adalah warna yang didapatkan dari perpaduan antara merah dengan kuning. Oranye mempunyai kesan yang hangat, motivasi dan adalahsimbol petualangan, percaya diri dan keterampilan dalam bersosialisasi.

Orange pun menggambarkan ketenangan yang sehubungan dengan suatu hubungan. Orange menyatu dengan nuansa musim gugur dan menyerahkan nuansa yang estetis seperti sunset.

3. Kuning

Kuning memiliki makna kehangan dan pun kebahagiaan yang dapat memunculkan rasa optimisme, motivasi dan pun keceriaan. Jika dilihat dari segi psikologi, kuning ialah jenis warna yang sangat bahagia, menyolok dan menyatu dengan ekstrovert.

Oleh sebab itu, warna kuning biasa dipakai oleh seorang yang mengharapkan tampil dengan diacuhkan oleh orang lain. Kuning pun disebut sebagai warna matahari yang lumayan alami.

Kuning ialah warna yang dapat merangsang kegiatan pikiran dan pun mental. Di samping itu, aura yang ada pada warna kuning dapat digunakan untuk menolong penalaran secara logis dan analitis.

Oleh karena itu, seringkali seorang yang menyenangi warna kuning seringkali mempunyai sikap yang bijaksana, cerdas dan paling kreatif dalam menciptakan gagasan yang original.

4. Biru

Biru yaitu jenis warna yang dapat memberikan efek tenang dan juga dipercayai sebagai warna yang dapat menanggulangi insomnia, kegelisahan dan migraine.

Biru menyerahkan kesan profesional dan pun kepercayaan, sampai-sampai warna ini tidak sedikit digunakan sebagai warna utama dalam sebuah perusahaan (warna corporate).

Biru juga dipercayai dapat merangsang keterampilan dalam berkomunikasi dan sebagai simbol kekuatan. Dalam dunia psikologi, biru dapat memicu pemikiran yang jernih, mendinginkan pikiran dan dapat meningkatkan konsentrasi.

Apabila dikaitkan dengan tipe jati diri yang dipunyai seseorang, warna biru seringkali dikaitkan dengan tipe orang melankolis.

Cahaya yang dikurangi pada warna biru dapat menyerahkan kesan ketenanan, sebaliknya andai cahayanya diperbanyak maka akan membuat perasaan sedih, sendiri dan kesunyian.

5. Hijau

Biasanya hijau yakni jenis warna yang identik dengan alam yang dapat memberikan keadaan santay. Jika disaksikan dari sudut pandang psikologi hijau dapat menolong seseorang dalam menyeimbangkan emosi dan memberikan fasilitas dalam berkomunikasi.

Sedangkan didalam bidang desain, warna hijau dapat menyerahkan kesan yang segar dan alami (membumi) bilamana dipadukan dengan warna coklat gelap (tanah).

Jika dikaitkan dengan jati diri seseorang, hijau sangat sesuai untuk tipe orang dengan jati diri plegmatis, sampai-sampai orang dengan jati diri ini seringkali selalu menjadi penengah dalam suatu perbedaan dan tidak jarang kali menghindari konflik.

6. Hitam

Hitam adalah warna yang dapat menyerahkan kesan suram, kegelapan, menakutkan bakal tetapi pun dapat menyerahkan kesan yang elegan. Sehingga warna apapun yang dikombinasi dengan hitam akan tidak jarang kali nampak menarik.

Warna hitam menggambarkan suatu keanggunan, kemamkuran, dan pun kecanggihan. Selain tersebut warna hitam tergolong warna yang sarat dengan misteri.

Sehingga sering kali anak umur remaja lebih menyenangi warna ini. Hal ini sebab jiwa mudah mereka tetap penuh dengan misteri dalam perjalanan mengejar jati dirinya. Hal itu akan nampak saat mereka memilih warna pada busana yang bakal dipakainya.

Didalam dunia fashion, hitam banyak digunakan sebagai warna yang menyerahkan kesan kurus dan langgeng. Adapun filosofinya, hitam mempunyai kandungan arti yang positif, diantaranya :

  • Mencerminkan keberanian
  • Menjadi pusat perhatian (bagi lawan jenis)
  • Ketenangan dan dominasi
  • Keteguhan, kekuatan dan pun keteguhan hati
  • Menyukai urusan yang alami dikomparasikan yang palsu.

Orang yang menyenangi warna hitam, pada lazimnya mereka ialah orang yang cuek dan tidak terlampau memikirkan apa yang disebutkan seseorang terhadap dirinya.

7. Putih

Putih membawa kesan suci dan bersih, didalam dunia medis putih menyerahkan kesan steril. Salah satu keunggulan yang ada didalam warna ini ialah dapat menolong mengurangi rasa nyeri. Karena dapat memberi kesan bebas dan terbuka.

