Pengertian Suhu – Ketika musim kemarau suhu relatif panas, sedangkan saat musim hujan suhu seringkali dingin. Ketika sedang kepanasan atau merasakan demam, suhu tubuh seseorang menjadi tinggi sampai badannya terasa panas. Adapun saat seseorang kedinginan, suhu tubuhnya rendah sampai-sampai badannyapun terasa dingin.
Suhu menjadi salah sau variable evolusi iklim. Berdasdarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, suhu ditafsirkan sebagai ukuran kuantitatif terhadap temperatur, panas dan dingin, diukur dengan termometer.
Pengertian Suhu
Suhu merupakan besaran yang mengaku derajat panas dingin sebuah benda dan perangkat yang dipakai untuk mengukur suhu ialah thermometer. Dalam kehidupan keseharian masyarakat guna mengukur suhu ingin menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya pertumbuhan teknologi maka diciptakanlah termometer guna mengukur suhu dengan valid.
Pada abad 17 ada 30 jenis skala yang menciptakan para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan ilham pada Anders Celcius (1701 – 1744) sampai-sampai pada tahun 1742 dia mengenalkan skala yang dipakai sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama cocok dengan namanya yakni Skala Celcius.
Apabila benda didinginkan terus maka suhunya bakal semakin dingin dan partikelnya bakal berhenti bergerak, situasi ini disebut situasi nol mutlak. Skala Celcius tidak dapat menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 – 1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin.
Skala kelvin dibuka dari 273 K saat air membeku dan 373 K saat air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau -273°C. Di samping skala itu ada pun skala Reamur dan Fahrenheit. Bagi skala Reamur air membeku pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu 80°R sementara pada skala Fahrenheit air membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu 212°F.
Suhu menunjukkan suatu drajat panas pada benda. Atau mudahnya, semakin tinggi suhu benda, maka semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukan energi yang dipunya oleh sebuah benda. Pada masing-masing atom dalam benda setiap bergerak, baik tersebut dalam format perpindahan ataupun gerak di tempat getaran.
Makin tinggi energi atom-atom penyusun benda, maka semakin tinggi suhu benda tersebut. Suhu pun dapat dinamakan sebagai temperatur yang diukur dengan alat mempunyai nama termometer.
Baca juga: Pengertian Statistik
Jenis Skala Temperatur
Pembacaan suhu memiliki sejumlah jenis di sekian banyak daerah. Seperti di Indonesia sendiri, lazimnya masyarakat memakai skala celcius guna mendeskripsikan suhu.
Namun, di sekian banyak daerah laksana Amerika Serikat memakai skala yang lain laksana fahrenheit guna mendeskripsikan suhu. Di samping itu, masih ada sejumlah jenis skala yang lain guna mendeskripsikan parameter suhu. Skala-skala tersebut ialah :
1. Kelvin
Skala Kelvin adalah skala yang dipakai dalam satuan baku internasional guna parameter suhu. Skala ini ditemukan oleh seorang fisikawan yang mempunyai nama First Baron Kelvin pada akhir abad ke-18. Pada dasarnya, skala Kelvin mempunyai patokan dalam mendefinisikan suhu nol absolut atau 0 K.
2. Celcius
Di Indonesia, skala Celcius yaitu satuan yang sering kali dipakai untuk mendefinisikan parameter suhu. Skala Celcius ditemukan oleh seorang berpengalaman astronomi yang mempunyai nama Anders Celcius pada abad ke-17. Pada dasarnya, skala Celcius didesain supaya titik beku air berada pada 0 °C serta titik didih air 100 °C pada desakan atmosfer standar.
3. Reamur
Skala Reamur ditemukan oleh seorang ilmuwan Perancis yang mempunyai nama René Antoine Ferchault de Réaumur pada abad ke-17. Pada dasarnya, skala ini memiliki keserupaan dengan skala Celcius dimana didesain dengan menurut titik beku dan titik didih air pada desakan atmosfer standar. Namun, skala Reamur mempunyai nilai yang bertolak belakang dimana titik beku air berada pada 0 °R dan titik didih air berada pada 80 °R.
4. Fahrenheit
Skala Fahrenheit yakni skala dari suhu yang ditemukan oleh ilmuwan Jerman mempunyai nama Gabriel Fahrenheit. Pada skala ini, titik beku air mempunyai nilai 32 °F sementara titik didih air sedang di 212 °F. Negatif 40 °F sama dengan skala cecius dimana -40 °F = -40 °C.
