RuangPengetahuan.Co.Id – Sistem ekonomi komando adalah sistem dalam ekonomi suatu negara atau pemerintah yang memiliki kendali penuh atas semua kegiatan ekonomi atau kegiatan yang terjadi dan terkait dengan pasar di negara itu.
Dalam sistem ini, sering disebut sebagai sistem ekonomi pusat / sosialis (terpimpin) di mana semua sumber daya baik modal atau produksi dikendalikan oleh pemerintah.
Selain itu, pemerintah memiliki kendali penuh atas jumlah layanan atau barang yang beredar, harga barang atau nilai barang, jenis pabrik atau lainnya. Ini berarti bahwa individu atau pihak swasta tidak memiliki kekuatan signifikan di pasar.
Setiap negara memiliki sistem ekonomi yang berbeda. Ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti faktor budaya, ukuran daerah, populasi dan sistem yang dipilih oleh pemerintah kota.
Sistem ekonomi perintah memiliki keunggulan dibandingkan ekonomi lainnya. Untuk pemahaman yang lebih baik, keuntungan dari sistem ekonomi komando dan pengaruhnya terhadap masyarakat dan negara.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando
Untuk lebih memahami sistem ekonomi Komando, ada beberapa Ciri-ciri harus diperhatikan, yaitu:
- Pemerintah bertanggung jawab penuh atas perekonomian
- Pemerintah memiliki kekuatan tertinggi dalam sistem ekonomi
- Pihak atau individu swasta tidak memainkan peran penting di pasar
- Pemerintah adalah pemilik semua modal dan alat produksi, sementara masyarakat hanyalah pengguna
- Pemerintah mengatur dan menentukan jenis barang dan jasa yang perlu diproduksi dan masyarakat tidak dapat membuatnya sendiri
- Pemerintah melakukan aturan sistem ekonomi dan orang-orang yang terlibat untuk mematuhinya
- Sektor swasta tidak memiliki hak untuk melakukan kegiatan ekonomi atau kegiatan.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Komando
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem komando ekonomi:
1. Kelebihan Sistem Ekonomi Komando:
- Pemerintah dapat dengan mudah melakukan dan mengendalikan kegiatan produksi, penjualan dan konsumsi di masyarakat.
- Pemerintah dapat dengan mudah memantau dan mengendalikan harga barang dan jasa di pasar.
- Pemerintah dapat dengan mudah mengendalikan masalah ekonomi seperti inflasi, pengangguran dan lainnya.
- Kondisi ekonomi suatu negara cenderung lebih stabil.
- Ketimpangan sosial dalam masyarakat dapat diminimalisir.
- Pemerintah dapat mencapai distribusi pendapatan warga yang sama.
- Negara-negara dengan sistem ekonomi komando ini jarang mengalami krisis ekonomi.
2. Kurangan Sistem Ekonomi Komando:
- Sistem pasar sangat dipengaruhi oleh kualitas pemerintahannya.
- Pemerintah untuk sistem ini tidak mengakui hak individu.
- Pemerintah cenderung memonopoli segala hal yang berkaitan dengan ekonomi sehingga dapat merugikan warganya.
- Negara-negara yang membentuk sistem ekonomi komando ini umumnya mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat.
- Pemerintah juga menghambat kreativitas, inisiatif dan penciptaan komunitas sehingga masyarakat termotivasi untuk maju.
- Banyak jenis barang yang dibutuhkan tetapi tidak tersedia di pasaran.
Tujuan Sistem Ekonomi Komando
Tujuan dari sistem ekonomi komando ini adalah untuk menggunakan semua pekerja dalam perekonomian dan juga untuk meminimalkan pengangguran yang terselubung atau orang-orang yang hanya bekerja beberapa jam.
Dengan demikian, sistem ekonomi komando pengangguran dapat dihapuskan dan distribusi pendapat lebih mudah disesuaikan dengan yang diinginkan.
Contoh Negara yang Menggunakan Sistem Ekonomi Komando
Secara umum, negara-negara yang menggunakan sistem ekonomi komando yang tersebar adalah negara-negara yang memiliki gagasan komunis dan sosialis. Berikut adalah beberapa negara yang menggunakan perintah Sistem Ekonomi komando, yaitu:
- Vietnam
- Kuba
- Korea Utara
- Republik Rakyat China.
Demikianlah artikel tentang Pengertian Sistem Ekonomi Komando, Ciri, Tujuan dan Contohnya ini semoga bisa memberi manfaat bagi kita semua, Terimakasih.
Baca Juga Artikel Lainnya >>>