Akan namun putih mempunyai kekurangan, yaitu dapat menyerahkan rasa sakit untuk dan mengakibatkan mata lelah bilamana warna tersebut terlampau mendominasi.

8. Coklat

Coklat ialah warna yang berisi bagian bumi dan identik dengan musim gugur. Warna coklat dapat memberikan kesan hangat, rasa nyaman dan aman.

Dilihat dari segi psikologis, coklat dapat menyerahkan kesan powerful yang bisa diandalkan, coklat pun melambangkan pondasi dan kekuatan hidup.

Warna coklat dapat memberikan kesan canggih dan canggih, seringkali warna coklat tidak sedikit digunakan pada rumah-rumah dengan destinasi untuk menyerahkan kesan yang menenangkan untuk pemiliknya.

9. Pink

Pink merupakan warna yang didapatkan dari perpaduan antara warna merah dengan putih, kedua gabungan warna ini menghasilkan warna yang anda kenal dengan pink atau merah muda.

Warna ini merepresentasikan prinsip feminim dan adalahsalah satu warna yang paling tidak sedikit digemari oleh kaum wanita.

Warna pink bisa dikatan sebagai warna yang lemah, identik dengan wanita pun sebagai warna yang unik dan cantik. Biaanya orang yang menyenangi warna pink, ialah tipe orang yang romantis, manja dan suka membantu.

10. Peach

Warna peach yaitu jenis warna yang dipungut dari warna kulit buah persih. Warna peach dideskripsikan sebagai warna dari paduan antara warna orange dengan kuning pucat.

Biasanya jenis warna ini dapat anda jumpai pada produk keelokan seperti lipstik, eye shadow ataupun blush on.

Jika anda perhatikan, sekilas warna peach nyaris sama dengan warna merah muda atau pink tetapi agak kekuningan. Dalam kumpulan warna, warna peach tergolong pada kelompok warna pastel (warna cerah).

11. Ungu

Ungu adalah jenis warna yang mewah dan menyerahkan kesan kemuliaan dan kebijaksanaan. Warna ungu tersambung dengan benak dan pun imaginasi seseorang.

Sejak dahulu warna ungu ialah warna yang berhubungan dengan nuansa kerajaan. Ungu dapat memberikan pemikiran pada pikiran kita terhadap sesuatu yang mempunyai sifat kesenangan dan kemewahan.

12. Tosca

Warna tosca atau toska yakni warna yang didapatkan dari perpaduan antara warna biru yang tidak banyak kehijau-hijauan. Jika sobat belum tahu laksana apa tersebut warna tosca, sobat dapat melihat warna pada air laut.

Dalam bahasa Inggris warna ini dinamakan dengan Turquoise. Kata turquoise sendiri berasal dari bahasa Perancis “Turkish”. Penggunaan kata turquoise pada warna ini dalam Bahasa Inggris pertama kali dipakai yakni pada tahun 1573.

13. Silver

Warna silver atau dalam Bahasa Indonesia dinamakan dengan warna perak, ialah jenis warna yang serupa warna logam perak yang dirasakan bernilai oleh manusia.

Baca juga: Pengertian Tinjauan Pustaka

Jenis-Jenis Warna dan Penjelasannya

1. Warna Primer

Warna primer adalah warna pokok atau kesatu yang pembentukannya tidak disertai dengan warna yang lain. Warna ini dipakai sebagai bahan gabungan pokok sampai-sampai menghasilkan warna warna lain. Adapun warna primer yaitu:

  • Merah, yang sebenarnya mempunyai nama Magenta yaitu merah semu ungu.
  • Biru, yang sebenarnya mempunyai nama Cyan yaitu biru semu hijau.
  • Kuning, yang sebenarnya mempunyai nama Yellow.

Dan warna warna primer diatas tidak jarang disingkat CMY (Cyan, Magenta, Yellow) dalam dunia percetakan.

2. Warna Skunder

Warna sekunder merupakan warna yang didapatkan dari pencampuran dua warna primer. Misalanya warna merah dikumpulkan warna kuning maka bakal menjadi warna Orenge (Skunder). Berikut ini ialah macam-macam warna sekunder diantaranya:

  • Orange atau Jingga hasil gabungan merah dengan kuning.
  • Hijau yakni warna hasil gabungan kuning dengan biru.
  • Ungu/Violet yakni warna hasil dari gabungan biru dengan merah.

3. Warna Intermediate

Warna intermediate ialah warna pada lingkaran warna yang letaknya diantara warna primer dan warna sekunder. Berikut ii ialah macam-macam warna intermediate diantaranya:

  • Merah Violet (Red Violet) yakni warna yang letaknya diantara merah dan violet atau ungu.
  • Merah Jingga (Red Orange) yaitu warna yang letaknya diantara merah dan jingga.
  • Kuning Jingga (Yellow Orange) ialah warna yang letaknya diantara kuning dan jingga.
  • Kuning Hijau (Yellow Green) adalah warna yang letaknya diantara kuning dengan hijau.
  • Biru Hijau (Blue Green) merupakan warna yang letaknya diantara biru dan hijau.
  • Biru Violet (Blue Violet) yakni warna yang letaknya diantara biru dan violet atau ungu.

