Pengertian Sungai

Posted on

Pengertian Sungai – Sungai pasti dapat disebutkan sebagai saluran air yang mengucur lewat aliran dalam susunan tanah. Sebuah sungai diawali dari daratan tinggi. Seperti bukit atau gunung dan mengucur turun ke daratan rendah, hal itu muncul karena gravitasi.

Sebuah sungai diawali sebagai sebuah sungai kecil, dan makin bertambah besar makin jauh dia mengucur. Air di sungai disebutkan air tawar

Air itu berasal proses dari berlangsungnya hujan atau salju dan umumnya bisa diminum aman, terkecuali apabila sudah terkontaminasi. Air di laut tidak dapat diminum aman karenanya ialah air asin. Manusia dan hewan kerap ada di dekat sungai.

Mereka memerlukan air untuk tetap bertahan hidup dan, untuk manusia, sungai dahulunya jadi salah satu alat transportasi yang cepat.

Sungai

Sungai hakekatnya ialah tubuh air yang mengucur yang mulai di mana hujan turun ke bukit dan gunung dan mengucur menuruni bukit untuk tergabung dengan laut atau danau.

Sungai ini dapat berwujud lebar atau sempit, lambat atau cepat, dapat tempuh perjalanan pendek atau panjang. Kategorisasi sungai banyak ileh karen aitu umumnya banyak di gunakan manusia untuk kehidupan setiap harinya.

Pemahaman Sungai

Sungai ialah saluran air yang mengucur dan bergerak dari daratan tinggi ke daratan rendah sampai pada akhirnya dengan suplai air itu ke arah lautan, danau, kolam, atau bahkan juga sungai lain, hingga untuk ukuran sendiri bisa bervariatif dalam ukuran dan tidak ada pengertian yang keras atau ketentuan mengenai berapa besar saluran air harus digolongkan sebagai sungai.

Adapun disamping yang lain, pemahaman air dari sungai bisa asal dari hujan, salju yang mencair, danau, kolam, atau bahkan juga gletser hingga sungai mengucur turun dari sumbernya dan dalam object study geografi sungai dipandang seperti sisi dari tipe bioma air tawar.

Pemahaman Sungai Menurut Beberapa Pakar

Adapun pengertian sungai menurut beberapa pakar, diantaranya:

1. Wikipedia

Sungai ialah saluran air alami, umumnya air tawar, Makna sungai ialah sebuah saluran air yang tetap mengucur dari hilir ke hulu, mengucur ke arah samudera, laut, danau atau sungai lain.

Pada beberapa kasus sungai mengucur ke tanah dan jadi kering di ujungnya tanpa capai kubangan air yang lain. Sungai-sungai kecil bisa disebutkan memakai beberapa nama seperti saluran, anak sungai, sungai kecil, anak sungai.

Tidak ada pengertian sah untuk istilah sungai pada umumnya seperti diaplikasikan pada kenampakan geografis, walau di sejumlah negara atau komune saluran ditetapkan oleh ukuran. Arti sungai ialah alirang air yang tercipta dengan alami untuk mendapat digunakan manusia.

Sungai ialah sisi dari transisi hidrologi yang air biasanya dihimpun di sungai dari curahan hujan lewat cengkungan drainase dari limpasan permukaan dan beberapa sumber lain seperti serapan air tanah, mata air, dan pelepasan air yang ada di es natural serta kantong salju (misalkan saja dari gletser).

Potamologi ialah study ilmiah mengenai sungai, dan limnologi ialah study mengenai perairan pedalaman secara umum.

2. National Geographic

Sungai ialah saluran besar air alami yang mengucur. Sungai diketemukan setiap benua dan hampir di tiap tipe tanah. Beberapa mengucur selama setahun. Yang lain mengucur dengan angin-anginan atau sepanjang bulan-bulan basah. Sebuah sungai kemungkinan cuma beberapa km panjangnya, atau mencapai mayoritas dari pengertian benua.