Baca juga: Pengertian Standar Operasional Prosedur
Faktor yang Mempengaruhi Suhu Permukaan Bumi
Faktor-faktor yang memprovokasi suhu di permukaan bumi ialah : lama pencahayaan matahari, sudut datang sinar matahari, relief permukaan bumi, tidak sedikit sedikitnya awan, dan perbedaan letak lintang ( Murtianto, 2008).
Di samping itu, suhu permukaan laut diprovokasi oleh panas matahari, arus permukaan, suasana awan, upwelling, divergensi dan konvergensi khususnya pada wilayah muara dan sepanjang garis pantai.
Faktor-faktor meteorologi pun berperan yakni curah hujan, penguapan, kelembaban udara, suhu udara, kecepatan angin dan intensitas radiasi matahari.
Variasi suhu musiman pada permukaan untuk wilayah tropis paling kecil, dimana variasi rata-rata musiman tidak cukup dari 2oC yang terjadi di wilayah khatulistiwa (Hela dan Laevastu, 1981).
Suhu yang sangat tinggi sedang di permukaan, sementara kian dalam perairan laut maka suhu bakal semakin menurun. Penurunan suhu terjadi pada zona pynocline yaitu antara 200 meter hingga 1000 meter.
Semakin dalam bakal terjadi evolusi suhu yang hampir konstan. Zona dengan evolusi suhu yang besar dinamakan zona thermocline. Perubahan densitas pada masing-masing kedalaman dinamakan sebagai pynocline ( Wibisono, 2011).
Alat Ukur Suhu
Seperti yang anda ketahui, parameter suhu bisa diukur dengan memakai alat ukur thermometer. Sebuah thermometer mempunyai cairan yang bisa memuai dengan mudah bilamana terkena panas.
Cairan tersebut seringkali menggunakan raksa atau alkohol tergantung suasana lingkungannya. Seperti pada wilayah dingin yang memakai thermometer alkohol sebab alkohol mempunyai titik beku yang lebih rendah dari raksa.
Namun seiring berjalannya teknologi, thermometer memiliki pelbagai jenis tergantung pada kegunaannya. Seperti halnya pertumbuhan thermometer digital yang tidak memakai cairan raksa ataupun alkohol. Berikut merupakan sejumlah jenis alat ukur suhu :
1. Thermometer Klinis
Thermometer klinis seringkali digunakan untuk mengukur suhu tubuh seseorang guna mendiagnosa apakah seseorang terpapar demam atau tidak. Umumnya, thermometer jenis ini mempunyai pengukuran yang akurat pada skala 35 °C hingga dengan 42 °C .
2. Thermometer Ruangan
Pada dasarnya, thermometer ruangan dipakai untuk mengukur suhu udara dalam ruangan. Skala pengukuran termometer ini mestilah mempunyai rentang yang panjang.
Umumnya, skala pengukuran thermometer ruangan mempunyai nilai paling tidak -20 °C dan nilai maksimal 50 °C. Namun, terdapat sejumlah thermometer ruangan yang mempunyai skala yang lebih atau tidak cukup dari skala di atas.
3. Thermometer Industri
Adapula jenis thermometer yang dipakai oleh sejumlah industri untuk memahami suhu dari mesin industri. Thermometer jenis ini seringkali mempunyai tingkat keakuratan pada suhu tinggi atau di atas 100 °C.
Baca juga: Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Cara Mengkonversi Satuan Suhu
Kita sudah mengetahui sejumlah jenis satuan dalam parameter suhu. Terdapat satuan Celcius, Fahrenheit, Kelvin dan Reamur dan tiap-tiap satuan mempunyai skalanya masing-masing. Untuk bisa mengkonversikannya, kita bisa menggunakan tabel komparasi yang ada berikut ini :
C:R:(F-32) = 5:4:9
K = C + 273.(derajat)
Apabila kalian masih bingung, maka saya dan anda bisa menggunakan misal “berapakah nilai Reamur bilamana suhu yang terukur 50 °C?”
Untuk membalas pertanyaan tersebut, kita memakai skala komparasi dimana °R = 4/5 °C. Maka, skala Reamurnya ialah 4/5 dikalikan dengan 50 °C. Sehingga nilai 50 °C setara dengan 40 °R.
Demikianlah penjelasan tentang Suhu dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa..