Pengertian Use Case Diagram – Sebelum menciptakan sebuah software atau perangkat lunak, pastinya seorang programmer bakal menyusun sejumlah rancangan skenario berupa diagram atau flowchart.
Hal tersebut dilaksanakan untuk lebih memudahkan dalam mendeskripsikan keperluan sistem terhadap masalah yang dituju. Salah satu komponen diagram yang penting untuk dibuat yaitu use case.
Untuk keperluan sistem yang lumayan kompleks, seringkali diagram akan diciptakan oleh seorang system analyst yang memiliki tugas khusus guna merancang keperluan aplikasi.
Jika dianalogikan, tugasnya nyaris sama dengan seorang arsitek. Nah, pada artikel kali ini RuangPengetahuan.Co.Id bakal memberikan sejumlah informasi unik seputar use case, hingga teknik pembuatannya.
Pengertian Use Case Diagram
Pengertian Use Case Merupakan sebuah pekerjaan atau pun interaksi yang saling berkesinambungan antara aktor dan pun sistem. Atau dengan kata lain kiat secara umum digunakan, untuk mengembangkan aplikasi atau sistem informasi, untuk memperoleh keperluan fungsional dari sistem yang ada.
Komponen tersebut lantas menjelaskan komunikasi antara actor, dengan sistem yang ada. Dengan demikian, use case bisa dipresentasikan dengan urutan yang sederhana, dan bakal mudah dicerna oleh semua konsumen.
Use case ini yaitu layanan atau pun fungi yang terdapat pada sistem untuk semua pemakainya. Sedangkan Use case Diagram, ialah gambaran efek fungsionalitas yang diinginkan oleh sistem.
Komponen ini tentunya sangat membantu saat Anda sedanh merangkai requitment pada suatu sistem, lantas mengkomunikasikan rancangan software tersebut pada konsumen, dan pun merancang test case untuk sekian banyak fiture yang terdapat di sistem.
Use case ini dapat dipakai atau diaplikasikan ke use case lainnya, sehingga pengulangan fungsionalitas bisa dihindari, caranya ialah dengan menarik terbit fungsional yang common.
Manfaat Use Case Diagram
Beberapa manfaat dari Use Case Diagram akan dibicarakan selengkapnya dibawah ini.
- Use Case Diagram dipakai untuk verifikasi
- Interface yang ada mesti dipunyai oleh sebuah sistem
- Use Case Diagram berfungsi untuk dapat mengidentifikasi siapa saja yang berinteraksi dengan sistem, selanjutnya tahapan apa saja yang mesti dilaksanakan oleh suatu sistem
- Use Case berfungsi untuk meyakinkan pemahaman yang tepat mengenai adanya requirement atau keperluan dari suatu sistem
Manfaat use Case ini dipakai untuk berkomunikasi dengan end user serta domain dari sebuah expert.
Komponen Use Case Diagram
Komponen Use Case Diagram terdiri dari 3 macam, yakni Sistem, Aktor dan use case sendiri. Berikut ini ialah penjelasan dari setiap komponen Use Case Diagram.
1. Sistem
Sistem ini dicerminkan dengan pola segi empat yang memberi batas semua use case yang terdapat di dalam masing-masing sistem terhadap pihak yang berinteraksi dengan sistem tersebut.
Selanjutnya sebagai batasan sistem yang terdapat pada relasi, actor menggunakannya dari luar sistem, dan fitur-fitur mesti disediakan di dalam sistem.
Sistem tersebut lantas akan dibeli label, cocok dengan nama label tersebut. Tapi lazimnya sistem ini tidak diberi gambar sebab tidak terlampau memberikan makna bagi diagram tersebut.
2. Actor
Aktor dipakai untuk menyatakan seseorang atau sesuatu yang sedang berinteraksi dengan sistem. Penggunaan Actor bermanfaat sebagai perangkat untuk membuat Use Case Diagram supaya lebih simple dan mudah.
Actor pun tidak bakal mempunyai kontrol terhadap use case tersebut sendiri, tetapi hanya diserahkan gambaran umum atau pun spesifik, guna mempermudah Anda dalam memakai hubungan yang ada.
Berikut ini sejumlah hal yang memungkinkan actor bersangkutan dengan sistem lainnya, antara lain yaitu:
- Disaat seseorang ataupun pihak lain bakal mengelola sistem tersebut
- Adanya kepentingan terhadap sistem, dimana arus informasi baik guna si penerima maupun inputan sistem saling berkepentingan
- Terdapat external resource yang dipakai oleh sistem tersebut
- Terdapat sistem beda yang sedang berinteraksi dengan sistem yang dibuat.
Relasi Use Case Diagram
Berikut ini ialah relasi dalam Use Case Diagram, antara lain:
1. Association
Association merupakan teknik dalam mengidentifikasi interaksi yang dilaksanakan actor dengan sistem Use Case Diagram.
Hal ini dicerminkan dengan garis yang terhubung antara actor dan Use Case. Association ditandai dengan garis anak panah. Apabila terjadi komunikasi 2 arah, maka tanda panas tidak bakal diperlukan.