4. Warna Tersier

Warna tersier yakni warna yang berasal dari pencampuran antara warna primer dengan warna sekunder. Berikut ini ialah macam macam warna tersier yaitu:

  • Coklat Merah merupakan warna yang didapatkan dari gabungan warna merah dengan warna hijau.
  • Coklat Kuning yaitu warna yang didapatkan dari gabungan warna kuning dengan warna ungu.
  • Coklat Biru yakni warna yang didapatkan dari gabungan warna biru dengan warna jingga atau orange.

5. Warna Kuarter

Warna kuarter yaitu warna yang berasal dari gabungan 2 warna tersier. Berikut ini ialah macam macam warna kuarter yaitu:

  • Coklat jingga yakni warna yang berasal dari gabungan merah tersier dengan warna kuning tersier.
  • Coklat ungu yaitu warna yang berasal dari gabungan biru tersier dengan warna merah tersier.
  • Coklat hijau ialah warna yang berasal dari gabungan kuning tersier dengan warna biru tersier.

Macam-macam Atribut Warna

Selain sejumlah jenis warna yang dilafalkan diatas, dibawah ini ialah beberapa istilah yang biasa dipakai pada warna, adapun macam-macam atribut warna ialah sebagai berikut:

1. Warna Netral

Warna netral merupakan warna yang terdiri dari warna putih dan hitam. Biasanya jenis warna ini dipakai untuk menjadikan sebuah warna menjadi lebih gelap atau terang.

2. Hue

Hue ialah sebutan atau istilah sekian banyak macam warna dalam satu jenis warna. Contoh : warna merah darah, merah jambu, merah hati, merah jingga dan yang lainnya.

3. Value

Value atau gelap terang yaitu tingkat gelap atau terangnya sebuah warna. Warna yang mempunyai tingkat terang sangat tinggi ialah warna putih, sementara warna dengan tingkat gelapnya sangat tinggi ialah hitam. Semakin terang sebuah warna maka semaking tinggi valuenya.

4. Intensity

Disebut juga dengan intensitas warna atau kualitas sebuah warna yakni tingkat kecerahan dan kemuraman sebuah warna.

Warna yang cerah ialah jenis warna yang cerah bercahaya atau dinamakan dengan spot light, sementara warna yang muram ialah jenis warna yang kusam dan tidak bersinar.

5. Contrast

Contrast atau kontras adalah perbedaan antara dua warna yang berbeda dan mempunyai tingkat hue atau gelap cerah yang paling berbeda.

6. Complement

Complement atau komplementer merupakan dua jenis warna yang saling berhadapan didalam suatu lingkaran warna, contohnya merah dengan hijau, biru dengan jingga dan kuning dengan ungu.

7. Monocrome

Monocrome atau monokrom yaitu warna yang mempunyai keserupaan hue (sejenis), contohnya merah yang terdiri dari merah muda, merah coklat, merah jambu dan yang lainnya.

8. Monotone

Monoton yakni warna yang senada atau mempunyai nuansa yang sama, contohnya warna-warna gelap laksana coklat, hijau tua dan pun biru tua.

9. Analog

Warna analog ialah jenis warna yang berdampingan atau bertetangga, contohnya seperti warna biru yang berdampingan dengan merah atau merah keunguan.

Karakter Warna

Berdasarkan keterangan dari Junaedi (2003) yang menyatakan bahwasanya warna mempunyai sifat yang digolongkan menjadi dua jenis yaitu :

1. Warna Panas

Yang tergolong didalam kelompok warna panas diantaranya merupakan keluarga dari warna merah atau jingga yang memiliki sifat dan pun pengaruh hangat, segar atau menyenangkan, memicu dan bergairah.

2. Warna Dingin

Yang tergolong dalam kelompok warna dingin yaitu keluaga warna biru atau hijau yang memiliki sifat dan pengaruh sunyi, tenang dan depresi.

Jenis warna ini bilamana digunakan sebagai warna ruangan akan menyerahkan kesan jarak, terasa terbenam dan mundur. Berbeda dengan warna hangat, yang kesannya terasa seolah maju dan menyerahkan kesan jarak yang lebih pendek.

Contoh Perpaduan Warna

Contoh dari perpaduan warna ialah sebagai berikut:

  • Kuning digabungkan dengan Biru menghasilkan hijau
  • Warna merah digabungkan dengan warna merah menghasilkan oranye
  • Biru digabungkan dengan merah menghasilkan ungu
  • Merah digabungkan dengan ungu menghasilkan cokelat.

Demikianlah penjelasan tentang Warna dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.