Tipe-Jenis Sungai

Adapun untuk beberapa macam dalam penggelompokan sungai terdiri dari bermacam tipe, di antara lain;

1. Berdasar Sumber Airnya

Berdasar pada sumber air yang dibuat, sungai terdiri atas;

A. Sungai Hujan

Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya asal dari air hujan. Air dari hujan dapat turun baik langsung atau otomatis. Langsung terjadi bila curahan hujan yang jatuh langsung mengucur ke atas bumi dan masuk ke saluran sungai.

Dan otomatis terjadi bila ada hujan turun jadi lebih dahulu alami penyerapan ke tanah atau infiltrasi dan pada tempat- lokasi yang lebih rendah. Air hujan yang menyerap ke susunan tanah itu a lagi ada sebagai mata air dan membuat sesuatu saluran sungai.

Beberapa ciri sungai hujan ini memimpin sungai-sungai yang berada di Indonesia ini, keculai beberapa sunguai yang ada di papua yang mana lebih sebagai sungai campunran.

B. Sungai Gletser

Sungai gletser sebagai sungai yang airnya mengambil sumber dari salju yang mencair. Gletser sebagai susunan es yang bergerak dengan perlahan-lahan lewat lembah menuruni pengunungan karena memiliki style berat. Adapun untuk Beberapa ciri sungai gletser ini umumnya ada di wilayah yang memiliki cuaca dingin, yakni wilayah yang berada di sekitaran kutub-kutub planet bumi.

C. Sungai Kombinasi

Sungai kombinasi ialah sungai yang airnya asal dari kombinasi di antara air hujan dan gletser. Contoh sungai kombinasi yang berada di Indonesia. Misalkan saja seperti sungai Digul dan Membramo yang ada di propinsi Papua. Ke-2 sungai kombinasi itu mempunyai hilir disekitaran pucuk gunung Jayawijaya yang mana pucuk gunung ini diselimuti oleh salju yang kekal.

2. Berdasar Debet Airnya

Adapun jenis sungai berdasar pada debet airnya, terdiri atas bermacam tipe. Diantaranya;

A. Sungai Tetap

Sungai tetap ialah sungai yang mana debet airnya memiliki sifat masih tetap selama setahun. Pada musim penghujan atau musim kemarau seperti tidak ada peralihan yang bermakna pada kecil besarnya debet air. Contoh sungai tetap di Indonesia, salah satunya ialah Sungai Barito, Sungai Kapuas, Sungai Musi dan sungai Memberamo.

B. Sungai Periodik

Sungai periodik ialah sungai yang memiliki debet air berlimpah pada musim hujan, tetapi debitnya kecil saat musim kemarau. Kehadiran sungai periodik ini menurut jalur musim.

Tipe sungai ini lebih banyak ada di pulau Jawa. Hal itu dikarenakan oleh wilayah saluran sungai atau DAS di pulau Jawa telah banyak beralih menjadi wilayah wilayah pertanian.

Contoh sungai periodik ialah sungai Bengawan Solo yang disebut sungai terbesar di Jawa Tengah), dan Kali Brantas di wilayah Jawa Timur.

C. Sungai Episodik

Sungai episodik serupa dengan sungai periodik., bedanya ialah cuma tingkat keparahannya. Sungai Episodik memiliki debet air yang lebih besar saat musim hujan tetapi akan kering saat musim kemarau.

Sungai tipe ini lebih banyak ada di wilayah- wilayah yang memiliki musim kemarau benar-benar panjang dibanding musim penghujannya. Contoh sungai episodik ialah sungai Kalada yang ada di pulau Sumbawa.

3. Berdasar pada Skema Salurannya

Untuk macam-cama sungai berdasar pada skema salurannya, di antara lain;

A. Skema Saluran Radial atau Menjari

Sungai radial atau yang dikenali sungai menjari ini mempunyai skema saluran menjari. Argumennya karena wujud airan sungainya seperti jemari. Adapun disamping yang lain tipe skema saluran sungai ini terdiri jadi dua jenis, yaitu sentrifugal dan sentripetal.

