Pengertian Tinjauan Pustaka – Banyak orang yang masih mengira bahwa tinjauan pustaka dan daftar pustaka itu sama. Padahal keduanya berbeda.
Tinjauan pustaka ialah ringkasan penelitian-penelitian sebelumnya mengenai topik tertentu. Biasanya unsur ini pada bab dua dalam suatu karya tulis ilmiah.
Sedangkan daftar pustaka merupakan kelompok sumber literatur yang dipakai sebagai referensi. Letaknya yaitu di akhir karya tulis ilmiah.
Di samping itu, tinjauan pustaka bertolak belakang dengan pembahasan. tak jarang mahasiswa bingung dengan dua unsur tersebut.
Padahal perbedaan tinjauan pustaka dan pembahasan lumayan jelas. Pembahasan ialah penjelasan dan jawaban atas pertanyaan riset yang tertuang dalam rumusan masalah.
Supaya anda tidak bingung lagi soal tinjauan pustaka, ada baiknya menyimak ulasan di bawah ini. Sehingga saat menulis karya tulis ilmiah, kamu dapat menulis tinjauan pustaka dengan mudah.
Pengertian Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka atau ada yang menyebutnya dengan kerangka konseptual adalah bagian terpenting dari sebuah definisi karya tulis ilmiah. Hampir disetiap karya tulis, baik skripsi, tesis, desertasi, jurnal, makalah, atau yang lainnya tidak jarang kali ada istilah tinjauan pustaka.
Tinjauan buku dapat ditafsirkan sebagai penegaskan atas batas-batas logis riset dan menjadi petunjuk untuk peneliti untuk memperhitungkan apa yang relevan dan apa yang tidak relevan untuk lantas dikaji dalam penelitiannya, atau sebatas mana riset akan dilaksanakan dan asumsi yang mendasari penelitan itu dilakukan.
Tinjauan Pustaka memiliki arti: peninjauan pulang pustaka-pustaka yang berhubungan (review of related literature). Sesuai dengan makna tersebut, sebuah tinjauan pustaka bermanfaat sebagai peninjauan pulang (review) buku (laporan penelitian, dan sebagainya) mengenai masalah yang berkaitan tidak tidak jarang kali harus tepat identik dengan bidang persoalan yang dihadapi tetapi tergolong pula yang seiring dan sehubungan (collateral).
Fungsi peninjauan kembali buku yang sehubungan adalah hal yang fundamental dalam penelitian, seperti ditetapkan oleh Leedy (1997) bahwa semakin tidak sedikit seorang peneliti mengetahui, mengenal dan mengetahui tentang penelitian-penelitian yang pernah dilaksanakan sebelumnya (yang sehubungan erat dengan topik penelitiannya), semakin bisa dipertanggung jawabkan metodenya meneliti persoalan yang dihadapi.
Walaupun demikian, sebagian pengarang (usulan riset atau karya tulis) memandang tinjauan buku adalahbagian yang tidak urgen sehingga ditulis “asal ada” saja atau melulu untuk sekedar memperlihatkan bahwa riset (yang diusulkan) belum pernah dilaksanakan sebelumnya.
Pembuktian kemurnian penelitian tersebut sebetulnya hanyalah di antara dari sejumlah kegunaan tinjauan pustaka. Kelemahan beda yang tidak jarang pula dijumpai ialah dalam penyusunan, penstrukturan atau pengorganisasian tinjauan pustaka.
Banyak penulisan tinjauan buku yang serupa resensi kitab (dibahas kitab per buku, tanpa terdapat kaitan yang bersistem) atau serupa susunan pustaka (hanya melafalkan siapa penulisnya dan di buku mana ditulis, tanpa membicarakan apa yang ditulis).
Menulis tinjauan buku bukanlah proses meringkas setiap tulisan yang sudah ditinjau oleh seorang pengarang karya ilmiah. Tinjauan pustaka dilaksanakan dengan teknik membuat analisis kritis hubungan antara artikel-artikel jurnal dari karya semua peneliti sebelumnya, dan hubungannya dengan penelitian si peneliti tersebut sendiri.
