Pengertian Sanitasi – Sebagai masyarakat yang baik, Anda mesti turut menjaga situasi lingkungan dengan baik. Menjaga lingkungan sekitar adalah sebuah pekerjaan yang perlu dilaksanakan secara rutin guna menghasilkan suatu lingkungan tempat tinggal dengan sanitasi yang baik.
Perlu diacuhkan bahwa bilamana sanitasi dari lingkungan tempat tinggal kita tidak terjaga dengan baik maka dapat mengakibatkan banyak sekali masalah, khususnya masalah kesehatan di kemudian hari.
Pengertian Sanitasi
Sanitasi merupakan suatu upaya yang dilaksanakan oleh manusia untuk mewujudkan dan menjamin situasi lingkungan (terutama lingkungan fisik, yakni tanah, air, dan udara) yang mengisi syarat-syarat kesehatan.
Pendapat lain mengatakan makna sanitasi ialah suatu situasi yang sehubungan dengan kesehatan masyarakat, khususnya penyediaan air minum bersih dan pengasingan limbah yang memadai.
Sanitasi dapat menolong mencegah munculnya penyakit dengan teknik pengendalian faktor-faktor lingkungan jasmani yang bersangkutan dengan rantai penularan penyakit.
Dengan kata lain, sanitasi ialah perilaku insan yang disengaja guna membudayakan kelaziman hidup bersih dan sehat guna mencegah insan terkontaminasi langsung dengan bahan-bahan kotor dan riskan dengan harapan dapat menjaga dan membetulkan tingkat kesehatan manusia.
Pengertian Sanitasi Menurut Para Ahli
Agar lebih mengetahui apa makna sanitasi, maka kita dapat merujuk kepada pendapat beberapa para ahli berikut ini:
1. Edward Scoot Hopkins
Menurut keterangan dari Edward Scoot Hopkins (1983), definisi sanitasi merupakan cara pemantauan terhadap faktor-faktor lingkungan yang memiliki pengaruh terhadap kesehatan.
2. Richard Sihite
Berdasarkan keterangan dari Richard Sihite (2000:4), definisi sanitasi yaitu suatu usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan pekerjaan kepada usaha kesehatan lingkungan hidup manusia.
3. Azrul Azwar
Menurut keterangan dari Azrul Azwar MPH, makna sanitasi yakni cara pemantauan terhadap sekian banyak faktor lingkungan yang mungkin memprovokasi derajat kesehatan masyarakat.
4. World Health Organization (WHO)
Berdasarkan keterangan dari WHO, definisi sanitasi ialah pengendalian semua hal lingkungan jasmani manusia yang bisa menimbulkan dampak buruk terhadap kehidupan manusia, baik jasmani maupun mental.
5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut keterangan dari KBBI, makna sanitasi merupakan usaha untuk membangun dan membuat suatu suasana yang baik di bidang kesehatan, khususnya kesehatan masyarakat.
Baca juga: Pengertian Program
Sejarah Sanitasi
Orang-orang zaman dahulu masih tidak tertib melemparkan kotoran mereka. Itulah yang menyebabkan tidak sedikit manusia yang sakit sebab terpapar bakteri pada kotoran insan yang dilemparkan sembarangan.
Semakin maju peradaban, insan mulai memahami salahsatu penyebab insan sakit ialah karena kesucian yang buruk. Maka mulailah insan menciptakan sanitasi supaya mereka dapat hidup sehat.
Di zaman Romawi, manusia sudah mulai membina jamban. Di kota-kota besar, orang-orang tidak jarang sakit sebab meminum air yang sudah terkontaminasi kotoran manusia.
Untuk menuntaskan masalah ini, tidak sedikit kota di Romawi yang membina akuaduk untuk meluangkan air bersih dari perbukitan di dekitar kota.
Pemerintah pun membangun jamban umum dan saluran pengasingan untuk menyalurkan kotoran dan membuangnya ke sungai.
Ada pun toilet umum yang mempunyai jamban untuk tidak sedikit orang sekaligus. Beberapa drainase pembuangannya masih dipergunakan sampai saat ini.
Manfaat Sanitasi Untuk Manusia
Sanitasi memberikan banyak manfaat untuk lingkunan manusia, terutama lingkungan fisik seperti tanah, air, dan udara. Secara singkat, berikut ialah beberapa manfaat sanitasi untuk kehidupan manusia:
- Terciptanya situasi lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk manusia.
- Mencegah munculnya penyakit-penyakit menular.
- Mencegah atau meminimalisir bisa jadi terjadinya kecelakaan.
- Mencegah atau mengurangi bisa jadi terjadinya polusi udara, contohnya bau tidak sedap.