B. Skema Saluran Denditrik

Skema saluran sungai denditrik ialah klasifikasi skema saluran sungai yang tidak teratur. Hingga secara umum untuk sungai dengan skema ini umumnya ada di wilayah dataran atau wilayah pantai yang berwujud luas atau sempit.

C. Skema Saluran Trelis

Jensi sungai trelis pada hakekatnya mempunyai skema saluran yang yang seperti sirip. Umumnya, ada di wilayah pegunungan lipatan.

D. Skema Saluran Rectanguler

Tipe sungai ini mempunyai skema saluran yang sama-sama membuat pojok siku- siku yang terjadi pada wilayah patahan atau pada bebatuan yang memiliki tingkat kekerasannya yang berbeda- berbeda.

E. Skema Saluran Anular

Tipe sungai ini mempunyai skema saluran yang awalnya sebagai saluran radial sentrifugal, selanjutnya ada sungai subsekuen yang sejajar, sungai obsekuen dan sungai jahiluen. Skema saluran sungai ini umumnya ada di wilayah dome fase dewasa.

4. Berdasar Arah Salurannya

Dan tipe sungai disaksikan dari arah salurannya, terdiri dari bermacam tipe. Di antara lain;

A. Sungai Konsisten

Sungai konsisten sebagai sungai yang mana arah salurannya meng ikuti arah kemiringan lerengnya . Maka bisa disebutkan jika arah saluran sungai konsisten ini sejalan dengan kemiringan lerengnya.

B. Sungai Subsekuen

Sungai subsekuen sebagai sungai yang memiliki arah saluran tegak lempeng dengan sungai konsisten . Maka, jika sugai subsekuen berjumpa dengan sungai konsisten karena itu arahnya akan tegak lempeng, dan pada akhirannya akan membuat satu saluran sungai yang semakin lebih deras.

C. Sungai Jahiluen

Sungai jahiluen adalah tipe sungai yang memiliki arah saluran yang sejajar dengan sungai konsisten . Maka, dapat disebutkan jika ciri-ciri yang ada pada sungai jahiluen sebagai sungai yang berkebalikan dengan sungai subsekuen.

D. Sungai Obsekuen

Sungai obsekuen dapat disebutkan sebagai salah satunya sungai di mana untuk arah allirannya bersimpangan dengan sungai konsisten. Beberapa ciri sungai obsekuen satu diantaranya ialah memiliki saluran yang berinduk pada sungai konsisten dan arah saluran sungai obsekuen bersimpangan arah dengan tipe sungai konsisten.

E. Sungai Insekuen

Sungai insekuen bisa disimpulkan sebagai sungai yang arah saluran airnya tidak meng ikuti perlapisan bebatuan. Hal itu mengakibatkan arah saluran sungai ini tidak pasti.

F. Sungai Anteseden

Sungai anteseden bisa disimpulkan sebagai sungai yang berkekuatan erosi sungai ke yang sanggup menyeimbangi pengangkatan wilayah- wilayah yang dilewati oleh sungai itu. Beberapa ciri sungai anteseden satu diantaranya ialah dapat menjaga skema dendritiknya.

G. Sungai Reverse

Sungai reverse ialah sungai yang memiliki kemampuan erosi ke yang tidak sanggup menyeimbangi pengangkatan wilayah- wilayah yang dilewatinya, mengakibatkan arah saluran sungai ini membelok ke arah lain tempat yang semakin lebih redah.

5. Berdasar Susunan Geologinya

Tipe sungai yang lain, disaksikan dari susunan geologinya. Karena itu terdiri atas;

A. Sungai Anteseden

Sungai anteseden ialah tipe sungai yang masih tetap menjaga arah salurannya walau ada susunan bebatuan atau susunan geologi yang membentang. Hal itu bisa muncul karena ada kekauatam arusnya benar-benar kuat hingga sanggup tembus bebatuan yang menghadangnya.

B. Sungai Superposed

Sungai superposed ialah sungai yang membentang, susunan dan prosesnya dituntun oleh susunan bebatuan yang tutupi sungai itu.

Ciri-ciri Sungai

Sungai pada dasarnya dipisah jadi 3 sisi, yakni hilir, tengah, dan hulu. Masing-masing mempunyai karakter yang berbeda:

1. Hilir

Dengan karakter untuk arus air deras, ada arah erosi ke dasar sungai (erosi vertikal), lembahnya terjal dengan lembahnya berwujud V, terkadang ada air terjun, tidak ada endapan (sedimentasi).

2. Tengah

Karakternya sendiri adalah arus air sungai tidak demikian deras, Erosi sungai mulai ke samping (erosi horizontal), saluran sungai mulai berliku, mulai terjadi proses sedimentasi (endapan) karena kecepatan air mulai menyusut.

3. Hulu

Karakternya sendiri dengan arus air sungai tenang, banyak terjadi sedimentasi, erosi ke samping (horizontal), sungai berliku (terjadi proses meander), terkadang diketemukan meander yang terpenggal hingga membuat kali mati atau danau tapak kuda atau oxbow lake, dan pada bagian muara terkadang tercipta delta.

Proses Pembentukan Sungai

Sungai tercipta dari berkumpulnya air yang ada di atas dataran, baik dari air hujan, mata air, atau cairan gletser. Air itu lalu akan mengucur lewat aliran ke arah lokasi yang lebih rendah.

Pada awalnya, aliran yang dilewati air itu relatif sempit dan pendek. Selanjutnya, lewat proses alami, saluran itu selanjutnya mengurangi beberapa daerah yang dilewatinya. Akibatnya karena pengikisan ini akan aliran tercipta makin lama makin panjang dan lebar, hingga terciptalah sungai.

Factor yang Membuat Skema Saluran Sungai

Berikut ialah beragam factor yang bisa menggerakkan terbentuknya skema saluran sungai, diantaranya:

1. Kemiringan Lereng

Kemiringan lereng tempat di mana sungai ada bisa mengakibatkan imbas pada pembangunan skema salurannya. Makin terjal sesuatu lereng, karena itu saluran sungainya akan makin tidak teratur.

Begitu juga kebalikannya, jika lereng dangkal, karena itu skema saluran sungainya akan jadi lebih teratur. Kemiringan lereng berikut sebagai akibatnya karena ada pembangunan sebuah skema saluran sungai, karena susunan lereng akan bawa imbas yang lebih besar untuk sesuatu skema saluran sungai.

2. Ketidaksamaan Tipe Bebatuan

Bebatuan memiliki karakter yang keras tetapi bisa dihancurkan tetes air dengan periodik. Begitu juga bebatuan yang berada di dasar sungai, bebatuan yang terserang air sungai dengan terus-terusan maka semakin mengurangi dan membuat skema saluran sungai.

Ini bisa juga menyebabkan tingkat kedalaman pada suatu sungai. Di mana bebatuan yang tersedimentasi di dasar sungai akan mengakibatkan sungai jadi dangkal.

3. Susunan Bebatuan

Ketidaksamaan tipe bebatuan sebagai salah satunya factor penggerak terbentuknya wilayah saluran sungai yang ditelaah dari dasarnya. Namun, susunan bebatuan memengaruhi wujud skema saluran sungai pada permukaan.

Makin kompleks susunan bebatuan, karena itu skema saluran sungainya akan makin teratur. Susunan bebatuan yang berada di permukaan saluran sungai ini dapat memberikan dukungan kesuburan dari tanah yang terdapat di sekitar wilayah saluran sungai. Di mana tanah yang tercipta sebagai tanah aluvial.

4. Pergerakan Lurus Tektonik

Pergerakan yang terjadi di tipe tektonik lurus yang berada di perut bumi bisa hasilkan kenampakan alam yang terjadi pada kerak bumi. Hal itu bukan hanya dapat terjadi pada kenampakan dataran saja, tetapi bisa juga punya pengaruh pada wujud skema saluran sungai.