Tinjauan pustaka bisa ditulis secara terpisah atau menjadi satu tulisan tersendiri, atau bisa juga dipakai untuk menjadi kerangka teoritis atau rasional pada sebuah penelitian. Tinjauan buku adalahbagian dari proposal riset dan tidak jarang kali menjadi suatu bab tersendiri dalam tesis atau disertasi.
Secara umum, destinasi dari tinjauan pustaka ialah untuk meneliti secara kritis unsur dari tulisan jurnal melewati proses meringkas, mengklasifikasi dan mencocokkan dengan riset sebelumnya.
Dalam kitab yang ditulis oleh Emi Emilia (2008, urusan 158-170) yang berjudul Menulis Tesis dan Disertasi, dijelaskan sejumlah fungsi kajian pustaka, unsur-unsur yang ada dalam kajian pustaka, dan proses mencatat kajian pustaka.
Pengertian Tinjauan Pustaka Menurut Para Ahli
Berikut merupakan definisi tinjauan pustaka menurut beberapa para ahli.
1. Cooper
Menurut keterangan dari Cooper, tinjauan buku memiliki sejumlah bentuk. Pertama, tinjauan buku menggabungkan apa yang disebutkan dinyatakan, dan dilaksanakan orang lain.
Bentuk selanjutnya, tinjauan buku mengkritisi riset dari peneliti-peneliti sebelumnya. Di samping itu, urusan ini pun membangun jembatan salah satu topik-topik. Terakhir, tinjauan buku mengidentifikasi isu-isu sentral dalam bidang tertentu.
2. Leedy
Sedangkan menurut keterangan dari Leedy, tinjauan pustaka merupakan penjelasan duit harus berisi mengenai pernyataan-pernyataan peneliti sebelumnya tentang penelitian serupa yang dikerjakan. Jadi tinjauan buku didasari oleh langkah-langkah riset pengembangan.
Pengertian tinjauan pustaka menurut dari ahli lainnya yaitu menurut keterangan dari Ganda. Tinjaun pustaka ialah bab dalam karya tulis ilmiah yang menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan.
Jika didasarkan menurut keterangan Gandas, tinjauan pustaka memiliki faedah hipotesis dalam penelitian. Pendapat ini masuk akal sebab penelitian juga dilengkapi dengan hipotesis atau dugaan mula yang ditulis atu baba dengan tinjauan pustaka.
3. Eki Meliansyah
Sementara itu, Eki Meliansyah menafsirkan tinjauan pustaka sebagai pekerjaan mencari, membaca, dan mendalami laporan-laporan riset yang relevan dengan riset yang akan dilakukan.
Kemudian Castetter dan Heisler menuliskan tinjauan pustaka ialah saran yang merangkum bagian-bagian riset seperti pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan.
Semua itu harus terdapat di dalam tinjauan buku sebab. Makanya urusan ini dirasakan penting dalam suatu karya tulis ilmiah. Apalagi menilik manfaatnya, tinjauan buku memang mempunyai kegunaan tersendiri dalam karya tulis ilmiah.
Baca juga: Pengertian Keyboard
Manfaat Tinjauan Pustaka
- Menguraikan dan mempertimbangkan variabel penelitian supaya tujuan riset dapat dicapai.
- Memberikan batasan riset dengan teknik menunjukkan variabel bebas atau variabel terbelenggu yang relevan dan yang tidak relevan.
- Memberikan acuan guna peneliti saat menafsirkan teknik analisis data yang dikoleksi dalam penelitian.
- Memberikan dasar pemikiran pada peneliti supaya dapat memutuskan hasil riset sesuai dengan destinasi objektif dari riset tersebut.
Tips Membuat Tinjauan Pustaka
Cara membuat bagian tinjauan pustaka dalam suatu karya tulis dapat dibilang susah-susah gampang. Asalkan tahu mengenai inti kupasan yang disampaikan dapat di pastikan seseorang dapat dengan mudah membuat bagian tinjauan pustaka ini, tahapan sederhannya supaya membuat unsur ini menjadi baik merupakan dengan sejumlah tips berikut ini:
1. Membuat Outline
Membuat outline dapat dengan menggali intisari unsur penulisan karya tulis yang berisi mengenai hal-hal umum atau pendapat umum terhadap masalah-masalah yang berkaitan.
Misalnya saja begini, saat membuat karya tulis mengandung pengaruh narkoba terhadap anak maka seyogyanya kata “narkoba” dan “anak” ialah bagian umum yang butuh dituliskan dalam tinjauan pustaka.
2. Mencari Literatur
Prosesi kedua yang dapat dijalankan dalam upaya menciptakan studi keputakaan merupakan dengan menggali literatur.
Langkah ini dapat dikerjakan contohnya dengan pergi ke perpustakaan, ataupun dapat juga dengan menyimak jurnal-jurnal internasional. Agar apa yang ditulisan nantinya dapat dipertanggung jawabkan.
3. Menyusun dengan Bahasa Sendiri
Agar tidak dirasakan plagiat dari karya orang lain, penting untuk siapapun untuk menciptakan tinjauan buku dengan mencatat ulang bahasa serta rangkaian kata yang di peroleh pada bagian penelusuran literatur. Langkah sederhannya dapat dengan mempergunakan kutipan langsung ataupun tidak langsung.
4. Melihat Umum Bagian Judul
Terakhir, dalam penciptaan tinjauan buku yang mudah dilaksanakan ialah dengan menyaksikan bagian umum pada judul. Bagian ini tentusaja hal-hal “dalam judul” yang dapat di definisikan secara teoritis dan secara lebih luas lagi, contohnya saja ucapan-ucapan seperti “korupsi, pertanian, kelapa sawit, asam basa, dan beda sebaginya.
Apabila teknik penyusunan tinjauan pustaka ini di lakukan steep by steep sudah dapat dijamin dengan begitu mudahnya seseorang bisa mengerajkan unsur ini. Lantaran unsur ini dapat dibilang tidak terlalu sulit akan namun amat sangat penting keberadaan.
Baca juga: Pengertian Prototype
Tujuan Tinjauan Pustaka
Adapun tujuan dari mencatat tinjauan pustaka, antara lain:
- Menguraikan variabel yang mesti dianggarkan atau dipertimbangkan oleh peneliti supaya tujuan studi atau riset kualitatif dan kuantitatif dapat dijangkau dengan baik.
- Memberikan batasan riset yang dilaksanakan dengan mengindikasikan variabel yang relevan dan yang tidak relevan dalam penyusunan tinjauan pustaka.
- Merupakan acuanyang lumayan mendukung untuk peneliti dalam menafsirkan data (analisis data) yang dikoleksi dalam penelitian.
- Memberikan dasar pemikiran atau dalil pengambilan riset oleh peneliti untuk memutuskan hasil riset sesuai dengan destinasi (objektif) dari riset tersebut.
Unsur-unsur Tinjauan Pustaka
Dalam penulisannya terdapat sejumlah unsur-unsur yang termuat dalam tinjauan pustaka sebagaimana yang dituliskan oleh Huckin dan Pearce, di antaranya merupakan:
- Evaluasi serta kutipan tentang bidang ilmu atau topik yang sedang diteliti.
- Usaha peneliti guna menghubungkan hasil karya yang ditinjau dengan riset sendiri baik itu dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung.
Tinjauan pustaka sebisa mungkin harus bisa menunjukkan kelemahan atau perbedaan dari buku yang ditinjau. Hal ini menilik salah satu destinasi dari pekerjaan tinjauan pustaka ialah evaluasi.
Kriteria Penulisan Tinjauan Pustaka
Ada sejumlah kriteria atau aspek yang mesti diisi dalam penulisan tinjauan pustaka. Diantaranya merupakan:
1. Terbaru
Aspek ini sehubungan dengan pemakaian sumber bacaan terbaru. Hal ini diakibatkan oleh sifat riset yang terus berkembang dari masa-masa ke waktu.
2. Relevansi
Aspek ini menekankan pada hubungan antara bahan bacaan dengan masalah yang diteliti. Tinjauan buku harus relevan dengan teori yang mendasari riset dan topik riset yang diteliti.
3. Bobot Ilmiah
Sumber bibliografi yang tertera dalam tinjauan bibliografi tidak bisa dipilih laksana itu. Literatur dan sumber beda yang dipakai harus menjadi referensi yang bernilai ilmiah dan ditulis oleh orang-orang yang berpengalaman di bidangnya masing-masing.