- Menghindari perusakan lingkungan.
- Mengurangi jumlah persentase orang sakit di sebuah daerah.
Baca juga: Pengertian Tinjauan Pustaka
Tujuan Sanitasi Secara Umum
Pada dasarnya sanitasi bertujuan guna menjamin kesucian lingkungan insan sehingga terwujud suatu situasi yang cocok dengan persyarakat kesehatan.
Di samping itu, sanitas juga bertujuan guna mengembalikan, memperbaiki, dan menjaga kesehatan manusia. Dengan terwujudnya situasi lingkungan yang mengisi syarat kesehatan maka proses buatan akan semakin baik dan menghasilkan produk yang sehat dan aman untuk manusia.
Secara umum, berikut ialah contoh perbuatan sanitasi lingkungan:
- Membuat dan menata saluran pengasingan air hujan di pinggir jalan.
- Membuat dan menata saluran pengasingan limbah lokasi tinggal tangga (dapur dan kamar mandi).
- Membuang sampah pada lokasi yang sudah disediakan.
- Penyediaan kemudahan toilet umum yang bersih dan terawat.
- Pengelolaan limbah atau sampah dengan baik, teratur, dan berkesinambungan. Misalnya dengan memilah sampah plastik, kertas, organik, kaca, dan logam.
Ruang Lingkup Sanitasi
Sanitasi bersangkutan dengan sarana dan pelayanan pengasingan limbah kotoran manusia, serta pemeliharaan situasi higienis melewati pengelolaan sampah dan limbah cair.
Mengacu pada definisi sanitasi di atas, adapun sejumlah hal yang tergolong dalam ruang lingkup sanitasi ialah sebagai berikut:
- Penyediaan air bersih atau air minum (water supply): mencakup pengawasan terhadap kualitas, kuantitas, dan pemanfaatan air.
- Pengolahan sampah (refuse disposal): meliputi teknik pembuangan sampah, peralatan pengasingan sampah dan teknik pemakaiannya.
- Pengolahan makanan dan minuman (food sanitation): mencakup pengadaan, penyimpanan, pengolahan, dan penayajian makanan.
- Pengawasan atau pengendalian serangga dan hewan pengerat (insect and rodent control): meliputi teknik pengendalian serangan dan hewan pengerat.
- Kesehatan dan keselamatan kerja: melakukan pekerjaan K3 mencakup ruang kerja (misalnya dapur), pekerjaan, teknik kerja, dan tenaga kerja.
Baca juga: Pengertian Keyboard
Jenis-jenis Sanitasi Lingkungan
Berikut ini adalah jenis-jenis sanitasi lingkungan diantaranya yakni sebagai berikut:
- Sanitasi air: adalah suatau format penjagaan kesucian air untuk keperluan air mineral, pekerjaan rumah tangga, dan industri.
- Sanitasi pengolahan sampah: dapat dilakukan dengan teknik pemisahan antara jenis sampah yang ada.
- Sanitasi makanan: bisa kita lihat dari teknik penyimpanan dan tumbuhnya bakteri yang ada, dan bahan kimia yang dipakai apakah bisa menimbulkan dampak yang buruk andai dikonsumsi.
Upaya Menciptakan Sanitasi Lingkungan
Pengaruh buruk dari lingkungan sebetulnya dapat ditangkal dengan mengembangkan kelaziman hidup sehat dan membuat sanitasi lingkungan yang baik.
Kebiasaan hidup sehat dilaksanakan dalam sekian banyak cara seperti membasuh tangan sebelum dan setelah makan, melemparkan sampah pada tempatnya, mencuci rumah dan halaman secara rutin, mencuci kamar mandi dan bak mandi secara teratur dan lain-lain.
Kebiasaan itu dapat memutus siklus perkembangbiakan sekian banyak jenis organisma pembawa penyakit. Gambaran mengenai aktivitas-aktivitas untuk membuat sanitasi lingkungan yang baik merupakan:
1. Mengembangkan Perilaku Hidup Sehat
Terjangkitnya penyakit seperti diare disebabkan oleh kelaziman hidup yang tidak sehat. Kebiasaan yang dimaksud ialah tidak membasuh tangan sebelum dan setelah makan, buang air besar atau kecil sembarangan, minum air yang belum dimasak secara benar dan lain-lain.
2. Membersihkan Ruangan Tempat Tinggal Secara Rutin
Ruangan dalam lokasi tinggal dapat menimbulkan sekian banyak penyakit andai tidak secara teratur dibersihkan. Perlengkapan lokasi tinggal seperti karpet dan kursi berpotensi menjadi lokasi mengendapnya debu.