2. Generalization
Generalization yaitu teknik dalam mengidentifikasi dua aktor dan pun dua Use Case. Dimana salah satunya ialah untuk meningkatkan dari perlengkapan lainnya.
Dalam kiat penggambarannya memakai garis panah yang kosong. Garis lantas akan dipungut dari yang meng-inherit lantas mengarah ke yang di-inherit.
3. Dependency
Dependency terbagi menjadi dua macam, yakni include dan extend.
Include bermanfaat untuk mengindentifikasi hubungan antara 2 use case, dimana use case yang satu bakal memanggil use case yang lainnya.
Apabila ada use case dengan kegiatan yang sama, maka bagian kegiatan tersebut dijadikan aktivitasnya tersendiri, dengan relasi dependensi use case pulang ke semula use case yang baru.
Digambarkan dengan garis putus-putus dengan mata panah notasi include yang pada garis. Kemudian arahkan mata panah cocok dengan arah yang memanggil.
Karakteristik Use Case Diagram
Ada sejumlah karakteristik dari Use Case Diagram yang bakal kami kupas berikut ini:
- Use case merupakan sebuah interaksi yang terjadi antara sistem dengan actor, tergolong di dalamnya ialah pertukaran pesan serta perbuatan yang dilaksanakan oleh suatu sistem.
- Use case pada dasarnya bakal dijalankan oleh actor dan bisa jadi lainnya ialah untuk melibatkan peran actor lainnya. Oleh sebab itu, use case mesti meluangkan sebuah nilai paling tidak untuk satu actor.
- Use case bisa mempunyai perluasan, dimana urusan itu untuk menyatakan tindakan eksklusif yang terdapat di dalam interaksi atau use case lainnya untuk lantas disisipkan.
- Sebuah use case memiliki objek use case yang dikenal dengan istilah scenario. Scenario berikut yang mengaku tindakan tunggal serta hal pesan.
Aplikasi Use Case Diagram
Untuk menciptakan sebuah use case diagram, tentunya anda membutuhkan tools atau aplikasi. Berikut ini ialah beberapa software yang dapat kamu gunakan:
- Draw.io
- Star UML
- Visio
- UMLet.
Fungsi Use Case Diagram
Untuk informasi tambahan, use case tergolong ke dalam UML (Unified Modelling Language) diagram, dan proses pembuatannya sendiri dilaksanakan sebelum anda masuk pada rancangan konsep DFD (Data Flow Diagram). Setidaknya, ada dua fungsi utama dari pemakaiannya, diantaranya ialah sebagai berikut.
1. Memperlihatkan Urutan Aktivitas Proses dalam Sebuah Sistem
Fungsi yang kesatu, dapat memperkenalkan fase mula setiap pekerjaan proses dalam sistem yang dikembangkan.
Hal itu dapat mempermudah pengembang dalam menilai keperluan yang cocok dengan perangkat empuk dan pemakai.
2. Menggambarkan Business Process dalam Sistem
Kedua, use case dapat menggambarkan urutan proses bisnis secara lebih jelas dan transparan untuk menangkal terjadinya kekeliruan pada sistem yang bakal dibangun.
Langkah-langkah Membuat Use Case Diagram
Untuk membuat sebuah use case, ada sejumlah langkah-langkah yang mesti diperhatikan, antara lain:
- Mengindentifikasi semua pelaku bisnis
- Mengindentifikasi use case sebagai persyaratan bisnis
- Membuat diagram sebagai model use case
- Mendokumentasikan naratif use case sebagai persyaratan bisnis.
Adapun practical guidance yang butuh diperhatikan, saat menciptakan diagram use case yaitu:
- Set konteks guna target sistem
- Mengidentifikasi seluruh actor
- Mengidentifikasi seluruh use case
- Mendefinisikan seluruh asosiasi dari masing-masing actor dan masing-masing use case
- Mengevaluasi masing-masing actor dan pun setiap use case , untuk mendapatkan bisa jadi perbaikan
- Setiap use case untuk dependensi include
- Mengevaluasi masing-masing use case untuk dependensi exclude
- Mengevaluasi masing-masing actor dan pun setiap use case guna generalisasi.
Contoh Penerapan Use Case Diagram
Di bawah ini terdapat contoh use case diagram guna mempermudah kamu dalam mengetahui dan mulai belajar guna mengembangkannya sesuai keperluan sistem perlengkapan lunak.
- Tenaga kependidikan dapat menyaksikan laporan hasil absensi
- Tenaga kependidikan bisa mengelola data guru
- Tenaga kependidikan bisa mengelola data murid
- Tenaga kependidikan mencetak hasil laporan
- Tenaga kependidikan mengelola data pemakai
- Guru pendidik bisa mengabsen siswa
- Guru pendidik dapat mengelola data siswa
- Guru pendidik bisa mengelola data kelas
- Semua kegiatan harus melewati akses pada menu login.
Contoh di atas adalah sistem absensi pada TK Bersama yang terdiri dari dua aktor, yakni guru pendidik dan tenaga kependidikan.
Dimana, untuk masing-masing aktor mesti mengerjakan login terlebih dahulu untuk masuk pada sistem tersebut.
Demikianlah penjelasan tentang Use Case Diagram dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.