Di mana pergerakan lurus tektonik mendapat berpengaruh jelek untuk skema saluran sungai, karena pergerakan yang terjadi dapat mengakibatkan ada penyumbatan pada sungai yang berada di sisi hilir.

Faedah Sungai

Air di sungai ialah “air tawar” yang dari pemahaman hujan, salju, dan dari saluran bawah tanah. Umumnya bisa diminum terkecuali terlampau kotor karena lumpur atau pencemaran manusia. Sungai memberikan beberapa faedah untuk kehidupan, salah satunya yakni:

  1. Sungai bisa jadi sumber minum, mandi, dan membersihkan baju, hal ini sama dengan peranan air.
  2. Sungai bisa memberikan air untuk peternak dan hewan lain untuk minum dan untuk orang untuk menanam tanaman.
  3. Sungai memberikan produk yang bermanfaat untuk manusia seperti ikan untuk makanan, tanah liat untuk batu bata dan alang-alang untuk membikin atap rumah.
  4. Sungai sebagai prasarana transportasi (bisa dipakai untuk membawa orang, tanaman dan beberapa barang yang lain dengan perahu).
  5. Sungai bisa dipakai untuk memberikan daya untuk hidupkan mesin seperti pabrik air.
  6. Sungai kadang mempunyai bendungan untuk memuat air untuk orang untuk minum, atau untuk hasilkan listrik.
  7. Sungai bisa dipakai untuk wisata dan olahraga seperti berenang, berperahu, memancing, dan cuma berjalan pada pinggir sungai.

Contoh Sungai

Berikut beberapa contoh sungai yang disebut 10 sungai paling panjang di dunia ialah:

  1. Nil, Sungai Nil mempunyai panjang 4.135 mil. Berada di benua Afrika, mayoritas di beberapa negara Mesir dan Sudan. Mengucur ke arah utara ke Laut Mediterania.
  2. Amazon, Sungai Amazon panjangnya 3.980 mil. Berada di benua Amerika Selatan dan mengucur lewat beberapa negara terhitung Brasil, Venezuela, Bolivia, dan Ekuador. Sungai Amazon usai di Samudra Atlantik.
  3. Yangtze, Sungai Yangtze mempunyai panjang 3.917 mil. Berada di Cina, dan mengucur ke Laut Cina Timur.
  4. Mississippi, Mekanisme sungai dari Sungai Mississippi dan Sungai Missouri ialah mekanisme sungai paling panjang di Amerika Utara pada 3.902 mil. Mengucur ke arah selatan ke Teluk Meksiko.
  5. Yenisei, Sungai Yenisei diawali di Mongolia dan mengucur lewat Rusia ke Laut Kara di Samudra Arktik. Panjangnya 3.445 mil.
  6. Kuning, Dengan panjang 3.398 mil, sungai Kuning ialah sungai paling panjang keenam di dunia, tapi cuma sungai paling panjang kedua di Cina. Sungai ini usai di Laut Bohai.
  7. Ob, Irtysh-Sistem sungai dari Sungai Ob dan Sungai Irtysh mempunyai panjang 3.364 mil. Mengucur lewat Rusia, Cina, dan Mongolia diperjalanan ke Teluk Ob.
  8. Kongo, Sungai Kongo mengucur 2.922 mil lewat beberapa negara di Afrika saat sebelum capai Samudra Atlantik.
  9. Amur, Sungai Amur mempunyai panjang 2.763 mil. Mengucur lewat Rusia, Cina, dan Mongolia dan usai di Laut Okhotsk.
  10. Lena, Sungai Lena mengucur lewat Rusia diperjalanan ke Laut Laptev di Samudra Arktik. Panjangnya 2.736 mil.

Demikian artikel kali ini. Semoga artikel ini dapat membantu kamu untuk mempelajari Sungai lebih baik lagi. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Baca juga artikel lainnya :