4. Aspek Penelitian
Dapat menyatakan secara akurat aspek-aspek riset yang dilakukan, menyatakan konteks penelitian, dan mengembangkan diskusi yang powerful dan saling berhubungan secara wajar.
5. Berbobot
Anda dapat mencatat tinjauan buku yang rinci dan ekstensif sampai-sampai nantinya dapat menambah literasi, referensi dan pedoman guna mempercepat tahap riset Anda selanjutnya.
Baca juga: Pengertian Neraca
Analisis Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka yang menjadi konsep petunjuk memiliki sejumlah fitur analitis. Yaitu:
- Berikan interpretasi baru dari pelajaran lama atau gabungkan informasi baru dengan interpretasi lama.
- Lacak pertumbuhan intelektual bidang tersebut, termasuk polemik yang mungkin hadir dalam bidang tersebut.
- Bergantung pada situasinya, evaluasilah sumbernya dan beri tahu pembaca tentang riset yang sangat relevan.
- Biasanya dalam benang merah tinjauan literatur, identifikasi di mana terdapat kesenjangan dalam bagaimana masalah telah dianalisis hingga saat ini.
Contoh Tinjauan Pustaka
Dibawah ini diberikan contoh tinjauan pustaka yang bisa menjadi bayang-bayang pembuatan tinjauan buku kalian, sebagai berikut.
1. Contoh Tinjauan Pustaka Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA PENELITIAN
Diambil dari riset Dwi Purnama (2017) diperdesaan masih tidak sedikit sekali kelemahan sarana dan prasarana, tidak seluruh jaringan operator handpone masuk, tidak seluruh akses jalan bagus terbangun, tidak seluruh warga mendapat keadilan, kemudian siapa yang patut disalahkan dengan suasana ini. Nah masalah intinya bukan siapa yang salah tetapi bagaimana anda menyikapi dan menyelesaikan masalah ini, sedangkan andai masalahnya terletak pada ongkos kurang apa lagi duit yang diberikan guna desa.
Menjadi tanda tanya dimana letak keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia ? Dan bagaimana penerapan kesejahteraan terdapat ditangan rakyat.
2. Contoh Tinjauan Pustaka Karya Ilmiah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA KARYA ILMIAH
Media sosial lazimnya memang dibuat untuk memudahkan semua pekerjaan pada zaman sekarang, tetapi sayangnya tidak sedikit sekali pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab memakai sosial media sebagaimana seharusnya, laksana penipuan dimana-mana, penyebaran gambar atau video yang tidak layak, berita hoax, dengan suasana ini anda sangat disarankan untuk dapat mengendalikan diri supaya mampu bertahan pada zaman ini, diera kini ini salah tidak banyak atau ketinggalan tidak banyak kita bakal satu tahapan berada dibelakang.
Dan dengan suasana ini yang benar menjadi masalah ialah bagaimana teknik mengatasi kemerdekaan di media sosial bakal kah ada teknik membatasi persebaran urusan yang tidak cukup baik dimedia sosial?
3. Contoh Tinjauan Pustaka Skripsi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA SKRIPSI
Etika Seorang Individu
Dari kecil sekali pastinya kita telah diajarkan sopan santun, memuliakan orang yang lebih dewasa nah ini merupakan format penanaman etika semenjak dini. Etika ini memang sangat urgen untuk menilai kualitas diri seseorang.
Etika ini sangat pelbagai contohnya laksana menatap lawan biacara ketika sedang berbincang, pamit dan salam saat pergi dan kembali kerumah, menghargai keputusan dan pendapat orang lain, memperhatikan orang berkata dan satu lagi etika dengan mengawal tingkah laku, lisan dan teknik memperlakukan orang dengan baik.
Yang menjadi masalah ketika ini tidak sedikit sekali kalangan milenial yang memandang remeh urusan ini, dimana saat bertemu dijalan laksana orang yang tidak kenal tetapi dimedia sosial laksana oarang yang sudah paling akrab, dan kurangnya perhatian terhadap sekitar pun menjadi masalah untuk kaum milenial kini ini.
Dengan suasana ini yang menjadi masalah utama ialah bagaimana menyikapi ini dan bagaimana menggali jalan keluarnya.
Demikianlah penjelasan tentang Tinjauan Pustaka dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.