Debu yang mengendap dan lantas beterbangan di dalam ruangan dapat memunculkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Debu pun dapat bermanfaat sebagai media lokasi menempelnya bakteri atau virus yang bisa mengganggu kesehatan manusia.
3. Membersihkan Kamar Mandi
Kamar mandi dan toilet adalah bagian dari lokasi tinggal yang sangat kondusif guna dijadikan lokasi perkembangbiakan sekian banyak jenis organisma penyebab dan pembawa penyakit.
Lantai kamar mandi yang senantiasa lembap atau bahkan basah adalahtempat yang cocok untuk berkembangnya bakteri atau mikroorganisma penyebab sekian banyak penyakit. Karena itu, kamar mandi dan toilet mesti lebih sering dimurnikan dibanding ruangan lainnya.
4. Menguras, Menutup dan Menimbun (3M)
Bak atau lokasi penampungan air bisa menjadi lokasi yang paling baik untuk perkembangbiakan nyamuk. Karena itu, bak dan lokasi penampungan air mesti dimurnikan dan dihabiskan secara rutin paling tidak satu minggu sekali. Tempat penampungan air diupayakan tidak jarang kali tertutup.
Menutup lokasi penyimpanan air dapat menangkal perkembangbiakan nyamuk. Menutup lokasi penampungan air pun mencegah masuknya organisma lainnya yang dapat memunculkan penyakit laksana tikus dan kecoa.
Aktivitas menimbun dilakukan supaya barang-barang di lingkungan tidak dijadikan sarang atau lokasi perkembangbiakan organisma yang merugikan kesehatan. Kaleng, ban bekas, plastik dan lain-lain usahakan ditimbun andai tidak akan digunakan lagi.
5. Tidak Membiarkan Air Tergenang
Genangan air seringkali dirasakan tidak membahayakan. Padahal, genangan air yang tidak dipedulikan lama, khususnya pada musim hujan bisa menjadi lokasi perkembangbiakan nyamuk.
Karena itu, dagangan bekas yang sedianya bisa menampung air laksana botol, kaleng, ban bekas usahakan dikubur atau dihancurkan.
6. Membersihkan Saluran Air
Air bekas mencuci, mandi, masak, dan air dari kakus bakal masuk ke salauran pembuangan. Saluran tersebut seringkali terbuka dan air yang mengalir paling kotor dari limbah cair maupun sampah.
Jika dibiarkan, lokasi tersebut menjadi sumber sekian banyak jenis penyakit dari organisma yang hidup di dalamnya. Karena itu, secara pribadi maupun bersama-sama dengan penduduk masyarakat lainnya, secara teratur drainase tersebut mesti dibersihkan.
7. Menggunakan Air Bersih
Air menjadi di antara komponen urgen dalam kaitannya dengan kesehatan. Namun, Sebagian masyarakat anda tetap menggunakan air yang tidak bersih untuk kebutuhan mencuci dan mandi serta memasak maupun minum.
Di samping itu, proses masak yang tidak sempurna pun dapat mengakibatkan penyakit. Karena itu, tidak heran bila tidak sedikit penyakit yang hadir karena hal air.
Contoh Sanitasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Sanitasi mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat ialah keadaan lingkungan yang bebas dari resiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia, melewati pemukiman antara lain lokasi tinggal tinggal dan asrama atau yang sejenisnya, melalui dunia kerja antara perkantoran dan area industry atau sejenis.
Sedangkan upaya yang mesti dilaksanakan dalam mengawal dan merawat kesehatan lingkungan ialah obyek sanitasi mencakup seluruh lokasi kita tinggal atau bekerja
Contoh sanitasi lingkungan yang dilaksanakan manusia ialah sebagai berikut:
- Penyediaan air bersih atau air minum (water supply), mencakup pengawasan terhadap kualitas, kuantitas, dan pemanfaatan air.
- Pengolahan sampah (refuse disposal), meliputi teknik pembuangan sampah, peralatan pengasingan sampah dan teknik pemakaiannya.
- Pengolahan makanan dan minuman (food sanitation), mencakup pengadaan, penyimpanan, pengolahan, dan penyajian makanan.
- Pengawasan atau pengendalian serangga dan hewan pengerat (insect and rodent control), meliputi teknik pengendalian serangan dan hewan pengerat.
- Kesehatan dan keselamatan kerja dengan melakukan pekerjaan K3 mencakup ruang kerja (seperti dapur), pekerjaan, teknik kerja, dan tenaga kerja.
Demikianlah penjelasan tentang Sanitasi dari RuangPengetahuan.Co.Id semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian, sampai jumpa.